( ANC )
PRAKTEK
MANDIRI No Dokumen
..............
No. Revisi
..............
Halaman
........./.........
SOP
Terbit Tanggal: Ditetapkan
04 Maret 2022 Penanggung jawab BPM
b. Pemeriksaan
Pemeriksaan Umum.
Keadaan umum Bumil
Ukur TB, BB, Lila.
Tanda vital : tensi, Nadi, RR, HR
Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari kepala sampai
ekstremitas).
Mata : conjungtiva, ikterus ;
Gigi
Kaki :Oedema kaki , dst.
Pemeriksaan khusus.
UMUR KEHAMILAN <20 mgg :
a). Inspeksi.
1. Tinggi fundus
2. Hyperpigmentasi (pada areola mammae, Linea nigra).
3. Striae.
b) Palpasi.
1. Tinggi fundus uteri
2. Keadaan perut
c) Auskultasi.
UMUR KEHAMILAN > 20 mgg:
a). Inspeksi.
1. Tinggi fundus uteri
2. Hypergigmentasi dan striae
3. Keadaan dinding perut
b). Palpasi.
Lakukan pemeriksaan Leopold dan intruksi kerjanya sbb :
Pemeriksa berada disisi kanan bumil, menghadap bagian
lateral kanan.
1) Leopold 1.
1. Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri
untuk menentukan tinggi fundus. Perhatikan agar jari
tersebut tidak mendorong uterus kebawah (jika
diperlukan, fiksasi uterus basah dengan meletakkan ibu jari
dan telunjuk tangan kanan dibagian lateral depan kanan
dan kiri, setinggi tepi atas simfisis)
2. Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi
uterus bawah) kemudian atur posisi pemeriksa sehingga
menghadap kebagian kepala ibu.
3. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus
uteri dan rasakan bagian yang ada pada bagian tersebut
dengan jalan menekan secara lembut dan menggeser
telapak tangan kiri dan kanan secara bergantian
2) Leopold 2.
1. Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral
kanan dan telapak tangan kanan pada dinding perut lateral
kiri ibu sejajar dan pada ketinggian yang sama.
2. Mulai dari bagian atas, tekan secara bersamaan telapak
tangan kiri dan kanan kemudian geser kearah bawah dan
rasakan adanya bagian yang rata dan memenjang
(punggung) atau bagian yang kecil (ekstremitas).
3) Leopold 3.
1. Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap
kebagian kaki ibu.
pelaksanakan
6. Catatan Mutu Kartu Ibu
Buku register kohort ibu hamil
Buku register ibu hamil
Buku KIA
BIDAN PEMERIKSAAN
PRAKTEK DENYUT JANTUNG JANIN
MANDIRI
SOP
no dok: 01 no.revisi:- halaman:-
Terbit Tanggal : Ditetapkan
04 MARET 2022 Penanggung jawab
BPM
SERVIA MONICA, STr. Keb
9. Petugas Bidan
melaksanakan
10. Catatan Mutu Kartu Ibu, Buku kohort ibu hamil, Buku register ibu
hamil, Buku KIA
11. Hal-hal perlu Selama tindakan selalu menjaga privasi pasien
diperhatikan
BIDAN PENCABUTAN IUD
PRAKTEK
MANDIRI
SOP
no dok: 01 no.revisi:- halaman:-
Terbit Tanggal : Ditetapkan
04 MARE 2022 Penanggung jawab
BPM
4. Persiapan Alat
Alat Steril
Troly dengan bak steril berisi :
~ sarung tangan steril
~ kom berisi betadine
~ Kasa steril
~ speculum
~ tampon tong
~ kagel tang
Alat Non Steril
Meja/tempat tidur ginekologi dialasi
perlak
Lampu sorot
Tempat sampah/ember yang dilapisi
Kursi
5. Cara Kerja
Sapa pasien dengan ramah dan hangat
Tanyakan alasannya ingin mencabut dan
jawab semua pertanyaannya
Tanyakan tujuan dari KB selanjutnya
Jelaskan proses pencabutan IUD dan apa
yang akan pasien rasakan pada saat dan
setelah pencabutan
Anjurkan pasien untuk BAK dan
membersihkan genitalia terlebih dahulu
Cuci tangan dengan air dan sabun keringkan
degan kain bersih
Pakai sarung tangan steril
Lakukan pemeriksaan binomial
4. Percaya diri
5. Memberikan rasa empati pada klien
6. Spuit 5 cc
7. Trokar
8. Skapel
9. Templet / pola
C. CONTENT
Peelaksana
12. Hal-hal yang Selama tindakan selalu memperhatikan keadaan umum pasien
perlu
diperhatikan
SOP
Terbit Tanggal: Ditetapkan
04 MARET 2022 Penanggung jawab BPM
3. PELAKSANAAN
4. Sikap Sopan
Teliti, Hati-hati
Tanggap dan peka terhadap respon pasien
Cekatan
5. Petugas Bidan
pelaksana
6. Catatan Mutu Kartu Ibu
Buku register kohort ibu hamil
Buku register ibu hamil
Buku KIA
7. Hal-hal yang Selama tindakan selalu memperhatikan dan meyakinkan pasien
untuk bersedia mengkonsumsi tablet FE
perlu
diperhatikan
BIDAN PEMASANGAN IUD
PRAKTEK
MANDIRI
SOP no dok: 01
Terbit Tanggal :
no.revisi:- halaman:-
Ditetapkan
04 MARET 2022 Penanggung jawab
BPM
2. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
a. Menerima akseptor diloket pendaftaran
b. Melakukan anamnesa kepada akseptor tentang:
Identitas akseptor
Jumlah anak
Menstruasi terakhir
Riwayat penyakit (DM, Jantung, tumor, dll)
c. Melakukan pengisian status sesuai dengan hasil
anamnesis.
d. Melakukan pemeriksaan :
Mengukur berat badan
Mengukur tekanan darah
Melakukan pemeriksaan fisik:
Mata :warna sklera?
Payudara :ada benjolan?
Leher :kelainan thiroid?
Perut :pembesaran uterus /benjolan?
Ektremitas : varises?
e. Melakukan konseling/ penyuluhan tentang efek
samping dan jadwal kunjungan kembali
b. Sikap Sopan
Teliti
Hati-hati
Tanggap dan peka terhadap respon pasien
Cekatan
c. Petugas Bidan
Peelaksana
d. Hal-hal yang perlu Selama tindakan selalu memperhatikan keadaan umum pasien
diperhatikan
BIDAN PELAYANAN KB SUNTIK
PRAKTEK
MANDIRI
SOP no dok: 01
Terbit Tanggal :
no.revisi:- halaman:-
Ditetapkan
04 MARET 2022 Penanggung jawab
BPM
6. Sikap Sopan
Teliti
Hati-hati
Tanggap dan peka terhadap respon pasien
Cekatan
7. Petugas Bidan
Peelaksana
8..Hal-hal yang Selama tindakan selalu memperhatikan keadaan umum dan
privasi pasien
perlu diperhatikan
BIDAN PENAGANAN SYOK
PRAKTEK ANAFILAKTIK
MANDIRI
SOP no dok: 01
Terbit Tanggal :
no.revisi:- halaman:-
Ditetapkan
04 MARET 2022 Penanggung jawab
BPM
5. Sikap Sopan
Teliti, Hati-hati
Tanggap dan peka terhadap respon pasien
Cekatan
6. Petugas Bidan
Peelaksana
7. yg perlu Selama tindakan perhatikan keadaan umum dan privasi pasien
diperhatikan
BIDAN EPISIOTOMI
PRAKTEK MEDIOLATERAL
MANDIRI
SOP no dok: 01
Terbit Tanggal :
no.revisi:- halaman:-
Ditetapkan
04 MARET 2022 Penanggung jawab
BPM
4. Prosedur 1. PERLENGKAPAN
Kassa steril
Bethadine
Gunting episiotomi
Larutan klorin 0.5%
2. LANGKAH-LANGKAH
a. Melakukan teknik aseptik pada daerah perineum yang akan
dilakukan episiotomi
b. Saat yang tebaik untuk memotong episiotomi ialah pada saat
perineum sedang menipis dan pucat atau mengkilap.
Kehilangan darah akan lebih besar jika memotong lebih
cepat. Akan tetapi, jika memotong episiotomi atas indikasi
kegawatan bayi, maka lakukan pemotongan kapan saja
diperlukan untuk mempercepat kelahiran bayi.
c. Setelah pemberian 10 cc anestesi lokal ambil gunting
episiotomi yang tajam dengan satu tangan. Letakkan kedua
jari tangan lainnya di dalam vagina diantara gunting dan
kepala bayi untuk mencegah luka kepala bayi secara tidak
sengaja. Ujung mata gunting yang tumpul di dalam vagina.
Mulai pada titik tengah dari perineum dan miringkan gunting
sebesar 45 derajat. Potong ke arah bokong kanan ibu.
d. Buat episiotomi dengan satu atau dua potongan besar.
e. Putar gunting dan posisikan menghadap ke atas vagina.
Lindungi kepala bayi dengan tangan lalu masukkan gunting.
f. Tekan kain kassa ke daerah luka sementara ibu melanjutkan
meneran bersamaan dengan kontraksi untuk mencegah
kehilangan darah yang berkelanjutan.
c. Sikap Sopan
Teliti, Hati-hati
Tanggap dan peka terhadap respon pasien
Cekatan
d. Petugas Bidan
Peelaksana
7. yg perlu Selama melakukan tindakan perhatikan keadaan umum dan privasi
pasien
diperhatikan
4. Prosedur 1. PERALATAN
- Gunting episiotomi
- Apron plastik, masker, kacamata pelindung
- Sarung tangan DTT/steril dan Alas kaki/sepatu boot karet
2. LANGKAH-LANGKAH
a. Pakai sarung tangan DTT atau steril dan lakukan episiotomi
secukupnya
b. Lakukan manuver McRobert’s :
- Dengan posisi ibu berbaring pada punggungnya, minta
ibu untuk menarik kedua lututnya sejauh mungkin ke
arah dadanya. Minta dua asisten untuk membantu ibu
- Tekan kepala bayi secara mantap dan terus-menerus ke
arah bawah (ke arah anus ibu) untuk menggerakkan bahu
anterior di bawah simfisis pubis. Hindari tekanan yang
berlebihan pada kepala bayi karena mungkin akan
melukainya
- Secara bersamaan mintalah salah satu asisten untuk
memberikan sedikit tekanan suprapubis ke arah bawah
dengan lembut. Jangan lalukan dorongan pada fundus,
karena akan mempengaruhi bahu lebih jauh dan bisa
menyebabkan ruptura uteri
c. Jika bahu tetap tidak lahir :
- Masukkan satu tangan ke dalam vagina & lakukan
penekanan pada bahu anterior, ke arah sternum bayi,
untuk memutar bahu bayi & mengurangi diameter bahu.
- Jika perlu, lakukan penekanan pada bahu posterior ke
arah sternum
d. Jika bahu masih tetap tidak lahir :
- Masukkan satu tangan ke dalam vagina & pegang tulang
lengan atas yang berada pada posisi posterior
- Fleksikan lengan bayi di bagian siku & letakkan lengan
tersebut melintang di dada bayi
Peelaksana
7.hal-hal yg Selama melakukan tindakan perhatikan keadaan umum dan privasi
pasien
perlu
diperhatikan
BIDAN KOMPRESI BIMANUAL
PRAKTEK UTERUS
MANDIRI
SOP no dok: 01
Terbit Tanggal :
no.revisi:- halaman:-
Ditetapkan
04 MARET 2022 Penanggung jawab
BPM
3. PROSEDUR KERJA
3.1. KOMPRESI BIMANUAL INTERNA
a. Penolong berdiri di depan vulva. Oleskan larutan
antiseptik pada sarung tangan kanan. Dengan ibu jari
dan telunjuk tangan kiri, sisihkan kedua labium mayus
ke lateral dan secara obstetrik, masukkan tangan
kanan melalui introitus.
b. Kepalkan tangan kanan dan letakkan dataran
punggung jari telunjuk hingga kelingking pada forniks
anterior, dorong uterus ke kranio-anterior.
c. Tapak tangan kiri menekan bagian belakang korpus
uteri.
Peelaksana
7.hal-hal yg Selama melakukan tindakan perhatikan keadaan umum dan privasi
pasien
perlu
diperhatikan
13. Kebijakan Bidan yang melakukan tindakan manusl placenta harus sesuai
dengan SOP dan protap untuk menghindari komplikasi
14. Referensi Ilmu Kebidanan, Patologi Kebidanan
15. Prosedur
1. PERSIAPAN
Pasien :
b. Cairan dan slang infus sudah terpasang. Perut bawah
dan paha sudah dibersihkan
c. Uji fungsi dan kelengkapan peralatan resusitasi
d. Menyiapkan kain alas bokong dan penutup perut bawah
e. Medikamentosa :
Analgetika ( Pethidin 1-2 mg/kg BB / Ketamin HCl
0,5 mg/kg BB / tramadol 1-2 mg/kg BB
Sedativa ( Diazepam 10 mg )
Uterotonika ( Oksitosin, Ergometrin, Prostaglandin )
Bethadine
Oksigen dan regulator
Penolong :
a. Celemek, masker, kacamata pelindung, sepatu bot
b. Sarung tangan panjang DTT / Steril
c. Instrumen :
Klem : 2 buah
Spuit 5 cc dan jarum no. 23 : 4 buah
Wadah Plasenta : 1 buah
Kateter dan penampung air kemih : 1 buah
Heacting set : 1 set
d. Larutan Klorin 0,5 %
2. LANGKAH-LANGKAH
2.1.Tindakan Penetrasi ke Kavum Uteri
a. Mencuci tangan hingga siku dengan air dan sabun
kemudian keringkan
b. Memberikan sedativa dan analgetik melalui karet
infus
c. Memakai sarung tangan hingga mencapai siku
d. Mengkaterisasi kandung kemih apabila ibu tidak
dapat berkemih sendiri
e. Menjepit tali pusat dengan klem dan tegangkan tali
pusat sejajar lantai
5. Sikap Sopan
Teliti, Hati-hati
Tanggap dan peka terhadap respon pasien
Cekatan
6. Petugas Bidan
Peelaksana
7. .hal-hal yg Selama melakukan tindakan perhatikan keadaan umum dan privasi
pasien
perlu
diperhatikan