Anda di halaman 1dari 7

Praktek PELAYANAN ANTENATAL

Mandiri Bidan
No Dokumen : 043/SOP-PKMCIS/I/2017
Ica Anggara No Revisi :0
Murti, S.Sit SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2017
Halaman :¼
Pengertian Pelayanan Ante Natal adalah Pelayanan Kesehatan yang di berikan pada ibu
hamil dan selama kehamilannya

Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan Pemeriksaan Ante Natal ibu hamil untuk
memperoleh ANC yang berkualitas sehingga dapat melahirkan dengan aman
nyaman sampai masa nifas.

Referensi Buku Kesehatan Ibu dan Anak

Prosedur Persiapan
A. Alat
 Lennec
 Doopler
 Meteran Kain Pengukur Tinggi Fundus Uteri
 Meteran Pengukur LILA
 Selimut
 Reflek Hammer
 Jarum Suntik Disposible 2,5 ml
 Air Hangat
 Timbangan Berat Badan Dewasa
 Tensimeter air raksa
 Stoscope
 Bed Obstetri
 Spekulum gyne
 Lampu halogen/ senter
 Kalender kehamilan
B. Bahan
 Sarung tangan
 Kapas steril
 Kasa steril
 Alkohol 70%
 Jelly
 Sabun Anti Septik
 Wastafel dengan air yang mengalir
 Vaksin Td
Pelayanan antenatal berkualitas harus mencakup setidaknya 10T yang akan
dijabarkan dalam prosedur dibawah ini.
C. Prosedur
1. Persiapan
 Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan
 Mempersiapkan bumil dan di persilahkan mengosongkan kandung
kemih
 Petugas mencuci tangan dengan sabun anti septik dan bilas
dengan air mengalir dan keringkan
2. Pelaksanaan
a. Anamnese
 Riwayat perkawinan
 Riwayat penyakit ibu dan keluargta
 Status riwayat haid / HPHT
 Status Imunisasi ibu saat ini
 Kebiasaan ibu
 Riwayat persalinan terdahulu
Dari anamnese haid tersebut,tentukan usia kehamilan dan buat
taksiran persalinan
b. Pemeriksaan
1) Pemeriksaan umum
 Keadaan umum bumil
 Ukur Tinggi badan, dan timbang berat badan (T1 )
 Tanda Vital : Tekanan darah, nadi, RR, T ( T2 )
 Ukur LILA ( T3 )
 Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari kepala sampai ekstermitas )
2) Pemeriksaan khusus
 Umur kehamilan < 20 mgg
a) Inspeksi
(1) Fundus
(2) Hiperpigmentasi ( pada areola mammae, Linnea nigra )
(3) Striae
b) Palpasi
(1) Tinggi Fundus Uteri
(2) Keadaan Perut
c) Auscultasi
 Umur Kehamilan > 20 mgg
a) Inspeksi
(1) Tinggi Fundus uteri
(2) Hiperpigmentasi dan Striae
(3) Keadaan dinding Perut
b) Palpasi/ Presentasi janin dan Auscultasi (T4 )
Lakukan pemeriksaan Leopold dan Instruksi kerjanya sebagai
berikut :
(1) Leopold 1
 Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri
untuk menentukan tinggi fundus .
Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong uterus ke
bawah ( jika diperlukan, fiksasi uterus bawah dengan
meletakkan ibu jari dan telunjuk tangan kanan di bagian
lateral depan kanan dan kiri, setinggi tepi dan simfisis.
 Angkat jari telunjuk kiri ( dan jari nyang memfiksasiuterus
bawah ) kemudian atur posisi pemeriksa sehingga
menghadap ke bagian kepala ibu
 Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus
uteri dan rasakan bagian bayi yang ada pada bagian
tersebut dengan jalan menekan secara lembut dan
menggeser telapak tangan kiri dan kanan secara
bergantian.
(2) Leopold 2
 Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral
kanan dan telapak tangan kanan pada dinding perut lateral
kiri ibu sejajar dan pada ketinggian yang sama.
 Mulai ke bagian atas, tekan secara bergantian atau
bersamaan telapak tangan kiri dan kanan kemudian geser
kearah bawah dan rasakan adanya bagian yang ratadan
memanjang ( punggung ) atau bagian yang kecil – kecil
( ekstermitas )
(3) Leopold 3
 Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap
pada bagian kaki ibu.
 Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral
kiri bawah, telapak tangan kanan pada dinding lateral
kanan bawah perut ibu. Tekan secara lembut bersamaan
atau bergantian untuk menentukan bagian bawah bayi
( bagian keras bulat dan hampir homogen adalah kepala,
sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang simetris adalah
bokong.
(4) Leopold 4
 Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
dinding lateral kiri dan kananberada pada tepi atas simifis
 Tentukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan
semua jari – jari tangan kanan yang meraba dinding bawah
uterus.
 Perhatikan sudut yang dibentuk olrh jari-jari kiri dan
kanan ( konvergen/ divergen )
 Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian
terbawah bayi ( bila presentasi kepala, upayakan
memegang bagian kepala didekat leher dan bila presentasi
bokong upayakan untuk memegang pinggang bayi )
 Fiksasikan bagian tersebut kearah pintu atas panggul,
kemudian letakkan jari-jari tangan kanan diantara tangan
kiri dan simfisis untukmmenilai seberapa jauh bagian
terbawah telah memasuki pintu atas panggul
c) Ausultasi
 Pemeriksaan bunyi dan frekwensi jantung janin
Tablet Fe ( T5 )
Imunisasi Td ( T6 )
3) Pemeriksaan tambahan
- Tes Laboratorium ( T7 ) rutin : Hb, golongan darah, reduksi
urindan protein urin
- USG oleh dokter kandungan bila diperlukan
c. Akhir Pemeriksaan
 Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
 Buat prognosa dan rencana Tata laksana Kasus ( T8 )
 Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status pasien
 Temu Wicara / Konseling atau Penyuluhan ( T9 ) yang meliputi
: Usia kehamilan, letak janin, posisi janin, taksiran persalinan,
resiko yang ditentukan atau adanya penyakitlain.
 Jelaskan untuk kunjungan ulang
 Tatalaksana atau mendapatkan Pengobatan( T10 )
 Beri alasan bila pasien rujuk ke rumah sakit

Dibuat Oleh : Paraf :


Ica Anggara
Murti, S.SiT
Ibu hamil Kunjungan pertama
Usia Kehamilan 0-12 minggu

Bidan melakukan Identifikasi Masalah


(Anamnesa lengkap,
pemeriksaan kesehatan jiwa,
dan pemeriksaan fisik umum)

Petugas laboratorium : Pemeriksaan


Golongan darah, darah rutin,
tripel eliminasi

Pemeriksaan oleh dokter


termasuk USG

Ditemukan masalah YA Kolaborasi dengan petugas gizi,


kesehatan terkait gigi, dokter gigi, petugas kesehatan jiwa,
gizi, jiwa, PTM, Hepatitis, pemegang program HIV, Sypilis,
syphilis, Hepatits, TBC Hepatitis, TBC sesuai dengan
kebutuhan hasil pemeriksaan

TIDAK

TIDAK
Bidan Konseling / Temu Wicara Apakah mebutuhkan
rujukan lanjutan?

Bidan melakukan YA
Tata Laksana Kasus / Pengobatan

Rujukan ke Faskes Lanjutan

Jadwal Kunjungan Ulang

Anda mungkin juga menyukai