Disusun Oleh :
TETI HERAWATI
19210200058
Oleh:
NAMA : TETI HERAWATI
NIM : 19210200058
Telah dilakukan pembimbingan dan dinyatakan layak untuk di presentasikan di hadapan tim
penguji.
Mengetahui,
Oleh:
NAMA : TETI HERAWATI
NIM : 19210200058
Telah dipresentasikan pada tanggal bulan tahun 2022 di hadapan tim penguji Program Studi Pendidikan
Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Vokasi Universitas Indonesia Maju
Tanggal, 2022
Menyetujui,
KBK Dosen Komunitas dan Ilmu Teknologi KBK Dosen Pencegahan dan Deteksi Dini
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas perkenan-Nya penulis
dapat menyelesaikan Midwifery Care Of Project ( Contynuity Of Care )
dengan judul “Midwifery Care Of Project ( Contynuity Of Care ) Asuhan Kebidanan Pada Ny ‘’S’’
Diklinik Bunda Dara Medika Lampung Tahun 2021”. tepat pada waktunya. Midwifery Care Of
Project ( Contynuity Of Care ) ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar
Profesi Bidan Di Universitas Indonesia Maju.
Dalam penyusunan Midwifery Care Of Project ( Contynuity Of Care ) ini penulis mendapatkan
bimbingan, arahan dan masukan dari berbagai pihak, baik dari institusi, tempat penelitian, keluarga
dan temen-teman terdekat lain nya. oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Drs. H.A Jacub Chatib, selaku Ketua Yayasan Indonesia Maju
2. Prof. Dr. H.M. Hafizurracman selaku Pembina Yayasan Indonesia Maju
3. Dr. Astrid Novita, SKM., MKM selaku PJS Rektor Universitas Indonesia Maju
4. Susaldi S.ST., M. Biomed selaku PJS Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Indonesia
Maju
5. Dr. Rindu, SKM., M.Kes selaku PJS Wakil Rektor II Bidang Non-Akademik Universitas
Indonesia Maju
6. Hidayani, Am.Keb., SKM., MKM selaku Kepala Departemen Kebidanan Universitas Indonesia
Maju
7. Rizkiana Putri, S.Tr.Keb.,M.Keb selaku dosen pembimbing stase 8
8. Agus Santi Br. Ginting, S.ST,M.Kes selaku dosen responsi stase 8
9. Zaki Mulyasari, S.ST selaku CI stase 8
10. Seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi
Departemen Kebidanan Universitas Indonesia Maju
11. kepada kedua orang tua yaang telah memberikan dukungan yang tiada henti baik dukungan do’a,
moral dan materi hingga skripso ini dapat terselesaikan.
12. teman-temaan seperjuangan profesi bidan yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan semangat pada penulis.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Midwifery Care Of Project ( Contynuity Of Care )ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik, saran atau masukan dari semua pihak sangat diharapkan
guna perbaikan di masa yang akan datang. Semoga tulisan ini memberikan manfaat bagi
pembacanya.
(Teti Herawati)
Penurunan AKI dan AKB saat ini masih menjadi prioritas program kesehatan di
Indonesia. Karena itu bidan harus memiliki filosofi asuhan kebidanan yang menekankan
asuhannya terhadap perempuan (Woman Centered Care). Salah satu upaya untuk meningkatkan
klasifikasi bidan adalah menerapkan model asuhan kebidanan yang berkelanjutan (Continuity
Of Care/ CoC) dalam pendidikan klinik (Hanifaria, 2015).
a. Melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada ibu hamil Ny.S di pmb mitass
b. Melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada ibu bersalin Ny. S di pmb
mitass
Departemen Kebidanan STIKIM
c. Melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada bayi baru lahir Ny. S di pmb
mitass
d. Melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada ibu nifas Ny.S di pmb mitass.
e. Melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada neonatus Ny. S di pmb mitass
f. Melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. S di pmb mitass
Kelebihan Tubektomi
a. Tidak mengganggu ASI
b. Jarang menimbulka keluhan sampingan
c. Angka kegagalan hampir tidak ada
d. Tidak mengganggu gairah seksual
Kekurangan Tubektomi
a. Tindakan operatif seringkali menakutkan
b. Kesuburan tidak dapat kembali lagi dengan cepat.
c. Nyeri setelah dioperasi
d. Pasangannya harus memakai metode kontrasepsi yang lain
6. Metode Kontrasepsi Sederhana/Alamiah
Metode Amenore Laktasi (MAL), Coitus Interuptus, metode Kalender,
Metode Lendir Serviks (MOB), Metode Suhu Basal Badan, dan Simtotermal
yaitu perpaduan antara suhu basal dan lendir serviks.
a. Metode Kalender
Departemen Kebidanan STIKIM
Metode ini digunakan prinsip pantang berkala, yaitu tidak melakukan masa
subur istri. Untuk menentukan masa subur istri digunakan 3 patokan :
Ovulasi terjadi 14 hari kurang lebih sebelum haid yang akan dating
Sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi Ovum dapat hidup 24
jam setelah ovulasi Apabila konsepsi ingin dicegah koitus harus dihindari
sekurang-kurangnya selama tiga hari atau 72 jam, yaitu 48 jam sebelum
ovulasi dan 24 jam setelah ovulasi. Metode ini hanya digunakan pada
wanita yang daur menstruasinya teratur.
b. Senggama Terputus (Coitus Interuptus) Coitus Interuptus atau yang sering
diisebut Senggama Terputus merupakan metode kontrasepsi sederhana
dengan cara mengeluarkan alat kelamin pria (penis) sebelum ejakulasi
sehingga sperma tidak masuk kedalam vagina dan kehamilan dapat
dicegah. Sebagai catatan metode ini tidak dianjurkan dilakukan pada masa
subur. Manfaat dari metode ini yaitu tidak mengganggu produksi ASI,
tidak ada efek samping , dapat digunakan setiap waktu, tidak
membutuhkan biaya, meningkatkan keterlibatan pria dalam KB dan
memungkinkan hubungan lebih dekat dan pengertian yang sangat dekat
antar pasangan.
Indikasi
a. Pria yang ingin berpartisipasi dalam KB
b. Pasangan yang taat beragama atau mempunyai alasan filosofi untuk tidak
menggunkan metode-metode lain.
c. Pasangan yang memerlukan metode sementara sambil menunggu metode
yang lain
d. Pasangan yang menggunakan kontrasepsi segera.
e. Pasangan yang menggunakan metode pendukung.
f. Pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak teratur.
Kontraindikasi
a. Pria dengan pengalaman ejakulasi dini
b. Pria yang mengalami kelainan fisik dan psikologis
c. Perempuan yang mempunyai pasangan yang sulit untuk diajak bekarjasama
d. Pasangan yang kurang berkomunikasi dengan baik
7. Metode Kontrasepsi Sederhana Dengan Alat Kondom
Prinsipnya yaitu menghalangi masuknya sperma kedalam vagina sehingga
pertumbuhan dapat dicegah. Ada 2 jenis kondom yaitu kondom yang terbuat dari
Departemen Kebidanan STIKIM
karet, usus domba dan kondom karet lebih elastis dan murah sehingga banyak
digunakan. Secara teoritis kegagalan kondom hanya terjadi jika kondom tersebut
sobek karena kurang hati-hati, pelumas kurang atau karena tekanan pada waktu
ejakulasi. Keuntungan dari penggunaan kondom yaitu murah, mudah didapat, tidak
memerlukan pengawasan dan mengurangi kemungkinan penyakit menular kelamin.
Pada jumlah kecil kasus tersebut terdapat alergi terhadap kondom karet. Efektivitas
kondom 15-20% jadi bisa dikatakan memiliki tingat kegagalan yang tinggi.
