Anda di halaman 1dari 15

INFORMASI JABATAN

1. Nama Jabatan : Perawat Mahir Penata Muda


2. Kode Jabatan :-
3. Unit Organisasi :
Eselon I :-
Eselon II : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Banggai
Eselon III : Bidang Keperawatan
Eselon IV : Sub Bidang Asuhan Keperawatan dan Kebidanan
4. Kedudukan dalam struktur organisasi :

Kepala Bidang
Keperawatan

Kepala Sub Bidang


Asuhan Keperawatan
dan Kebidanan

 Perawat Ahli Utama Pembina Utama


 Perawat Ahli Utama Pembina Utama Madya
 Perawat Ahli Madya Pembina Utama Muda
 Perawat Ahli Madya Pembina Tingkat 1
 Perawat Ahli Madya Pembina
 Perawat Ahli Muda Penata Tingkat 1
 Perawat Ahli Muda Penata
 Perawat Ahli Pertama Penata Muda Tingkat 1
 Perawat Ahli Pertama Penata Muda
 Perawat Penyelia Penata Tingkat 1
 Perawat Penyelia Penata
 Perawat Mahir Penata Muda Tingkat 1
 Perawat Mahir Penata Muda
 Perawat Terampil Pengatur Tingkat 1
 Perawat Terampil Pengatur

5. Ikhtisar Jabatan :
Melakukan kegiatan pelayanan keperawatan yang meliputi asuhan
keperawatan, pengelolaan keperawatan dan pengabdian pada masyarakat.

1
6. Uraian Tugas :
a. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada keluarga;
Tahapan :
1. Menyiapkan list/status pasien;
2. Menanyakan data tambahan pasien pada keluarga;
3. Menanyakan keluhan tambahan yang dirasakan oleh pasien; dan
4. Mencatat hasil anamnesa pada status pasien.
b. Melakukan imunisasi pada individu dalam rangka upaya preventif;
Tahapan :
1. Menyiapkan alat;
2. Menyiapkan vaksin yang akan digunakan;
3. Menyiapkan pasien;
4. Melakukan prosedur 5 benar dalam pemberian vaksin (benar obat,
benar pasien, benar cara, benar alur, benar waktu);
5. Memberikan vaksin sesuai prosedur pemberian; dan
6. Mencatat tanggal dan jenis vaksin yang diberikan pada buku catatan
imunisasi pasien.
c. Melakukan restrain/fiksasi pada pasien pada individu dalam rangka
melakukan upaya preventif;
Tahapan :
1. Menilai tingkat kesadaran pasien; dan
2. Melakukan pengikatan menggunakan kain dengan cara yang tidak
menyakiti atau melukai pasien.
d. Memberikan oksigenasi kompleks;
Tahapan :
1. Menilai pernapasan pasien;
2. Menyiapkan alat : tabung oksigen yang terisi, masker kanula ( re-
breathing dan non re-breathing), set regulator yang telah berisi air;
3. Memasang masker kanula pada pasien sesuai posisi; dan
4. Mengalirkan dan mengatur pemberian oksigen pada pasien sesuai
kebutuhan.
e. Memberikan nutrisi enteral;
Tahapan :
1. Memastikan NGT (Naso Gastric Tube) terpasang baik;
2. Menyiapkan makanan sonde;
3. Melakukan aspirasi sebelum melakukan sonde;
4. Memasukkan air putih terlebih dahulu untuk membilas makanan
sebelumnya;
5. Memasukkan makanan (bubur saring/jus buah) sesuai takaran dari
ahli gizi;
6. Memasukkan air putih kembali untuk membersihkan sisa makanan
yang masih ada di selang; dan
7. Merapikan kembali alat-alat dan mencatat tindakan yang telah
dilakukan pada status pasien.

2
f. Memberikan nutrisi parenteral;
Tahapan :
1. Memeriksa kelancaran tetesan infus pasien;
2. Menyiapkan nutrisi dalam bentuk cairan infus atau obat yang
dicampurkan kedalam cairan infus;
3. Mengalirkan nutrisi ke dalam tubuh pasien melalui intravena;
4. Memantau jalannya tetesan infus; dan
5. Mencatat tindakan yang telah dilakukan pada status pasien.
g. Melakukan tindakan manajemen mual muntah;
Tahapan :
1. Mengkaji keluhan mual muntah pasien;
2. Memberikan air minum hangat;
3. Melakukan massage daerah punggung pasien untuk memberi rasa
nyaman;
4. Menyiapkan pot untuk muntah apabila pasien mau muntah;
5. Memberikan obat anti muntah sesuai advis dokter; dan
6. Mencatat keluhan, tindakan dan hasil evaluasi yang telah dilakukan
pada status pasien.
h. Melakukan bladder training;
Tahapan :
1. Menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan;
2. Mencuci tangan;
3. Pasien diberi minum dan cateter di klem;
4. Setiap 2 jam klem cateter dibuka untuk mengalirkan urine;
5. Pada malam hari klem cateter dibuka dan pasien bebas minum tanpa
ketentuan;
6. Apabila sudah lancar cateter di lepas, atur posisi yang nyaman bagi
pasien;
7. Bantu pasien untuk kosentrasi BAK, lakukan penekanan pada area
kandung kemih dan lakukan pengosongan kandung kemih dengan
menggunakan urinal; dan
8. Alat-alat dibereskan, akhiri tindakan, cuci tangan dan dokumentasi
hasil tindakan.
i. Melakukan bladder re-training;
Tahapan :
1. Menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan;
2. Mencuci tangan;
3. Pasien diberi minum dan cateter di klem;
4. Setiap 2 jam klem cateter dibuka untuk mengalirkan urine;
5. Pada malam hari klem cateter dibuka dan pasien bebas minum tanpa
ketentuan;
6. Ulangi tindakan besok harinya apabila pasien belum mampu
mengendalikan rasa BAK

3
7. Apabila sudah lancar cateter di lepas, atur posisi yang nyaman bagi
pasien;
8. Bantu pasien untuk kosentrasi BAK, lakukan penekanan pada area
kandung kemih dan lakukan pengosongan kandung kemih dengan
menggunakan urinal; dan
9. Alat-alat dibereskan, akhiri tindakan, cuci tangan dan dokumentasi
hasil tindakan.
j. Melakukan massage pada kulit tertekan;
Tahapan :
1. Memeriksa kondisi kulit pasien;
2. Mencuci tangan;
3. Menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan;
4. Melakukan pijatan melingkar dengan menggunakan baby oil;
5. Menanyakan kepada pasien perubahan yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan; dan
6. Mencuci tangan dan mendokumentasikan tindakan.
k. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
Tahapan :
1. Mengucapkan salam dengan santun;
2. Memperkenalkan diri;
3. Membina hubungan saling percaya;
4. Merespon setiap keluhan yang dirasakan; dan
5. Melakukan kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya.
l. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);
Tahapan :
1. Memeriksa kondisi pasien yang menjelang ajal;
2. Mengukur tanda-tanda vital pasien;
3. Memberi kesempatan kepada rohanian untuk menuntun pasien dalam
berdoa atau mendoakan pasien; dan
4. Tetap berada disamping pasien sampai pasien menghembuskan
napas yang terakhir.
m. Memfasilitasi kebutuhan spiritual klien menjelang ajal;
Tahapan :
1. Mengetahui agama yang di anut pasien;
2. Menghubungi pemuka agama sesuai agama yang dianut pasien;
3. Menjelaskan kepada pemuka agama tentang kondisi pasien; dan
4. Mempersilahkan pemuka agama untuk menuntun pasien berdoa.
n. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;
Tahapan :
1. Mengurangi pembesuk dan atau menganjurkan untuk membesuk
secara bergantian;
2. Melarang apabila ada pembesuk atau penjaga pasien yang terlalu
ribut atau menerima telepon di dekat pasien; dan
3. Menghubungi satpam apabila terjadi keributan.

