Anda di halaman 1dari 31

TUGAS KEPERAWATAN ANAK

PERIOPERATIVE CARE PADA ANAK


 DI SUSUN OLEH :  Inge Natasha M (30901800091)
 Ikhda Tsani N (30901800085)  Inka Andarista (30901800092)
 Imrucha Silvia (30901800086)  Intan Dwi P (30901800093)
 Inayatul Ulya (30901800087)  Intan Septiana (30901800094)
 Indah Nurul P (30901800088)
 Ine Febriana D (30901800090)
PENGKAJIAN
 a. Riwayat keperawatan
 Anda akan melakukan wawancara awal untuk mengumpulkan riwayat klien. Jika
klien tidak dapat dihubungkan dengan semua informasi yang diperlukan, percayakan
pada anggota keluarga sebagai sumber daya.
 b. Riwayat Kesehatan 
Tinjauan ulang riwayat medis klien ini termasuk penyakit dan operasi masa lalu serta
alasan utama mencari perawatan medis.Rekam medis klien saat ini dan catatan medis
dari rumah sakit masalalu adalah sumber data.Penyakit yang sudah ada sebelumnya
memengaruhi piliha agen anastesi yang di gunakan, serta kemampuan klien untuk
menoleransi operasi dan mencapai pemulihan penuh. Tinjau kembali apakah klien
menjalani apakah klien menjalani operasi rawat jalan untuk kondisi medis yang
meningkatkan resiko untuk komplikasi selama atau setelah operasi.
 c. Faktor Risiko
 Berbagai kondisi dan faktor meningkatkan risiko operasi
seseorang.Pengetahuan tentang faktor resiko memungkinkan anda untuk
mengambil tindakan yang diperlukan dalam perencanaan perawatan. 
Diagnosa keperawatan Pre-operatif
 Ansietas b.d kurang pengetahuan tentang pembedahan yang akan
dilaksanakan dan hasil akhir paca operatif
 Defist Pengetahuan b.d Kurang terpapar informasi tentang implikasi
pembedahan berhubungan dengan kurang pengalaman tentang
operasi, kesalahan informasi.
a. Ansietas b.d kurang pengetahuan tentang pembedahan yang
akan dilaksanakan dan hasil akhir paca operatif
Gejala dan tanda minor:
Subjektif:
 Merasa bingung

 Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi

 Silit berkonsentrasi Objektif:

 Tampak gelisah

 Tampak tegang

 Sulit Tidur
 Gejala dan Tanda minor:
Subjektif:
 Mengeluh Pusing

 Anoreksia

 Palpitasi

 Merasa tidak berdaya

Objektif:
 Frekuensi napas meningkat

 Frekuensi nadi meningkat

 Tekanan darah meningkat

 Diaforesis

 Tremor

 Muka tampak pucat

 Suara bergetar

 Kontak mata buruk

 Sering Berkemih

 Berorientasi pada masa lalu


B. DEFIST PENGETAHUAN B.D KURANG TERPAPAR INFORMASI
TENTANG IMPLIKASI PEMBEDAHAN BERHUBUNGAN DENGAN
KURANG PENGALAMAN TENTANG OPERASI, KESALAHAN INFORMASI.
 Gejala dan tanda mayor:
Subjektif:
 Menanyakan masalah yang dihadapi Objektif:

 Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran

 Menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah

 Gejala dan tanda minor:

Subjektif:
 ( Tidak tersedia) Objektif:

 Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat

 Menunjukkan perilaku yang


berlebihan(mis.apatis,bermusuhan,agitasi,histeria)
 
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTRA-OPERATIF

a. Gangguan pertukaran gas b.d infeksi saluran nafas 


Gejala dan tanda mayor:
 Subjektif :
 dispnea Objektif :

 PCO² meningkat/menurun

 PO² menurun

 Takikardia

 bunyi napas tambahan

Gejala dan tanda minor:


Subjektif :
 pusing

 penglihatan kabur Objektif :

 sianosis

 gelisah

 napas cuping hidung

 kesadaran menurun
b.Hipotermia b.d trauma 
Gejala dan tanda mayor:
 Subjektif : 
 (tidak tersedia) Objektif :
 Kulit teraba dingin
 Menggigil
 Suhu tubuh dibawah nilai normal

 
Gejala dan tanda minor:
Subhektif :
 (tidak tersedia)

 
Objektif :
 Bradikardi
 Hipoksia
 Pengisian kapiler >3 detik
 Ventilasi menurun
 Konsumsi oksigen meningkat
c. Integritas kulit b.d Efeksamping terapi radiasi  
Gejala dan tanda mayor 
Subjektif : 
 (tidak tersedia) Objektif :

 kerusakan jaringan dan/atau lapisan kulit

Gejala dan Tanda minor :


 Subjektif : 
 ( tidak tersedia) Objektif :

 Nyeri

 Perdarahan

 Kemerahan

 hematoma
d. Risiko Perdarahan b.d tindakan pembedahan 
Gejala dan tanda mayor
 Subjektif :
 (tidak tersedia)

Objektif :
 ( tidak tersedia)

Gejala dan Tanda minor


Subjektif :
 ( tidak tersedia)

Objektif :
 ( tidak tersedia)
DIAGNOSA KEPERAWATAN POST-
OPERATIF
a. Gangguan pola tidur b.d nyeri 
Gejala dan tanda mayor 
Subjektif : 
 mengeluh sulit tidur

 mengeluh pola tidur berubah

 mengeluh istirahat tdk cukup

Objektif :
 ( tidak tersedia)

Gejala dan Tanda minor : 


Subjektif : 
 mengeluh kemampuan beraktivitas menurun

Objektif :
 ( tidak tersedia)
b. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologi 
Gejala dan tanda mayor 
Subjektif : 
Mengeluh nyeri

Objektif :
Tampak meringis
Gelisah
Frekuensi nadi meningkat

Gejala dan Tanda minor : 


Subjektif : 
( tidak tersedia)

Objektif :
tekanan darah meningkat
pola napas berubah
proses berpikir terganggu
berfokus pada diri sendiri
Diaforesis
berfokus pada diri sendiri
Diaforesis
c. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur
invasif 
Gejala dan tanda mayor 
Subjektif :
 (tidak tersedia)

Objektif :
 ( tidak tersedia)

Gejala dan Tanda minor :


Subjektif : 
 ( tidak tersedia)

Objektif :
 ( tidak tersedia)
d. Risiko jatuh b.d kondisi pasca operasi 
Gejala dan tanda mayor
Subjektif :
 (tidak tersedia)

Objektif :
 ( tidak tersedia)

Gejala dan Tanda minor :


Subjektif :
 ( tidak tersedia)

Objektif :
 ( tidak tersedia)
Intervensi Pre-Operatif
A. Ansietas b.d kurang pengetahuan tentang pembedahan yang akan
dilaksanakan dan hasil akhir paca operatif
Observasi
Identifikasi saat ansietas berubah
Identifikasi kemampuan mengambil keputusan Monitor tanda tanda ansietas

Terapeutik
Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan Pahami situasi
yang membuat ansietas
Temani pasien untuk mengurangi kecemasan Dengarkan penuh perhatian
Gunakna pendekatan yang tenang dan menyakinkan

Edukasi
Jelaskan prosedur termasuk sensasi yang dialami
Informasikan secara factual mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis
Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
Latih relaksasi

Kolaborasi
Kalaborasi pemberian obat ansietas, jika perlu
B. Defist Pengetahuan b.d Kurang terpapar informasi tentang implikasi
pembedahan berhubungan dengan kurang pengalaman tentang
operasi, kesalahan informasi.
Observasi
 identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
 identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik
 sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
 jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 berikan kesempatan untuk bertanya

Edukasi
 jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
 ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
 ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat
Intervensi Intra-Operatif 
A. Gangguan pertukaran gas b.d infesi saluran napas
Observasi
Monitor frekuensi,irama,kedalaman,dan upaya nafas
Monitor pola nafas
Monitor kemampuan batuk efektif
Monitor adanya produksi sputum
Monitor adanya sumbatan jala nafas
Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
Auskultasi bunyi nafas
Monitor saturasi oksigen
Monitor nilai AGD
Monitor hasil xray toraks

Terapeutik
Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
Dokumentasi hasil pemantauan

Edukasi
 Jelaskan tujuan prosedur pemantauan
 Informasikan hasil pemantauan
B. Hipotermia b.d Trauma
Manajemen Hipotermia
Observasi:
 Monitor suhu tubuh

 Identifikasi penyebab hipotermia (mis.terpapar suhu lingkungan rendah, pakaian tipis,

kerusakan hipotalamus, penurunan laju metabolisme, kekurangan lemak subkutan)


 Monitor tanda dan gejala akibat hipotermia ( Hipotermia ringan: takipnea, disartria, menggigil,

hipertensi, diuresis, Hipotermia sedang: aritmia, hipotensi, apatis, koagulopati, refleks


menurun, Hipotermia berat: oliguria, refleks menghilang, edema paru, asam- basa abnormal)
Terapeutik:
 Sediakan lingkungan yang hangat (mis.atur suhu ruangan, inkubator) Ganti pakaian dan/atau
linen yang basah
 Lakukan penghangatan pasif (mis.selimut, menutup kepala, pakaian tebal) Lakukan
penghangatan aktif eksternal (mis.kompres hangat, botol hangat,selimut hangat, perawatan
metode kangguru)
 Lakukan penghangatan aktif internal (mis.infus cairan hangat, oksigen hangat, lavase peritoneal
dengan cairan hangat)
Edukasi:
 Anjurkan makan/minum hangat
C. Gangguan integritas kulit b.d efek samping terapi radiasi
Observasi :
 Identifikasi Penyebab terjadinya integritas kulit

Terapeutik :
  Ubah posisi tiap 2 jam

  Lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang

 Bersihkan Perineal dengan air hangat

Edukasi :
 Anjurkanmenggunakan Pelembab

 Anjurkan minum air yang cukup

 Aanjurkan meningkatkan asupan nutrisi

 Anjurkan menghindari paparan sisar matahari

 Edukasi perawatan kulit

 Edukasi Pola kebersihan


D. Resiko perdarahan b.d tindakan pembedahan
Observasi :
 Monitor tandan dan gejala perdarahan

 Monitor nilai hematokrit/hemoglobin sebelum dan sesudah kehilangan


darah
 Monitor tanda-tanda vital ortostatik

 Monitor koagulasi (mis. Ptothrombin time (PT), patrial thromboplasma tim


(PTT), fibrinogen, degradasi fibrin dan/atau platelet)
Terapeutik :
 Pertahankan bed rest selama perdarahan

 Batasi tindakan invasif, jika perlu

 Gunakan kasur pencegah dekubitus

 Hindari pengukuran suku rektal


Lanjutan…
Edukasi :
 Jelaskan tanda dan gejala perdarahan

 Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk menghindari


konstipasi
 Anjurkan menghindari aspirin atau antikoagulasi

 Anjurkan meningkatkan asupan makanan dari vitamin K

Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian obat pengontrolan perdarahan, jika
perlu
 Kolaborasi pemberian produk darah, jika perlu
Intervensi Intra-Operatif
A. Nyeri akut b.d agen pancedera fisiologis
Observasi :
 Identifikasi lokasi, karakteristik,durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri

 Identifikasi skala nyeri

 Identifikasi respons nyeri non verbal

 Identifikasi faktor yg memperberat dan memperingan nyeri

 Identifikasi pengetahuan dan keyaninan tentang nyeri


 Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
 Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
 Monitor efek samping penggunaan analgetik
Lanjutan…
Terapeutik :
 Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hipnosis,akupresur,terapi musik,biofeedback,terapi pijat, aromaterapi,teknik
imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin,terapi bermain?
 Kontrol lingkungan yg memperberat rasa nyeri ( mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
 Fasilitas istirahat dan tidur

 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam memilih strategi meredakan nyeri

Edukasi :
 Jelaskan penyebab,periode, dan oemicu nyeri

 Jelaskan strategi merdakan nyeri

 Anjurkan memonitor nyeri Secara mandiri

 Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat

 Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi :
 kolaborasi pemberian analgetik,jika perlu
B. Gangguan Pola Tidur b.d nyeri
Observasi :
  dentifikasi pola tidur dan aktivitas tidur

  Identifikasi faktor penganggu tidur

  Identifikasi makanan dan minuman yang menganggu tidur

  Identifikasi obat tidur yang di konsumsi

Terapeutik :
 Modifikasi lingkungan

 Batasi faktu tidur, jika perlu

  Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur


Lanjutan…
 Tetapkan jadwal tidur
  Lakukan prosedur untukmeningkatkan kenyamanan

  Sesuaikan pemberian obat/ tindakan untuk menunjang siklus


tidur terjaga
Edukasi :
 Jelaskan pentingnya tidur cukup

 Anjurkan menepati kebiasaan tidur

 Anjurkan menghindari makanan/minuman yang meggangu tidur

 Anjurkan penggunaan obat tidur yang tidak mengandung


supresor terhadap tidur
 Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara nonfarmakologi
lainya
C. Resiko jatuh b.d pasca operasi
Observasi :
 Identifikasi deficit kognitif

 Identifikasi yang mempengaruhi resiko jatuh

 Identifikasi riwayat jatuh

 Identifikasi karakter lingkungan

 Monitor kemampuan, keseimbangan pasien untuk berpindah

Terapeutik :
 Atur interval pemantauan sesuai kondisi

 Dokumentasi hasil pemantauan

Edukasi :
 Jelaskan prosedur dan Tujuan tindakan Informasikan hasil peman
tauan
D. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasive
Observasi
 Identifikasi riwayat kesehatan dan riwayat alergi
 Identifikasi kontradiksi pemberian imunisasi (mis. Reaksi
anafilaksis terhadap vaksin sebelumnya dan atau sakit parah
dengan atau tanpa demam
 Identifikasi status imunisasi setiap kunjungan ke pelayanan
kesehatan
Terapeutik
 berikan suntikan pada bayi di bagian paha anterolateral

 Dokomuntasikan informasi vaksinasi (mis.nama produsen,


tanggal kedaluwarsa)
 jadwalkan imunisasi pada interval waktu yang tepat
Edukasi
 jelaskan tujuan,manfaat, reaksi yang terjadi, jadwal, dan efek
samping
 informasikan imunisasi yang di wajibkan pemerintah
(mis.hepatitis B, BCG, difteri, tetanus, pertusis, H. Influenza,
polio, campak, measles,rubela)
 informasikan imunisasi yang melindungi terhadap penyakit
namun saat ini tidak diwajibkan pemerintah (mis. Influenza,
pneumokokus
 informasikan vaksinasi untuk kejadian khusus (mis.
Rabies,tetanus)
 informasikan penundaan pemberian imunisasi tidak berarti
mengulang jadwal imunisasi kembali
 informasikan penyedia layanan pekan imunisasi nasional yang
menyediakan vaksin gratis
PHATWAY
Perioperatif Care

Intra operative

Sebelum di insisi Setelah diinsisi

Trauma wajah/ Suhu ruangan operasi Luka insisi Tindakan ekstrasi


leher

Membran kulit tipis


PCO2 dan SaO2 Terputusnya Kerusakan
Pembuluh darah jaringan
Pembedahan cukup
lama perdarahan
Gangguan
pertukaran Gangguan
gas Suhu tubuh menurun 36C integritas
kulit Risiko
pendarahan
Hipotermi
Pre operatif Post operatif

Pindah Ruangan
Anak merasa
cemas atas
Tindakan yang Kurang terpapar RR
di berikan informasi Trauma
12 jam post oprasi
Jaringan

Penurunan Efek anastesi


perkurang Kelembapan luka
Menolak dokter
meningkat
perawat Defisit
pengetahuan Risiko
Jatuh
Nyeri
akut Infeksi

Ansietas
Bakteri perubahan
pola dan kualitas
Resiko
infeksi
Gangguan
Tidur < 6 jam/hari
pola tidur

Anda mungkin juga menyukai