( George., Dimitri, 2015)
Keunggulan kondom:
a. Tidak mengganggu produksi ASI
b. Murah, dapat dibeli secara umum tidak memerlukan resep dokter atau tidak
memerlukan pemeriksaan khusus
c. Mencegah terjadi IMS : (BKKBN dan Kemenkes RI 2012)
Kekurangan kondom (George and dimitri 2015)
a. Efektifitas rendah atau tingkat kegagalan tinggi
b. Reaksi aergi terhadap lateks, menyebabkan iritasi kulit
8. Kontrasepsi Darurat (Kondar)
Kontrasepsi Darurat (Emergency Contraception) atau disebut sebagai kontrasepsi
pascasenggama karena digunakan setelah berhubungan seksual. Kontrasepsi ini
disebut Morning After Pil atau Morning After Treatment, juga berfungsi untuk
mengurangi angka kegagalan kontrasepsi seperti penggunaan kondom yang sobek
dan dikhawatirkan akan menyebabkan kehamilan yang tidak direncanakan. Waktu
meminum pil kontrasepsi darurat kombinasi sedini mungkin dalam waktu 72 jam
sesudah hubungan seksual tanpa pelindung (Kondom) dan juga dapat meminum pil
kontrasepsi darurat kombinasi antara 72 jam hingga 120 jam sesudah hubungan
seksual tanpa pelindung. Perlu diketahui bahwa efektivitas pil kontrasepsi darurat
tergantung pada jarak waktu antara hubungan seksual tanpa pelindung terakhir
dengan waktu meminum pil kontrasepsi darurat. (WHO, 2009)
No Regristrasi : 001
Tanggal pengkajian : 7 April 2022
Pukul pengkajian : 09:00 WIB
Pengkaji : Teti Herawati
Tempat Pengkajian : pmb mitass
A. SUBJEKTIF
1. Identitas
Istri
Nama Istri : Ny. S Nama Suami : Tn. O
Umur : 30 Tahun Umur :30 Tahun
Suku : sunda Suku : sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : kp. cisereh
2. Anamnesa
a. Alasan kunjungan /keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya. Dan ibu mengatakan bahwa sering BAK
pada saat malam hari.
b. Riwayat perkawinan
-
Status : Sah
-
Lamanya : 7 tahun
c. Riwayat Kehamilan Saat ini
1. Riwayat Menstruasi
- Menarche : 13 Tahun
- Siklus : 28 hari, Teratur
- Lamanya : 7 hari
- Banyaknya : 2 kali ganti pembalut dalam sehari
Departemen Kebidanan STIKIM
- HPHT : 15-07-2021
- TP : 22-04-2022
- Usia Kehamilan : 38 Minggu
2. Pergerakan Janin
Pertama kali dirasakan pada usia kehamilan 18 minggu
Pergerakan janin dalam 24 jam : > 5 kali
3. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a.
Nutrisi
- makan 3x sehari (nasi, lauk dan buah) dengan porsi sedang
- minum 6-8 gelas dalam sehari
b.
Eliminasi
- BAB : Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari
- BAK : Ibu mengatakan BAK 3-4 kali sehari
c.
Istirahat dan Tidur
- Pola Istirahat : teratur
- Waktu : 7-8 jam sehari
d.
Personal Hygiene
Ibu mandi dan ganti pakaian 2 kali sehari
e.
seksual
3x dalam seminggu
4. Riwayat Imunisasi
TT 4
5. Kontrasepsi Yang Pernah Digunakan
KB suntik 3 bulan lamanya 3 tahun
Alasan behenti KB karena ibu ingin program kehamilan
6. Riwayat Kehamilan, Persalinan Dan Nifas Yang Lalu
N Tahun Tempat Usia Jenis Penolong Penyulit Anak Laktasi
o Partus partus kehamilan partus BB PB JK Asi keluhan
ekslusif
Tidak Tidak
1. 2016 BPM 38 minggu Spontan Bidan 2700 49 L Ya
ada ada
Hamil
2.
ini
D. PLANNING
1. Petugas melakukan cuci tangan
2. Petugas memakai APD level 1
3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan dilakukan pemeriksaan
harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib menggunakan masker sesuai dengan
protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi janin dan dirinya
dalam keadaan baik TD : 120/80 mmHg, N : 82x/menit, R : 22x/menit, S : 36,5 oC. DJJ : (+)
141x/menit, HB: 11,8 Gr%, semua dalam batas normal dan posisi bayi sudah bagus kepala
janin sudah masuk PAP.
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya dan janinnya
5. Beritahu ibu tentang keluhan nya sering BAK Hal ini dikarenakan ukuran janin semakin
besar dan posisinya berada di bawah panggul, sehingga memberi tekanan lebih kuat pada
kandung kemih.
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang yang dijelaskan oleh bidan
6. menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi agar kebutuhan nutrisi ibu dan janin
tetap baik
Pengkaji,
(Teti Herawati)
No Regristrasi : 002
Tanggal pengkajian : 17 april 2022
Pukul pengkajian : 15:00 WIB
Pengkaji : Teti Herawati
Tempat Pengkajian : Pmb Mitass
A. SUBJEKTIF
Identitas
Istri
Nama Istri : Ny. S Nama Suami : Tn. O
Umur : 30 Tahun Umur :30 Tahun
Suku : sunda Suku : sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : kp. cisereh
2. Anamnesa
Alasan kunjungan /keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya. ibu mulai merasakan khawatir saat
menunggu kelahiran anaknya.
a. Riwayat perkawinan
-
Status : Sah
-
Lamanya : 7 tahun
b. Riwayat Kehamilan Saat ini
1. Riwayat Menstruasi
- Menarche : 13 Tahun
- Siklus : 28 hari, Teratur
- Lamanya : 7 hari
- Banyaknya : 2 kali ganti pembalut dalam sehari
- HPHT : 15-07-2021
- TP : 22-04-2022
- Usia Kehamilan : 39 Minggu 2 Hari
2. Pergerakan Janin
Departemen Kebidanan STIKIM
Pertama kali dirasakan pada usia kehamilan 18 minggu
Pergerakan janin dalam 24 jam : > 5 kali
3. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Nutrisi
- makan 3x sehari (nasi, lauk dan buah) dengan porsi sedang
- minum 6-8 gelas dalam sehari
b. Eliminasi
- BAB : Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari
- BAK : Ibu mengatakan BAK 3-4 kali sehari
c. Istirahat dan Tidur
- Pola Istirahat : teratur
- Waktu : 7-8 jam sehari
d. Personal Hygiene
Ibu mandi dan ganti pakaian 2 kali sehari
e. Seksual
3x dalam seminggu
4. Riwayat Imunisasi
TT 4
5. Kontrasepsi Yang Pernah Digunakan
KB suntik 3 bulan lamanya 3 tahun
Alasan behenti KB karena ibu ingin program kehamilan
6. Riwayat Kehamilan, Persalinan Dan Nifas Yang Lalu
N Tahun Tempat Usia Jenis Penolong Penyulit Anak Laktasi
o Partus partus kehamilan partus BB PB JK Asi keluhan
ekslusif
Tidak Tidak
1. 2016 BPM 38 minggu Spontan Bidan 2700 49 L Ya
ada ada
Hamil
2.
ini
c. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Penyakit Yang Pernah Atau Sedang Di derita
- Jantung : Tidak Ada
- Tekanan Darah Tinggi : Tidak Ada
- Hepar : Tidak Ada
Departemen Kebidanan STIKIM
- Diabetes Mellitus : Tidak Ada
- Anemia Berat : Tidak Ada
- HIV/AIDS : Tidak Ada
- Campak : Tidak Ada
- Malaria : Tidak Ada
- Gangguan Mental : Tidak Ada
- Operasi : Tidak Ada
- Lain-lain : Tidak Ada
2. Prilaku Kesehatan
- Gangguan alkohol/ obat sejenisnya : Tidak Ada
- Obat/ jamu yang pernah dikonsumsi : Tidak Ada
- Merokok/ makan sirih : Tidak Ada
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
- Jantung : Tidak Ada
- Asma : Tidak Ada
- TBC : Tidak Ada
- Hipertensi : Tidak Ada
- HIV/AIDS : Tidak Ada
- Hepatitis : Tidak Ada
4. Riwayat Sosial
- Kehamilan Ini Direncanakan/diinginkan :Iya, diinginkan
- Susunan Keluarga Yang Tinggal Dirumah : Suami dan Anak
B. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Keadaan Emosional : Stabil
C. ASSESMENT
Ny ‘S’’ 30Tahun G2P1A0 hamil 39 minggu 2 hari janin tunggal hidup intrauteri presentasi
kepala.
D. PLANNING
1. Petugas melakukan cuci tangan
2. Petugas memakai APD level 1
3. Menganjurkan kepada pasien sebelum dilakukan inform consent dan dilakukan pemeriksaan
harus mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib menggunakan masker sesuai dengan
protokol kesehatan
Evalusi : Pasien mengerti dan sudah melakukan cuci tangan
4. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui kondisi janin dan dirinya
dalam keadaan baik TD : 120/80 mmHg, N : 80x/menit, R : 23x/menit, S : 36,6 oC. DJJ : (+)
144x/menit, HB: 11,8 Gr%, semua dalam batas normal dan posisi bayi sudah bagus kepala
bayi sudah masuk PAP
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya dan janinnya
5. Memberikan KIE kepada ibu tentang tanda bahaya TM III yaitu
a. perdarahan pervaginam
b. sakit kepala yang hebat
c. pengelihatan kabur
d. bengkap pada wajah dan jari tangan
e. keluar cairan pervaginam
gerakan janin tidak terasa
f. nyeri perut yang hebat
Departemen Kebidanan STIKIM
Evaluasi : ibu mngerti apa yang telah dijelaskan oleh bidan dan ibu mengulang kembali
tentang apa saja tanda bahaya pada TM III
6. Beritahu ibu tentang tanda-tanda persalinan seperti : mulas secara teratur, nyeri melingkar
dari punggung menjalar ke perut bagian depan, keluarnya lendir bercampur darah dari jalan
lahir, keluarnya air ketuban dari jalan lahir
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tanda-tanda persalinan
7. Beritahu ibu tentang persiapan persalinan Agar ibu dapat mempersiapkan perlengkapan yang
dibutuhkan saat persalinan seperti : mempersiapkan transportasi, biaya yang dibutuhkan
dalam proses persalinan, menyiapkan donor darah, perlengkapan ibu dan bayi serta
pendamping persalinan
Evaluasi : Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan oleh bidan dan bersedia mempersiapkan
yang dibutuhkan saat persalinan
8. menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi agar kebutuhan nutrisi ibu dan janin
tetap baik
evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan makan makanan yang bergizi
9. Anjurkan ibu untuk segera datang kembali apabila sudah terdapat tanda-tanda persalinan,
Agar proses persalinan dapat segera di tolong dan terpantau
Evaluasi : Ibu bersedia untuk segera datang apabila sudah ada tanda-tanda persalinan
Pengkaji,
(Teti Herawati
A. DATA SUBYEKTIF
IDENTITAS
Nama Istri : Ny. S Nama Suami : Tn. O
Umur : 30 Tahun Umur : 30 Tahun
Suku : sunda Suku : sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : kp. cisereh
1. Keluhan Utama:
Ibu datang keklinik pukul 13.50 Wib mengatakan perut mulas dan kencang menjalar dari pinggang
ke perut bagian bawah sejak pukul 02.00 Wib dan ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah
sejak pukul 09.00 Wib
2. Riwayat Menstruasi
HPHT : 16-07-2021
TTP : 24-04-2022
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 2 kali ganti pembalut dalam sehari
Siklusnya : 28 hari, Teratur
Konsitensi : Cair tidak bergumpal
3. Riwayat kesehatan
Riwayat penyakit menular dalam keluarga : Tidak ada
Riwayat penyakit keturunan dalam keluarga : Tidak ada
4. Perilaku kesehatan :
Penggunaan alkohol / obat sejenisnya : Tidak Ada
Obat/jamu yang sering digunakan : Tidak Ada
Departemen Kebidanan STIKIM
Rokok, makan sirih : Tidak Ada
Irigasi vagina : Tidak Ada
7. Aktivitas sehari-hari
a. Diet/makan
Makan sehari-hari : makan 3x sehari (nasi, lauk dan buah) dengan porsi sedang
dan minum air 6-8 gelas sehari
Ngidam : Iya
b. Pola eliminasi :
Bak : 3-4 x/ hari Warna : warna jernih
BAB : 1 x/ hari Konsistensi / warna: lunak, kuning
c. Pola istirahat dan tidur :
Siang : ± 1 jam
Malam : ±7-8 jam
d. Pola seksulitas : 3x dalam seminggu
e. Aktifitas sehari-hari : memasak, membersihkan rumah serta mengurus anak dan
suami
B. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
kesadaran : Composmestis
Keadaan emosional : Stabil
Vital sign :
TD : 120/80 mmHG Nadi : 82 x/i
RR : 22 x/I Suhu : 36,7 0C
TB : 158 cm
BB sebelum hamil : 50 kg
BB sekarang : 61 kg
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Warna rambut : Hitam
Tekstur : Bergelombang
Luka : Tidak ada
Kebersihan : Tidak ada ketombe
b. Muka
Oedema : Tidak ada
Pucat : Tidak ada
Cloasma gravidarum : Tidak ada
c. Mata
Oedema : Tidak ada
Konjungtiva : Berwarna merah muda
Sklera : Berwarna Putih
d. Hidung
Kebersihan : Bersih tidak ada kotoran Radang : Tidak ada
e. Gigi/mulut
Lidah dan geraham : Bersih
Stomatits : Tidak ada
Tonsil : Tidak ada
Caries : Tidak ada
TFU : 31 cm
Auskultasi
Frekuensi : 143x/i
Tempat : Puki, 3 jari di bawah pusat
Irama : Teratur
Kontraksi
Frekuensi : 3x10 menit
Durasi : 42 detik
l. Ekstremitas
Oedema tangan dan jari : Tidak ada
Oedema kaki : Tidak ada
Betis merah/lembek/keras : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Reflek patella ka/ki : +/+
m. Anogenital
Inspeksi
Vulva/vagina
- Varises : Tidak ada
- Kemerahan : Tidak ada
- Luka : Tidak ada
- Oedema : Tidak ada
- dll : Normal
- Perineum (luka parut) : Tidak ada
n. Periksa Dalam
Atas indikasi :-
Pukul : 14.00Wib
Dinding vagina : Tidak ada kelainan
Portio (Effecement) : 50 %
Posisi portio : Antefleksi
Pembukaan serviks : 5 cm
Konsistensi servik : Tebal kaku
Ketuban : (+) Utuh
Presentasi fetus : kepala
Penurunan bagian terendah : hodge III
Posisi janin : UUK kanan depan
Bagian lain yang teraba : Tidak ada
o. Punggung / pinggang dan anus
Posisi tulang belakang : Normal
Hemoroid : Tidak ada
Departemen Kebidanan STIKIM
3. Pemeriksaan Penunjang
HB : 11,8 gr%
Protein urin : - ( Negatif)
Glukosa urin : - ( Negatif)
Golongan darah : AB
C. ANALISIS DATA :
Ny. S usia 30 tahun G2P1A0 hamil 40 Minggu 2 hari kala I fase aktif
janin tunggal hidup intara uterin persentasi kepala
D. PENATALAKSANAAN :
1. Petugas Melakukan cuci tangan
2. Petugas memakai APD level 1
3. Melakukan inform consent pada ibu dan keluarga untuk setiap tindakan yang akan dilakukan
Evaluasi : Ibu mengerti apa yang telah di jelaskan oleh Bidan dan menyetujui setiap tindakan
yang akan dilakukan
4. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan tentang kondisi janin dan dirinya dalam keadaan baik TD:
120/80mmHg, N: 82x/menit, R: 22x/menit, S: 36,7oC, DJJ: (+) 143x/menit Pembukaan servik: 5
cm, ketuban : + (utuh), His: 3x10’42”.
Evaluasi : Ibu mengerti apa yang telah di jelaskan oleh Bidan dan ibu merasa senang.
5. Meminta pasien dan keluarga untuk memepersiapkan pendamping saat proses persalinan dan
menganjurkan ibu untuk berjalan-jalan apabila ibu merasa tidak kuat menahan rasa mulas
menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri Posisi miring saat bersalin dapat mempermudah
turungnya kepala ke dasar panggul, meringankan ibu pada saat proses mengejan, tidak
melelahkan, mempersingkat proses persalinan dan memperlancar sirkulasi peredaran darah ibu
ke plasenta sehingga suplai oksigen ke bayi lebih maksimal.
Evaluasi : Ibu sudah mengerti apa yang dijelaskan bidan dan ibu akan melakukannya.
6. Memberikan dukungan emosional dan pendekatan yang berkaitan dengan terapi, dengan cara
menjelaskan kebiasaan pasien untuk tenang, berdoa dalam hati, serta memberikan dukungan
bahwa dengan kondisi yang tenang akan mempermudah proses persalinan.
Evaluasi : Ibu mau mendengarkan serta mengikuti nasihat bidan
7. Menganjurkan ibu tetap menjaga nutrisi dengan makan dan minum agar tenaga ibu tetap stabil
saat mengejan.
Evaluasi : Ibu sudah mengerti dan melakukannya
8. Mempersiapkan alat-alat partus APD, partus set, handscoon steril, heating set, lydocain,
oksitocin, sallep mata air klorin 0,5%, air DTT, baju ibu, serta pelengkapan untuk bayi.
Evaluasi : alat-alat partus serta perlengkapan ibu dan bayi sudah disiapkan
9. Mengobservasi keadaan ibu dan kemajuan bersalin dengan menggunakan paatograf
Evaluasi : telah dilakukan obsevasi keadaan ibu dan janin baik
(teti herawati)
Departemen Kebidanan STIKIM
CATATAN PERKEMBANGAN (KALA II)
O : Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah: 120/80 mmHg, Pernapasan: 22 x/menit, Nadi: 84 x/menit, Suhu: 36,7 0C, Djj:
145 x/menit, (regular/ irregular)
Menurut depkes RI ( 2008) asuhan persalinan normal (58 langkah) adalah sebagai
berikut:
(teti herawati)
( Teti herawati)
S : Ibu mengatakan perutnya masih terasa mulas dan ibu merasana senang atas
kelahiran anaknya
O : Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah: 120/80 mmHg, Pernapasan: 21 x/menit, Nadi: 82 x/menit, Suhu:
36,7 0C, TFU: 3 jari dibawah pusat, Kontraksi uterus: baik, Kandung kemih : kosong
Hasil pemeriksaan lainnya :
Pengeluaran darah : + 100 cc
Pengkaji,
(TETI HERAWATI)
C. DATA SUBYEKTIK
BIODATA
Nama bayi : By Ny. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 24 april 2022
Nama ibu : Ny. S
Umur : 30 Tahun
Nama ayah : Tn.O
Umur : 29 Tahun
Alamat : KP. Cisereh
SUBJEKTIF
a. Riwayat persalinan yang lalu
N Tahun Tempat Usia Jenis Penolong Penyulit Anak Laktasi
o Partus partus kehamilan partus BB PB JK Asi keluhan
ekslusif
Tidak Tidak
1. 2016 BPM 38 minggu Spontan Bidan 2700 49 L Ya
ada ada
Tidak Tidak
2. 2022 PMB 40>2 hari Spontan Bidan 3000 50 L Ya
ada ada
OBJEKTIF :
1. Pemeriksaan Umum
Berat badan : 3000 gr
Panjang badan : 50 cm
Suhu : 36.6 oC
Lingkar kepala : 33 cm
Lingkar dada : 34 cm
Lingkar perut : 30 cm
2. Pemeriksaan Sistematis
Kepala :
Bentuk : (+) Bulat ( ) Kaput ( ) Cepal Hematon
Ubun-ubun : Besar : datar, lunak, berbentuk berlian, 2.1 cm belum
menutup
Kecil : berbentuk segitiga, 0,6 cm belum menutup
Sutura : teraba dan tidak menyatu
Molase : tiak ada
Mata : Posisi bola mata
(-) Kotoran
(-) Perdarahan
Konjungtiva : Tidak
ANALISA DATA:
By. Ny S usia 6 jam Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan.
