Nomor :
No.Revisi :
SOP Tgl.Terbit :
Halaman : 1/ 5
Klinik Pratama
Rawat Inap dr. Novi Ocviyanthi
Husada
3. Kebijakan Surat keputusan Pimpinan Klinik Pratama Rawat Inap Husada, Nomor:
di Klinik Pratama Rawat Inap Husada
4. Referensi Buku Kesehatan Maternal dan Neonatus, Yayasan Bina Pustaka, Sarwono
Prawiroharjo, Jakarta, 2002.
5. Prosedur / Alat :
Langkah-
1. Leanec
langkah
2. Doppler / spekulum corong
3. Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri
4. Meteran pengukur LILA
5. Selimut
6. Reflex Hammer
7. Air hangat
8. Timbangan Berat Badan dewasa
9. Tensimeter Air Raksa
10. Stetoscope
11. Bed Obstetric
12. Spekulum gynec
13. Lampu halogen / senter
Bahan :
1. Sarung tangan
2. Kapas steril
3. Kassa steril
4. Alkohol 70 %
5. Jelly
6. Sabun antiseptik
7. Wastafel dengan air mengalir
8. Vaksin TT
9. Jarum suntik disposibel 3 ml
10. Air hangat
PERSIAPAN :
PELAKSANAAN :
- Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah,
telapak tangan kanan pada dinding lateral kanan bawah perut ibu,
tekan secara lembut bersamaan atau bergantian untuk menentukan
bagian bawah bayi (bagian keras, bulat dan hampir homogen adalah
kepala, sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang simetris adalah
bokong).
d. Leopold 4.
- Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada dinding lateral
kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan
berada pada tepi atas simfisis.
- Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan semua jari-
jari tangan kanan yang meraba dinding bawah uterus.
- Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan kanan
(konvergen/divergen)
- Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah
bayi (bila presentasi kepala, upayakan memegang bagian kepala
didekat leher dan bila presentasi bokong, upayakan untuk memegang
pinggang bayi)
- Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul, kemudian letakkan
jari0jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk menilai
seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul.
c). Auskultasi.
- Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin.
d).Perkusi.
- memeriksa reflek patella dengan reflek hammer
d). Pemeriksaan Tambahan.
- Laboratorium rutin : Hb, protein urine
6. Petugas melepas sarung tangan dan mencuci tangan
7. Petugas membuat kesimpulan hasil pemeriksaan
8. Petugas membuat prognosa dan rencana penatalaksanaan.
9. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku KIA, register Bumil dan
status pasien.
10. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada bumil yang meliputi :
usia kehamilan, letak janin, posisi janin, tafsiran persalinan, hasil
laboratorium, resiko yang ditemukan atau adanya penyakit lain.
11. Petugas menjelaskan untuk melakukan kunjungan ulang.
6. Bagan alir -
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Panggung NIP.197307161993021001
1.Pengertian Pemeriksaan ibu hamil yang mengalami gangguan nafas biasanya timbul pada
usia 24-36 minggu kehamilan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk asuhan kebidanan pada ibu
hamil dengan Asma dan dapat menambah wawasan yang lebih dalam dari
pengalaman yang nyata dalam melaksanakan Manajemen Kebidanan
4. Referensi Buku Kesehatan Maternal dan Neonatus, Yayasan Bina Pustaka, Sarwono
Prawiroharjo, Jakarta, 2002.
5. Prosedur/ Alat :
Langkah-
1. Tensimeter
langkah
2. Timbangan Berat Badan
3. Pita Pengukur
4. Alat Pengukur lila
5. Dopler / Lenec
6. Reflek Hammer
7. Stetoskop
8. Hand Scoon
9. Alat Pelindung diri
10. Bed obstetrik
11. Selimut
Bahan : -
6. Bagan alir
7. Hal- hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Unit Pelayanan Kesehatan Ibu , KB dan Imunisasi
3. Laboratorium
4. Unit Pelayanan Gizi
5. Unit pelayanan Farmasi
6. Unit Pelayanan Tindakan
11. Rekam
historis
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Panggung NIP.197307161993021001
1.Pengertian Merupakan perawatan payudara yang dilakukan pada saat kehamilan, yang
bertujuan untuk memelihara kebersihan payudara, melenturkan dan
menguatkan puting susu mengeluarkan puting susu yang masuk kedalam
atau datar dan mempersiapkan produksi ASI
5. Prosedur / Alat :
Langkah-
1. Kapas secukupnya
langkah
2. Waslap, 2 buah
3. Handuk bersih, 2 buah
4. Bengkok
5. 2 baskom berisi air (hangat dan dingin)
6. BH yang bersih dan terbuat dari katun
Bahan :
Langkah – langkah
6. Bagan alir
7. Hal- hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Unit Pelayanan Kesehatan Ibu , KB dan Imunisasi
3. Laboratorium
4. Unit Pelayanan Gizi
5. Unit pelayanan Farmasi
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Panggung NIP.197307161993021001
1.Pengertian Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan
teratur untuk memilihara kesehatan payudara dengan tujuan untuk
mempersiapkan laktasi pada waktu post partum, perawatan payudara
dilakukan pada hari ke-2 setelah melahirkan minimal 2 kali dalam sehari.
4. Referensi
5. prosedur / Alat :
langkah-langkah
1. Handuk 2 buah
2. Wash lap 2 buah
3. Bascom 2 buah , berisi air hangat dan dingin
4. Termost air hangat
5. Alat pengendalian infeks
6. Com berisi cairan DTT
7. Nerbeken
8. APD (masker,handscon,celemek)
Bahan :
Langkah-langkah
1. Petugas memakai APD Level 1
2. Petugas menyapa pasien dengan ramah
3. Petugas mengidentifikasi pasien
4. Petugas melakukan pengkajian awal klinis dengan anamnesa
5. Petugas melakukan cuci tangan
6. Petugas menjelaskan tentang pentingnya perawatan payudara dan
manfaatnya kepada ibu post partum
7. Petugas menjelaskan tentang prosedur perawatan payudara
8. Petugas mempersiapkan alat untuk melakukan perawatan payudara
pada masa nifas
9. Petugas membuka pakaian atas ibu dan memasang handuk di atas
punggung ibu
10. Bila payudara ibu bengkak dan sakit sebaiknya lakukan terlebih
dahulu teknik untuk mengurangi rasa sakit dengan kompres hangat
dan dingin pada payudara ibu selama 15 menit
11. Petugas memberikan posisi membungkuk pada ibu dengan
menggunakan bantal sebagai penyangga kepal
12. Petugas menutup tubuh bagian depan dengan handuk dan meletakan
handuk yg lainnya di pangkuan ibu
13. Petugas melicinkan kedua tangan dengan minyak.
14. Petugas melakukan pemijatan punggung dengan menggunakan
kedua ibu jari (di olesi minyak) di sisi tulang belakang mulai dari
sejajar putting ke arah atas sampai dengan leher ibu selama 20-30
kali atau 10-15 menit
15. Gerakan tersebut di ulang dengan arah dari garis tengah punggung ke
arah bawah/ tulang koksigis sebanyak 20-30 kali atau selama 10-15
menit
16. Posisikan ibu duduk tegak dan pindahkan anduk untuk menutupi
punggung ibu
17. Petugas berada di belakang ibu lalu lakukan pengurutan payudara
yaitu dengan satu tangan menyangga payudara melakukan sebanyak
20-30 kali atau selama 10-15 menit
18. Petugas melakukan pengurutan payudara sebagai berikut.
19. Petugas melakukan pemijatan ringan searah jarum jam pada
payudara yg mengalami bendungan dengan gerakan melingkar.
Caranya dengan menggunakan salah satu tangan untuk menyangga
payudara, sedangkan tangan yg lain (jari tengah dan telunjuk) untuk
memijat, setelah sebelumnya jari-jari tersebut di olesi minyak
20. Petugas melakukan kompres payudara dengan air hangat dan dingin
pada kedua payudara secara bergantian, masing-masing selama 10-
15 menit
21. Merangsang pengeluaran puting secara manual, terutama pada
putting yg tidak menonjol atau menggunakan alat pompa putting
sederhana dengan menggunakan jarum suntik 10 cc
22. Petugas membersihkan payudara dengan washlap
23. Petugas mengeluarkan asi secara manual dan di olesi seluruh areola
dan putting
24. Petugas merapihkan alat
25. Petugas mencuci tangan dengan benar
6. Bagan alir
7. Hal- hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Pendaftaran
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Panggung NIP.197307161993021001
1.Pengertian Pengertian cuci tangan 7 langkah adalah tata cara mencuci tangan
menggunakan sabun untuk membersihkan jari – jari, telapak dan punggung
tangan dari semua kotoran, kuman sertabakteri jahat penyebab penyakit.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan cuci tangan
7 langkah dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja tenaga kesehatan di
PuskesmasPulaupanggung
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pulau Panggung
nomor: ......./SK.UKP/AK-PP/25/2023 tentang pelayanan medis
4. Referensi
5. Prosedur/ Alat :
Langkah- 1. Wastafel/air mengalir
langkah 2. Handuk bersih
Bahan :
1. Sabun biasa/antiseptic
Langkah-langkah :
1. Petugas menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan (air yang
mengalir).
