Anda di halaman 1dari 18

SOP PRAKTIK KOLABORASI INTERPERSONAL

PENATALAKSANAAN KB IUD PASCA PLASENTA

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Stase 5

Praktik Kolaborasi Interprofesional

Oleh:

NAMA : IMAS SITI PATIMAH

NPM : 19210200232

PROGAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU

2022
LEMBAR PERSETUJUAN

Presentasi Jurnal dengan judul:

PENATALAKSANAAN KB IUD PASCA PLASENTA

Oleh:

NAMA : IMAS SITI PATIMAH

NPM : 19210200232

Telah dilakukan pembimbingan dan dinyatakan layak untuk dipresentasikan di hadapan tim
penguji.

Tanggal, November 2022

Mengetahui,

Dosen Penanggung Jawab Stase

(..................)
LEMBAR PENGESAHAN

Presentasi Jurnal dengan judul:

PENATALAKSANAAN KB IUD PASCA PLASENTA

Oleh:

NAMA : IMAS SITI PATIMAH

NPM : 19210200232

Telah dipresentasikan pada tanggal … bulan … tahun … di hadapan tim penguji Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Vokasi Universitas Indonesia Maju.

Tanggal, November 2022

KBK Dosen Komunitas dan Ilmu Teknologi KBK Dosen Pencegahan dan Deteksi Dini

Agus Santi Br.G.,S.ST,M.Kes. Fanni Hanifa,S.ST,M.Keb

NIDN NIDN

Menyetujui,

Mengesahkan,

Dosen Penanggung Jawab Stase

NIDN :
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas perkenan-Nya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Presentasi Jurnal yang berjudul “PENATALAKSANAAN
KB IUD PASCA PLASENTA” Dalam penyelesaian Laporan Presentasi Jurnal ini penulis
mendapatkan bimbingan, arahan dan masukan oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

Drs.H.A.Jacub Chatib, selaku Ketua Yayasan Indonesia Maju

Prof. Dr. Dr. dr. H.M. Hafizurrahman, MPH, selaku Pembina Yayasan Indonesia Maju.

Dr. Astrid Novita, SKM, MKM Selaku Rektor Universitas Indonesia Maju.

Susaldi, S.ST., M. Biomed Selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Indonesia Maju.

Dr. Rindu, SKM.,M.Kes Selaku Wakil Rektor II Bidang Non-Akademik Universitas Indonesia
Maju.

Hidayani, Am Keb, SKM, MKM Selaku Dekan Fakultas Vokasi Universitas Indonesia Maju.

Hedy Hardiana, S.Kep., M.Kes Selaku Wakil Dekan Fakultas Vokasi Universitas Indonesia Maju.

Fanni Hanifa, S.ST., M.Keb., Selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Universitas Indonesia Maju

Seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas
Vokasi Universitas Indonesia Maju yang telah memberikan ilmu pengetahuan, mengarahkan dan
membimbing penulis selama mengikuti proses pendidikan.

Penulis menyadari bahwa Laporan Presentasi Jurnal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik, saran atau masukan dari semua pihak sangat diharapkan guna perbaikan di masa yang
akan datang. Semoga tulisan ini memberikan manfaat bagi pembacanya.

Jakarta , November 2022


Penulis
DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PERSETUJUAN i

LEMBAR PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

Standar Operasional Prosedur (SOP) Lama

Rekomendasi Standar Operasional (SOP) Baru

Analisis SOP

Pembahasan
BAGIAN III: PEMBAHASAN

Pembahasan
BAGIAN IV: PENUTUP

Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
1. REKOMENDASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)LAMA
No. No. Halaman
Dokumen Revisi :1-3
PEMASANGAN IUD PASCA PLASENTA :01 :00

UPTD RSUD TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN OLEH :


BANTEN
02-JANUARI-2018 DIREKTUR UTAMA

Pengertian Pemasangan IUD adalah memasukkan alat atau benda


ke dalam rahim untuk mencegah terjadi kehamilan.

Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemasangan IUD


pasca placenta di ruang bersalin

Kebijakan SK Direktur Nomor: Tentang panduan pelayanan

Referensi Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi edisi


3 tahun 2016

Alat dan a. spekulum vagina


bahan b. tenakulum
c. sonde uterus
d. korentang/ conam ovum
e. gunting
f. kom kecil
g. bak instrumen
h. handschoon
i. betedin
j. kassa steril
k. larutan klorin
l. tempat sampah kering dan basah

Prosedur a. petugas melakukan anamneses


b. petugas mengukur tekanan darah
c. petugas memberikan konseling
untuk memastikan tidak ada
masalah kesehatan untuk
menggunakan AKDR
d. petugas menjelaskan proses
pemasangan IUD kepada klien

e. petugas memastikan pasien sudah


di kosongkan kandung kemih dan
membersihkan area genetalia
dengan menggunakan sabun dan
air.
f. Petugas mencuci tangan dan
mengganti handscoon
g. Petugas melakukan palpasi
daerah perut dan memeriksa
apakah ada nyeri, benjolan atau
kelainan lainya daerah supra
pubis setelah lahirny placenta
h. Petugas menggunakan
handscoond ginekologi dan
Melakukan ekplorasi untuk
memastikan tidak ada sisa
plasenta
i. Petugas menempatkan peralatan
dan bahan-bahan yang digunakan
dalam wadah steril atau bak
istrumen iud sudah terbuka dan
di tempatkan di bak instrument
j. Mengganti handscoon dan
memberitahu ibu akan di pasang
kb iud
k. Memasang iud langsung karna
keadaan portio masih membuka
dan masih bisa masuk tanggan
l. Iud di seliptan di kedua jari dan
tangan masuk vagina secara
obstetric
m. Jika sudah berada di corfus uteri
iud di lepas dan posisikan dengan
benar
n. Tangan keluar perlahan dan
pastikan benang tidak ikut
tertarik
o. Iud sudah terpasang

Unit terkait Igd vk

Ruang vk

Ruang maternitas
Rekaman NO YANG DI RUBAH ISI TANGGAL MULAI DI
histori PERUBAHAN BERLAKUKAN
perubahan
2. REKOMENDASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)BARU
No. No. Halaman
Dokumen Revisi :1-3
PEMASANGAN IUD PASCA PLASENTA :01 :00

UPTD RSUD TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN OLEH :


BANTEN
02-JANUARI-2021 DIREKTUR UTAMA
Pengertian Pemasangan IUD adalah memasukkan alat atau benda
ke dalam rahim untuk mencegah terjadi kehamilan.

Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemasangan IUD


pasca placenta di ruang bersalin

Kebijakan SK Direktur Nomor: Tentang panduan pelayanan

Referensi Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi edisi


3 tahun 2016

Alat dan a. spekulum vagina


bahan b. tenakulum
c. sonde uterus
d. korentang/ conam ovum
e. gunting
f. kom kecil
g. bak instrumen
h. handschoon
i. betedin
j. kassa steril
k. larutan klorin
l. tempat sampah kering dan basah

Prosedur a. petugas melakukan cuci tangan


dan menggunakan APD dan
melakukan anamnesis
b. petugas mengukur tekanan darah
c. petugas memberikan konseling
untuk memastikan tidak ada
masalah kesehatan untuk
menggunakan AKDR
d. petugas menjelaskan proses
pemasangan IUD kepada klien

e. petugas memastikan pasien sudah


di kosongkan kandung kemih dan
membersihkan area genetalia
dengan menggunakan sabun dan
air.
f. Petugas mencuci tangan dan
mengganti handscoon
g. Petugas melakukan palpasi
daerah perut dan memeriksa
apakah ada nyeri, benjolan atau
kelainan lainya daerah supra
pubis setelah lahirny placenta
h. Petugas menggunakan
handscoond ginekologi dan
Melakukan ekplorasi untuk
memastikan tidak ada sisa
plasenta
i. Petugas menempatkan peralatan
dan bahan-bahan yang digunakan
dalam wadah steril atau bak
istrumen iud sudah terbuka dan
di tempatkan di bak instrument
j. Mengganti handscoon dan
memberitahu ibu akan di pasang
kb iud
k. Memasang iud langsung karna
keadaan portio masih membuka
dan masih bisa masuk tanggan
l. Iud di seliptan di kedua jari dan
tangan masuk vagina secara
obstetric
m. Jika sudah berada di corfus uteri
iud di lepas dan posisikan dengan
benar
n. Tangan keluar perlahan dan
pastikan benang tidak ikut
tertarik
o. Iud sudah terpasang

Bagan alir

Pasien sampai di
Igd vk

Pendaftaran ranap

Kirim ruang
Kirim
vk
ruang
oprasi

Igd vk
Proses
persalinan

Proses
persalinan dan Pindah
pemasangan ruang
kb maternitas

Usg di poli
kandungan
Unit terkait Igd vk

Pendaftaran ranap

Ruang vk

Ruang maternitas

Poli kandungan
Rekaman NO YANG DI RUBAH ISI TANGGAL MULAI DI
histori PERUBAHAN BERLAKUKAN
perubahan

3. PEMBAHASAN

1. Analisis Rekomendasi SOP Usulan

SOP untuk Pemasangan iud pasca placenta di Rsud Banten menurut


saya sudah baik dan rinci. Dimana baik dari pelayanan hingga penatalaksaannya
terstruktur dengan sistematis. Mulai dari No dokumen, No revisi, Tanggal terbit
sudah ada. pengertian, tujuan, kebijakan dan referensi yang tertera sudah baik,
dan sudah ada diagram alirnya hanya saja belum lengkap terutama mengenai
keterlibatan tenaga kesehatan yang lainnya.
Rekomendasi SOP yang baru dapat di lakukan revisi untuk sesuai
dengan fungsinya sebagai Standar Operasional Prosedur yang tepat untuk
Pemasangan iud pasca placenta di Rsud Banten diantaranya adalah :

1. Usulan penulis terkait SOP yang baru adalah “pengertian” yang dimaksud
pada SOP, bukan terkait pemasangan iud itu sendiri namun lebih kepada
tujuan SOP nya dibuat untuk bagaimana pemasangan iud yang benar sesuai
standar.
2. Begitu juga dengan SOP, pada SOP yang baru bertujuan agar pemasangan
iud pada ibu bersalin tersusun dari urutan proses melakukan proses
mengerjakannya dari awal sampe akhir secara sistematis agar pemasangan
iud pasca plasenta dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan.
3. Sesuai standar akreditasi dalam hal ketenagaan perlunya penambahan
tenaga yang terstandar sepeti petugas poli kandungan
4. Pada prosedur ada beberapa kekurangan terkait belum adanya penggunaan
APD. Pentingnya penggunaan APD selama pandemi Covid-19. Karena
adanya pandemi corona yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia,
maka setiap rumahsakit perlu menerapkan protokol kesehatan pencegahan
dan penanganan Covid sesuai dengan standard yang ditetapkan oleh Dinas
kesehatan setempat (kota serang). Di SOP lama belum ada perintah untuk
penanganan pasien dengan sesuai protokol kesehatan Covid- 19, sehingga
penting untuk ditambahkan guna antisipasi pencegahan penularan Covid
kepada nakes. Di dalam SOP yang baru ada rekomendasi untuk setiap nakes
yang berhubungan dengan pasien wajib menggunakan APD pencegahan
Covid-19 antara lain: pemakaian face shield, masker mulut double, dan
bajuhazmat.
5. Tindakan di awal seperti melakukan anamnesa lengkap dan pemeriksaan
fisik terkait keluhan pasien untuk mendapatkan keterangan sebanyak-
banyaknya mengenai penyakit pasien
6. Dalam SOP, perlu juga ditambahkan kolaborasi bidan dengan dokter dan
petugas poli kandungan
7. Demi meningkatkan pelayanan kesehatan dan tindakan terhadap pasien,
diperlukan diagram alir yang mampu memberikan pelayanan dengan cepat
dan terarah kepada pasiennya serta terkelola dengan baik dan harus tetap
terkoordinasi.

2. Rekomendasi SOP Baru


Item SOP LAMA Rekomendasi SOP Baru Alasan
Referensi a. Buku a. Buku Acuan Nasional Untuk mendapatkan
Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan prosedur pelayanan yang
Pelayanan Neonatal tahun2011 benar dan terstruktur sesuai
Kesehatan b. Buku Saku Pelayanan tugas dan fungsinya masing
Maternal dan Kesehatan Ibu di Fasilitas masing dari setiap tenaga
Neonatal Kesehatan Dasar dan Rujukan baik nakes maupun non
tahun2011(7) tahun2013 nakes
b. Buku Saku c. Jurnal : Tentang
Pelayanan Pengertian SOP Ekotama (2015)
Kesehatan Ibu di d. PMK Tentang
Fasilitas Kesehatan Ketersediaan Nakes dan
Dasar dan Rujukan
nonnakes, 43 pasal 17 ayat 1, 2
tahun 2013(6)
dan 3 (2019)

Diagram Tidak terdapat Sudah ada diagram alir Untuk mempermudah


Alir tenaga kesehatan
dalam melakukan Tindakan
atau pengkajian secara cepat
dan terarah terkait
penatalaksaan SOP untuk
pemasangan iud

Unit Tidak lengkap Menambahkan unit terkait Butuh di lakukan usg posisi
Terkait untuk unit terkait : a. Unit Pendaftaran iud
b.Unit poli kandungan &
dokter spesialis
c.Unit Obat/Farmasi

Dokumen Buku KIA Menambahkan dokumen terkait: 1. Rekam medis


terkait a. Rekam Medis 2. Catatan tindakan
b. Buku KIA
4. PENUTUP

1. KESIMPULAN

Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan salah satu bagian


dari manajemen administrasi dalam pelayanan kesehatan yang patut
diperhatikan, agar terwujudnya tujuan dari permasalahan itu sendiri yaitu
salah satunya efektifitas dan efesiensi kerja. Sebagai contoh bagaimana
prosedur dalam memberikan suatu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat khususnya ibu bersalin dengan penggunaan kb pasca salin.
Pihak RSUD BANTEN akan selalu berhubungan dengan
masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan, salah satunya
dalam penanganan persalinan normal . Berdasarkan Standar Operasional
Prosedur tersebut telah dijelaskan penatalaksanaan pemasangan kb iud
pasca plasenta dan bidan sudah menerapkan SOP tatalaksana dengan
baik, hanya saja ada beberapa hal yang kurang atau perlu ditambahkan.
Maka penulis telah merekomendasikan beberapa tindakan dalam SOP
usulan.

2. SARAN

1. Bagi instansi
1. RSUD BANTEN memasang /menempelkan SOP disetiap ruangan
yang terlibat dalam pelayanan pemasangan kb iud pasca placenta agar
semua petugas mengetahui dan memberikan pelayanan sesuai standar.
2. Pembaharuan SOP juga perlu dilakukan agar pelayanan dalam
pemasangan kb iud pasca plasenta dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pasien dan standar yang berlaku.
2. Bagi Bidan
Bidan harus lebih memperhatikan Standar Opersional Prosedur
(SOP) pemasangan kb iud pasca plasenta sesuai tugas dan
fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal tahun 2011

2. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan
tahun 2013

3. Jurnal : Tentang Pengertian SOP Ekotama (2015)

4. PMK Tentang Ketersediaan Nakes dan nonnakes, 43 pasal 17 ayat 1, 2 dan 3


(2019)
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai