Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA POPULASI RENTAN


(PENYAKIT MENTAL, KECACATAN DAN POPULASI TERLANTAR)

DISUSUN OLEH KELOMPOK 7


AMARUDIN UPAMA
KURNIAWATI RASYID
NURLAELA YANTEMPO
MARIANY DJAFAR
• Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,
berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritul yang komphrehensif, ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik sehat maupun sakit yang mencakup
seluru proses kehidupan

• Asuhan Keperawatan adalah proses atau rangkaian interaksi antara perawat dengan klien
dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien
dalam merawat dirinya
• Keperawatan kesehatan komunitas adalah suatu bidang dalam keperawatab yang
merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan
peran serta aktif masyarakat serta mengutamakan pelayanan promotif, preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara
menyeluruh da terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakatsebagai suatu kesatuan yang utuh, melalui proses keperawatan untuk
meningkatkan fungsi kehidupan mnusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya
kesehatannya

• Populasi rentan (Vulnerable Population) adalah bagian dari kelompok populasi yang
memiliki kecendrungan lebih untuk mengalami masalah kesehatan sebagai akibat dari
terpanjannya terhadap resiko atau memperoleh hasil dari masalah kesehatan yang lebih
buruk dari kelompok populasi lain secara keseluruhan
Kelompok populasi rentan

1. Poor and homeless person


2. Pregnant adolescent
3. Migrant worker
4. Severity mentallyi ill individu
5. Substance abusets
6. Abuse individuals
7. Person with ccommunicable disease and those at risk
8. Person who are HIV
Ke Halaman Agenda
Populasi rentan • Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang
disadari individu, yang didalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk
penyakit mental mengelola stress kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan
menghasilkan serta berperan serta di komunitasnya

• Kesehatan Jiwa merupakan bagian integral dari kesehatan dan merupakan kondisi
yang memungkinkan perkembangan fisik, mental dan sosial individu secara sosial
dan yang selaras dengan perkembangan orang lain

• Seseorang yang sehat jiwa memiliki ciri-ciri :


• Merasa senang terhadap dirinya, mampu menghadapi situasi, mampu mengatasi
kekecewaan dalam hidup, puas dengan kehidupan sehari-hari, mempunyai harga
diri yang wajar, menilai dirinya secara realistis
• Merasa nyaman berhubungan dengan orang lain, mampu mencintai orang lain,
mempunyai hubungan pribadi yang tetap, menghargai pendapat orang lain
• Mampu memenuhi tuntutan hidup, menetapkan tujuan yang realistik, mampu
mengambil keputusan, menerima tanggung jawab, mampu mencanangkan masa
depan

Ke Halaman Agenda
Populasi rentan kecacatan
• Penyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan atau
mental yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan bagi
dirinya untuk melakukan kegiatan secara laykanya

• Penyandang cacat dapat dikelompokkan menjadi

Penyandang cacat fisik Penyandag cacat mental Penyandang cacat fisik


dan mental

Ke Halaman Agenda
Populasi Terlantar

Ciri-ciri populasi terlantar


Sekelompok manusia yang
tidak terpelihara atau • Tidak memiliki rumah yang
permanen
diabaikan oleh
• Tidak memiliki perlindungan
komunitasnya hukum
• Tidak memiliki identitas
sebagai anggota komunitas
tertentu
PENGKAJIAN
Suatu proses tindakan untuk mengenal komunitas dengan mengidentifikasi
faktor positif dan negatif yang berbenturan dengan masalah kesehatan
Pengkajian • pengkajian inti komunitas, terdiri dari sejarah wilayah, data demografi dan
etnik, satitistik vital, nilai, kepercayaan dan keyakianan dalma komunitas

komunitas • subsystem yang terdiri dari lingkungan fisik, pelayanan


kesehatan dan social, ekonomi, transportasi dan keamanan,
terdiri dari politik dan pemerintahan, komunikasi, pendidikan dan
rekreasi

• persespsi dari masyarakat dan perawat (Anderson and


Mcfarlane, 2011)
• Metodepengumpulan data
dalampengkajiankomunitasterdiridari data langsungdan data
pelaporan
• langsung diperoleh dari wawancara dengan informan kunci, obsevasi
informan, windshield survey danangket. Sedangkan pelaporan di peroleh
dari secondary analysis berupa hasil focus group discuss atau community
meeting, dokumen public, statistic kesehatan dan data kesehatan yang
lain. Selain itu bisa dari hasil survey berupa data dari sample.
PENGKAJIAN INTI
KOMUNITAS

Ke Halaman Agenda
SEJARAH DEMOGRAFI

KOMUNITAS Identifikasi terkait jumlah laki-laki dan perempuan,


usia, termasuk populasi yang homogen atau
Identifikasi terkait lamanya kelompok rentan hetergoren
(mentalillnes, kecacatan, kelompok terlantar)
mulai ada, sejarah berdirinya komunitas ETNIC
tersebut (jika komunitas berdiri secara formal),
tujuan dan misi yang ingin dicapai Catat indikator perbedaan kelompok etnic, perbedaan
budaya atau kebiasaan, ide maupun gagasan
• Komunitas melntal illness : populasi
mental illness di RSJ
• Komunitas kecacatan : HWPCI, PPCI NILAI DAN KEPERCAYAAN
• Komunitas kelompok terlantar : populasi
Identifikasi adanya tempat-tempat ibadah, keyakinann
di Dinas Sosial
populasi rentan terhadap adanya Tuhan dan
kepercayaan kepada agama tentang kondisi yang
menimpa dirinya
PENGKAJIAN SUB
SYSTEM

Ke Halaman Agenda
LINGKUNGAN FISIK POLITIK DAN PEMERINTAHAN
Dengan mengamati apakah ada aktivitas politik seperti poster atau
bagaimana kualitas udara, flora fauna, perumahan, batas wilayah, ruang terbuka, pertemuan tertentu, mengamati apakah ada keterlibatan masyarakat
area hijau, keindahan alam, air dan iklimnya. Kemudian bisa dilanjutkan dengan dalam membuat keputusan, mengamati jenis wilayah komunitas,
identifikasi pemetaan daerah, apakah termasuk wilayah luas atau sempit
apakah termasuk kota, kabuapaten, kecamatan atau lainnya.
Apakah kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah
menguntungkan untuk populasi rentan
PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL
Dengan mengamati keberadaan klinik, rumah sakit, kantor-kantor praktisi KOMUNIKASI
kesehatan, puskesmas, IGD, rumah perawatan, fasilitas pelayanan social, mengamati adanya area yang biasanya digunakan masyarakat
pelayanan kesehatan mental, apakah terdapat sumber daya di luar komunitas untuk berkumpul, jenis koran yang digunakan oleh komunitas,
tetapi digunakan oleh masyarakat. Fakta-fakta kondisi akut atau kronis di apakah masyarakat punya televise atau radio, apa yang biasa
komunitas, tempat-tempat perlindungan, adanya pengobatan tradisional atau mereka lihat melalui tv atau yang mereka dengar dari radio,
herbal apakah ada komunikasi formal atau informal di masyarakat
PENGKAJIAN
EKONOMI
Dengan mengamati adanya pabrik industry, toko, tempat-tempat SUB SYSTEM EDUKASI
Dengan mengamati keberadaan sekolah di daerah tersebut,
bekerja, dimana biasanya orang berbelanja, apakah ada makanan bagaiamana keadaan sekolah tesebut (dapat diakses oleh kelompok
khusus yang dikonsumsi, atau apakah rata-rata mayoritas dalam cacat mental atau populasi terlantar )bagaimana reputasinya,
populasi tersebut tidak bekerja/ tidak beraktivitas apakah ada papan pengumuman, apakah papan tersebut
difungsikan, apakah ada kegiatan ekstrakurikuler, apakah ada
layanan kesehatan sekolah, apa ada perawat sekolah
TRANSPORTASI DAN KEAMANAN
mengidentifikasi bagaiaman anggota populasi biasa berkeliling REKREASI
wilayah, apa tipe tranportasi umum yang bisa digunakan, apakah ada Mengamati dimana anak-anak biasa bermain, apakah ada
trotoar atau area sepeda, apakah ada daerah khusus untuk dissabilitas, tempat-tempat rekreasi di wilayah tersebut dan siapa yang
apakah masyarakat merasa aman, layanan keamanan apa yang tersedia, biasanya datang ke tempat tersebut, fasilitas apa saja yang
apakah ada pemadam kebakaran, kepolisian atau sanitasi lingkungan tampak di tempat rekreasi itu
dalam komunitas kelompok rentan (mental illnes, kecacatan dan Adanya tempat rekreasi khusus untuk penyandang dissabilitas
populasi terlantar)
PERSEPSI DALAM
KOMUNITAS

Ke Halaman Agenda
presepsi Penduduk dan presepsi perawat

Presepsi Penduduk Presepsi Perawat


• mendengarkan bagaimana perasaan anggota
• Dengan menuliskan pernyataan umum
komunitas tentang komunitasnya, apa yang mereka
tentang kesehatan di komunitas, apa
identifikasi dari komunitasnya, apa kekuatan dan apa
kekuatannya dan apa masalah yang
masalah yang ada (pada kelompok rentan kecacatan ditemukan
dan populasi terlantar)
• Pada populasi mental illness identifikasi perasaan
care giver dalam merawat individu atau kelompok
mentall illness
Di RW 5 terdapat suatu populasi kelompok cacat dengan nama
Himpunan Penyandang Cacat. Menurut kepala Himpunan Penyandang
Cacat, beberapa dari komunitasnya tidak bisa memenuhi tanggung
ANALISA
jawabnya sebagai kepala keluarga untuk mencari nafkah . Di RW 5 Tidak
DATA
tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang cacat,
Sebanyak 23% penyandang cacat mengalami stress karena faktor
ekonomi, Tidak ada lapangan pekerjaan yang bersedia menanmpung
penyandang cacat. Apa yang akan Anda lakukan sebagai perawat
komunitas?
Data Subyektif
Menurut kepala Himpunan Penyandang Cacat, beberapa dari komunitasnya tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk
mencari nafkah
Data Obyektif :
Tidak tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang cacat
Sebanyak 23% penyandang cacat mengalami stress karena faktor ekonomi
Tidak ada lapangan pekerjaan yang bersedia menanmpung penyandang cacat
Masalah keperawatan : Defisiensi kesehatan komunitas
Diagnosa Keperawatan Komunitas : Defisiensi kesehatan komunitas pada Himpunan Penyandang Cacat RW 5 berhubungan dengan keterbatasan
sumber daya ditandai oleh (data obyektfi)
Di sebuah gudang di Jl. Sukakaya No. 5 tinggallah 15 kepala keluarga. Mereka adalah sekumpulan orang terlantar. Menurut Suryanto, salah seorang
dari mereka, beberapa orang yang tinggal bersamanya saat ini mengalami batuk yang cukup lama dan mereka tidak paham bagaimana caranya
periksa, Sebanyak 80% mengalami batuk lebih dari 1 bulan, Sebanyak 90% tidak mengetahui tentang penyakit yang diderita dan tidak pernah
memeriksakannya, Sebanyak 56% memiliki berat badan tergolong kurus, Sebanyak 57% tidak melakukan pengobatan terhadap batuknya, Sebanyak
60% tidak bekerja. Apa yang akan Anda lakukan sebagai perawat komunitas?

Data Subyektif
Menurut Suryanto, beberapa orang yang tinggal bersamanya saat ini mengalami batuk yang cukup lama dan mereka tidak paham bagaimana caranya periksa
Data Obyektif :
Sebanyak 80% mengalami batuk lebih dari 1 bulan
Sebanyak 90% tidak mengetahui tentang penyakit yang diderita dan tidak pernah memeriksakannya
Sebanyak 56% memiliki berat badan tergolong kurus
Sebanyak 57% tidak melakukan pengobatan terhadap batuknya
Sebanyak 60% tidak bekerja
Masalah keperawatan : Manajemen kesehatan tidak efektif
Diagnosa Keperawatan Komunitas : manajemen kesehatan tidak efektif pada kelompok populasi terlantar di JL. Sukakaya No. 5 berhubungan dengan
kurang terpapar informasi ditandai oleh
Di RSJ Subandi, terdapat 150 pasien gangguan jiwa. Menurut Kepala RSJ Subandi, tempatnya tidak dilengkapi dengan ruang
isolasi sehingga pasien amuk terkadang melukai pasien lain. Tidak terdapat ruang isolasi. Sebanyak 15 pasien amuk berada
dalam satu ruang dengan pasien gangguan sensori persepsi. Apa yang Anda lakukan sebagai perawat komunitas

Data subyektif
Menurut Kepala RSJ Subandi, tempatnya tidak dilengkapi dengan ruang isolasi sehingga pasien amuk terkadang melukai pasien
lain
Data obyektif
Tidak terdapat ruang isolasi
Sebanyak 15 pasien amuk berada dalam satu ruang dengan pasien gangguan sensori persepsi
Masalah kesehatan : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Diagnosa keperawatan : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada populasi gangguan mental di RSJ Subandi berhubungan
dengan ketidakcukupan sumber daya ditandai oleh (Data objektif)
PENENTUAN
PRIORITAS MASALAH

Ke Halaman Agenda
Prioritas Masalah
• Langkah awal dalam melakukan perencanaan adalah memprioritaskan diagnosa keperawatan
• Menggunakan urutan dari semua diagnosis keperawatan yang telah ditemukan.
• Tujuan prioritas masalah untuk mengetahui diagnosis keperawatan komunitas yang mana yang
akan diselesaikan terlebih dahulu dengan masyarakat.

Penentuan prioritas masalah (Ervin)


Komponen :
• Pentingnya penyelesaian masalah (1 = Rendah, 2 = Sedang, 3 = Tinggi)
• Perubahan positif untuk penyelesaian di komunitas (0 = tidak ada, 1 = Rendah, 2 =
Sedang, 3 = Tinggi)
• Penyelesaian untuk peningkatan kualitas hidup (0 = tidak ada, 1 = Rendah, 2 =
Sedang, 3 = Tinggi)
Pelayanan kesehatan promotif adalah
suatu kegiatan pelayanan kesehatan yang
lebih mengutamakan kegiatan yang
bersifat promosi kesehatan

Program pendidikan kesehatan Pelayanan Kesehatan


(Primer, sekunder, Tersier) Preventif

Kegiatan Ekonomi Dan Bidang Kegiatan


Peraturan Promosi Kesehatan
Kegiatan Berbasis Kepada
Masyarakat

Tindakan Kesehatan
Pengembangan Organisasi
Enviromental
PERENCANAAN
• Perlu adanya keterlibatan masyarakat dalam
merumuskan perencanaan
• Perencanaan disusun bersama dengan
masyarakat
• Perencanaan yang disusun menyesuaikan
dengan sumber daya yang terkait
• Penanggung jawab program adalah dari
perawat komunitas dan masyarakat IMPLEMENTASI
• Perencanaan dimaksutkan untuk
memberdayakan masyarakat Implementasi pada keperawatan komunitas
berfokus pada upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif

Anda mungkin juga menyukai