2. Singsingkan lengan baju seragam yang panjang diatas pergelangan tangan
3. Lepaskan perhiasan dan jam tangan.
4. Periksa adanya luka atau abrasi pada lengan dan jari. Area inflamasi atau
luka pada kulit dapat menjadi tempat mikroorganisme
5. Petugas membasahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan
memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua
telapak tangan secara lembut
6. Petugas mengusap dan mengggosok kedua punggung tangan secara
bergantian
7. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
8. Petugas membersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
9. Petugas menggosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
10.Petugas meletakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok
perlahan.
Petugas membersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan
cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk bersih.
6. Bagan alir
7. Hal- hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait - Semua unit pelayanan
9. Dokumen
Terkait
10. Rekam Tanggal mulai
historis No Yang dirubah Perubahan diberlakukan
PEMERIKSAAN IBU HAMIL DENGAN
HIPERTENSI
Nomor : SOP.UKP/AK-PP/25/2023
No.Revisi :
SOP
Tgl.Terbit : Januari 2023
Halaman :1 / 3
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Panggung NIP.197307161993021001
1.Pengertian Hipertensi pada ibu hamil adalah peningkatan pada tekanan darah yang
telah ada sebelum kehamilan, yamg apabila dalam kehamilan disertai
proteinuria dan edema maka disebut preeklampsia yang tidak murni
5. Prosedur / Alat :
Langkah-
1. Tensimeter,
langkah
2. Timbangan Berat Badan,
3. Pita Pengukur,
5. Dopler / Lenec,
6. Reflek Hammer,
7. Stetoskop,
8. Spuit,
9. Hand Scoon,
Bahan :
1.Urine
2. HCL.
Langkah-langkah :
6. Bagan alir -
6. Buku KIA.
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Panggung NIP.197307161993021001
1.Pengertian Adalah pemeriksaan pada ibu hamil dengan gejala mual disertai muntah
yang umumnya terjadi pada awal kehamilan biasanya pada awal
kehamilan.
5. Prosedur / Alat :
Langkah-
1. Meteran pengukur Lila
langkah
2. Timbangan
3. Selimut
4. Bed obstetric
5. Reflek hammer
6. Tensimeter
7. Stetoskop
Bahan: -
Langkah-langkah:
6. Bagan alir
7. Hal- hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Laboratorium
3. Unit Pelayanan Gizi
4. Unit Pelayanan Farmasi
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Panggung NIP.197307161993021001
1.Pengertian Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam otot
(muskulus)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan injeksi
intra muskuler dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja tenaga
kesehatan di Puskesmas Pulaupanggung
3. Kebijakan SK Kepala UPTD PuskesmasPulau Panggung
nomor: ......./SK.UKP/AK-PP/25/2023 tentang pelayanan klinis
4. Referensi Buku Keterampilan Dasar Praktek Klinik
5. Prosedur / Alat :
langkah-langkah 1. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
2. Perlak dan pengalas
3. Buku injeksi/daftar obat
4. Bengkok
5. Bak spuit 1
Bahan :
1. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
2. Obat sesuai program terapi
3. Sarung tangan 1 pasang
Langkah-langkah:
1. Petugas memakai APD Level 1
2. Petugas menyapa pasien dengan ramah
3. Petugas menjelaskan tujuan & prosedur kerja kepada
keluarga/klienMenanyakan kesiapan klien sebelum tindakan
dilakukan
4. Petugas mencuci tangan
5. Petugas menyiapkan obat sesuai dengan dosis yang diberikan
6. Petugas menempatkan/meletakan alat di dekat klien dengan benar
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai tempat penyuntikan
8. petugas memasang perlak & alasnya
9. Petugas membebaskan daerah yg akan di injeksi
10.Petugas memakai sarung tangan
11.Petugas menentukan lokasi penyuntikan dengan benar (palpasi lokasi
injeksi terhadap adanya edema, massa, nyeri tekan. Hindari lokasi
jaringan parut, memar, abrasi atau infeksi.
12.Petugas membersihkan kulit dengan menggunakan kapas alkohol
(melingkar dari arah dalam keluar diameter ±5cm)
13.Petugas menggunakan ibu jari & telunjuk untuk mereganggkan kulit
14.petugas memasukkan spuit dengan sudut 90º, jarum masuk 2/3 dan
melakukan aspirasi & pastikan darah tidak masuk spuit
15.Petugas memasukkan obat dengan cara perlahan (kecepatan 0,1
cc/detik)
16.Petugas mencabut jarum dari lokasi penusukan, menekan daerah
tusukan dengan kapas yang telah desinfektan
17.Petugas membuang spuit ke dalam bengkok
18.Petugas melakukan evaluasi hasil tindakan
19.petugas membereskan alat-alat yang telah digunakan
20.Petugas mencuci tangan
21.Petugas mencatat/mendokumentasikan kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
22.Petugas berpamitan dengan pasien
6. Bagan alir
7. Hal- hal yang
1.Ketepatan dalam menentukan lokasi penyuntikan
perlu
2.Ketepatan dalam pemberian dosis obat
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Unit pelayanan tindakan
9. Dokumen 1. Rekam medic
terkait 2. Buku catatan pemberian obat
10. Rekam Tanggal mulai
historis No Yang dirubah Perubahan diberlakukan
PELAYANAN KB IMPLANT
Nomor : SOP.UKP/AK-PP/25/2023
No.Revisi :
SOP Tgl.Terbit : Januari 2023
Halaman :1/3
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Pamggung NIP.197307161993021001
1.Pengertian Suatu tindakan pemasangan alat kontrasepsi yang dipasang dibawah kulit
yang mengandung levonorgetrel yang dibungkus dalam kapsul silastic
silicon yang berisi hormone progesterone
5. Prosedur / Alat :
Langkah-
1. Tensi
langkah
2. Timbangan
3. Stetoskop
4. APD (sepatu boot, matela, masker, kaca mata goggle, handuk pribadi)
5. Bak instrument berisi (trokar dan pendorong, duk steril, spuit 3 cc
berisi lidocain, bisturi, kasa, pinset anatomis, hand skun, kom kecil)
6. Kom
7. Perlak dan alas
8. Bengkok
9. Busur dan pulpen
Bahan :
Langkah-langkah :
6. Bagan alir -
7. Hal- hal yang 1. Petugas memberithukan peserta KB implant sebaiknya menjaga agar
perlu daerah sayatan tetap kering minimal selama 3 hari untuk mempercepat
diperhatikan penyembuhan dan mengurangi kemungkinan infeksi
2. menjelaskan pada pasien bila lengan akseptor terasa membengkak dan
berwarna kebiru-biruan. Hal tersebut akibat tindakan suntikan atau
pemasangan implant dan akan menghilang dalam 3-5 hari
UPTD DEDY
Puskesmas Pulau HERIYANTO
Panggung NIP.197307161993021001
5. Prosedur / Alat :
Langkah- 1. Gynekolog bed
langkah 2. Timbangan berat badan
3. Tensimeter dan stetoskop
4. Bengkok
5. Lampu
6. Meja dengan duk steril.
7. Sym speculum
8. Sonde rahim
9. Busi / dilatator hegar
10. Kogel tang
11. Pincet dan gunting
12. Sarung tangan steril
Bahan :
1. IUD set steril
2. Lidi kipas dan kapas first aid secukupnya
Langkah-langkah :
6. Bagan alir 1. Bila pada waktu pamasangan terasa ada obstruksi, jangan dipaksa
(hentikan) konsultasi dengan dokter.
2. Bila sonde masuk ke dalam uterus dan bila fundus uteri tidak
terasa, kemungkinan terjadi perforasi, keluarkan sonde, dan
konsultasikan ke dokter.
3. Keluarkan sonde dan lihat batas cairan lendir atau darah, ini adalah
panjang rongga uterus. Ukuran normal 6 – 7 cm.