4
o. Melakukan perawatan luka;
Tahapan :
1. Menyiapkan alat dan bahan;
2. Menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan;
3. Mencuci tangan;
4. Memakai handscoen;
5. Membuka perban luka yang lama secara perlahan-lahan, apabila
lengket basahi dengan cairan NaCl;
6. Membersihkan luka dan membuang jaringan mati, melakukan
pengguntingan apabila diperlukan;
7. Kompres luka dengan menggunakan kain kasa yang telah dibasahi
dengan cairan NaCl;
8. Tutup luka dengan menggunakan kasa steril;
9. Alat-alat dibereskan;
10. Mencuci tangan; dan
11. Mendokumentasikan tindakan.
p. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/bencana/kritikal;
Tahapan :
1. Melakukan koordinasi dengan tim gawat darurat/bencana lainnya;
2. Membedakan kondisi gawat darurat, gawat tidak darurat, dan
emergency;
3. Melakukan triage;
4. Melakukan tindakan keperawatan segera pada pasien sesuai keadaan
pasien; dan
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap tindakan keperawatan
yang telah dilaksanakan.
q. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan dengan resiko rendah (bedah minor) pada tahap pre-
operasi;
Tahapan :
1. Mengkaji status kesehatan fisik secara umum, meliputi: identitas
pasien, riwayat penyakit masa lalu, pemeriksaan fisik lengkap (status
hemodinamika, status kardiovaskuler, status pernapasan, fungsi ginjal
dan hepatik, fungsi endokrin, fungsi imunologi);
2. Mengkaji status nutrisi dengan mengukur tinggi badan, berat badan,
lingkar lengan atas, kadar protein darah;
3. Menghitung balance cairan;
4. Melakukan klisma untuk mengosongkan lambung dan kolon;
5. Melakukan pencukuran daerah operasi;
6. Melakukan personal hygiene bila perlu;
7. Melakukan mengosongan kandung kemih, dengan melakukan
pemasangan cateter urine;

5
8. Memeriksa hasil pemeriksaan penunjang, seperti : radiologi dan
laboratorium;
9. Melakukan inform consent; dan
10. Menandatangani surat persetujuan tindakan operasi.
r. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan dengan resiko rendah (bedah minor) pada tahap post-
operasi;
Tahapan :
1. Melakukan evaluasi tanda-tanda vital setiap 15-30 menit sampai
pasien stabil;
2. Melakukan perawatan luka operasi;
3. Melakukan penanganan nyeri luka operasi;
4. Mengatur posisi baring pasien post operasi;
5. Mengatur letak selang drainase agar drainase berjalan lancar, jika
ada;
6. Mengatur pemberian cairan infus dan obat-obatan, sesuai advis
dokter;
7. Mengatur pemberian diet post operasi; dan
8. Melaporkan dengan segera kepada dokter apabila ada keluhan-
keluhan lain yang dirasakan pasien pada saat post operasi.
s. Melakukan range of motion (ROM) pada pasien dengan berbagai kondisi
dalam rangka melakukan upaya rehabilitatif pada individu;
Tahapan :
1. Menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan;
2. Mencuci tangan;
3. Membantu klien menggerakkan anggota tubuh mulai dari kepala
sampai kaki sesuai prosedur ROM;
4. Menanyakan perasaan pasien atas tindakan yang telah dilakukan;
5. Mencuci tangan; dan
6. Mendokumentasikan tindakan.
t. Melatih mobilisasi pada pasien dengan berbagai kondisi dalam rangka
melakukan upaya rehabilitatif pada individu;
Tahapan :
1. Menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan;
2. Mencuci tangan;
3. Membantu pasien menggerakkan tangan dan kaki secara pasif;
4. Membantu pasien berjalan sesuai kemampuan pasien;
5. Menanyakan perasaan pasien atas tindakan yang telah dilakukan;
6. Mencuci tangan; dan
7. Mendokumentasikan tindakan.

6
u. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal;
Tahapan :
1. Melepaskan semua peralatan medis yang melekat pada tubuh pasien,
seperti : infuse, cateter urine, kabel monitor, NGT (Naso Gastric
Tube);
2. Menutup mulut dan mata pasien pada saat meninggal;
3. Memposisikan tangan sesuai dengan agama yang dianut pasien dan
kaki lurus;
4. Mengikat kedua tangan dan kaki serta kepala sedemikian rupa;
5. Menutup jenazah dengan menggunakan kain dari kepala hingga kaki;
6. Menghubungi pihak pemulasaran jenazah di kamar mayat; dan
7. Menghubungi ambulans untuk memulangkan jenzah ke rumah.
v. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian;
Tahapan :
1. Menenangkan keluarga pasien; dan
2. Memberikan dukungan moril kepada keluarga pasien yang berduka.
w. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap pengkajian
keperawatan;
Tahapan :
1. Melakukan anamnesa pada pasien;
2. Memeriksa tanda-tanda vital pasien; dan
3. Mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan pada status pasien.
x. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan; dan
Tahapan :
1. Memeriksa hasil anamnesa pasien;
2. Melakukan tindakan keperawatan sesuai kondisi pasien; dan
3. Mencatat hasil pelaksanaan tindakan pada format yang tersedia.
y. Menyusun rencana kegiatan individu perawat;
Tahapan :
1. Mengumpulkan data;
2. Mengelompokkan data;
3. Menganalisa data; dan
4. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan data yang ada.

7. Bahan Kerja

No Bahan Kerja Penggunaan Dalam Tugas


Melakukan pengkajian keperawatan
1 SOP, Keluarga pasien
dasar pada keluarga
Melakukan imunisasi pada individu
2 SOP, Pasien
dalam rangka upaya preventif
3 SOP, Pasien Melakukan restrain/fiksasi pada

7
pasien pada individu
4 SOP, Pasien Memberikan oksigenasi kompleks
5 SOP, Pasien Memberikan nutrisi enteral
6 SOP, Pasien Memberikan nutrisi parenteral
Melakukan tindakan manajemen mual
7 SOP, Pasien
muntah
8 SOP, Pasien Melakukan bladder training
9 SOP, Pasien Melakukan bladder re-training
Melakukan massage pada kulit
10 Pasien
tertekan
Melakukan komunikasi terapeutik
11 SOP dalam pemberian asuhan
keperawatan
12 Pasien Melakukan pendampingan pada
pasien menjelang ajal (dying care)
13 Pasien Memfasilitasi kebutuhan spiritual klien
menjelang ajal
14 Pasien Memfasilitasi suasana lingkungan
yang tenang dan aman
15 SOP Melakukan perawatan luka
Melakukan tindakan keperawatan
16 SOP pada kondisi gawat
darurat/bencana/kritikal
Melakukan tindakan keperawatan
pada pasien dengan intervensi
17 SOP
pembedahan dengan resiko rendah
(bedah minor) pada tahap pre-operasi
Melakukan tindakan keperawatan
pada pasien dengan intervensi
18 SOP pembedahan dengan resiko rendah
(bedah minor) pada tahap post-
operasi
19 SOP Melakukan range of motion (ROM)
pada pasien dengan berbagai kondisi
20 SOP Melatih mobilisasi pada pasien dengan
berbagai kondisi dalam rangka
melakukan upaya rehabilitative pada
individu.
21 Pasien Memberikan perawatan pada pasien
menjelang ajal sampai meninggal
22 Keluarga pasien Memberikan dukungan dalam proses
kehilangan, berduka dan kematian
23 SOP Melakukan dokumentasi proses

8
keperawatan pada tahap pengkajian
keperawatan
24 SOP Melakukan dokumentasi pelaksanaan
tindakan keperawatan
25 Program kerja Menyusun rencana kegiatan individu
perawat

8. Perangkat / Alat Kerja

No Perangkat Kerja Digunakan untuk Tugas


Melakukan pengkajian keperawatan
1 Status pasien, alat tulis
dasar pada keluarga
Vaksin, Alat suntik, Buku Melakukan imunisasi pada individu
2
catatan imunisasi. dalam rangka upaya preventif
Melakukan restrain/fiksasi pada
3 Alat pengikat
pasien
Tabung oksigen, Masker Memberikan oksigenasi kompleks
4
kanula, Regulator
NGT, Alat sonde, Bubur Memberikan nutrisi enteral
5
Saring/Jus Buah, air putih
6 Infus, Obat, Cairan nutrisi Memberikan nutrisi parenteral
Melakukan tindakan manajemen mual
7 Pot, Air minum hangat
muntah
8 Cateter urine, Klem Melakukan bladder training
9 Cateter urine, Klem Melakukan bladder re-training
Melakukan massage pada kulit
10 Baby oil
tertekan
Melakukan komunikasi terapeutik
11 Cara komunikasi dalam pemberian asuhan
keperawatan
12 Tensimeter, Bedside Melakukan pendampingan pada
monitor. pasien menjelang ajal (dying care)
13 Pemuka agama, Kitab suci Memfasilitasi kebutuhan spiritual klien
agama. menjelang ajal
14 Peraturan pembesuk Memfasilitasi suasana lingkungan
yang tenang dan aman
15 APD, Alat instrument, Melakukan perawatan luka
Obat, Cairan NaCl, Kasa
steril.
16 Emergency set, Stracher Melakukan tindakan keperawatan
(tandu) pada kondisi gawat
darurat/bencana/kritikal

9
17 Alat pemeriksaan fisik, Melakukan tindakan keperawatan
Timbangan, Sentimeter, pada pasien dengan intervensi
Alat klisma, Cateter urine,
pembedahan dengan resiko rendah
format inform conset. (bedah minor) pada tahap pre-operasi
18 Alat instrument, Obat- Melakukan tindakan keperawatan
obatan, Cairan infus. pada pasien dengan intervensi
pembedahan dengan resiko rendah
(bedah minor) pada tahap post-
operasi
19 Prosedur ROM Melakukan range of motion (ROM)
pada pasien dengan berbagai kondisi
20 Prosedur ROM Melatih mobilisasi pada pasien dengan
berbagai kondisi
21 Kain kasa, Kapas, kain Memberikan perawatan pada pasien
penutup jenazah. menjelang ajal sampai meninggal
22 Dukungan moril Memberikan dukungan dalam proses
kehilangan, berduka dan kematian
23 Status pasien Melakukan dokumentasi proses
keperawatan pada tahap pengkajian
keperawatan
24 Status pasien Melakukan dokumentasi pelaksanaan
tindakan keperawatan
25 Buku catatan, Alat tulis. Menyusun rencana kegiatan individu
perawat

9. Hasil Kerja

No Hasil Kerja Satuan Hasil


1 Hasil pengkajian Dokumen
2 Imunisasi terlayani dengan baik Kegiatan
3 Pasien terfiksasi dengan baik Kegiatan
4 Oksigenasi terpenuhi Kegiatan
5 Nutrisi enteral terpenuhi Kegiatan
6 Nutrisi parenteral terpenuhi Kegiatan
7 Mual dan muntah teratasi Kegiatan
8 Pasien dapat mengontrol BAK Kegiatan
9 Pasien dapat mengontrol BAK Kegiatan
10 Tidak terjadi dekubitus Kegiatan
11 Pasien mengerti penjelasan yang diberikan Kegiatan
12 Pendampingan pasien menjelang ajal Kegiatan
13 Pendampingan pasien menjelang ajal Kegiatan

10
14 Suasana lingkungan tenang dan aman Kegiatan
15 Perawatan luka Kegiatan
16 Tindakan keperawatan gawat darurat Kegiatan
17 Perawatan pre-operasi Kegiatan
18 Perawatan post-operasi Kegiatan
19 Pasien tidak mengalami kaku otot Kegiatan
20 Pasien dapat beraktivitas Kegiatan
21 Perawatan jenazah Kegiatan
22 Keluarga pasien menerima keadaan pasien Kegiatan
23 Hasil dokumentasi pengkajian keperawatan Dokumen
24 Hasil dokumentasi tindakan keperawatan Dokumen
25 Rencana kegiatan perawat Dokumen

10. Tanggung Jawab

a. Keakuratan pendokumentasian hasil pelaksanaan tindakan keperawatan;


b. Kebenaran dan ketepatan dalam melakukan tindakan keperawatan
terhadap pasien dan keluarga;
c. Kerahasiaan kondisi pasien yang harus dilindungi;
d. Kesesuaian antara tindakan dan keluhan pasien;
e. Kelengkapan catatan medis pasien; dan
f. Kelancaran pelaksanaan tugas.

11. Wewenang

a. Menggunakan peralatan kerja yang sesuai dengan prinsip steril;


b. Menentukan prioritas tindakan keperawatan;
c. Memotivasi pasien dalam mengikuti pengobatan; dan
d. Meminta data yang dibutuhkan.

12. Korelasi Jabatan

No Jabatan Unit Kerja/Instansi Dalam Hal


1 Dokter Bidang Pelayanan Konsultasi
2 JFT lainnya Bidang Pelayanan KerjaSama
3 JFU Bidang Pelayanan KerjaSama

11
13. Kondisi Lingkungan Kerja

No Aspek Faktor
1 Tempat Kerja Di dalam dan luar ruangan
2 Suhu Sesuai kondisi cuaca
3 Udara Sejuk
4 Keadaan ruangan Cukup
5 Letak Datar
6 Penerangan Terang
7 Suara Tenang
8 Keadaan tempat kerja Bersih
9 Getaran -

14. Resiko Bahaya

No Fisik/Mental Penyebab
Terpapar penyakit menular
1 Tubuh
dari pasien
Tertusuk jarum, terkena
2 Jari dan tangan
pecahan ampul obat

