Anda di halaman 1dari 3

SOP PEMERIKSAAN PASIEN

NIFAS

PRAKTEK MANDIRI BIDAN

1. Pengertian Pemeriksaan pasien nifas adalah Pemeriksaan yang dilakukan pada pasien
yang sudah melahirkan / dalam masa nifas.
2. Tujuan 1. Untuk mengetahui kelainan – kelainan yang terjadi sedini mungkin
pada masa nifas.
2. Agar dapat dilakukan tindakan segera bila terjadi komplikasi Akibat
dari proses persalinan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bumijawa Nomor 050 / 04 / 81 / 2016 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Bumijawa
4. Referensi Arianti. Desi “Pemeriksaan fisik pada Ibu nifas” diakses tanggal 17 Juni 2016
http//desiarianti22.wordspress.com/2014/08/29/pemeriksaan-fisik-pada-ibu-
nifas/
5. Prosedur / Langkah - 1. Petugas melakukan persiapan alat :
Langkah - Tensimeter dan stetoskop
- Termometer
- Kapas DTT
- Air DTT
- Bak instrumen berisi sarung tangan DTT dan pinset panjang
- Tempat sampah terkontaminasi
- Meteran ( untuk kasus pasien dengan kembung )
- Status pasien dan atk
2. Petugas melakukan persiapan pasien:
- Pasien diberi penjelasan maksud dan tujuan dilakukan
pemeriksaan
- Pasien diberi penjelasan tentang langkah – langkah tindakan
yang akan dilakukan
3. Langkah – langkah :
1. Petugas memberi salam dan menjelaskan kepada pasien tujuan
akan dilakukan pemeriksaan
2. Pintu dalam keadaan tertutup, bila ada gordyn di pasang
3. Petugas mencuci tangan, alat – alat untuk pemeriksaan didekatkan
kepada pasien
4. Petugas menanyakan keluhan / masalah pasien meliputi :
- Apakah cukup istirahat
- Dapat makan dan minum
- Dapat minum obat
- Dapat melakukan aktifitas / mobilisasi tanpa ada keluhan
- Dapat melakukan eliminasi dengan lancar

1/3
- Dapat menyusui bayi dengan baik dan benar
- Apakah mampu merawat bayi
- Apakah ada suami / keluarga yang rutin menjenguk
5. Petugas melakukan pemeriksaan mulai dari kepala sampai kaki
6. Mengukur tanda – tanda vital : TD, nadi, pernfasan dan kesadaran
6. Petugas memeriksa status generalis apakah anemia, ikterus atau
adanya pembesaran kelenjar
7. Petugas memeriksa keadaan payudara meliputi :
- Adanya pembengkakan
- Keadaan puting payudara apakah lecet / tidak, menonjol / tidak.
- Pengeluaran Asi
- Adanya tanda – tanda radang
8. Petugas memeriksa abdomen meliputi :
- Adanya kembung
- Terdapat massa
- Keadaan luka operasi
9. Petugas memeriksa fundus uteri dan kontraksi rahim
10. Petugas membantu pasien untuk membuka pakaian dalamnya
11. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan DTT sambil
mengambil kapas DTT sebanyak 5 buah
12. Pasien diposisikan kedua kaki diangkat dengan kedua paha dibuka
dalam posisi ditekuk
13. Petugas melakukan pemeriksaan vulva meliputi :
- Pengeluaran lokhea, warna dan baunya
- Luka jahitan perineum
- Tanda – tanda infeksi pada labia, vulva dan perineum
14. Dengan menggunakan kapasa DTT vulva diusap kemudian kapas
dibuang kedalam tempat sampah terkontaminasi
15. Setelah selesai pasien diminta untuk miring membelakangi petugas
dengan kaki bagian bawah posisi lurus dan kaki bagian atas posisi
dilipat sehingga petugas mudah untuk melihat keadaan anus
apakah ada haemoroid
16. Selesai melihat keadaan anus, petugas membantu pemakaian
kembali pakaian dalam pasien
17. Petugas mencuci tangan dalam larutan chlorin 0,5% sambil
membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik
18. Melakukan pemeriksaan pada bayi meliputi :
- Mempoerhatikan keadaanumum bayi
- Memeriksa reflek moro pada bayi
- Melihat keadaan tali pusat apakah bersih dan terawat, serta
memberikan penjelasan kepada pasien cara merawat tali pusat.
- Melihat pada status apakah ada penurunan berat badan bayi
- Mengajarkan kepada pasien cara menyusui yang baik dan benar
- Memperhatikan posisi yang benar saat ibu menyusui bayinya
- Memperhatikan cara ibu memegang bayinya dan payudara saat
menyusui
- Memperhatikan cara bayi menghisap dan cakupan mulut bayi
pada areola mammae
19. Petugas mencuci tangan diair mengalir dengan menggunakan
sabun dan dikeringkan dengan tissue

2/3
20. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada pasien dan keluarga
21. Melakukan pencatatan dengan lengkap pada status
22. Mediskusikan hasil pemeriksaan dengan pasien dan menanyakan
apakah ada pertanyaan
23. Melakukan penyuluhan sesuai kebutuhan pasien dan menjelaskan
mengenai tanda – tanda bahaya pada ibu dan bayi
24. Memberikan kartu kontrol ulang pasien pada saat pasien akan
pulang
25. Petugas merapihkan kembali alat – alat dan meletakkan ketempat
semula
26. Petugas mencatat hasil tindakan di rekam medis
27. Jika ada kegawat daruratan dirujuk ke Puskesmas
6. Unit Terkait PONED
7. Dokumen Terkait Sop cuci tangan
Sop informed consent
Sop pemeriksaan dalam
Sop pengukuran TTV
Sop pemeriksaan fisik ibu nifas

Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

3/3

Anda mungkin juga menyukai