Anda di halaman 1dari 6

NAMA: YENI PURWANINGSIH

NIM:2014401035
KELAS: TK 2 REGULER 1

1. Seorang laki-laki berusia 23 tahun bernama Tn. Habiibi dibawa ke RSJ Zainal Abidin setelah
dilakukan pemeriksaan, Dari hasil pengkajian klien mengatakan malas berhubungan dengan
orang lain Dan klien mengatakan merasa kesepian suka menyendiri malu karna Bercerai dan
merasa tidak berguna.Klien terlihat lesu, kontak mata kurang, Cemas, afek datar, sering
menyendiri, pikiran mudah beralih, tampak larut dalam Pikirannya sendiri, ekspresi wajah
murung. Klien mengatakan sebelumnya pernah Masuk RSJ mawar akan tetapi
pengobatannya tidak efektif. Perawat menetapkan Intervensi keperawatan pada Tn. Habibi
yaitu kesiapan peningkatan konsep diri ,untuk meningkatkan kepercayaan diri , dan
menerima kelebihan dan kekurangan.
Pada kasus di atas terapi apakah yang tepat untuk Tn. Habibi?

a. Terapi Modalitas
b. Terapi aktivitas kelompok
c. Terapi masyarakat sosial
d. Terapi individu dan kelompok
e. Terapi kognitif
Jawaban ( a. Terapi modalitas)
Pembahasan: Data dan diagnosa klien yaitu berhubungan
dengan gangguan konsep diri: harga diri rendah situasional yang menggambarkan ketidak
kepercayaan terhadap dirinya, menilai dirinya negatif dan merasa malu hal itu yang
menyebabkan perawat menerapkan intervensi keperawatan yaitu kesiapan peningkatan
konsep diri guna meningkatkan kepercayaan terhadap klien.

2. Sekelompok laki-laki umur 30 tahun di bawa ke RSJ indah mulia


Dari hasil pengkajian klien 1 mengatakan tidak suka mengobrol dengan orang karna takut
salah ngomong klien terlihat lesu, kontak mata kurang, afek datar, sering menyendiri, mudah
beralih saat bicara.Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah masuk RSJ tetapi klien
menjalankan pengobatan ke psikolok dan pengobatannya tidak efektif.
Dari hasil pengkajian klien 2 mengatakan lebih suka menyendiri malu karna berhenti bekerja
dan merasa tidak berguna.Klien terlihat lesu, kontak mata kurang, cemas, afek datar, sering
menyendiri, pikiran mudah beralih, tampak larut. klien mengatakan sebelumnya tidak
pernah masuk RSJ.
Dari hasil pengkajian klien 3 mengatakan malas berhubungan dengan orang lain
Dan klien mengatakan merasa kesepian. Klien terlihat lesu, kontak mata kurang afek datar
sering menyendiri, tidak konsentrasi.Klien mengatakan sebelumnya pernah masuk RSJ
pindang indah dan pengobatannnya tidak efektif.
Dari tanda dan gejala diatas ketiga klien memiliki data
subyektif dan data obyektif yang sama yaitu tidak suka mengaobrol dengan orang lain
lebih suka menyendiri, kontak mata kurang, afek datar, pikiran mudah beralih pada saat
bicara. Diagnosa apa dan terapi apakah yang cocok untuk kasus di atas?
a. Diagnosa harga diri rendah dan terapi aktivitas kelompok
b. Diagnosa harga diri rendah dan terapi modalitas
c. Diagnosa harga diri rendah dan terapi kongnitif
d. Diagnosa keletihan dan terapi aktivitas kelompok
e. Diagnosa keletihan dan terapi modalitas
Jawaban (a. Diagnosa harga diri rendah dan terapi aktivitas kelompok)
Pembahasan: Data dan diagnosa ketiga klien sama yaitu isolasi sosial menarik diri
berhubungan dengan gangguan konsep diri : harga diri rendah. Ketiga klien memiliki
masalah keperawatan yang sama tetapi efeknya tidak sama. Terapi yang cocok untuk kasus
di atas adalah terapi kelompok karena terdapat 3 orang didalam masalah dan kasus yang
sama.

Nama : RISKA INTAN ARMELIA

Nim :2014401030

Reguler 1 tingkat 2

Soal

1.Bapak Yogi 38tahun masuk RS jiwa tanggal 9 Agustus 2021.Saat di kaji tidak mau berbicara
dan tidak mempertahankan kontak mata intreraksi.Namun setelah 8 kali intreraksi dengan
perawat,BPK Yogi sudah mulai berbicara walaupun belum mempertahankan kontak
mata.Apa jenis Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) yang dapat di berikan kepada klien tersebut?

A. TAK Sosialisasi

B. TAK Orientasi realita

C. TAK Stimulasi Sensori

D. TAK Stimulasi Persepsi


E.TAK Peningkatan Harga Diri

Jawab: A.TAK sosialisasi

Pembahasan: Suatu terapi untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada di sekitar
klien secara bertahap dan interpersonal,kelompok,dan masa.

2.Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dirawat di RS jiwa karena sering menyendiri ,tidak
mau berteman ,sibuk sendiri ,sibuk di dunia sendiri bermain Tik tok dan mobile legends (ML)
serta tidak mau berteman dengan orang lain di lingkungannya.Perawat menetapkan
intervensi keperawatan yaitu meningkatkan harga diri,membantu memfasilitasi tugas pada
tahap pertumbuhan dan perkembangannya dan meningkatkan keterampilan sosial
anak.Apakah bentuk terapi keperawatan pada kasus tersebut?

A. Bermain

B. Individ

C. Kelompok

D. Lingkungan

E. Tempat tinggal

Jawab :C.Kelompok

Pembahasan : Harus dilakukan pada kelompok yang memiliki masalah atau keadaan yang
sama dengan tujuan sesama anggota dapat saling mendukung

Nama : Irma Anisa

Nim : 2014401021

Kelas : Reguler 1 tkt 2


Matkul : Keperawatan jiwa

(Terapi modalitas pada lansia)

Kasus

1. . Ny baru saja pulang dari panti jompo setelah dijemput anaknya yang baru pulang dari
kota. Setelah beliau keluar dari panti jompo, beliau sering murung dan tidak
bersemangat, sering melamun dan tidak enak makan. Beliau mengatakan kepada
anaknya jika dipanti jompo beliau bisa bertemu dan mengobrol dengan teman
seusianya. Biasanya setiap minggu dipanti jompo beliau dan teman-temannya sering
diajak kepantai oleh pemilik panti untuk sekedar refreshing.Tapi semenjak beliau pulang,
beliau tidak bisa bersenang-senang dengan teman-temannya lagi. Beliau juga
mengatakan sangat bosan dirumah saja.

Pertanyaan

Jenis terapi apakah yang cocok dengan kasus diatas?

A. Terapi musik

B. Terapi keagamaan

C. Terapi Rekreasi

D. Terapi okupasi

E. Terapi kognitif

Jawaban

C. Terapi Rekreasi

Pembahasan :

Terapi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kehidupan bersosialisasi, gairah hidup,
menikmati pemandangan dan menghilangkan rasa jenuh serta bosan. Pada kasus diatas
nyonya A tampak bosan, terlihat murung dan tidak bersemangat. Dengan terapi rekreasi ini
diharapkan mampu meninggatkan gairah hidup dan semangat dalam menjalani
kehidupannya. Pada lansia contoh rekreasinya seperti mengajaknya ke kebun binatang,
kepantai, bersepeda, berenang dan lain sebagainya.
(Terapi aktivitas kelompok sosialisasi)

2. Dirumah sakit H terdapat beberapa pasien yang kurang berminat untuk keluar dari
ruangannya. Mereka suka menyendiri dan tampak acuh tak acuh pada lingkungan
sekitarnya. Dan enggan untuk bersosialisasi dan bercengkrama seperti pasien lain. Setiap
kali ditanya oleh perawat, mereka mengatakan bodoamat dengan kondisi diluar sana,
bahkan hanya untuk menegur pasien lain mereka enggan. Mereka merasa takut dan
cemas jika kedatangan orang baru, dan mereka agak susah untuk berinteraksi.

Pertanyaan

Apa yang harus dilakukan perawat pada kasus diatas?

A. Membiarkan saja karena sudah terbiasa

B. Memakluminya karena itu adalah privasi mereka

C. Menghiburnya dengan alasan supaya pasien cepat sembuh

D. Menjadi temannya supaya pasien tidak kesepian

E. Menasehatinya dan memberi penjelasan tentang pentingnya bersosialisasi dengan


orang lain

Jawaban

E. Menasihatinya dan memberi penjelasan tentang pentingnya bersosialisasi dengan


orang lain

Pembahasan :

Manusia adalah makhluk sosial yang kapanpun membutuhkan manusia lain. Seperti halnya
kasus diatas, hal ini tidak bisa dibiarkan karrna bagaimanapun mereka harus bersosialisasi
kepada pasien-pasien lain. Karena tujuan dari terapi ini sendiri adalah untuk

- Meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota kelompok,

- Saling memperhatikan dan memberi tanggapan terhadap orang lain

- Dapat mengekpresikan ide

- Mampu menyebutkan identitasnya dan identitas penderita lain


.

Anda mungkin juga menyukai