15. Syarat Jabatan :


a. Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda, III/a
b. Pendidikan : DIII Keperawatan
c. Kursus/Diklat
1) Penjenjangan : Diklat Prajabatan
2) Teknis : Pelatihan BTCLS
d. Pengalaman kerja : -
e. Pengetahuan kerja : Mengetahui kontinum sehat sakit, Kebutuhan
dasar manusia dan keluarga
f. Keterampilan kerja : Menguasai peralatan dan perlengkapan medis
g. Bakat kerja :
1) G : Intelegensia
Kemampuan belajar secara umum
2) V : Bakat verbal
Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan penggunaannya
secara tepat dan efektif
3) Q : Ketelitian

12
Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam bahan verbal
atau dalam tabel
4) E : Kondisi mata, tangan, kaki
Kemampuan menggerakkan tangan dan kaki secara koordinatif satu
sama lain sesuai dengan rangsangan penglihatan
5) M : Kecekatan tangan
Kemampuan menggerakkan tangan dengan mudah dan penuh
keterampilan
h. Temperamen kerja :
1) R : Kegiatan menyesuaikan diri dalam kegiatan-kegiatan yang
berulang, sesuai dengan perangkat prosedur
2) S : Kemampuan bekerja dalam keadaan darurat
i. Minat kerja :
1) Realistik (R)
Pekerjaan yang menggunakan peralatan/perlengkapan yang spesifik,
bekerja dengan obyek nyata
2) Sosial (S)
Pekerjaan yang berhubungan dengan masyarakat/orang
3) Konvensional (K)
Pekerjaan yang mengikuti kebijakan atau prosedur
j. Upaya Fisik :
1) Duduk
2) Berdiri
3) Berjalan
4) Bekerja dengan tangan
5) Berbicara
6) Mendengar
7) Melihat
8) Melihat berbagai warna
9) Menarik
10) Menjangkau
11) Memegang
k. Kondisi Fisik :
1) Jenis Kelamin : pria / wanita
2) Umur :-
3) Tinggi badan :-
4) Berat badan :-
5) Postur badan :-
6) Penampilan :-
l. Fungsi Pekerjaan :
1) D1 (Mengkoordinasikan data)
Menentukan waktu, tempat atau urutan operasi yang akan
dilaksanakan atau tindakan yang harus diambil berdasarkan hasil
analisa data, melaksanakan ketentuan atau melaporkan kejadian

13
dengan cara menghubung-hubungkan mencari kaitan serta
membandingkan data setelah data tersebut dianalisa.
2) D2 (Menganalisis data)
Mempelajari, mengurai, merinci dan menilai data untuk mendapatkan
kejelasan, atau menyajikan tindakan alternatif.
3) D5 (Menyalin data)
Menyalin data, menyalin, mencatat atau memindahkan data.
4) O2 (Mengajar)
Melatih orang lain dengan memberikan penjelasan, peragaan,
bimbingan teknis, atau memberikan rekomendasi atas dasar disiplin
yang bersifat teknis.
5) O7 (Melayani orang)
memenuhi kebutuhan atau permintaan orang lain atau hewan, baik
yang dinyatakan atau yang tidak langsung dinyatakan tetap harus
dilaksanakan menurut ketentuan. Fungsi ini diperlukan pengetahuan
dan keterampilan khusus untuk melaksanakannya.

16. Prestasi Kerja yang diharapkan

No Satuan Hasil Jumlah Hasil (1 thn) Waktu Penyelesaian

1 Dokumen 2350 40
2 Kegiatan 2350 20
3 Kegiatan 2350 40
4 Kegiatan 2350 10
5 Kegiatan 2350 10
6 Kegiatan 2350 60
7 Kegiatan 2350 60
8 Kegiatan 2350 10
9 Kegiatan 2350 10
10 Kegiatan 2350 60
11 Kegiatan 1440 60
12 Kegiatan 20 60
13 Kegiatan 20 60
14 Kegiatan 2350 60
15 Kegiatan 2350 60
16 Kegiatan 2350 120
17 Kegiatan 1440 120
18 Kegiatan 1440 120
19 Kegiatan 1440 60
20 Kegiatan 1440 60
21 Kegiatan 1440 60
22 Kegiatan 1440 60

14
23 Dokumen 1440 30
24 Dokumen 1440 30
25 Dokumen 1440 60

17. Butir Informasi Lain :-

Luwuk, 07 Januari 2020

Mengetahui :
Plt Kepala Sub Bidang Asuhan Yang membuat
Keperawatan dan Kebidanan

ROSMIATY Hi. IDRIS, S.Kep, Ns ROSNELLY LAMONJONG, A.Md.Kep


NIP. 19770401 199903 2 005 NIP. 19820801 200801 2 009

15

Anda mungkin juga menyukai