Bila ukuran uterus kurang dari 5 cm atau lebih dari 9 cm jangan
dipasang
9. Dokumen
Terkait
10. Rekam Tanggal mulai
historis No Yang dirubah Perubahan diberlakukan
PELAYANAN KB PIL
Nomor : /SOP.UKP/AK-PP/25/2023
No.Revisi :
Tgl.Terbit : Januari 2023
SOP
Halaman :1/2
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Panggung NIP.197307161993021001
1.Pengertian Adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil/tablet
didalam strip yang berisi gabungan hormon estrogen dan hormon
progesterone atau yang hanya terdiri dari hormon progesterone saja
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan KB
Pil dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja bidan di Puskesmas
Pulau Panggung.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pulau Panggung
nomor: ......./SK.UKP/AK-PP/25/2023 tentang pelayanan klinis
4. Referensi Buku Panduan praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2013
5. Prosedur / Alat : -
Langkah- Bahan :
langkah
1. Pil KB
Langkah-langkah :
6. Bagan alir -
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Panggung NIP.197307161993021001
5. Prosedur / Alat :
Langkah- 1. Spuit disposable 3 cc
langkah 2. Kapas alcohol
3. Tensi meter
4. Timbangan BB
5. Tempat jarum disposable
6. Bengkok
7. Tempat sampah medis
8. Sarung tangan
Bahan :
1. Obat suntik kontrasepsi suntikan 3 bulan
Langkah-langkah :
1. Petugas menggunakan APD Level 1
2. Petugas menyapa pasien dengan ramah
3. Petugas menanyakan tujuan pasien
4. Petugas mencuci tangan
5. Petugas memberikan informasi KB suntik yang tersedia
6. Petugas menganamnesa data pasien
7. Petugas menjelaskan prosedur dan tujuan pada pasien dan inform
consent
8. Petugas melakukan penapisan: HPHT,Paritas,riwayat persalinan
yang lalu,penyakit yang pernah di derita
9. Petugas melakukan pemeriksaan TTV
10. Petugas mempersilahkan naik di atas tempat tidur
11. Petugas memakai sarung tangan
12. Petugas memposisikan pasien dengan posisi miring, bagian bokong
yang di suntik dibersihkan dengan kapas alcohol
13. Petugas menyuntikan obat suntik dengan tegak lurus (secara IM)
sampai jarum masuk seluruh nya
14. Petugas membuang di tempat yang telah di sediakan
15. Petugas merapihkan pasien kembali
16. Petugas membereskan alat dan melepaskan sarung tangan
17. Petugas mencatat pada buku register KB, R1 dan kartu akseptor KB
6. Bagan alir -
7. Hal- hal yang
- Menuliskan dengan tepat kapan tanggal kembali Rekam Medis
perlu
akseptor KB
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Unit Pelayanan Kesehatan Ibu,KB dan Imunisasi
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Panggung NIP.197307161993021001
1.Pengertian Kontrasepsi yang merupakan selubung karet yang dapat terbuat dari
berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastic (vinil) atau bahan alami
(produksi hewani) yang dipasang pada penis saat hubungan seksual
5. Prosedur / Alat : -
Langkah- Bahan : Kondom
langkah Langkah-langkah:
1. Petugas menggunakan APD Level 1
2. Petugas menyapa pasien dengan ramah
3. Petugas menanyakan tujuan pasien
4. Petugas mencuci tangan
5. Petugas memberikan informasi KB kondom yang tersedia
6. Petugas menganamnesa data pasien
7. Petugas menjelaskan prosedur dan tujuan pada pasien dan inform
consent
8. Petugas melakukan penapisan: HPHT,Paritas,riwayat persalinan
yang lalu,penyakit yang pernah di derita
9. Petugas melakukan pemeriksaan TTV
10. Petugas memberikan KB kondom
11. Petugas mencatat pada buku register KB, R1 dan kartu akseptor
KB
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Panggung NIP.197307161993021001
1.Pengertian Masa nifas atau puerperium berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari,
merupakan waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada
keadaan yang normal.
5. Prosedur / Alat :
Langkah- 1. Stetoschope
langkah 2. Spignomanometer
3. Thermometer
4. Jam tangan
5. Reflex hammer
6. Pengukur tinggi badan
7. Timbangan
Bahan :
1. Sarung tangan
2. Kassa steril
Langkah-langkah
6. Bagan alir -
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Panggung NIP.197307161993021001
4. Referensi Buku Kesehatan Maternal dan Neonatus, Yayasan Bina Pustaka, Sarwono
Prawiroharjo, Jakarta, 2002.
5. prosedur / Alat :
langkah-
1. Tensimeter,
langkah
2. Timbangan Berat Badan,
3. Pita Pengukur,
5. Dopler / Lenec,
6. Reflek Hammer,
7. Stetoskop,
8. Spuit,
9. Hand Scoon,
13.Pot Urine,
Bahan :
2. HCL.
Langkah-Langkah:
6. Bagan alir -
7. Hal- hal yang 1. Pendaftaran
perlu 2. Unit Pelayanan Kesehatan Ibu , KB dan Imunisasi
diperhatikan 3. Laboratorium
4. Unit Pelayanan Tindakan.
2. Infont concent,
6. Buku KIA.
9. Dokumen
terkait
10. Rekam Tanggal mulai
historis No Yang dirubah Perubahan diberlakukan
PEMERIKSAAN IBU HAMIL DENGAN
PERDARAHAN PADA KEHAMILAN MUDA
Nomor : SOP.UKP/AK-PP/27/2017
No.Revisi :
SOP
Tgl.Terbit : Januari 2023
Halaman :1/3
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Panggung NIP.197307161993021001
5. Prosedur / Alat :
Langkah-
1. Tensimeter,
langkah
2. Timbangan Berat Badan,
3. Pita Pengukur,
5. Dopler / Lenec,
6. Reflek Hammer,
7. Stetoskop,
8. Spuit,
9. Hand Scoon,
13.Pot Urine,
Bahan :
2. HCL
Langkah-langkah
6. Bagan alir -
6. Buku KIA.
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Panggung NIP.197307161993021001
5. Prosedur / Alat :
Langkah-
1. Tensimeter,
langkah
2. Timbangan Berat Badan,
3. Pita Pengukur,
5. Dopler / Lenec,
6. Reflek Hammer,
7. Stetoskop,
8. Spuit,
9. Hand Scoon,
13.Pot Urine,
Bahan :
1.Urine
2. HCL.
Langkah-langkah:
6. Buku KIA.
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Panggung NIP.197307161993021001
5. Prosedur / Alat :
langkah- 1. Tempat untuk berbaring pasien
langkah 2. Kain penutup steril
3. Sepasang sarung tangan yang sudah steril
4. Skalpel 11 atau 15
5. Klem lengkung dan lurus
6. Bak instrument
7. Tiga mangkok steril atau DTT
8. Spuit 3 cc
Bahan :
1. Sabun untuk mencuci tangan
2. Larutan antiseptik untuk disinfeksi kulit
3. Zat anastesi lokal (konsentrasi 1% tanpa epinerpin)
4. Kassa steril dan pembalut
5. Epinefrin (untuk tindakan emergency)
Langkah-langkah :
A. Persiapan pasien
1. Petugas menggunakan APD Level 1
2. Petugas menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan maksut dan
tujuan pasien
3. Petugas mempersilahkan klien untuk mencuci seluruh lengan dan
tangan dengan sabun dan air yang mengalir serta membilasnya,
pastikan tidak terdapat sabun
4. Petugas menutup tempat tidur klien dengan kain bersih yang kering
5. Petugas mempersilahkan klien berbaring dengan lengan yang lebih
jarang digunakan diletakkan pada lengan penyangga atau meja
samping. Lengan harus disangga dengan baik dan dapat digerakkan
lurus atau sedikit bengkok sesuai dengan posisi yang disukai oleh
klinisi untuk memudahkan pencabutan
6. Petugas meraba kedua kapsul untuk menentukan lokasinya, untuk
menentukan tempat insisi, raba (tanpa sarung tangan) ujung kapsul
dekat lipatan siku, bila tidak dapat meraba kapsul, lihat lokasi
pemasangan pada rekam medik klien
7. Petugas memastikan posisi dari setiap kapsul dengan membuat tanda
pada kedua ujung setiap kapsul dengan menggunakan spidol
B. Langkah Pencabutan
8. Petugas menyiapkan tempat alat-alat dan buka bungkus steril tanpa
menyentuh alat-alat di dalamnya
9. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan
dengan air bersih
10. Petugas memakai sarung tangan steril atau DTT (ganti sarung
tangan untuk setiap klien guna mencegah kontaminasi silang)
11. Petugas mengatur alat dan bahan-bahan sehingga mudah dicapai
12. Petugas mengusap tempat pencabutan dengan kasa berantiseptik,
gunakan klem steril atau DTT untuk memegang kasa tersebut (bila
memegang kasa berantiseptik hanya dengan tangan, hati-hati jangan
sampai mengkontaminasi sarung tangan dengan menyrntuh kulit
yang tidak steril). Mulai mengusap dari tempat yang akan dilakukan
insisi ke arah luar dengan gerakan melingkar sekitar 8 – 1 Cm dan
biarkan kering sebelum memulai tindakan
13. Petugas sekali lagi raba seluruh kapsul untuk menentukan lokasinya
14. Setelah memastikan klien tidak alergi terhadap obat anastesi isi alat
suntik dengan 3 ml obat anastesi (1% tanpa efineprin) masukkan
jarum tepat dibawah kulit pada tempat insisi akan dibuat, kemudian
lakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak masuk ke pembuluh
darah. Suntikkan sedikit obat anastesi untuk membuat gelembung
kecil bawah kulit. Masukkan jarum secara hati-hati dibawah ujung
kapsul pertama sampai lebih kurang sepertiga panjang kapsul (1 cm)
tarik jarum pelan-pelan sambil menyuntikkan obat anastesi (kira-
kira 0,5 ml) untuk mengangkat ujung kapsul
15. Petugas menentukan lokasi insisi pada kulit diantara 3 dan 4 ±5 mm
dari ujung kapsul dekat siku
16. Petugas membuat insisi kecil (4 mm) memanjang sejajar diantara
sumbu panjang kapsul dengan menggunakan skapel
17. Petugas memasukkan ujung klem pemegang implant norplant secara
hati-hati melalui luka insisi
18. Petugas memfiksasi kapsul yang letaknya paling dekat luka insisi
dengan jari telunjuk sejajar panjang kapsul
19. Petugas nmemasukkan klem lebih dalam sampai ujungnya
menyentuh kapsul, buka klem dan jepit kapsul dengan sudut yang
tepat
20. Petugas membersihkan kapsul dari jaringan ikat yang
mengelilinginya dengan mengosok-gosok menggunakan kasa steril
21. Petugas menggunakan klem lengkung untuk menjepit kapsul yang
sudah terpapar , lepaskan klem pemegang norplant dan cabut kapsul
22. Pencabutan kapsul berikutnya adalah yang tampak paling mudah
dicabut, gunakan teknik yang sama untuk mencabut
23. Petugas menutup luka insisi, bila klien tidak ingin melanjutkan
pemakaian implant lagi,
24. Petugas membersihkan tempat insisi dan sekitarnya dengan
menggunakan
25. Petugas mendekatkkan kedua tepi luka insisi dengan band aid
(plester untuk luka ringan) atau kasa steril dan plester
26. Luka insisi perlu dijahit, karena mungkin dapat menimbulkan
jaringan parut, periksa kemungkinan adanya perdarahan
27. Petugas membereskan alat dan membuka sarung tangan
28. Petugas mencuci tangan
29. Pendokumentasian
30. Petugas menganjurkan pasien dating kembali bila ada keluhan
6. Bagan alir
7. Hal- hal yang
perlu - Tehnik pencegahan infeksi
diperhatikan
8. Unit Terkait - Pendaftaran
9. Dokumen - Rekam Medis
terkait
- Buku Register KB
- Buku Register R1
- Kartu Akseptor KB
UPTD DEDY
Puskesmas HERIYANTO
Pulau Panggung NIP.197307161993021001
5. Prosedur / Alat :
langkah- 1. Alat Tulis
langkah 2. Spuit 0,5 ml
3. Tensi meter
4. Stetoskop
5. Kapas alkohol
6. Vaksin TT
7. Sarung tangan
8. Disposible Box
9. Rekam medis
10. Informed consent
11. buku register harian
Langkah-langkah
6. Bagan alir
7. Hal- hal yang
perlu - Tehnik pencegahan infeksi
diperhatikan
8. Unit Terkait - Pendaftaran,
9. Dokumen - Rekam Medis
terkait
- Buku Register
- Buku Register