Anda di halaman 1dari 21

SOP PRAKTIK KOLABORASI

KUNJUNGAN K1 IBU HAMIL TRIMESTER 1

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Stase 5


Praktik Kolaborasi Interprofesional

Oleh:
NAMA : ICA ANGGARA MURTI, S.ST
NPM : 19210200201

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

SOP dengan judul:

KUNJUNGAN K1 IBU HAMIL TRIMESTER 1

Oleh:
NAMA : ICA ANGGARA MURTI, S.ST
NPM : 19210200201

Telah dilakukan pembimbingan dan dinyatakan layak untuk dipresentasikan di


hadapan tim penguji.

Tanggal November 2022


Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab Stase

( )
NIDN
LEMBAR PENGESAHAN
SOP dengan judul:

KUNJUNGAN K1 IBU HAMIL TRIMESTER 1

Oleh:
NAMA : ICA ANGGARA MURTI, S.ST
NPM : 19210200201

Telah dipresentasikan pada tanggal 15 bulan November tahun 2022 di hadapan


tim penguji Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas
Vokasi Universitas Indonesia Maju.

Tanggal November 2022

KBK Dosen Komunitas KBK Dosen Pencegahan dan Deteksi Dini


dan Ilmu Teknologi

Agus Santi Br.G.,S.ST, M.Kes Gaidha K Pangestu, S.Tr.Keb., M.Keb


NIDN. 317088406 NIDN. 0317119401

Menyetujui,
Mengesahkan,
Dosen Penangung Jawab Stase

( )
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Standar
Operasional Prosedur (SOP) dengan judul “Kunjungan K1 Ibu Hamil Trimester
1” tepat pada waktunya.
SOP ini disusun untuk memenuhi tugas stase 5 Program Studi Pendidikan
Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Vokasi Universitas Indonesia Maju.
Seminar kasus ini terwujud atas bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Drs.H.A.Jacub Chatib,  selaku Ketua Yayasan Indonesia Maju
2. Prof. Dr. Dr. dr. H.M. Hafizurrahman, MPH, selaku Pembina Yayasan
Indonesia Maju.
3. Dr. Astrid Novita, SKM, MKM Selaku Rektor Universitas Indonesia Maju.
4. Susaldi, S.ST., M. Biomed Selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik
Universitas Indonesia Maju.
5. Dr. Rindu, SKM.,M.Kes Selaku Wakil Rektor II Bidang Non-Akademik
Universitas Indonesia Maju.
6. Hidayani, Am Keb, SKM, MKM Selaku Dekan Fakultas Vokasi Universitas
Indonesia Maju sekaligus sebagai dosen pembimbing stase 5
7. Hedy Hardiana, S.Kep., M.Kes Selaku Wakil Dekan Fakultas Vokasi
Universitas Indonesia Maju
8. Fanni Hanifa, S.ST., M.Keb., Selaku Koordinator Program Studi Pendidikan
Profesi Bidan Universitas Indonesia Maju
9. Ratna Wulandari, S.ST. M.KM selaku dosen responsi
10. Sri Yuliana, S.SiT, selaku CI responsi
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan seminar kasus ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa makalah jurnal kasus ini masih banyak
keterbatasan dan kekurangannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak dalam penyempurnaan
makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
masyarakat pada umumnya dan khususnya bagi mahasiswi Progam Studi
Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Vokasi Universitas Indonesia
Maju.
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................ vi
SOP LAMA ……...................................................................................... 1
REKOMENDASI SOP BARU ................................................................. 2
PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................. 4
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 5
LAMPIRAN ............................................................................................. 6

I.
I. SOP LAMA PELAYANAN ANTENATAL

PELAYANAN ANTENATAL
:
No.
440/SOP-029/pkmcsg/201
Dokumen
7
SOP No. Revisi : 00
Tanggal
: 10 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1/4
dr. Sulasiah. Legiani,
PUSKESM
MARS
AS
NIP.1975052620080120
CISEENG
01

1. Pelayanan Ante Natal adalah Pelayanan Kesehatan yang di berikan


Pengertian pada ibu hamil dan selama kehamilannya

Sebagai acuan dalam melakukan Pemeriksaan Ante Natal ibu hamil


2. Tujuan untuk memperoleh ANC yang berkualitas sehingga dapat melahirkan
dengan aman nyaman sampai masa nifas.

SK Kepala Puskesmas Nomor 445/SK-004/I/2017 tentang Kebijakan


3. Kebijakan
Pelayanan Klinis
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1464 Tahun 2010 tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
4. Referensi
2. Buku Pedoman ANC Terpadu, Kemenkes RI DirektoratJendral
Gizi dan KIA Tahun 2012
5. Prosedur/ Persiapan
Langkah- A. Alat
langkah  Lennec
 Doopler
 Meteran Kain Pengukur Tinggi Fundus Uteri
 Meteran Pengukur LILA
 Selimut
 Reflek Hammer
 Jarum Suntik Disposible 2,5 ml
 Air Hangat
 Timbangan Berat Badan Dewasa
 Tensimeter air raksa
 Stoscope
 Bed Obstetri
 Spekulum gyne
 Lampu halogen/ senter
 Kalender kehamilan

B. Bahan
 Sarung tangan
 Kapas steril
 Kasa steril
 Alkohol 70%
 Jelly
 Sabun Anti Septik
 Wastafel dengan air yang mengalir
 Vaksin Td
Pelayanan antenatal berkualitas harus mencakup setidaknya 10T yang
akan dijabarkan dalam prosedur dibawah ini.
C. Prosedur
1. Persiapan
 Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan
 Mempersiapkan bumil dan di persilahkan mengosongkan
kandung kemih
 Petugas mencuci tangan dengan sabun anti septik dan bilas
dengan air mengalir dan keringkan
2. Pelaksanaan
a. Anamnese
 Riwayat perkawinan
 Riwayat penyakit ibu dan keluargta
 Status riwayat haid / HPHT
 Status Imunisasi ibu saat ini
 Kebiasaan ibu
 Riwayat persalinan terdahulu
Dari anamnese haid tersebut, tentukan usia kehamilan dan buat
taksiran persalinan
b. Pemeriksaan
1) Pemeriksaan umum
 Keadaan umum bumil
 Ukur Tinggi badan, dan timbang berat badan (T1 )
 Tanda Vital : Tekanan darah, nadi, RR, T ( T2 )
 Ukur LILA ( T3 )
 Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari kepala sampai
ekstermitas )
2) Pemeriksaan khusus
 Umur kehamilan < 20 mgg
a) Inspeksi
(1) Fundus
(2) Hiperpigmentasi ( pada areola mammae, Linnea
nigra )
(3) Striae
b) Palpasi
(1) Tinggi Fundus Uteri
(2) Keadaan Perut
c) Auscultasi
 Umur Kehamilan > 20 mgg
a) Inspeksi
(1) Tinggi Fundus uteri
(2) Hiperpigmentasi dan Striae
(3) Keadaan dinding Perut
b) Palpasi/ Presentasi janin dan Auscultasi (T4 )
Lakukan pemeriksaan Leopold dan Instruksi kerjanya
sebagai berikut :
(1) Leopold 1
 Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak
fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus .
Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong
uterus ke bawah ( jika diperlukan, fiksasi uterus
bawah dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk
tangan kanan di bagian lateral depan kanan dan
kiri, setinggi tepi dan simfisis.
 Angkat jari telunjuk kiri ( dan jari nyang
memfiksasiuterus bawah ) kemudian atur posisi
pemeriksa sehingga menghadap ke bagian kepala
ibu
 Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan
pada fundus uteri dan rasakan bagian bayi yang
ada pada bagian tersebut dengan jalan menekan
secara lembut dan menggeser telapak tangan kiri
dan kanan secara bergantian.
(2) Leopold 2
 Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut
lateral kanan dan telapak tangan kanan pada
dinding perut lateral kiri ibu sejajar dan pada
ketinggian yang sama.
 Mulai ke bagian atas, tekan secara bergantian atau
bersamaan telapak tangan kiri dan kanan
kemudian geser kearah bawah dan rasakan adanya
bagian yang ratadan memanjang ( punggung ) atau
bagian yang kecil – kecil ( ekstermitas )
(3) Leopold 3
 Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan
menghadap pada bagian kaki ibu.
 Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding
lateral kiri bawah, telapak tangan kanan pada
dinding lateral kanan bawah perut ibu. Tekan
secara lembut bersamaan atau bergantian untuk
menentukan bagian bawah bayi ( bagian keras
bulat dan hampir homogen adalah kepala,
sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang
simetris adalah bokong.
(4) Leopold 4
 Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan
pada dinding lateral kiri dan kananberada pada
tepi atas simifis
 Tentukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian
rapatkan semua jari – jari tangan kanan yang
meraba dinding bawah uterus.
 Perhatikan sudut yang dibentuk olrh jari-jari kiri
dan kanan ( konvergen/ divergen )
 Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada
bagian terbawah bayi ( bila presentasi kepala,
upayakan memegang bagian kepala didekat leher
dan bila presentasi bokong upayakan untuk
memegang pinggang bayi )
 Fiksasikan bagian tersebut kearah pintu atas
panggul, kemudian letakkan jari-jari tangan kanan
diantara tangan kiri dan simfisis untukmmenilai
seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki
pintu atas panggul
c) Ausultasi
 Pemeriksaan bunyi dan frekwensi jantung janin
Tablet Fe ( T5 )
Imunisasi Td ( T6 )
3) Pemeriksaan tambahan
- Tes Laboratorium ( T7 ) rutin : Hb, golongan darah,
reduksi urindan protein urin
- USG oleh dokter kandungan bila diperlukan
c. Akhir Pemeriksaan
 Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
 Buat prognosa dan rencana Tata laksana Kasus ( T8 )
 Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status pasien
 Temu Wicara / Konseling atau Penyuluhan ( T9 ) yang
meliputi : Usia kehamilan, letak janin, posisi janin,
taksiran persalinan, resiko yang ditentukan atau adanya
penyakitlain.
 Jelaskan untuk kunjungan ulang
 Tatalaksana atau mendapatkan Pengobatan( T10 )
 Beri alasan bila pasien rujuk ke rumah sakit

6. Unit BP Umum, Poli Gigi, Poli Gizi, Laboratorium


Terkait
II.
II. REKOMENDASI SOP BARU KUNJUNGAN K1 IBU HAMIL
TRIMESTER 1

KUNJUNGAN K1 IBU HAMIL TRIMESTER 1

No.Dokumen
No.Revisi:
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN
PUSKESMAS
PROFESI BIDAN
CISEENG
FAKULTAS
VOKASI UIMA
Kunjungan K1 ibu hamil trimester 1 adalah kontak pertama ibu hamil dengan
I. PENGERTIAN tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayanan
terpadu dan komprehensif sesuai standar pada umur kehamilan 0-12 minggu.
Sebagai acuan dalam melakukan pelayanan kesehatan kunjungan K1 ibu hamil
untuk memperoleh pelayanan ANC yang berkualitas sehingga dapat mendeteksi
II. TUJUAN
adanya faktor risiko kehamilan atau penyakit penyerta sedini mungkin untuk
mencegah adanya komplikasi dalam kehamilan.
SK Kepala Puskesmas Nomor 445/SK- / /2022 tentang Pedomanan Pelayanan
III. KEBIJAKAN
Antenatal
1. Permenkes RI no. 2 tahun 2021
IV. REFERENSI 2. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu Edisi Ketiga (Kemenkes RI 2020)
3. Buku KIA. Jakarta Kemnkes RI 2022
V. PROSEDUR ALAT DAN BAHAN
 Wastafel dengan air mengalir dan sabun antiseptik
 Sarung tangan bersih dan masker
 Kalender kehamilan
 Timbangan Berat Badan Dewasa
 Microtoise
 Tensimeter digital
 Meteran Pengukur LILA
 Selimut
 Stopwatch / jam tangan / jam dinding
 Reflek Hammer
 Bed Obstetri
 Spekulum gyne
 Kapas cebok DTT
 Lampu halogen/ senter
 Alat USG
 Jelly
PROSEDUR
1. Bidan mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan
2. Bidan mencuci tangan dan memakai APD level 1 yaitu gaun, masker dan
sarung tangan bersih.
3. Bidan melakukan anamnesa lengkap terkait : riwayat haid / HPHT, riwayat
kehamilan sekarang, riwayat perkawinan, riwayat kontrasepsi, riwayat obstetri
lalu, riwayat medis lainnya termasuk riwayat penyakit ibu / keluarga, riwayat
sosial ekonomi, keluhan kehamilan, status imunisasi ibu saat ini, pola
kebiasaan ibu sehari-hari
4. Bidan melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa diihat dari penampilan umum,
perilaku ibu, mood, gaya bicara, persepsi, pikiran, fungsi kognitif, riwayat
gangguan mental sebelumnya.
5. Bidan melakukan pemeriksaan umum meliputi : keadaan umum bumil; ukur
tinggi badan, dan timbang berat badan (T1 ); periksa tanda vital : tekanan
darah, nadi, pernapasan, suhu ( T2 ); ukur LILA ( T3 )
6. Bidan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh (dari kepala sampai
ekstermitas termasuk genetalia)
7. Bidan kolaborasi dengan petugas laboratorium untuk melakukan pemeriksaan
tes laboratorium (T7) golongan darah, darah rutin (Hemoglobin), tripel
eliminasi (HIV, Syphilis, Hepatitis).
8. Bidan kolaborasi dengan dokter umum untuk melakukan skrining kemungkinan
adanya faktor risiko kehamilan atau penyakit penyerta pada ibu hamil termasuk
didalamnya pemeriksaan ultrasonografi (USG)
9. Dokter kolaborasi dengan petugas gizi, dokter gigi, petugas kesehatan jiwa,
petugas pemegang program HIV, Sypilis, Hepatitis, TBC apabila ditemukan
masalah sesuai dengan kebutuhan hasil pemeriksaan yang ditemukan.
10. Dokter memberikan rujukan ke faskes lanjutan apabila diperlukan.
11. Apabila tidak ditemukan masalah, pasien dikembalikan poli KIA-KB
12. Bidan membuat kesimpulan hasil pemeriksaan, prognosa dan rencana Tata
laksana Kasus ( T8 ) dan meresepkan Tablet Fe ( T5 )
13. Bidan memberikan konseling atau Penyuluhan / Temu Wicara ( T9 ) yang
meliputi : Usia kehamilan, taksiran persalinan, resiko yang ditentukan atau
adanya penyakit lain.
14. Bidan menjelaskan untuk kunjungan ulang dan jadwal mendapatkan imunisasi
Td (T6) bila status imunisasinya belum lengkap.
15. Bidan memberikan Tatalaksana atau mendapatkan Pengobatan( T10 ) sesuai
rekomendasi dokter umum
16. Bidan mencaatat hasil pemeriksaan pada buku KIA, kartu ibu, status pasien
pada epusk dan ekohort
VI. DIAGRAM
ALIR

VII. UNIT Poli KIA, Laboratorium, BP Umum, Poli Gizi, Poli Gigi, Program Kesehatan Jiwa,
TERKAIT Program HIV, Syphilis, Hepatitis, TBC,
VIII. DOKUMEN
Buku KIA,  kartu ibu, status pasien, ekohort, lembar rujukan internal
TERKAIT
III.PEMBAHASAN
Tabel Perbedaan SOP Sebelum dan SOP Sesudah
NO SOP LAMA SOP BARU CRITICAL THINKING
1. Pengertian Pada SOP lama pengertian Pengertian lebih terfokus Pada SOP baru pengertian lebih
tentang pelayanan antenatal pada pelayanan antenatal terfokus sehingga lebih mudah
secara umum. K1 Trimester 1. diterapkan dan telah disesuaikan
dengan referensi terbaru tentang
kunjungan K1 yang terdapat pada
Permenkes RI No.2 Tahun 2021.
2. Tujuan Tujuan pada SOP lama Tujuan SOP baru terfokus Pada SOP baru tujuan lebih jelas
merupakan tujuan secara pada tujuan ANC K1 dan terarah
umum pelayanan ANC untuk deteksi risiko
kehamilan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor SK Kepala Puskesmas Kebijakan SOP lama sudah ada
445/SK-004/I/2017 tentang Nomor 445/SK- / /2022 mengikuti kebijakan pelayanan
Kebijakan Pelayanan Klinis tentang Pedoman klinis secara umum, pada SOP baru
Pelayanan Antenatal belum ada kebijakan yang
menaungi, dapat direkomendasikan
untuk kebijakan baru tentang
pedoman pelayanan antenatal.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri 1. Permenkes RI no. 2 Referensi pada SOP baru telah
Kesehatan Nomor 1464 tahun 2021 diperbarui dan disesuaikan dengan
Tahun 2010 tentang Izin 2. Pedoman Pelayanan update referensi terbaru tentang
dan Penyelenggaraan Antenatal Terpadu kunjungan ANC dimana untuk
Praktik Bidan
Edisi Ketiga mendapatkan pelayanan antenatal
2. Buku Pedoman ANC
(Kemenkes RI 2020) terpadu dan komprehensif sesuai
Terpadu, Kemenkes RI
3. Buku KIA. Jakarta standar, selama kehamilannya
DirektoratJendral Gizi
Kemnkes RI 2022 minimal 6 kali dimana pada
dan KIA Tahun 2012
trimester ke-1 (0-12 minggu) ada
kunjungan yang harus bertemu
dokter untuk USG, sesuai dengan
referensi Pedoman Pelayanan
Antenatal Terpadu Edisi Ketiga.
5. Prosedur Subjek pelaku setiap Setiap langkah prosedur Pada prosedur SOP yang baru
langkah prosedur tidak jelas jelas dan terdapat kompetensi dan standar asuhan
siapa yang melakukan subjeknya sesuai dengan yang diberikan terlihat lebih jelas
tindakan langkah-langkah siapa dan spesifik sesuai referensi terbaru
melakukan apa saat ini. Subjek yang mengerjakan
prosedur tertulis jelas, bentuk
kolaborasi antara bidan dan nakes
lainnya jelas, sehingga
memudahkan dalam melaksanakan
prosedur. Prosedur telah
disesuaikan dengan Pedoman
Antenatal Terpadu Edisi Ketiga.
6. Diagram Tidak ada Terlihat jelas dan Pada SOP lama tidak ada diagram
Alir berurutan alir, pada SOP baru diagram alir
terlihat jelas dan berurutan untuk
memudahkan membaca prosedur.
7. Unit BP Umum, Poli Gigi, Poli Poli KIA, Laboratorium, Pada SOP baru lebih banyak unit
Terkait Gizi, Laboratorium BP Umum, Poli Gizi, Poli terkait yang telah disesuaikan
Gigi, Program Kesehatan dengan Permenkes RI No.2 Tahun
Jiwa, 2021 dimana ANC terintegrasi
Program HIV, Syphilis, dengan beberapa program seperti
Hepatitis, TBC, gizi, PTM, kesehatan jiwa, tripel
eliminasi, TBC
8. Dokumen Tidak ada Buku KIA,  kartu ibu, status Pada SOP lama tidak ada dokumen
Terkait pasien, ekohort, lembar terkait, pada SOP baru tertulis jelas
rujukan internal dokumen terkait. Buku KIA yang
digunakan sudah direvisi
menggunakan buku KIA Tahun
2022.

IV.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Rekomendasi SOP baru sudah disesuaikan dengan referensi terbaru yang
relevan dan sesuai dengan kondisi saat ini. Pengertian dan tujuan SOP
baru lebih terfokus dan terarah, namun belum ada kebijakan baru untuk
menaungi SOP ini. Referensi yang dipakai pada SOP baru sudah
disesuaikan dengan aturan terbaru yang relevan. Prosedur dan diagram alir
pada SOP baru terlihat jelas subjek pelakunya dan mencerminkan langkah
prosedur yang berurutan. Terdapat unit terkait dan dokumen terkait tertulis
jelas pada SOP baru.

2. Saran
a. Bagi Instansi Puskesmas
Diharapkan SOP ini bisa direkomendasikan sebagai SOP terbaru yang
dapat diterapkan untuk memberikan pelayanan Kunjungan K1
Trimester 1 pada ibu hamil, serta dapat memperbarui kebijakan yang
menaungi SOP ini.
b. Bagi Mahasiswa Profesi Bidan
Dapat digunakan sebagai tambahan referensi SOP pada kunjungan K1
ibu hamil Trimester 1.
DAFTAR PUSTAKA

1. Kementerian Kesehatan RI. Permenkes RI Nomor 21 Tahun 2021. 2021;1–


184.
2. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu Edisi
Ketiga. 2020. 81 p.
3. Kementerian Kesehatan RI. Buku Kesehatan Ibu Anak. Jakarta; 2022.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai