Anda di halaman 1dari 5

SOP

ANTENATAL CARE

No.Dokumen :

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS dr.Elvin Rosmaida S


KATAPANG 19760922 200212 2 003
Definisi Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa
observasi, edukasi dan penanganan medic pada ibu hamil, untuk
1. Pengertian memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan
memuaskan.
Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan Ante Natal Care (ANC),
sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik, melahirkan bayi yang sehat
2. Tujuan dan memperoleh kesehatan yang optimal pada masa nifas serta dapat
menyusui dengan baik dan benar.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 21 Tahun 2021 Tentang
Pelayanan Kesehatan Masa sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan
3. Kebijakan Masa sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta
Pelayanan Kesehatan Seksual

1. Pedoman pelayanan antenatal ,persalinan, nifas dan bayi baru lahir di era
adaptasi kebiasaan baru tahun 2020.
4. Referensi 2. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak
( PWS-KIA )

Pemeriksaan ANC Terpadu oleh


- Dokter Umum
- Dokter Gigi

5. Petugas - Nutrisionist
- Petugas Laboratorium
- Bidan Puskesmas

6. Alat dan Bahan 1. Baki dengan alasnya


2. Tensi meter dan stetoskop (1 buah)
3. Penlight (1 buah)
4. Metlin (1 buah)
5. Laenec /Doppler (1 buah)
6. Thermometer (1 buah)
7. Air klorin 0,5% dan air DTT
8. Baskom tempat air klorin dan DTT
9 . Hammer / Reflek patella (1 buah)
10 . Bengkok ( 2 buah untuk menaruh urine & sampah )
11. Botol urine (1 buah)
13. Kom steril berisi air DTT tertutup dan kapas DTT
14. Kom terbuka (utk menaruh tissue)
15. Perlak
16. Baju bumil
17. Bak instumen steril ( untuk handscoon)
18. APD lengkap level 2 untuk petugas / bidan
19. Tempat sampah (2 buah)
20. Jam tangan
21. Tissue
22. Timbangan berat badan & pengukur tinggi badan
23. Lancet
24. Stik Hb dan Alat cek Hb
25. Stik Protein
7. Prosedur SOP Antenatal Care Puskesmas Katapang
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum ibu hamil
b. Ukur TB, BB, Lila.
c. Tanda vital : tekanan darah, Nadi, respirasi, suhu
d. Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari kepala sampai ekstremitas).
• Mata : conjungtiva, ikterus ; Gigi ,
• Kaki :Oedema kaki , dst.
2. Pemeriksaan khusus
a. Umur kehamilan  <20 mgg 
1) Inspeksi.
• Tinggi fundus
• Hyperpigmentasi(pada areola mammae, Linea nigra)
• Striae
2) Palpasi.
• Tinggi fundus uteri
• Keadaan perut
3) Auskultasi.
 
b. Umur kehamilan > 20 mgg:
4) Inspeksi.
• Tinggi fundus uteri
• Hypergigmentasi dan striae
• Keadaan dinding perut
3. Palpasi
Lakukan pemeriksaan Leopold dan intruksi kerjanya sbb :
Pemeriksa berada disisi kanan bumil, menghadap bagian lateral kanan.
a. Leopold 1.
1) Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri untuk
menentukan tinggi fundus. Perhatikan agar jari tersebut tidak
mendorong uterus kebawah (jika diperlukan, fiksasi uterus basah
dengan meletakkan ibujari dan telunjuk tangan kanan dibagian
lateral depan kanan dan kiri, setinggi tepi atas simfisis)
2) Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi uterus bawah)
kemudian atur posisi pemeriksa sehingga menghadap kebagian
kepala ibu.
3) Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus uteri dan
rasakan bagian bayi yang ada pada bagian tersebut dengan jalan
menekan secara lembut dan menggeser telapak tangan kiri dan
kanan secara bergantian
b. Leopold 2.
1) Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan
telapak tangan kanan pada dinding perut lateral kiri ibu sejajar dan
pada ketinggian yang sama.
2) Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau bersamaan
telapak tangan kiri dan kanan kemudian geser kearah bawah dan
rasakan adanya bagian yang rata dan memenjang (punggung) atau
bagian yang kecil (ekstremitas).
c. Leopold 3.
1) Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap kebagian
kaki ibu.
2) Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah,
telapak tangan kanan pada dinding lateral kanan bawah perut ibu,
tekan secara lembut bersamaan atau bergantian untuk menentukan
bagian bawah bayi (bagian keras, bulat dan hamper homogeny
adalah kepala, sedang kantonjolan yang lunak dan kurang simetris
adalah bokong).
d. Leopold 4.
1) Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada dinding lateral
kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan
berada pada tepi atas simfisis.
2) Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan semua jari-
jari tangan kanan yang meraba dinding bawah uterus.
3) Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan kanan
(konvergen/divergen)
4) Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah
bayi
5) Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul, kemudian
letakkan jari-jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis
untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki pintu
atas panggul.
4. Auskultasi
Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin.
5. PemeriksaanTambahan
a. Laboratorium rutin : Hb, Golongan darah,gula,HIV,HBSAG,Sifilis
b. USG,bila ada indikasi
Akhir pemeriksaan :
• Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
• Buat prognosa dan rencana penatalaksanaan.
• Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status pasien.
• Jelaskan hasil pemeriksaan kepada bumil yang meliputi :usia kehamilan,
letak janin, posisi janin, Tafsiran persalinan, Resiko yang ditemukan atau
adanya penyakit lain.
• Jelaskan untuk melakukan kunjungan ulang.
• Jelaskan rencana asuhan ANC berkaitan dengan hasil pemeriksaan
• Jelaskan pentingnya imunisasi
• Jelaskan menjadi akseptor KB setelah melahirkan
• Beri alasan bila pasien dirujuk ke Rumah Sakit.
- Kepala Puskesmas
- Dokter Umum
- Dokter Gigi
- Nutrisionist
8. Unit Terkait
- Petugas Laboratorium
- Bidan Pemegang Kesehatan Ibu
- Bidan Puskesmas
- Bidan Desa
9. Dokumen Terkait - Register kohort ibu hamil
- PWS Ibu Hamil
- Laporan Bulanan KIA
- Kartu Ibu

Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1
10. Riwayat Perubahan 2
Dokumen 3
4
5

Anda mungkin juga menyukai