Anda di halaman 1dari 10

PEMERIKSAAN IBU HAMIL

No. Dokumen : 400/ /103.12/2018


No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1-5

UPTD SULIASIH, S.K.M.


Puskesmas Rejotangan
NIP. 197508181999032005
Kabupaten Tulungagung

1. Pengertian ANC adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu


hamil dan selama kehamilannya. Mempersiapkan ibu agar
memahami pentingnya pemeliharaan kesehatan selama hamil,
bersalin dan nifas. Mendeteksi dini faktor resiko dan menangani
masalah tersebut secara dini.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan Ante Natal Care
( ANC ), sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik,
melahirkan bayi yang sehat dan memperoleh kesehatan yang
optimal pada masa nifas serta dapat menyusui dengan baik dan
benar.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rejotangan Nomor
188.4/06/103.14/2017 Tentang Standart Dan SOP Layanan
Klinis Puskesmas Rejotangan
4. Referensi Buku Kesehatan Maternal dan ntenatal Yayasan Bina Pustaka,
Sarwono Prawiroharjo, Jakarta 2002.
5. Prosedur Pelaksanaan
1 Anamnesa
a. Riwayat perkawinan
b. Riwayat penyakit ibu dan keluarga
c. Status Riwayat Haid (HPHT)
d. Riwayat imunisasi ibu saat ini
e. Riwayat persalinan terdahulu
Dari anamnesa hasil tersebut, tentukan usia kehamilan
dan buat taksiran persalinan
Pemeriksaan
2. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum ibu hamil
b. Ukur TB, BB, Lila
c. Tanda vital : tensi, nadi, RR
d. Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari kepala s/d
extremis test)
e. Mata : conjungtila, ikterup, gigi.
f. Kaki : ocdema kaki dst.
3. Pemeriksaan Khusus
a. Umur kehamilan < 20 minggu
4. Inspeksi
a. Tinggi fundus uteri
b. Keadaan perut
5. Auskultasi
a. Umur kehamilan > 20 minggu
6. Inspeksi
a. Tinggi fundus
b. Hyperpigmentasi dan striac
c. Keadaan dinding perut
7. Palpasi :
Bidan melakukan pemeriksaan Leopold dan instruksi
kerjanya sebagai berikut : mempersilahkan Ibu hamil
berbaring terlentang, kepala dan bahu sedikit lebih tinggi
dengan memakai bantal. Bidan berdiri di sebelah kanan
ibu hamil. Dengan sikap hormat lakukanlah palpasi
bimanual terutama pada pemeriksaan perut dan
payudara.. Palpasi perut untuk menentukan :
a. Besar dan konsistensi rahim
b. Bagian-bagian janin, letak, presentasi
c. Gerakan janin
d. Kontraksi rahim, Braxton-Hicks dan his
Palpasi menurut Leopold :
1. Leopold I. Untuk menentukan tinggi fundus uteri dan
bagian janin dalam fundus.
a. Bidan meletakkan sisi lateral telunjuk kiri pada
puncak fundus uteri untuk menentukan tinggi
fundus. Perhatikan agar jari tersebut tidak
mendorong uterus ke bawah ( jika diperlukan
fiksasi uterus barulah dengan meletakkan ibu jari
dan telunjuk tangan kanan di bagian lateral
depan kanan dan kiri, sehingga tepat atas
simpisis )
b. Angkat jari telunjuk kiri ( jari-jari yang memfiksasi
uterus bush ) kemudian atur posisi pemeriksa
sehingga menghadap ke bagian kepala ibu.
c. Bidan meletakkan ujung telapak tangan kiri dan
kanan pada fundus uteri dan rasakan bagian bayi
yang ada pada bagian tersebut dengan jalan
menekan secara lembut dan menggeser telapak
tangan kiri dan kanan secara bergantian.
2. Leopold II. Untuk menentukan letak punggung janin
pada letak bujur dimana letak kepala janin pada letak
lintang.
a. Bidan meletakkan telapak tangan kiri pada
dinding perut lateral kanan dan telapak tangan
kanan pada dinding perut lateral kiri ibu sejajar
dan pada ketinggian yang sama.
b. Muliai dari bagian atas, tentukan secara
bergantian atau bersamaan telapak tangan kiri
dan kanan kemudian geser kea rah bawah dan
rasakan adanya bagian yang rata-rata
memanjang ( punggung ) atau bagian yang kecil
( ekstremitis )
3. Leopold III. Untuk menentukan bagian bawah janin
a. Bidan mengatur posisi pada sisi kanan dan
menghadap kebagian kaki ibu.
b. Bidan meletakkan ujung telapak tangan kiri pada
dinding perut lateral kiri bawah, telapak tangan
kanan pada dinding lateral kanan bawah perut
ibu, tekan secara lembut bersamaan atau
bergantian untuk menentukan bagian bawah bayi
( bagian keras, bulat dan hamper homogeny
adalah kepala, sedangkan tonjolan yang lunak
dan kurang simetris adalah bokong)
4. Leopold IV. Untuk menentukan bagian bawah janin
apa sudah masuk pintu bawah panggul
a. Bidan meletakkan ujung telapak tangan kiri dan
kanan pada dinding lateral kiri dan kanan uterus
bawah, ujung-ujung jari tengah kiri dan kanan
berada pada tepi atas simpisis.
b. Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian
rapatkan semua jari-jari tangan yang meraba
dinding bawah uterus.
c. Perhatikan sudut yang dibentuk jari-jari kiri dan
kanan ( konvergen / divergen )
d. Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada
bagian terbawah bayi ( bila presentasi kepala,
upayakan memegang bagian kepala di dekat
leher dan bila presentasi bokong upayakan untuk
memegang pinggang bayi )
e. Fiksasi bagian tersebut kea rah pintu atas
panggul, kemudian letakkan jari-jari tangan
kanan diantara tangan kiri dan simpisis untuk
menilai seberapa jauh bagian bawah telah
memasuki pintu atas panggul
a. Auskultasi
8. Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin
a. Pemeriksaan tambahan
1) USG
2) Laboratorum ( golongan Darah, Hb, albumin, gula
darah, Hbs Abm, Hbs Agm HIV )
9. Akhir Pemeriksaan :
a. Bidan membuat kesimpulan hasil pemeriksaan
1) Buat diagnosa dan rencana penatalaksanaan
2) Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status
pasien
3) Bidan menjelaskan hasil pemeriksaan kepada
bumil dan keluarga yang meliputi : usia kehamilan,
letak janin, posisi janin, taksiran persalinan, resiko
yang ditemukan atau adanya penyakit lain.
4) Bidan menjelaskan kapan harus melakukan
kunjungan ulang.
5) Bidan menjelaskan rencana asuhan ANC
berkaitan dengan hasil pemeriksaan
6) Bidan memberikan alas an bila pasien dirujuk ke
rumah sakit
6. Unit Interaksi 1. Ruang Gizi
2. Ruang harmoni
3. Ruang Umum
4. PONED
7. Diagram Alir

Anamnesa Pemeriksaan umum

Pemeriksaan khusus

Inspeksi, palpasi, auskultasi

Pemeriksaan DJJ

Akhir pemeriksaan

8. Hal-hal yang -
harus
diperhatikan
9. Dokumen 1 Buku KIA
terkait 2 Rekam medik
10. Rekaman
historis No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
perubahan
PEMERIKSAAN IBU HAMIL

No. Dokumen : 400/ /103.12/2018


No. Revisi : 0
DT Tanggal Terbit :
Halaman : 1-5

UPTD SULIASIH, S.K.M.


Puskesmas Rejotangan
NIP. 197508181999032005
Kabupaten Tulungagung

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

NO KEGIATAN YA TIDAK

1. A. Alat dan Bahan


3 Alat- Alat :
a. Dopler
b. Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri
c. Meteran pengukur LILA
d. Selimut
e. Reflek kamder
f. Timbangan berat badan dewasa
g. Tensimeter air raksa
h. Stetoskop
i. Bed periksa
j. Kalender kehamilan
4 Bahan
a. Sarung tangan
b. Jelly
c. Sabun antiseptik
d. Wastafel dengan air mengalir
e. Tissue

2. A. Persiapan
1. Mempersiapkan alat dan bahan medis yang
diperlukan
2. Mempersiapkan bumil mengosongkan kandung
kemih
3. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik
dan bilas dengan air mengalir dan keringkan.

3. A. Pelaksanaan
1. Anamnesa
a. Riwayat perkawinan
b. Riwayat penyakit ibu dan keluarga
c. Status Riwayat Haid ( HPHT )
d. Riwayat imunisasi ibu saat ini
e. Riwayat persalinan terdahulu
Dari anamnesa hasil tersebut, tentukan usia kehamilan
dan buat taksiran persalinan.

B. Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum ibu hamil
b. Ukur TB, BB, Lila
c. Tanda vital : tensi, nadi, RR
d. Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari kepala s/d
extremis test )
e. Mata : conjungtila, ikterup, gigi.
f. Kaki : ocdema kaki dst.
2. Pemeriksaan Khusus
Umur kehamilan < 20 minggu
3. Inspeksi
a. Tinggi fundus uteri
b. Keadaan perut
4. Akulturasi
Umur kehamilan > 20 minggu
5. Inspeksi
a. Tinggi fundus
b. Hyperpigmentasi dan striac
c. Keadaan dinding perut
6. Palpasi :Lakukan pemeriksaan Leopold dan instruksi
kerjanya sebagai berikut : Ibu hamil disuruh
berbaring terlentang, kepala dan bahu sedikit lebih
tinggi dengan memakai bantal. Pemeriksa berdiri di
sebelah kanan ibu hamil. Dengan sikap hormat
lakukanlah palpasi bimanual terutama pada
pemeriksaan perut dan payudara. Palpasi perut
untuk menentukan :
a. Besar dan konsistensi rahim
b. Bagian-bagian janin, letak, presentasi
c. Gerakan janin
d. Kontraksi rahim, Braxton-Hicks dan his

Palpasi menurut Leopold :

1) Leopold I. Untuk menentukan tinggi fundus uteri


dan bagian janin dalam fundus.
a) Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak
fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus.
Perhatikan agar jari tersebut tidak
mendorong uterus ke bawah ( jika diperlukan
fiksasi uterus barulah dengan meletakkan ibu
jari dan telunjuk tangan kanan di bagian
lateral depan kanan dan kiri, sehingga tepat
atas simpisis )
b) Angkat jari telunjuk kiri ( jari-jari yang
memfiksasi uterus bush ) kemudian atur
posisi pemeriksa sehingga menghadap ke
bagian kepala ibu.
c) Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan
pada fundus uteri dan rasakan bagian bayi
yang ada pada bagian tersebut dengan jalan
menekan secara lembut dan menggeser
telapak tangan kiri dan kanan secara
bergantian
2) Leopold II. Untuk menentukan letak punggung
janin pada letak bujur dimana letak kepala janin
pada letak lintang
a) Letakkan telapak tangan kiri pada dinding
perut lateral kanan dan telapak tangan kanan
pada dinding perut lateral kiri ibu sejajar dan
pada ketinggian yang sama.
b) Muliai dari bagian atas, tentukan secara
bergantian atau bersamaan telapak tangan
kiri dan kanan kemudian geser kea rah
bawah dan rasakan adanya bagian yang
rata-rata memanjang ( punggung ) atau
bagian yang kecil ( ekstremitis )
3) Leopold III. Untuk menentukan bagian bawah
janin
a) Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan
menghadap kebagian kaki ibu.
b) Letakkan ujung telapak tangan kiri pada
dinding perut lateral kiri bawah, telapak
tangan kanan pada dinding lateral kanan
bawah perut ibu, tekan secara lembut
bersamaan atau bergantian untuk
menentukan bagian bawah bayi ( bagian
keras, bulat dan hamper homogeny adalah
kepala, sedangkan tonjolan yang lunak dan
kurang simetris adalah bokong )
4) Leopold IV. Untuk menentukan bagian bawah
janin apa sudah masuk pintu bawah panggul
a) Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan
pada dinding lateral kiri dan kanan uterus
bawah, ujung-ujung jari tengah kiri dan kanan
berada pada tepi atas simpisis.
b) Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian
rapatkan semua jari-jari tangan yang meraba
dinding bawah uterus.
c) Perhatikan sudut yang dibentuk jari-jari kiri
dan kanan ( konvergen / divergen )
d) Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri
pada bagian terbawah bayi ( bila presentasi
kepala, upayakan memegang bagian kepala
di dekat leher dan bila presentasi bokong
upayakan untuk memegang pinggang bayi )
e) Fiksasi bagian tersebut kea rah pintu atas
panggul, kemudian letakkan jari-jari tangan
kanan diantara tangan kiri dan simpisis untuk
menilai seberapa jauh bagian bawah telah
memasuki pintu atas panggul
f) Auskultasi
7. Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin
Pemeriksaan tambahan
1. USG

2. Laboratorum ( golongan Darah, Hb, albumin,


gula darah, Hbs Abm Hbs Agm HIV )
8. Akhir Pemeriksaan.
Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
a. Buat diagnosa dan rencana penatalaksanaan
b. Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan
status pasien
c. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada bumil dan
keluarga yang meliputi : usia kehamilan, letak
janin, posisi janin, taksiran persalinan, resiko
yang ditemukan atau adanya penyakit lain.
d. Jelaskan untuk kunjungan ulang.
e. Jelaskan rencana asuhan ANC berkaitan
dengan hasil pemeriksaan
f. Beri alasan bila pasien dirujuk ke rumah sakit.

JUMLAH

Compliance rate (CR) : ………………%

Auditie Pelaksana / Auditor

............................................................... .........................................................

Anda mungkin juga menyukai