sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadian tersebut
berdasarkan fakta. Issue merupkan kejadian yang diperkirakan dapat terjadi maupun
tidak di masa mendatang. Definisi lain menyatakan bahwa issu merupakan sesuatu
yang sedang dibicarakan banyak orang namun belum terbukti jelas faktanya.
baik berdasarkan fakta ataupun tidak, trend an issue keperawatan komunitas ini
menyangkut aspek legal dan etis keperawatan komunitas(Watson & Lloyd, 2015)
komunitas harus menyadari pola kesehatan dan indikator kesehatan dalam lingkup
area praktek mereka. Perawat kesehatan komunitas dapat mengidentifikasi area untuk
kesehatan suatu kelompok. Sudut pandang ini mencatat bahwa perawat kesehatan
Tren dan Issue keperawatan komunitas di daerah pedesaan dan perkotaan yang
dengan berbagai macam jenis pelayanannya yang dapat dijangkau oleh masyarakat.
Secara umum akses dapat dibagi menjadi beberapa aspek, antara lain: akses
dalam menjangkau pelayanan kesehatan. Sedang akses sosial lebih pada masalah
kesehatan tersedia dan dapat diperoleh tepat waktu. Namun penduduk pedesaan sering
menghadapi hambatan untuk akses perawatan kesehatan. Bahkan ketika pasokan layanan
perawatan kesehatan yang memadai ada di masyarakat, ada faktor -faktor lain yang dapat
menghambat akses perawatan kesehatan (Smith, 2022). Misalnya, untuk memiliki akses
1) Sarana keuangan untuk membayar layanan, seperti asuransi kesehatan atau gigi
mungkin terletak di kejauhan, dan kemampuan untuk mengambil waktu lepas dari
layanan kesehatan, terutama jika pasien memiliki literasi kesehatan yang terbatas
Populasi pedesaan lebih mungkin harus melakukan perjalanan jarak jauh untuk
mengakses layanan kesehatan, terutama layanan subspesialis. Ini bisa menjadi beban
yang signifikan dalam hal waktu perjalanan, biaya, dan waktu jauh dari tempat kerja.
Selain itu, kurangnya transportasi yang andal adalah penghalang untuk perawatan. Di
daerah perkotaan, angkutan umum umumnya merupakan pilihan bagi pasien untuk
mendapatkan janji medis; Namun, layanan transportasi ini seringkali kurang di daerah
pedesaan. Komunitas pedesaan sering memiliki lebih banyak penduduk lanjut usia yang
kesehatan rawat jalan. Ini menjadi menantang tanpa transportasi publik atau pribadi yang
salah satu kondisi fisik yang berpengaruh terhadap tingkat pengeluaran keluarga untuk
melakukan akses ke pelayanan kesehatan (Lungu et al., 2018; Mohanty et al., 2018).
Hasil penelitian yang sama juga ditemukan dalam sistem pelayanan kesehatan di
Mongolia dan beberapa negara lain, selain juga variasi status wilayah perdesaan-
pelayanan kesehatan yang juga berdampak pada biaya transportasi, juga ditemukan turut
berkontribusi terhadap fasilitas pelayanan kesehatan yang dipilih (Lines & Suleman,
Secara global, ada maldistribusi pekerja kesehatan yang tidak merata, dengan
kekurangan di untuk daerah terpencil dan pedesaannya (McKee, 2018). Kondisi ini
merupakan salah satu indikasi bahwa kondisi fiskal atau ekonomi juga berkontribusi
informasi dan instruksi kesehatan dari penyedia layanan kesehatan mereka. Hal ini
rendah dan tingkat kemiskinan yang lebih tinggi sering berdampak pada penduduk.
Literasi kesehatan yang rendah dapat membuat penduduk enggan mencari layanan
kesehatan karena takut atau frustrasi terkait komunikasi dengan tenaga kesehatan
Di daerah pedesaan, karena ada sedikit anonimitas, stigma sosial dan masalah
mental, penggunaan narkoba, kesehatan seksual, kehamilan, atau bahkan penyakit kronis
umum karena kegelisahan atau masalah privasi. Perasaan pasien mungkin disebabkan
oleh hubungan pribadi dengan penyedia layanan kesehatan mereka atau orang lain yang
bekerja di fasilitas kesehatan. Selain itu, pasien dapat merasakan ketakutan atau
kekhawatiran tentang penghuni lain yang seringkali adalah teman, anggota keluarga, atau
rekan kerja, yang mungkin melihat mereka menggunakan layanan untuk kondisi
kesehatan yang biasanya tidak didiskusikan secara terbuka, seperti layanan konseling
atau tes HIV. Co-location atau integrasi layanan kesehatan perilaku dengan layanan
Pekerja migrasi dan keluarga mereka menghadapi tantangan kesehatan yang unik yang
meliputi:
7. Kurangnya asuransi
malnutrisi, depresi, penggunaan zat, penyakit menular, keracunan pestisida, dan cedera
akibat mesin yang berhubungan dengan pekerjaan. Masalah kesehatan kritis ini
diperparah oleh budaya migrasi dari kelompok populasi ini, yang meningkatkan isolasi
2023)
Program model atau strategi sukses untuk mendukung layanan kesehatan yang
5. Layanan transportasi
6. Layanan terjemahan
pedesaan, yaitu dalam hal kepadatan penduduk yang tinggi, jumlah usia produktif yang
perkotaan
Disparitas atau kesenjangan adalah jarak perbedaan antara sebuah nilai rata-rata
dari sub populasi atau sub kelompok dengan nilai rata-rata sub kelompok lain dalam
sebuah komunitas masyarakat yang lebih besar, yang seharusnya memiliki nilai, hak
Perbedaan fasilitas kesehatan daerah perkotaan dan pedesaan dapat dilihat dari segi
Perkotaan: jumlah fasilitas kesehatan cukup banyak misalnya puskesmas, RS, klinik
perkotaan juga sangat beragam, mulai dari promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif,
serta pemeriksaan penunjang yang lengkap, SDM di daerah perkotaan pun cukup
Pedesaan: jumlah, jenis pelayanan, sarana dan prasarana serta akses lokasi terbatas,
SDM sedikit.
2) Kesenjangan transportasi
Perkotaan: sarana dan prasarana tersedia, jumlah alat transportasi banyak, jarak
Pedesaan: masih sangat terbatas dalam ketersediaan maupun kelancaran sarana dan
prasarana transportasi. Jarak fasilitas kesehatan sangat jauh sehingga individu akan
program pelayanan kesehatan oleh perawat komunitas belum tersosialisasi dengan baik,
penyebaran kartu peserta belum merata, keterbatasan sumberdaya manusia dilapangan,
komunitas.
Pencemaran lingkungan dapat diakibatkan oleh proses alam dan akibat ulah manusia
itu sendiri. Kesenjangan lingkungan tercemar yang terjadi antara masyarakat rural
e. Mayarakat Rural terbiasa hidup dengan lingkungan yang lebih alami, kesadaran
akan lingkungan jauh lebih tinggi dan berusaha untuk lebih ramah terhadap
₋ Ancaman radiasi
₋ Pembuangan limbah
kecelakaan kerja di area urban biasanya meliputi tempat kerja yang tercemar racun atau
seksual, gerakan cidera yang berulang, tempat kerja yang menyebabkan kanker.
Sedangkan di area rural jarang sekali ditemui kecelakaan kerja, terutama yang
berhubungan dengan industri, psikososial dan lingkungan yang tercemar. Pada area rural
kecelakaan kerja biasa terjadi kondisi alam atau topografi, bencana alam, serta tingkah
5) Kesenjangan psikososial
masalah kejiwaan pada tenaga kerja, gelandangan, anak jalanan sangat banyak ditemukan
di perkotaan dibandingkan daerah pedesaan. Hal ini disebabkan karena di pedesaan masih
menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan gotong royong, masih menjunjung tinggi nilai
& norma adat maupun agama, waktu yang lebih banyak bagi keluarga dalam berinteraksi.
6) Kesenjangan sosial
masyarakatnya bersifat heterogen, berorientasi pada realitas tanpa ada pengaruh budaya
yang mengekang, dan ketersediaan fasilitas sosial, pendidikan, pekerjaan yang sangat
bervariasi. Sedangkan kehidupan sosial masyarakat pedesaan masih menganut gaya hidup
dengan dasar kesederhanaan, masyarakatnya homogen, pengaruh budaya sangat kuat,
fasilitas sosial yang tersedia sangat terbatas, pendidikan dan pekerjaan pun juga terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
Filmer, T. (2023). Barriers and facilitators experienced by migrants and refugees when
accessing pharmaceutical care: A scoping review. doi: 10.1016/j.sapharm.2023.02.016
Jiménez-, M. M., Granero-, L. J., Lardon, V., Clara, G., Sola, H., Isabel, M., Hernández-, J. M.,
Karim, P., Marbouhe, E., & Faqyr, E. (2023). Irregular migrants ’ experiences of health
disparities while living in informal settlements during the COVID- 19 pandemic. February,
1–14. https://doi.org/10.1111/jan.15606
Laksono, A. D., Wulandari, R. D., & Soedirham, O. (2019). Regional disparities of health center
utilization in rural Indonesia. Malaysian Journal of Public Health Medicine, 19(1), 158–
166.
Lenzi, A. (2019). Why urbanisation and health? Acta Biomedica, 90(2), 181–183.
Lungu, E. A., Obse, A. G., Darker, C., & Biesma, R. (2018). What influences where they seek
care? Caregivers’ preferences for under-five child healthcare services in urban slums of
Malawi: A discrete choice experiment. PLoS ONE, 13(1).
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0189940
McKee, M. (2018). Global sustainable healthcare. 46(7), 383–387.
https://doi.org/10.1016/j.mpmed.2018.04.008.
Mohanty, S. K., Kim, R., Khan, P. K., & Subramanian, S. V. (2018). Geographic Variation in
Household and Catastrophic Health Spending in India: Assessing the Relative Importance
of Villages, Districts, and States, 2011-2012. Milbank Quarterly, 96(1), 167–206.
https://doi.org/10.1111/1468-0009.12315
Smith, J. G. (2022). Rural nursing health services research: A strategy to improve rural health
outcomes. Journal of Advanced Nursing, 78(8), e97–e98. https://doi.org/10.1111/jan.15305
Tonne, C. (2021). Defining pathways to healthy sustainable urban development. Envireonment
International.
Watson, M. C., & Lloyd, J. (2014). Promoting the health of the population. BMJ (Online), 349.
https://doi.org/10.1136/bmj.g6195