Anda di halaman 1dari 7

Klinik PT.

GPM ANC ( Ante Natal Care )


No. Dokumen : Revisi : Halaman :

Desa Mataram
Udik,
Kec. Bandar
Mataram,
Kab. Lampung
Tengah
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
STANDAR Pimpinan Klinik PT. GPM
OPERASIONAL
PROSEDUR 2019
(SOP)
dr. Chusnul Farida
Pemeriksaan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan
1. Pengertian untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil.
Sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan
pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara
wajar.

Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan Ante Natal Care


2. Tujuan
(ANC) di Medical Clinic PT. Gula Putih Mataram

1. Kebijakan
Buku Kesehatan Maternal dan Neonatus, Yayasan Bina Pustaka, Sarwono
2. Referensi Prawiroharjo,Jakarta, 2002 ANC

Alat dan bahan


1. Doppler
3. Persiapan 2. Meteran kain pengukur fundus uteri
3. Meteran pengukur LILA
4. Selimut
5. Reflex hammer
6. Jarum suntik disposibel 2,5 ml
7. Timbangan berat badan dewasa
8. Tensi meter air raksa
9. Stetoscope
10. Bed obstetric
11. Speculum gynec
12. Lampu halogen
13. Kalender kehamilan
14. Sarung tangan
15. Kapas steril
16. Kassa steril
17. Alkohol 70%
18. Jelly
19. Sabun antiseptic
20. Wastapel dengan air mengalir
21. Vaksin TT

A. ANAMNESE
4. Prosedur 1. Riwayat perkawinan
2. Riwayat penyakit ibu dan keluarga
3. Status riwayat haid,HPHT
4. Riwayat imunisasi ibu saat ini
5. Kebiasaan ibu
6. Riwayat persalian ibu terdahulu
B. PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum bumil
b. Ukur TB,BB, Lila
c. Tanda vital,nadi,RR, HR
d. Pemeriksaan fisik menyeluruh (dari kepala sampai
ekstremitas).
e. Kepala: masa, asimetris, hematom, luka vertigo, sakit
kepala, lain-lain
f. Rambut: rontok,kotor,lain-lain
g. Muka: asinomatris,belis palsy,lain-lain
h. Mata: conjungtiva,sclera
i. Telinga: berdengung, nyeri, tuli, keluar cairan, lain-lain
j. Hidung: asinutris, epistakis, lain-lain
k. Mulut: asimetris, bibir pucat, stomatitis, cyanosis,
kelainan kongenital, lain-lain
l. Gigi: caries, tambal, lain-lain
m. Lidah : kotor, mukosa, kering, gerakan asirnetris, pucat,
lain-lain
n. Tenggorokan: fharing merah, sulit menelan, tonsil
membesar, lain-lain
o. Leher: pembesaran tyroid, pembesaran V jugularis,
keterbatasan gerak, lain-lain
p. Dada: asimetris, retrasi dinding dada, ronchi, weizing,
nyeri dada, takikardi, bradikardi, lain-lain
q. Payudara: benjolan, puting menonjol, hiperpigmentasi,
asi atau kolostrum, lain- lain
r. Abdoment: meteorismus, acites, tegang, bekas luka
oprasi, lain-lain
s. Genital: perdarahan, asites, keputihan, benjolan, lain-
lain
t. Ektermitas: reflek patella, oedema, lain-lain

2. Pemeriksaan khusus
a. Umur kehamilan <20 mgg:
1) Inspeksi
a) Tinggi fundus
b) Hyperpigmentasi (pada areola mamma (pada
areola mammae, linea nigra)
c) Strie
2) Palpasi
a) Tinggi fundus uteri
b) Keadaan perut
3) Auskultasi

b. Umur kehamilan >20 mgg:


1) Inspeksi
a) Tinggi fundus uteri
b) Hyperpigmentasi dan strie
c) Keadaan diding perut
2) Palpasi
Lakukan pemeriksaan leopold dan instruksi kerjanya
sbb:
Pemeriksaan berada disisi kanan bumil, menghadap
bagian lateral kanan.
a) Leopold 1
(1) Letakan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak
fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus.
Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong
uterus ke bawah (jika diperlukan, fiksasi uterus
basah dengan meletakan ibu jari dan telunjuk
tangan kanan dibagian lateral depan kanan
dan kiri, setiap tepi atas simfisis).
(2) Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang
memfiksasi uterus bawah) kemudian atur
posisi pemeriksa sehingga menghadap
kebagian kepala ibu.
(3) Letakan ujung telapak tangan kiri dan kanan
pada fundus uteri dan rasakan bagian bayi
yang ada pada bagian tersebut dengan jalan
menekan lembut dan menggeser telapak
tangan kiri dan kanan secara bergantian.

b) Leopold 2
(1) Letakkan telapak tangan kiri pada dinding
perut lateral kanan dan telapak tangan kanan
pada dinding perut lateral kiri ibu sejajar dan
pada ketinggian yang sama.
(2) Mulai dari bagian atas, tekan secara
bergantian atau bersamaan telapak kiri dan
kanan kemudian geser kearah bawah dan
rasakan adanya bagian yang rata dan
memanjang (punggung) atau bagian yang kecil
(ekstermitas).

c) Leopold 3

(1) Atur posisi pemeriksaan pada sisi kanan dan


menghadap kebagian kaki ibu.
(2) Letakkan ujung telapak tangan kiri pada
dinding lateral kiri bawah,telapak tangan kanan
pada dinding lateral kanan bawah perut ibu,
tekan secara lembut bersamaan atau
bergantian untuk menentukan bagian bawah
bayi (bagian keras, bulat hampir homogen
adalah kepala, sedangkan tonjolan yang lunak
dan kurang simetri adalah bokong).
d) Leopold 4
(1) Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan
pada dinding lateral kiri dan kanan uterus
bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan
berada pada tepi atas simfisis
(2) Temukan kedua jari.kiri dan kanan , kemudian
rapatkan semua jari-jari tangan kanan yang
meraba dinding bawah uterus.
(3) Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari
kiri dan kanan (konvergen/divergen).
(4)Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri
pada bagian terbawah bayi (bila presentasi
kepala,upayakan memegang bagian kepala
didekat leher dan bila presentasi
bokong,upayakan untuk memegang pinggang
bayi)
- Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas
panggul, kemudian letakkan jari-jari tangan
kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk
menilai seberapajauh bagian terbawah telah
memasuki pintu atas panggul.

3) Auskultasi
Pemeriksaan bunyi dan frekwensi jantung janin.
4) Pemeriksaan tambahan
Laboraturium: HB, Protein urine
3. Akhir pemeriksaan:
a. Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
b. Buat prognosa dan perencanaan penatalaksaan
c. Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status
pasien .
d. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada bumil yang
meliputi : usia kehamilan , letak janin, posisi
janin,tafsiran persalinan, resiko yang ditemukan atau
adanya penyulit lain.
e. Jelaskan untuk melakukan kunjungan ulang
f. Jelaskan rencana asuhanANC berkaitan dengan hasil
pemeriksaan.
g. Jelaskan pentingnya imunisasi
h. Jelaskan menjadi akseptor KB setelah melahirkan
i. Beri alasan bila pasien dirujuk kerumah sakit
1. Hal-Hal Yang Segera periksa protein urine pasien bila ditemukan oedem pada
Perlu kaki, tangan atau wajah dan hasil tensimeter tinggi
diperhatikan

1. BKIA

2. Unit Terkait
3. Dokumen 1. Catatan tindakan
Terkait 2. Rekam medis
3. Buku KIA
4. Rekam No. Yang diubah Isi Tanggal
Historis Perubahan diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai