Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN ANTENATAL CARE

No Dokumen :
No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS LAMBANDIA GUNAWAN, S.KM.,M.Kes
Nip. 197908082000031003

1. Pengertian Suatu proses Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang menyeluruh dan terpadu
terdiri dari pelayanan kebidanan, medis, kesehatan gigi dan mulut,
laboratorium dan gizi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah memberikan pelayanan
kesehatan Ibu Hamil yang sesuai standar.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Lambandia ………. Tentang Pelayanan
Klinis.
4. Referensi 1. UU Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009
2. UU Praktek Kedokteran Nomor 29 Tahun 2004
3. Permenkes Nomor 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat
Kesehatan.
5. Instrumen Alat
a. Doopler
b. Meteran pengukur tinggi fundus uteri
c. Pengukur LILA
d. Pengukur tinggi badan
e. Selimut
f. Refleks Hammer
g. Timbangan berat badan dewasa
h. Tensimeter
i. Stetoscop
j. Bed Obstetric
k. Lampu halogen / Senter
l. Kalender Kehamilan
m. Westafel dengan air mengalir
Bahan
a. Handscoon steril
b. Kapas steril
c. Kassa steril
d. Spoit Disposable
e. Vaksin Tetanus Toxoid
f. Jelly
g. Alkohol swab
h. Antiseptik Handrub / Sabun antiseptic
i. Kartu Status Ibu Hamil
j. Buku register kohort ibu hamil
k. Buku register ibu hamil
l. Buku KIA
6. Prosedur 1. Persiapan
a. Petugas mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan.
b. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptic dan bilas dengan
air mengalir dan keringkan.
c. Petugas memanggil pasien.
d. Petugas menyambut pasien dengan senyum yang ramah.
e. Petugas mempersiapkan ibu hamil mengosongkan kandung kemih.
f. Petugas mengidentifikasi pasien : Nama, Umur, Nikah, Suku, Agama,
Pendidikan, Pekerjaan, Alamat.
g. Petugas memberitahu pasien bahwa akan dilakukan pemeriksaan
kehamilan secara terpadu (KIA, Pemeriksaan Umum, Kesehatan gigi,
Pelayanan gizi, dan Laboratorium.
h. Petugas meminta persetujuan pasien disertai dengann
penandatanganan informed consent.

2. Pelaksanaan
a. Petugas melakukan anamnese :
 Riwayat perkawinan pada ibu hamil K1
 Riwayat penyakit ibu dan keluarga pada ibu hamil K1
 Status riwayat haid, HPHT, pada ibu hamil K1
 Riwayat imunisasi ibu saat ini pada ibu hamil K1
 Riwayat persalinan yang lalu pada kehamilan pertama
 Keluhan ibu
Dari anamnesa haid tersebut, petugas menentukan usia kehamilan
dan membuat tafsiran persalinan.
b. Petugas melakukan pemeriksaan
a). Pemeriksaan Umum
 Keadaan umum ibu hamil
 Mengukur berat badan dan tinggi badan, (untuk K1) ibu
 Mengukur Tanda Vital ibu : Tekanan darah, Nadi, Suhu,
Pernafasan.
 Menilai status gizi dengan mengukur LILA (untuk K1 dan
evaluasi per 3 bulan).
 Pemeriksaan fisik menyeluruh (dari kepala sampai
ekstremitas).
 Mata : conjungtiva, ikterus, gigi
 Kaki : oedema kaki dst.
c. Petugas melakukan pemeriksaan khusus, umur kehamilan <18
minggu :
 Inspeksi : Tinggi fundus uteri, hiperpigmentasi (areola
mammae, linea nigra, striae gravidarum)
 Palpasi : ukur tinggi fundus uteri, keadaan perut.
 Auskultasi
d. Petugas melakukan pemeriksaan khusus, umur kehamilan >18
minggu:
 Inspeksi : - Tinggi fundus uteri, hiperpigmentasi (areola
mammae, linea nigra, striae gravidarum)
 Palpasi : Menentukan presentasi janin dengan palpasi
leopold
1, 2, 3, 4. Dengan instruksi kerja pemeriksa berada
Di sisi kanan ibu hamil, menghadap bagian lateral
Kanan.
Leopold 1
 Petugas meletakkan telapak tangan kiri pada dinding perut
lateral kanan dan telapak tangan kanan pada dinding perut
lateral kiri ibu sejajar dan raba fundus untuk mengetahui apa
yang terdapat pada fundus ibu, apakah bokong, kepala, atau
bagian-bagian terkecil dari janin.
 Petugas mengukur Tinggi Fundus Uteri dengan menggunakan
pita centimeter dan membaca hasilnya.
Leopold 2
 Petugas meletakkan telapak tangan kiri pada dinding perut
lateral kanan dan telapak tangan kanan pada dinding perut
lateral kiri ibu sejajar dan pada ketinggian yang sama.
 Mulai dari bagian atas, petugas menekan secara bergantian atau
bersamaan telapak tangan kiri dan kanan kemudian menggeser
kearah bawah dan merasakan adanya bagian yang rata dan
memanjang (punggung) atau bagian yang terkecil (ekstremitas).
Leopold 3
 Posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap ke bagian kaki
ibu.
 Petugas meletakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding
lateral kiri bawah, telapak tangan kanan pada dinding lateral
kanan bawah perut ibu, menekan secara lembut bersamaan
atau bergantian untuk menentukan bagian bawah bayi (bagian
keras, dan bulat adalah kepala, sedangkan tonjolan yang agak
lunak dan kurang simetris adalah bokong.
Leopold 4
 Petugas meletakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
dinding lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung jari
tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas simfisis.
 Petugas mempertemukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian
merapatkan semua jari-jari tangan kanan yang meraba dinding
bawah uterus.
 Petugas memperhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri
dan kanan (konvergen / Divergen).
 Petugas memindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada
bagian terbawah bayi (bila presentasi kepala, diupayakan
memegang bagian kepala di dekat leher dan bila presentasi
bokong, diupayakan memegang pinggang bayi).
 Petugas memfiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul,
kemudian meletakkan jari-jari tangan kanan diantara tangan kiri
dan simfisis untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah
memasuki pintu atas panggul.
 Auskultasi : Petugas mendengar Denyut Jantung Janin.
3. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu hamil.
4. Petugas melakukan skrining status imunisasi dan memberikan bila
perlu.
5. Petugas memberikan pengantar pemeriksaan laboratorium (rutin
dan khusus) untuk pemeriksaan HB, urine rutin, Syfilis, Gol. Darah,
HbSAg (ditawarkan).
6. Setelah melakukan pemeriksaan laboratorium petugas mengarahkan
pasien menuju kepelayanan gigi, pelayanan umum, dan pelayanan
gizi.
7. Petugas menjelaskan kunjungan ulang pada pasien.
8. Petugas memberikan surat rujukan apabila pasien dirujuk ke rumah
sakit.
9. Petugas mengisi register ibu hamil.
10. Petugas mengisi kohort ibu.

7. Hal-hal yang perlu - Pemeriksaan kehamilan dilakukan secara rutin selama kehamilan
diperhatikan - Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur akan berpengaruh
pada hasil pemeriksaan.
8. Unit Terkait - Pendaftaran
- Ruang KIA-KB
- Ruang pemeriksaan Umum
- Ruang kesehatan gigi dan mulut
- Ruang gizi
- Laboratorium
- Apotek
9. Dokumen Terkait - Rekam Medis
- Kohort ibu
- Blangko ANC Terpadu
- Buku KIA
- Buku register
- Buku rujukan
10. Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Di Berlakukan

Anda mungkin juga menyukai