Oleh :
GIAN ALOKA FEDRITIANO
NIM 201802064
Oleh :
GIAN ALOKA FEDRITIANO
NIM 201802064
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
2021
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing dan telah dinyatakan
layak mengikuti Ujian Sidang
PROPOSAL SKRIPSI
Menyetujui, Menyetujui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Ahmad Vindo Galareza, S.Kep., Ns., M.Kep Sesaria Betty Mulyati, S.Kep., Ns., M.Kes
NIS.20220180 NIS. 20150124
Mengetahui,
Ketua Program Studi Keperawatan
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji
1. :
NIS.
(Ketua Dewan Penguji) ...............................................................
2. :
NIS.
(Dewan Penguji 1) ...............................................................
3. :
NIS.
(Dewan Penguji 2) ...............................................................
Mengesahkan
STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
Ketua,
iii
LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN
Dengan ini menyatakan bahwa proposal skripsi ini adalah hasil pekerjaan
saya sendiri dan di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan dalam
memperoleh gelar sarjana di suatu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan
lainnya. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan baik yang sudah
maupun belum/tidak dipublikasikan, sumbernya dijelaskan dalam tulisan dan
daftar pustaka.
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................................i
Lembar Persetujuan.................................................................................................ii
Lembar Pengesahan.................................................................................................ii
Halaman Keaslian Penelitian..................................................................................iv
Daftar Riwayat Hidup..............................................................................................v
Daftar Isi.................................................................................................................vi
Daftar Tabel..........................................................................................................viii
Daftar Gambar.........................................................................................................ix
Daftar Lampiran.......................................................................................................x
Daftar Istilah...........................................................................................................xi
Daftar Singkatan...................................................................................................xiv
Kata Pengantar.......................................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................5
C. Tujuan Penelitian...................................................................................5
1. Tujuan Umum.................................................................................5
2. Tujuan Khusus.................................................................................5
D. Manfaat Penelitian.................................................................................6
1. Manfaat Teoritis..............................................................................6
2. Manfaat Praktis...............................................................................6
vi
2. Tekanan Darah Pada Lansia..........................................................15
3. Klasifikasi Tekanan Darah............................................................16
4. Fisiologi Tekanan Darah...............................................................16
5. Peningkatan Tekanan Darah Pada Lansia.....................................18
6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Darah....................20
7. Komplikasi Tekanan Darah Tinggi...............................................21
8. Penatalaksanaan Tekanan Darah Tinggi.......................................24
9. Cara Mengukur Tekanan Darah....................................................27
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................48
vii
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Tabel Halaman
Tabel 2.1 Kandungan Nutrisi Mentimun dalam 100
gr....................................8
Tabel 2.2 Kandungan Nutrisi Lemon dalam 100
gr........................................12
Tabel 2.3 Klasifikasi Tekanan Darah Orang
Dewasa.....................................16
Tabel 4.2 Definisi Operasional Variabel Perbedaan Konsumsi Infused
Water Mentimun dan Infused Water Lemon terhadap Penurunan
Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di Kelurahan Josenan
Kecamatan Taman Kota
Madiun....................................................37
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
DAFTAR ISTILAH
xi
konduksi
Editing : Proses menyeleksi, mengolah, memeriksa,
mengubah, dan memperbaiki suatu data
Flavonoid : Senyawa bioaktif yang dapat bermaanfaat sebagai
antioksidan, diuertik, memperbaiki sel yang rusak,
mengurangi risiko kanker, hipertesni dan diabetes
Heart rate : Kecepatan detak jantung yang diukur dengan jumlah
kontraksi jantung per menit
Hipertrofi : Peningkatan dan pertumbuhan sel otot yang mengacu
pada peningkatan ukuran otot pada bagian tubuh
tertentu
Homeostasis : Proses penghentian perdarahan secara spontan dari
pembuluh yang mengalami kerusakan atau putusnya
atau robeknya pembuluh darah
Inform consent : Penyampaian informasi dari dokter atau perawat
kepada pasien sebelum suatu tindakan medis
dilakukan.
Plantae : Salah satu organisme eukariotik multiseluler dengan
dinding sel dan daun klorofil
Positive reinforcement : Penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi
respon meningkat karena diikuti dengan stimulus
yang mendukung (rewarding)
Preload : Keadaan dimana serat otot ventrikel kiri jantung
memanjang atau meregang sampai akhir diastol
Purposive sampling : Penetapan sampel dengan cara dipikir berdasarkan
karakteristik populasi yang sudah diketahui
sebelumnya
Quasy experimental : Jenis desain penelitian yang memiliki kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen serta tidak dipilih
secara random
Sistolik : Tekanan darah pada saat jantung memompa darah ke
dalam pebuluh nadi (saat jantung berkontraksi)
Software : Data yang diprogram, disimpan,, dan diformat secara
digital dengan fungsi tertentu
Sphygmomanometer : Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah,
baik itu tekanan darah tinggi maupun darah rendah,
alat ini bekerja secara manual saat memompa darah
Stenosis : Suatu kondisi penyempitan pada katup arteri jantung
bagian kiri
Stroke : Kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak
xii
berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau
pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik)
Stroke volume : Volume atau jumlah darah yang dipompa jantung
pada setiap denyutannya
Tracheobionta : Kelompok tumbuhan yang memiliki pembuluh
Two group pre test- : Rancangan penelitian yang terdapat pretest pretest
post test sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi
perlakuan
Spermatophyta : Kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas biji,
sebagai bagian yang berasal dari bakal biji, di
dalamnya terkandung calon individu baru, yaitu
lembaga
Variabel : Nilai yang dapat berubah dalam suatu cakupan soal
atau himpunan operasi yang diberikan
Vasodilator : Golongan obat yang digunakan untuk melebarkan
pembuluh darah, agar darah dapat mengalir dengan
lebih lancar
Vasodilatasi : Pembesaran dari pembuluh darah di dalam tubuh
Vasokonstriksi : Terjadi kontriksi dinding otot hingga menyumbat
pembuluh darah
Viskositas : Ukuran kekentalan cairan yang besarnya gaya fluida
yang menyatakan besarnya gaya desekan
xiii
DAFTAR SINGKATAN
xiv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang
penyusunan proposal skripsi ini, ditulis berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia dan
mempelajari cara pembuatan proposal skripsi pada STIKES Bhakti Husada Mulia
Madiun dan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan. Pada kesempatan ini,
penulis hendak menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga proposal skripsi ini
dapat selesai dengan baik. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:
1. Bapak Zaenal Abidin, SKM., M. Kes (Epid) selaku Ketua STIKES Bhakti
xv
2. Ibu Mega Arianti Putri, S. Kep., Ners, M. Kep selaku Ketua Program Studi
3. Bapak Faqih Nafiul Umam, S. Kep., Ners, M. Kep selaku pembimbing I yang
bimbingan
5. Ibu Sesaria Betty Mulyati, S. Kep., Ners., M. Kes selaku pembimbing II yang
7. Pada responden yang telah memberikan izin dan waktu untuk melakukan
8. Kedua orang tua saya, Bapak Sugianto dan Ibu Kristyana Palupi yang telah
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
xvi
penyusunan proposal skripsi ini. Atas perhatian dan dukungan anda, penulis
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90
tidak menular yang masih menjadi permasalahan serius hingga saat ini.
Hipertensi sering disebut juga sebagai “the silent killer” (pembunuh diam-
serius seperti halnya penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, gagal
samping seperti batuk, pusing, sakit kepala, diare, konstipasi, lelah dan
1
farmakologis yaitu dengan cara berhenti merokok, menurunkan berat
asupan garam, dan meningkatkan konsumsi buah dan sayur (BPOM RI,
2020)
dengan angka 23,7% dari total 1,7 juta kematian di Indonesia tahun 2016
Kota Madiun tercatat ada 25,41% penderita hipertensi dari 93.035 jumlah
2
2019). Oleh karena sebagian besar penderita hipertensi tidak mengetahui
peningkatan tekanan darah dan lamanya kondisi tekanan darah yang tidak
antara lain otak, mata, jantung, ginjal, dan dapat juga berakibat kepada
hipertensi atau “the silent killer” ini dibiarkan tanpa tatalaksana lebih dini,
dll.
dilakukan dengan cara memanfaatkan racikan air infus mentimun dan air
renin sehingga tekanan darah menjadi turun. Fospor, asam folat dan
3
Sedangkan lemon atau Citrus limon adalah sejenis jeruk yang
menjadi turun dan kandungan asam askorbat dalam lemon yang dapat
Novita Sani dan Yuli Astuti (2020) yang berjudul “Pengaruh Air Infus
Hasil penelitian didapatkan konsumsi air infus dari lemon, semangka, dan
Katimenta, Siti Santy Sianipar dan Nani Indriani (2018) yang berjudul
4
Mentimun dan Infused water lemon terhadap penurunan tekanan darah
mentimun dan lemon adalah karena kedua bahan tersebut mudah didapat
sepanjang tahun dan selalu tersedia, selain itu kedua bahan tersebut
memiliki rasa yang menyegarkan dan enak sehingga lansia yang saya beri
infused water ini menyukai rasanya dan tertarik akan membuat infused
B. Rumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan efektivitas air infus mentimun dan lemon terhadap
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
3. Tujuan Khusus
hipertensi.
hipertensi
5
c. Menganalisis perbedaan pengaruh efektivitas air infus mentimun dan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat
dalam tubuh.
c. Bagi Peneliti
6
mentimun dan lemon terhadap penurunan tekanan darah pada
penderita hipertensi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Mentimun
oleh setiap orang karena rasanya segar, sedikit berair, dan dingin
(Sunarjono, 2006).
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
(Sharma, 2002)
7
Tanaman mentimun memiliki ciri-ciri batang mentimun berupa batang
lunak dan berair, berbentuk pipih, berambut halus dan berwarna hijau
dengan ukuran yang beragam, warna kulit buah juga beragam dari hijau
Niwangsih, 2001)
yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, vitamin, mineral, zat aktif
Komposisi Jumlah
Kalori 120 cal
Protein 0,60 gr
Lemak 0,20 gr
Karbohidrat 2,40 gr
Serat 0,50 gr
Abu 0,40 gr
Kalsium 19,00 gr
Fosfor 12,00 gr
Kalium 122,00 mg
Zat Besi 0,40 mg
Natrium 5,00 mg
Vitamin A 0 S.I
Vitamin B1 0,02 mg
8
Vitamin B2 0,02 mg
Niacin 0,10 mg
Vitamin C 10,00 mg
Sumber : Rukmana, 1994
a. Mencegah dehidrasi
cairan tubuh
b. Efek antioksidan
senyawa yang sangat efektif dalam mencegah radikal bebas yang dapat
9
Kandungan magnesium dan kalium dalam mentimun berfungsi
untuk memperlancar aliran darah dan menurunkan sekresi renin. zat ini
normal
garam di ginjal lalu membuang kelebihan garam dan cairan di dalam tubuh
setelah dibuat, air infus ini akan diberikan ke responden secara 4 hari
10
1. Definisi Lemon
Jeruk lemon (Citrus limon burm f.) termasuk salah satu jenis
tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting dengan tinggi
maksimal mencapai 10-15 kaki (3-6 m), Citrus limon memiliki batang
berduri, daun hijau dan lonjong, bunga berbentuk oval dan berwarna putih
cm dan berbentuk bulat telur dengan ujung yang runcing pada salah satu
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida-Dicotyledons
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
ginjal untuk mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam tubuh,
11
Sehingga akan menurunkan tekanan darah dan asam askorbat yang dapat
Komposisi Jumlah
Abu 0,3 gram
Air 92,2 gram
Zat Besi 0,3 miligram
Kalori 34 Kalori
Fosfor 20 miligram
Kalium 140,0 miligram
Kalsium 23 miligram
Karbohidrat 6,2 gram
Lemak 0,8 gram
Natrium (Na) 31 miligram
Niasin 0,3 miligram
Protein 0,5 gram
Riboflavin (vitamin B2) 0,12 miligram
Seng 0,2 miligram
Serat 0,1 gram
Tembaga 0,10 miligram
Tiamina (vitamin B1) 0,09 miligram
Vitamin C 50 miligram
Sumber : TKPI Kemenkes 2019
a. Antihipertensi
dan cairan yang berlebih dalam tubuh, serta asam askorbat yang
12
bermanfaat sebagai pencegah kerusakan oksida nitrat pada pembuluh
b. Sebagai antioksidan
c. Antikolesterol
d. Sebagai antiskorbut/sariawan
e. Antibakteri
13
Fenol terdapat pada kulit, daun, dan air perasan lemon
garam yaitu menekan penyerapan garam yang ada pada ginjal sehingga
tekanan darah, Asam askorbat juga dapat bersifat sebagai obat depram
alami yang memiliki efek sebagai penekan stress atau penenang sehingga
14
sebanyak 250cc, lalu diaduk dan langsung segara dikonsumsi setelah
dibuat, air infus ini akan diberikan ke responden secara 4 hari berturut-
pembuluh arteri. Jantung berdetak biasanya 60-70 kali dalam satu menit
menurun saat jantung rileks diantara dua denyut nadi disebut tekanan
arteri oleh darah yang didorong dengan tekanan jantung. Tekanan arteri
dari tekanan maksimum saat ejeksi terjadi adalah tekanan sistolik. Pada
15
diastolik atau minimum. Tekanan diastolik adalah tekanan minimal yang
Darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh darah
Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah
Pada pria usia lebih dari 45 tahun dikatakan hipertensi bila tekanan
darah diatas 145/95 mmHg, sedangkan wanita yang berusia lebih dari 45
tahun dikatakan hipertensi apabila tekanan darah diatas atau sama dengan
16
Berat)
Stadium 4 (Hipertensi 210 mmHg > 120 mmHg >
Maligna)
(Sumber: Triyanto, 2014)
oleh jantung setiap menit dan jumlah darah yang mengalir melalui
sirkulasi. Curah jantung dipengaruhi oleh isi sekuncup atau stroke volume
(SV) dan dipengaruhi oleh nadi atau heart rate (HR) (Guyton & Hall,
2013). Tekanan darah yang merupakan faktor yang amat penting pada
oleh curah jantung (cardiac output atau CO) dan tahanan perifer (Potter
jantung per menit, yaitu isi sekuncup (stroke volume atau SV) × laju
denyut (heart rate atau HR). Tahanan perifer merupakan hambatan aliran
darah dalam pembuluh, tetapi tidak dapat diukur secara langsung dengan
sirkulasi total orang dewasa dalam keadaan istirahat. Aliran darah ini
17
kekentalan darah mempengaruhi kemudahan aliran darah melewati
tekanan darah arteri naik. Jantung harus berkontraksi lebih kuat lagi
untuk mengalirkan darah yang kental melewati sistem sirkulasi (Potter &
Perry, 2015).
dengan kecepatan pompa darah oleh jantung yaitu, sama dengan curah
(preload), kekuatan yang dihasilkan oleh otot jantung, dan tekanan yang
18
penurunan kelenturan (compliance) arteri dan ini mengakibatkan
peningkatan TDS.
19
peranan utama pada hipertensi pada lanjut usia. Perubahan-perubahan di
penurunan fungsi ginjal dengan penurunan perfusi ginjal dan laju filtrasi
klien. Meskipun saat dalam kondisi yang paling baik, tekanan darah
a. Usia
b. Stres
20
Ansietas, takut, nyeri dan stres emosi mengakibatkan
melakukan tindakan.
c. Ras
d. Jenis Kelamin
21
Jika hipertensi tidak dikendalikan akan muncul komplikasi
2017):
a. Ginjal
b. Stroke
area di otak. Hal ini dapat terjadi akibat terputusnya pasokan darah ke
c. Penyakit Jantung
berbahaya. Jika salah satu dari ketiga syarat tersebut terganggu maka
22
jantung akan kehilangan fungsinya untuk memompa darah secara
memompa darah.
d. Kerusakan Mata
ini terjadi pada retina mata maka dapat menyebabkan kerusakan mata
e. Infark Miokard
23
terpenuhi dan dapat menyebabkan iskemia jantung yang
a. Farmakologi
1) Diuretik
24
natrium, air dan retensi kalsium. Akibatnya terjadi penurunan
tekanan darah.
3) Vasodilator
Hidralazin
blocker).
b. Non Farmakologi
25
Konsumsi makanan yang mengandung kalium,
3) Berhenti merokok
4) Pengendalian stress
5) Olahraga
6) Mengurangi obesitas
26
menurunkan tekanan darah 5-20 mmHg per 10 kg penurunan
berat badan.
dari sebuah pompa, pengukuran tekanan, dan manset karet. Alat ini
27
f. Gulung lengan baju bagian atas.
g. Palpasi arteri brakialis dan letakkan manset yang masih kempis,
pasang manset dengan rata dan pas di sekeliling lengan atas.
h. Pastikan sphygnomanometer diposisikan secara vertikal sejajar
dengan mata pengamat dan pengamat tidak boleh lebih jauh dari 1
meter.
i. Letakkan earpieces stetoskop pada telinga dan pastikan bunyi
jelas, tidak redup (muffled).
j. Ketahui letak arteri brakialis dan letakkan belt atau diafragma
chestpiece diatasnya serta jangan menyentuh manset atau baju
pasien.
k. Tutup kuyup balon tekan searah jarum jam sampai kencang.
l. Gabungkan manset 30 mmHg di atas tekanan sistolik yang
dipalapasi kemudian dengan perlahan lepaskan dan biarkan air
raksa turun dengan kecepatan 2-3 mmHg per detik.
m. Catat titik pada manometer saat bunyi pertama jelas terdengar.
n. Lanjutkan mengempiskan manset, catat titik pada manometer
sampai 2 mmHg terdekat atau saat bunyi tersebut hilang.
o. Kempeskan manset dengan cepat dan sempurna. Buka manset dari
lengan kecuali jika ada rencana mengulang.
p. Bantu kembali ke posisi yang nyaman dan rapikan kembali lengan
atas serta beritahu hasil pengukuran pada pasien.
28
BAB III
29
Tekanan Darah Faktor yang mempengaruhi:
Cardiac output (Stroke Volume
Penurunan elastisitas pembuluh dan Heart Rate)
darah, resistensi Na dan Tahanan perifer (viskositas,
penurunan sekresi pada lansia elastisitas, ateriosklerosis)
Penatalaksanaan Nonfarmakologi:
Hipertensi Diit garam
Olahraga
Penatalaksanaan Farmakologi: Berhenti merokok
ACE Inhibitor Pengendalian stress
Vasodilator
blocker, blocker - Terapi obat herbal
Diuretik
Mentimun Lemon
Asam askorbat
Flavonoid, Kalium
Cardiac Output
Keterangan :
: Diteliti : Tidak diteliti : Berpengaruh : Berhubung
oleh cardiac output (CO) dan pengaruh stress. Pada lansia akan
30
mengalami perubahan struktur dan fungsi yang menyebabkan adanya
penurunan sekresi. Selain itu lansia rentan dengan stress yang dapat
ACE inhibitor, vasodilator, beta blocker, alfa blocker, dan diuretik. Dan
water seperti infused water mentimun dan infused water lemon. Buah
rileks
B. Hipotesis Penelitian
BAB IV
METODE PENELITIAN
31
A. Desain Penelitian
Pre Test-Post Test Design yaitu terdapat dua kelompok dengan perlakuan
yang berbeda, dimana kelompok pertama akan diberi perlakuan infused water
mentimun dan kelompok kedua akan diberi perlakuan infused water lemon.
A O1 I1 O2
B O1 I1 O2
Keterangan :
32
Kelompok B : Kelompok perlakuan infused water lemon
dan lemon
kelompok A
kelompok B
diberi
1. Populasi
2. Sample
a. Kriteria Inklusi
33
1) Lansia penderita hipertensi di Kelurahan Josenan Kecamatan
b. Kriteria Eksklusi
(t – 1) (n – 1) ≥ 15
(2 – 1) (n – 1) ≥ 15
1 (n – 1) ≥ 15
(n – 1) ≥ 15/1
n – 1 ≥ 15
n ≥ 16
Keterangan :
t : total kelompok
n : besar sample
34
koreksi prediksi drop out dengan menambahkan 10% pada besar sample
Keterangan:
35
C. Tehnik Sampling
36
D. Kerangka Kerja Penelitian
Populasi:
Seluruh lansia yang menderita tekanan darah tinggi (hipertensi) di Kelurahan Josenan
Kecamatan Taman sebanyak 43 lansia
Sample:
Sebagian lansia penderita hipertensi di Kelurahan Josenan Kecamatan Taman Kota Madiun
sebanyak 36 responden
Desain Penelitian:
Penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah
Quasy Experimental dan pendekatan Two Group Pre Test-Post Test Design
Pengumpulan Data:
Pengukuran tekanan darah pada saat sebelum
perlakuan (pretest) dan setelah perlakuan (posttest)
Perlakuan Perlakuan
Pelaporan
37
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
lemon.
2. Definisi Operasional
38
4 Hari
Variabel Definisi Parameter Alat Skala Skor
Operasional Ukur Data
Variabel Tekanan darah Tekanan darah SOP dan Interval Sesuai
Dependent: adalah nilai atau sistolik dan tensimeter dengan
Tekanan suatu ukuran yang diastolik angka
Darah menunjukkan yang
kemampuan jantung ditunju
untuk berkontraksi kan
oleh
alat
ukur
dengan
satuan
mmHg
F. Instrumen Penelitian
mengukur variabel bebas yaitu infused water mentimun dan infused water
lemon adalah air mineral kemasan yang memiliki isi 250 cc merk Aqua dan
timbangan digital tanpa merk. Dan instrumen untuk mengukur variabel terikat
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini akan dilakukan pada Juni 2022 – Juli 2022.
39
H. Prosedur Pengumpulan Data
1. Perizinan
Kota Madiun dengan membawa surat dari STIKES Bhakti Husada Mulia
2. Pra Eksperimen
hipertensi
40
yang bersedia untuk melakukan penelitian. Pelaksanaan penelitian dibantu
dari penelitian.
tersebut dicampur ke gelas atau wadah yang lebih besar agar tidak meluap,
lalu diamkan selama 30 menit di tempat yang sejuk seperti kulkas sampai
kandungan buah larut dalam air mineral. Untuk pembuatan infused water
250cc. Dengan cara yang sama seperti infused water mentimun. Penelitian
responden.
3. Eksperimen
mentimun pada hari 1-4 dan Kelompok B diberikan infused water Lemon
pada hari 5-8. Setiap responden akan mendapatkan 250cc per hari pada
pagi hari. Sebelum diberi terapi atau perlakuan, konfirmasi dahulu terkait
41
identitas responden sesuai form, menjelaskan kembali tujuan dan manfaat
4. Post Eksperimen
cara door to door sehari setelah responden diberi infused water mentimun
I. Pengolahan Data
1. Editing
2. Coding
a. Jenis Kelamin
42
b. Usia
c. Pendidikan
2) SD : diberi kode 2
d. Pekerjaan
f. Merokok
43
2) Tidak : diberi kode 2
g. Konsumsi Alkohol
software atau program komputer yang bernama IBM SPSS statistics versi
4. Cleaning
5. Scoring
dan stetoskop.
6. Tabulating
pemberian terapi.
44
J. Analisa Data
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
Analisa data ini akan dilakukan dengan menggunakan uji Paired T-Test
yang merupakan uji beda secara parametric test. Uji ini akan memberikan
45
b. Berdistribusi normal
Dalam salah satu syarat uji Paired T-Test, yaitu data harus
berdistribusi normal. Maka dari itu, peneliti akan melakukan uji normalitas
penelitian ini dipakai karena sampel yang memiliki jumlah lebih dari 50
orang. Dalam uji Shapiro-Wilk ini, distribusi data akan dianggap normal
apabila nilai p > 0,05 dan akan dianggap tidak normal apabila nilai p
tabel.
c. Data sejenis/homogen
homogen apabila nilai p > 0,05. Dimana untuk uji signifikasinya didapat
46
K. Etika Penelitian
terapi, peneliti akan memberi kode terhadap setiap pasien dengan angka
47
Saat penelitian peneliti tidak membedakan antar responden. Pada
48
DAFTAR PUSTAKA
Barus. M., Ginting. A., & Turnip. A.G. (2019). Terapi Jus Mentimun Menurunkan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi, Jurnal Mutiara Ners, 2 (2),
230-237
Fandizal. M., Novita Sani. N. D., & Astuti. Y. (2020). Pengaruh Air Infus Lemon,
Semangka, dan Mentimun Untuk Menurunkan Tekanan Darah Di
Kelurahan Pondok Ranggon, Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia,
10 (4), 172-177.
Hastuti, Nur. “Pengaruh Pemberian Lemon Dan Jaha Merah Terhadap Tekanan
Darah Pada Lansia Hipertensi Di Desa Pandasati Kecamatan Kajoran
Tahun 2020”, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang, 2020
Hermawan. N.S. A., & Novariana. N. (2018). Terapi Herbal Sari Mentimun
Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi 3 (1), 1-8
Kharisna, D., Dewi. W. N., & Lestari. Y (2012) Efektifitas Konsumsi Jus
Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi,
49
Latief, A. (2012). Obat Tradisional. Jakarta: EGC
Susilawati, & Kasron. (2019). Jus Lemon untuk menurunkan Hipertensi pada
Warga di Desa Menganti Kabupaten Cilacap, Journal of Community
Engagement in Health 2 (2), 9-13
50
LAMPIRAN
51
Lampiran 1
52
Lampiran 2
53
Lampiran 3
54
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada :
Yth. Calon Responden
Di Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi
Ilmu Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun,
Nama : Gian Aloka Fedritiano
NIM : 201802064
Akan mengadakan penelitian yang berjudul “Perbedaan Konsumsi Infused
Water Mentimun dan Infused Water Lemon terhadap Penurunan Tekanan Darah
pada Lansia Hipertensi di Kelurahan Josenan Kecamatan Taman Kota Madiun”.
Sehubungan dengan ini, saya mohon kesediaan saudara untuk menjadi responden
dalam penelitian yang akan saya lakukan. Kerahasiaan data pribadi saudara akan
sangat kami jaga dan informasi yang akan saya gunakan untuk kepentingan dari
penelitian.
Demikian permohonan saya, atas perhatian, kerjasama, dan kesediaan
anda dalam berpartisipasi sebagai reponden dalam penelitian ini, saya
menyampaikan terima kasih dan memiliki harapan agar kerjasama anda akan
berguna, khususnya dalam penelitian ini.
Hormat saya,
Lampiran 4
55
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
(Informed Concent)
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sesuai dengan keperluan.
Madiun, 2022
Peneliti Responden
Lampiran 5
56
LEMBAR IDENTITAS RESPONDEN
No. Responden :
Nama :
Keterangan :
Beri tanda “V”/centang pada lingkaran dengan pilihan yang sesuai.
57
Lampiran 6
LEMBAR OBSERVASI TEKANAN DARAH
INFUSED WATER MENTIMUN
No. Hasil Pengukuran Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik)
Nama Inisial
Resp Pre Test Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5 Post Test
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
58
Lampiran 7
LEMBAR OBSERVASI TEKANAN DARAH
INFUSED WATER LEMON
No. Hasil Pengukuran Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik)
Nama Inisial
Resp Pre Test Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5 Post Test
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
59
Lampiran 8
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MEMBUAT INFUSED WATER LEMON
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
Pengertian Infused water mentimun adalah air infusan atau campuran mentimun
yang bermanfaat untuk memberikan perubahan pada tekanan darah
Tujuan Untuk memberikan efek perubahan tekanan darah pada
penderita hipertensi
Prosedur Persiapan Alat dan Bahan
1. Mentimun 50 gram
2. Air mineral 250 cc
3. Timbangan
4. Pisau
5. Gelas ukur
Pelaksanaan
1. Siapkan buah mentimun matang sebanyak 50 gram
2. Buah mentimun dicuci
3. Mentimun dipotong-potong secara horizontal lalu
dimasukkan ke dalam wadah gelas.
4. Tambahkan air mineral ke dalam gelas sebanyak 250 cc.
5. Lalu diamkan di tempat yang sejuk selama 15-30 menit
6. Air infus mentimun dikonsumsi satu kali sehari yaitu pada
pagi hari selama 5 hari.
Lampiran 9
60
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MEMBUAT INFUSED WATER LEMON
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
Pengertian Infused water lemon adalah air infusan atau campuran Lemon yang
bermanfaat untuk memberikan perubahan pada tekanan darah
Tujuan Untuk memberikan efek perubahan tekanan darah pada
penderita hipertensi
Prosedur Persiapan Alat dan Bahan
6. Lemon 50 gram
7. Air mineral 250 cc
8. Timbangan
9. Pisau
10. Gelas ukur
Pelaksanaan
7. Siapkan buah Lemon matang sebanyak 50 gram
8. Buah Lemon dicuci
9. Lemon dipotong-potong secara horizontal lalu dimasukkan
ke dalam wadah gelas.
10. Tambahkan air mineral ke dalam gelas sebanyak 250 cc.
11. Lalu diamkan di tempat yang sejuk selama 15-30 menit
12. Air infus lemon dikonsumsi satu kali sehari yaitu pada
pagi hari selama 5 hari.
Lampiran 10
61
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MENGUKUR TEKANAN DARAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
Pengertian Mengukur kekuatan lateral pada dinding arteri oleh darah yang
didorong dengan tekanan dari jantung (pompa jantung)
Tujuan Untuk mengetahui keadaan hemodinamik responden dan
keadaan kesehatan responden secara menyeluruh
Prosedur Persiapan Alat
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Buku / catatan
Persiapan Pasien
1. Jelaskan kepada responden tentang tindakan yang akan
dilakukan
2. Atur lingkungan sekitar responden
3. Tanyakan aktivitas sebelum dilakukan pengukuran tekanan
darah (berikan jeda 15-30 menit jika respon setelah
melakukan aktivitas berat)
Pelaksanaan
1. Alat-alat didekatkan
2. Menjelaskan kepada responden tujuan yang akan
dilaksanakan dan atur posisi pasien duduk dengan telapak
kaki lurus menyentuh lantai
3. Membuka lengan baju atau digulung
4. Letakkan tensimeter sejajar dengan jantung responden
5. Memasang manset tensimeter pada lengan atas 2-3 cm
diatas denyut arteri brachialis. Pusatkan anak panah yang
tertera pada manset ke arteri brachialis dan manset
dipasang tidak terlalu kencang atau terlalu longgar.
6. Palpasi denyut arteri brakialis lalu tempatkan diagfragma
stetoskop pada daerah tersebut.
7. Menutup skrup balon dengan perlahan kemudian pengunci
raksa dibuka dan balon dipompa sampai denyut arteri tidak
terdengar dan air raksa di dalam pipa gelas naik.
8. Membuka skrup balon secara perlahan sehingga air raksa
turun perlahan-lahan. Sambil memperhatikan turunnya air
raksa dan dengarkan bunyi denyutan pertama dan terakhir.
9. Catat hasilnya
10. Responden dirapikan
11. Alat-alat dirapikan dan disimpan pada tempatnya
12. Peneliti cuci tangan
13. Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan.
Lampiran 11
62
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
HIPOTENSI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
Pengertian Kegiatan atau tindakan yang dilakukan oleh peneliti ketika
responden mengalami suatu keadaan dimana tekanan darah
dibawah normal yaitu 90/60 mmHg
Tujuan Menjadi acuan dalam penatalaksanaan responden ketika terjadi
hipotensi saat dilakukan penelitian jus mengkudu dan jus labu
siam
Prosedur 1. Bantu pasien dan keluarga untuk mengenali tanda-tanda
hipotensi (tekanan darah rendah).
2. Mengeluhkan keadaan sering pusing.
a. Sering menguap.
b. Penglihatan kurang jelas (mata berkunang-kunang)
terutama setelah duduk terlalu lama kemudian berjalan.
c. Keringat dingin
d. Merasa cepat capek atau lemas
e. Terlihat pucat
f. Mengalami pingsan yang berulang
3. Hentikan tindakan pemberian penelitian infused mentimun
maupun lemon jika responden maupun keluarga
melaporkan pada peneliti melihat gejala hipotensi seperti
yang telah dipaparkan diatas
4. Peneliti segera melakukan pemeriksaan darah pada
responden
5. Anjurkan untuk minum air putih (8-10 gelas), posisikan
kepala lebih tinggi ketika tidur (sekitar 15 cm), berdiri
secara perlahan dari posisi duduk atau berbaring
6. Jika tekanan darah tidak kunjung mengalami kenaikan,
bawa responden ke pelayanan kesehatan terdekat
(Puskesmas)
7. Drop out responden dari sampel yang dijadikan penelitian
8. Ambil atau gantikan responden tersebut dengan responden
lain.
9. Lakukan terapi dari awal lagi pada responden yang baru
63