Anda di halaman 1dari 6

PELAYANAN ANTE NATAL

CARE

No. Dokumen :

No. Revisi :
SPO Tanggal Terbit :

Halaman : 1/6

KLINIK RAWAT dr. Eny Prasetyowati


INAP PELITA
HUSADA SIP.
503/107/DU/409.104.5/XI/2017
06

1. Pengertian Pelayanan Kesehatan yang diberikan pada ibu hamil dan selama
kehamilannya

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan ante natal care, sehingga
dapat menyelesaikannya dengan baik, melahirkan bayi sehat dan
memperoleh kesehatan yang optimal pada masa nifas dan dapat
menyusui dengan baik dan benar
3. Kebijakan Pelayanan antenatal dapat dilakukan oleh seluru bidan yang berpraktek
dan bidan delima

4. Referensi 1. Buku Kesehatan Ibu dan Anak


2. Buku Standar Alat Pelindung Diri /APD untuk penanganan
Covid-19 di Indonesia Revisi 2
3. Protokol Petunjuk Praktis Layanan Kesehatan Ibu dan Bayi
Baru Lahir Selama Pandemi Covid-19
4. Jurnal Pengabdian Masyarakat sasambo, volume 2 nomor 1,
November 2020

5. Alat dan Bahan PERSIAPAN


A. ALAT
 Lennec
 Doppler
 Metlin
 Meteran Pengukur LILA
 Selimut
 Reflek Harmmer
 Jarum Suntik 3 ml
 Air Hangat
 Timbangan Berat Badan Dewasa
 Tensimeter Jarum
 Stetoscope
 Bed Obstetri
 Spekulum gyne
 Lampu Halogen / Senter
 Kalender Kehamilan
B. Bahan
 Handscoon
 Kapas Steril
 Kasa Steril
 Alkohol 70 %
 Lubrikan Gel
 Sabun Antiseptik
 Washtafel dengan air yang mengalir
 Vaksin TT
6. Prosedur/langkah 1) PERSIAPAN
langkah
 Memoersiakan alat dan bahan medis yang diperlukan
 Mempersiapkan bumil dan dipersilahkan
mengosongkan kandung kemih
 Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik,
bilas dengan air mengalir dan keringkan
2) PELAKSANAAN
a. Anamnesa
 Riwayat Perkawinan
 Riwayat penyakit ibu dan keluarga
 Status riwayat haid / HPHT
 Status imunisasi ibu saat ini
 Kebiasaan ibu
 Riwayat persalinan terdahulu
 Penyakit yang pernah diderita
 Riwayat penyakit keluarga / keturunan
Dari anamnesa haid tersebut, tentukan usia kehamilan dan
tafsiran persalinan
b. Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Umum
 Keadaan umum ibu hamil
 Ukur tinggi badan dan timbang berat badan (T1)
diikuti dengan pengukuran data penunjang berupa
Body Mass Index /IMT/BMI, BB/TB² (berat badan
dalam KG dan tinggi badan Meter ) dengan hasil :
 < 16,5 : severe underweight
 16,5 – 18,5 : underweight
 18,5 – 25 : normal
 25 – 30 : overweight
 30 – 35 : moderate obesity
 35 – 40 : severe obesity
 > 40 : morbid / massive obesity
Ketika didapatkan hasil BMI > 28,5 ibu hamil beresiko
mengalami Pre Eklamsi
 Tanda Vital : Tekanan darah, Nadi, Suhu, RR (T2),
dengan menggunakan metode roll over test<ROT>
dan Mean Artery Pressure <MAP>
ROT : Memeriksa TD bumil dengan membandingkan
TD Diastolic antara posisi miring kiri, 15 menit
kemudian terlentang. Dengan hasil diharapkan ≥15
mmHg. Apabila didapatkan hasil perbandingan TD
≥15 mmHg maka ibu dikatakan ROT +
MAP : Memeriksa TD ibu hamil dengan cara (2
diastolic+sistolic) kemudian dibagi 3, dengan hasil
MAP ≥ 90 mmHg.
a. Bila + ≥3,5 > PE
b. Bila - ≥0,46 PE
 Ukur LILA (T3)
 Pemeriksaan fisik menyeluruh <dari kepala sampai
ekstremitas >
2. Pemeriksaan Khusus
Umur Kehamilan < 20 minggu
a.] Inspeksi
 Fundus
 Hiperpigmentasi pada areola mamae, linnea nigra
 striae
b.] Palpasi
 Tinggi Fundus Uteri
 Keadaan perut
c.] Auskultasi
Umur Kehamilan > 20 minggu
a.] Inspeksi
 Tinggi Fundus Uteri
 Hiperpigmentasi dan Striae
 Keadaan dinding perut
b.] Palpasi / Presentasi janin dan Auskultasi (T4)
Lakukan pemeriksaan leopold dan instruksi kerjanya sebagai
berikut :
1} Leopold 1
 Letakan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus
uteri untuk menentukan tinggi fundus.
 Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong uterus ke
bawah ( jika diperlukan, fiksasi uterus bawah dengan
meletakan ibu jari dan telunjuk tangan kanan dibagian
lateral depan kanan dan kiri, setinggi tepi dan simfisis )
 Angkat jari telunjuk kiri ( dan jari yang memfiksasi
uterus bawah ) kemudian atur posisi pemeriksa sehingga
menghadap ke bagian kepala ibu.
 Letakan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus
uteri dan rasakan bagian bayi yang ada pada bagian
tersebut dengan jalan menekan secara lembut dan
menggeser telapak tangan kiri dan kanan secara
bergantian
2. } Leopold 2
 Letakan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral
kanan dan telapak tangan kanan pada dinding perut
lateral kiri ibu sejajar dan pada ketinggian yang sama.
 mulai ke bagian atas, tekan secara bergantian atau
bersamaan telapak tangan kiri dan kanan kemudian geser
kearah bawah dan rasakan adanya bagian yang rata dan
memanjang (punggung) atau bagian yang kecil – kecil
( ekstremitas ).
3.} Leopold 3
 Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap
pada bagian kaki ibu.
 Letakan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri
bawah, telapak tangan kanan pada dinding lateral kanan
bawah perut ibu. Tekan secara lembut bersamaan atau
bergantian untuk menentukan bagian bawah bayi (bagian
keras bulat dan hampir homogen adalah kepala,
sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang simetris
adalah bokong).
4.} Leoplod 4
 Letakan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
dinding lateral kiri dan kanan beada pada tepi atas
simpisis
 Tentukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan
semua jari-jari tangan kanan yang meraba dinding bawah
uterus.
 perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari – jari kiri dan
kanan ( konvergen / divergen )
 Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian
terbawah bayi ( bila preentasi kepala, upayakan
memegang bagian kepala didekat leher dan presentasi
bokong upayakan untuk memegang pinggang bayi)
 Fiksasikan bagian tersebut kearah pintu atas panggul,
kemudian letakan jari – jari tangan kanan diantara tangan
kiri dan simpisis untuk menilai seberapa jauh bagian
terbawah telah memasuki pintu atas panggul.
c.] Auskultasi
 Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin
d.] Pemeriksaan tambahan
 Tes Laboratorium rutin ( T5 ) : HB, Golda, Reduksi Urin,
Protein urin, HbsAg, HIV, Shipilis, GDA
 USG ( Dokter SpOG )
 Tablet FE ( T6 )
 Imunisasi TT ( T7 )

3. Akhir Pemeriksaan
a. Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
b. Hitung Skor indek masa tubuh (IMT), Tekanan Arteri
Rata-rata (MAP), Kartu skor Poedji Rochjati (KSPR)
c. Buat prognosa dan rencana tata laksana kasus (T8)
d. Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status
pasien
e. Temu Wicara / Konseling atau Penyuluhan (T9) yang
meliputi : Usia Kehamilan, Letak Janin, Posisi Janin,
Tafsiran Peralinan, resiko yang ditentukan atau adanya
penyakit lain.
f. Jelaskan untuk kunjungan ulang
g. Tatalaksana atau mendapat pengobatan ( T10 )
h. Beri alasan bila pasien rujuk ke rumah sakit
-

7. Bagan Alir
8. Hal yang perlu di Ketentuan ANC untuk pasien terkonfrimasi Covid -19
perhatikan
 ANC untuk ibu hamil yang terkonfrimasi Covid-19 pasca
perawatan, kunjungan ANC selanjutnya dilakukan 14 hari
setelah priode penyakit akut berakhir. Priode 14 hari ini dapat
dikurangi apabila pasien dinyatakan sembuh.
 Direkomendasikan dilakukan USG antenata untuk
pengawasan pertumbuhan janin, 14 hari setelah resolusi
penyakit akut. Meskipun tidak ada bukti bahwa gangguan
pertumbuhan janin (IUGR) akibat Covid-19, didapatkan
bahwa dua pertiga kehamilan dengan SARS disertai oleh
IUGR dan solusio plasenta terjadi pada kasus MERS,
sehingga tindak lanjut USG diperlukan.

9. Unit Terkait KIA dan Laboratorium di Kinik / Jejaring

10. Dokumen Terkait Buku KIA, Buku regristasi ANC, dan lembar status pasien

11. Rekaman historis No Yang Di Rubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai