C. Kebijakan PMK RI no. 28 tahuun 2017 tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
Maisuri T. Chalid Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
D. Referensi
UNHAS Universitas Hasanuddin
E. Alatdan Bahan Alat
Leanec
Doppler/ speculum corong
Meteran kain pengukur fundus uteri
Meteran pengukur LILA
Selimut
Reflex hammer
Jarum suntik disposibel 2,5 ml
Air hangat
Timbangan berat badan dewasa
Tensimeter air raksa
Stetoscope
Bed obstetric
Speculum gynec
Lampu halogen/ senter
Kalender kehamilan
Bahan
Sarung tangan
Kapas steril
Kassa steril
Alkohol 70%
Jelly
Sabun antiseptik
Wastafel dengan air mengalir
Vaksin TT
F. Prosedur Langkah- Satandar Asuhan Kehmilan / ANC melipuuti pelayanan “ 10 T + 3 pesan”
Langkah 1. Timbang BB
2. Tensi
3. Tinggi fundus uteri (TFU)
4. Status TT
5. Tambah darah
6. Tes laboratorium rutin (tes HB dan gol.da) dan tambahkan (prot.uri & gula
darah)
7. Status gizi (lila)
8. PMTCT (prevent mother to cild transmition)
9. Temu wicara (konseling)
10. Tata laksana rujukan
3 pesan : sewaktu-waktu
1. Perut sakit
2. Dari kemaluan keluar cairan darah, keputihan
3. Gerakan anak berkurang dari biasanya ( normal gerkan anak 10x dalam sehari
semalam)
PERSIAPAN
1. Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan
2. Memepersiapakan bumil mengosongkan kandung kemih.
3. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptic dan bilas dengan air mengalir
keringkan.
PELAKSANAAN
A. ANAMNESA
1. Riwayat perkawinan
2. Riwayat penyakit ibu dan keluarga
3. Status riwayat haid, HPHT
4. Riwayat imunisasi ibu saat ini
5. Kebiasaan ibu
6. Riwayat persalinan ibu terdahulu
Dari anamneses haid tersebut, tentukan usia kehamilan dan buat taksiran persalinan.
B. PEMERIKSAAN
1. PemeriksaanUmum
Keadaan umum ibu hamil
Ukur TB, BB, Lila
Tanda vital: tensi, nadi, RR, HR
Pemeriksaan fisik menyeluruh (dari kepala sampai ekstremitas).
Kepala: masa, asimetris, hematom, luka vertigo, sakit kepala, lain-lain
Rambut : rontok, kotor, lain-lain
Muka: asinotris, belis palsy, lain-lain
Mata: conjungtiva, sclera
Telinga: berdengung, nyeri, tuli, keluar cairan, lain-lain
Hidung: asinutris, epistaksis, lain-lain
Mulut: asimetris, bibir pucat, stomatitis, cyanosis, kelainan kongenital, lain-
lain
Gigi: caries, tambal, lain-lain
Lidah: kotor, mukosa kering, gerakan asirnetris, pucat, lain-lain
Tenggorokan: fharing merah, sulit menelan, tonsil membesar, lain-lain
Leher: pembesaran thyroid, pembesaran V jugularis, keterbatasan gerak, lain-
lain
Dada: asimetris, retrasi dinding dada, ronchi, weizing, nyeri dada, takikardi,
bradikardi, lain-lain
Payudara : benjolan, putting menonjol, hiperpigmentasi, asi atau kolostrum,
lain-lain
Abdoment: meteorismus, acites, tegang, bekas luka operasi, lain-lain
Genital: pendarahan, asites, keputihan, benjolan, lain-lain
Ektermitas: reflek patella, oedema, lain-lain
2. Pemeriksaan khusus
- Umur kehamilan <20mgg:
1. Inspeksi
Tinggi fundus
Hyperpigmentasi (pada aerola mammae, linea nigra)
Strie
2. Palpasi
Tinggi findus uteri
Keadaan perut
3.Auskultasi
- Umur kehamilan >20 mgg :
1. Inspeksi
Tinggi fundus uteri
Hyperpigmentasi dan strie
Keadaan dinding perut
2. Palpasi
Lakukan pemeriksaan Leopold dan instruksi kerjanya sbb:
Pemeriksaan berada disisi kanan bumil, menghadap bagian lateral kanan.
Leopold 1
Letakan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri untuk menentukan
tinggi fundus. Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong uterus kebawah
(jika diperlukan, fiksasi uterus basah dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk
tangan kanan dibagian lateral depan kanan dan kiri, setiap tepi atas simfisis).
Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi uterus bawah)
kemudian atur posisi pemeriksa sehingga menghadap kebagian kepala ibu.
Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus uteri dan rasakan
bagian bayi yang ada pada bagian tersebut dengan jalan menekan lembut dan
menggeser telapak tangan kiri dan kanan secara bergantian.
Leopold 2
Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan telapak
tangan kanan pada dinding perut lateral kiri ibu sejajar dan pada ketinggian
yang sama.
Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau bersamaan telapak kiri
dan kanan kemudian geser kearah bawah dan rasakan adanya bagian yang
rata dan memanjang (punggung) atau bagian yang kecil (ekstermitas).
Leopold 3
Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap kebagian kaki ibu.
Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah, telapak
tangan kanan pada dinding lateral kanan bawah perut ibu, tekan secara
lembut bersama atau bergantian untuk menetukan bagian bawah bayi (bagian
keras, bulat hamper homogeny adalah kepala, sedangkan tonjolan yang lunak
dan kurang simetris adalah bokong).
Leopold 4
Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada dinding lateral kiri dan
kanan uterus bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi
atas simfisis.
Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan semua jari-jari tangan
kanan yang meraba dinding bawah uterus.
Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan kanan
(konvergen/divergen).
Pindahkan ibu jari dan telinjuk tangan kiri pada bagian terbawah bayi (bila
presentasi kepala, upayakan memegang bagian kepala didekat lehar dan bila
presentasi bokong, upayakan untuk memegang pinggang bayi)
Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul, kemudian letakkan jari-jari
tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk menilai seberapa jauh
bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul.
3. Auskultasi
Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin.
Pemeriksaan tambahan
Laboratorium rutin : HB, Albumin
3.Akhir pemeriksaan:
o Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
o Buat prognosa dan perencanaan penatalaksanaan
o Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status pasien.
o Jelaskan hasil pemeriksaan kepada bumil yang meliputi : usia kehamilan,
letak janin, posisi janin, tafsiran persalinan, resiko yang ditemukan atau
adanya penyakit lain.
o Jelaskan untuk melakukan kunjunagan ulang
o Jelaskan rencana asuhan ANC berkaitan dengan hasil pemeriksaan.
o Jelaskan pentingnya imunisasi
o Jelaskan menjadi akseptor KB setelah melahirkan
o Beri alasan bila pasien dirujuk kerumah sakit
G. DiagramAlir -
J. Dokumen Terkait
Rekam Medis
a. Historis
Yang Diberlakukan
Perubahan No Halaman Perubahan
diubah Tanggal
Halaman 4/4