Anda di halaman 1dari 7

ROLE PLAY MODULE : KISTA OVARIUM

BAB I

PENDAHULUAN DAN TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi
Kista ovarium adalah sebuah struktur tidak normal yang berbentuk seperti
kantung yang bias tumbuh dimanapun dalam tubuh. Kantung ini bias
berisi zat gas, cair, atau setengah padat. Kista ovarium merupakan tumor
jinak yang menimbulkan benjolan abnormal di bagian bawah abdomen.
2. Etiologi
Kista ovarium diakibatkan sembutan pada saluran bisa karena
penyumbatan pada saluran yang berisi cairan akibat infeksi. Selain itu
bisa diakibatkan karena gangguan hormone (kelebihan
estrogen/progesterone), makan tidak sehat atau berlemak, alcohol, rokok.
Faktor penyebab timbulnya kista ovarium adalah:
- Riwayat kista ovarium terdahulu
- Siklus haid tidak teratur
- Menstruasi di usia dini
- Penderita hipotiroid
- Penderita kanker payudara yang pernah menjalani kemoterapi
3. Patofis
Perkembangan dan pematangan folikel secara normal terjadi karena
ransangan dari kelenjar hipofise. Secara normal, ovarium dapat
menghasilkan estrogen dan progestron. Bila ovarium abnormal maka
menyebabkan penimbunan folikel yang tidak sempurna. Folikel gagal
matang dan dapat menyebabkan terjadinya kista dan infertilitas pada
seorang wanita
4. Klasifikasi
Dibagi menjadi 2 golongan besar yaitu non neoplastik dan neo plastic
a. Non neoplastik :
a. Kista folikel : terjadi akibat kegagalan resorbso cairan folikel
yang tidak dapat berkembang secara sempurna. Biasa todak
bergejala dan dapat menghilang dalam waktu < 60 hari. Jika
muncul gejala, biasanya menyebabkan interval antar menstruasi
yang sangat pendek atau panjang
b. Kista lutein : Umumnya berasal dari corpus luteum hematoma.
Gejala mirip kehamilan ektopik
c. Kista stain levental : biasanya kedua ovarium membesar dan
polikistik
d. Kista korpus luteum : Jarang terjadi, keluhan berupa rasa sakit
yang berat di rongga panggul terjadi selama 14-60 hari setelah
periode menstruasi terakhir
b. Kista ovarium neoplastik
a. Kista ovarium simpleks : permukaan rata dan halus, biasamya
bertangkai, seringkali bilateral , dan dapat tnmenjadi besar
b. Kista dermoid:
c. Kista endometriosis: Berkembang bersamaan dengan
tumbuhnya lapisan endometrium setiap bulan sehingga
menimbulkan nyeri hebar, terutama saat menstruasi dan
infertilitas
d. Kista adenioma ovarium musinosum : Kista bisa berasal dari
suatu teroma dimana dalam pertumbuhannya satu elemen
menghalangkan elemen lain. Penanganan berupa pengangkatan
tumor
e. Kista adenoma ovatium seroa:
5. Tanda dan gejala: Kebanyakan kista ovarium tumbuh tanpa gejala.
Keluhan biasanya bila sudah besar dan mengganggu organ tubuh yang
lain bisa menekan saluran kemih, usus, saraf, atau pembuluh darah besar
di sekitar rongga panggul, maka akan menimbulkan keluhan berupa susah
buang air kecil dan buang air besar, gangguan perncernaan, kesemutan
atau bengkak pada kaki. Gejala klinis kista ovarium adalah nyeri saat
menstruasi, nyeri di perut bagian bawah , nyeri saat berhubungan badan ,
siklus mens tidak teratur , nyeri BAK dan BAB

6. DX : Laparaskopi, USG, Pemeriksaan darah, penanda tumor marker


CA123 (tinggi pada sel tumor khususnya pada kanker ovarium)
BAB I
STATUS MEDIK
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. A
Usia : 20 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat :-

2. ANAMNESA UMUM
a. KELUHAN UTAMA
Nyeri perut kiri bawah
b. KELUHAN TAMBAHAN
Haid tidak teratur

c. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien mengeluhkan nyeri perut di bagian kiri bawah yang muncul
hanya saat haid saja. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan lalu. Pasien
mengeluhkan nyeri perut di bagian kiri bawah yang tidak teratur, kadang 3-4
bulan sekali dan bisa 1 bulan 3 kali. Keluhan flek dan keputihan tidak ada

d. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


o DM, HT, Asma disangkal.
o Tidak ada riwayat abortus atau trauma
e. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
- Tidak ada penyakit serupa seperti pasien
f. RIWAYAT PENGGUNAAN OBAT
- Tidak ada
g. RIWAYAT HAID
o Usia Menarche pada 12 th
o Siklus tidak teratur
o Lama siklus 7 hari
o Dismorrhea dikeluhkan
o HPHT 30/12/2019
h. Riwayat persalinan
o Tidak memiliki anak
o Menikah sudah 5 th
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. PEMERIKSAAN UMUM
i. Keadaan umum : sakit ringan
ii. Kesadaran : compos mentis
iii. Suara bicara : normal
iv. Status mentalis : normal
b. TANDA VITAL
i. TD : 111/68 mmHg
ii. Nadi : 110x/menit
iii. Respiratory rate : 18x/menit
iv. Suhu : 36°C axillar
v. SPO2 : 99%

c. KEPALA LEHER
i. A/I/C/D : -/-/-/-, Mata cowong (-), PBI 3mm/3mm, RCL (+/+), RCTL (+/+)
ii. Pembesaran tiroid (-), KGB (-)

d. THORAX
i. Inspeksi : bentuk normal, ictus cordis tidak tampak, retraksi
dinding dada tidak ada
ii. Palpasi : simetris kanan-kiri, ictus cordis tidak teraba.
iii. Perkusi : paru: sonor seluruh lapangan paru, jantung: redup
iv. Auskutasi : suara nafas vesikuler
suara nafas tambahan ronkhi -/- whezzing -/-
suara jantung S1 S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)

e. ABDOMEN
i. Inspeksi : datar, scar (-)
ii. Auskultasi : bising usus (+) normal
iii. Palpasi : nyeri tekan (-), pembesaran hepar lien renal (-), palpasi ginjal
tidak teraba
- - -
- - -
- - -

iv. Perkusi : timpani

f. EKSTREMITAS
i. Akral Hangat Kering merah + +
+ +
- -
ii. Pitting edema - -

iii. CRT < 2 detik

g. Status ginekologi
Pemeriksaan dalam
Vulva : Kanan dan kiri tidak ada kelainan
Vagina : Tidak ada kelainan
Portio : Licin
Ostium uteri eksternum : Tertutup
Corpus uteri : teraba massa kistik
Parametrium kiri : teraba massa kistik
Parametrium kanan : tidak ada kelainan
Cavum douglasi : tidak menonjol, tidak teraba masaa, tidak ada nyeri tekan
6. Diagnosis
Kista ovarium
1. PEMERIKSAANPENUNJANG
a. Laboratorium (4 Maret 2020)
i. Darah Lengkap
1. Hb : 10,4
2. Leukosit : 7180
3. Eritrosit : 3.870.000
4. Trombosit : 163.000
5. Hematokrit : 29,1%
6. PPT : 14
7. KPTT : 38
ii. Serum Elektrolit
1. Na : 140
2. K : 4,12
iii. Faal Ginjal
1. BUN :6
2. Serum Kreatinin : 0,7
iv. Tes Serologi
HIV screening : Non reaktif
HCV screening : Non reaktif
HbsAg : Non reaktif

b. Hasil thorax didapatkan normal


c. USG massa hipoechoic 10 x 7 cm, septa +, vaskularisasi +
d. Tumor marker CA 126 : 36 U/ml

Anda mungkin juga menyukai