PENATALAKSANAAN :
1. Petugas melakukan cuci tangan
2. Petugas memakai apd level 1
3. Memberitahu kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan bayinya
dalam keadaan baik.
Evaluasi : pasien sudah mengerti tentang keadaan bayi nya dan merasa senang atas
kelahiran bayinya.
4. Mengukur antopometri pada bayi, Berat badan :3000 gr, Panjang badan: 50 cm, Suhu:
36.6 oC, Lingkar kepala: 33 cm, Lingkar dada: 34 cm, Lingkar perut: 30 cm
Evaluasi : Sudah dilakukan pengukuran antopometri pada bayi semua dalam batas
normal
5. Memakaikan bayi pakaian, popok, topi serta membedong bayi Agar bayi tetap hangat
Evaluasi : Bayi telah dipakaikan pakaian, popok, topi serta bedong
6. Memberikan salep mata tetrasiklin 1% dan vit k (NeoK) dengan dosis 0,5 ml/0,5 cc
secara intra muscular antero lateral di paha kiri dan menjelaskan manfaat Vit K (NcoK)
pada ibu serta keluarga yaitu guna mencegah perdarahan ringan maupun berat pada
bayipada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) ataupun perdarahan intrakranial.
Evaluasi : Bayi telah di beri salep mata dan injeksi vit. k
Pengkaji,
(teti herawati)
IDENTITAS IBU
CAP JEMPOL KIRI IBU CAP JEMPOL KANAN IBU
BIODATA
Nama bayi : By Ny. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 28 april 2022
Nama ibu : Ny. S
Umur : 30 Tahun
Nama ayah : Tn.O
Umur : 30 Tahun
Alamat : KP Cisereh
SUBJEKTIF
a. Riwayat persalinan yang lalu
N Tahun Tempat Usia Jenis Penolong Penyulit Anak Laktasi
o Partus partus kehamilan partus BB PB JK Asi keluhan
ekslusif
Tidak Tidak
1. 2016 BPM 38 minggu Spontan Bidan 2700 49 L Ya
ada ada
Tidak Tidak
2. 2022 PMB 40>2 hari Spontan Bidan 3000 50 l Ya
ada ada
OBJEKTIF :
1. Pemeriksaan Umum
a. Berat badan : 3000 gr
b. Panjang badan : 50 cm
c. Suhu : 36.5 oC
d. Lingkar kepala : 33 cm
e. Lingkar dada : 34 cm
f. Lingkar perut : 30 cm
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala :
Bentuk : (+) Bulat (-) Kaput (-) Cepal Hematon
Ubun-ubun : Besar : datar, lunak, berbentuk berlian, 2.1 cm belum
menutup
Kecil : berbentuk segitiga, 0,6 cm belum menutup
Sutura : teraba dan tidak menyatu
Molase : tiak ada
Mata : Posisi bola mata
ANALISA DATA:
By. Ny S usia 4 hari Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan
PENATALAKSANAAN :
1. Petugas melakukan cuci tangan
2. Petugas memakai APD level 1
3. Memberitahu kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan
bayinya dalam keadaan sehat. Suhu: 36.5 0c, Pernafasan: 49 x/menit, DJB:140
x/menit, tali pusat dalam keadaan baik
Evaluasi : pasien sudah mengerti tentang keadaan bayi nya dan merasa senang
keadaan bayi nya sehat.
4. memberitahu ibu kembali cara merawat tali pusat, usahakan tali pusat selalu kering
tanpa di beri apapun hanya cukup di bungkus menggunakan kasa steril dan
menggantinya pada pagi dan sore hari.
evaluasi : ibu mngerti dan akan melakukan nya
(teti herawati)
BIODATA
Nama bayi : By Ny. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 2 mei 2022
Nama ibu : Ny. S
Umur : 30 Tahun
Nama ayah : Tn.O
Umur : 30 Tahun
Alamat : Kp. cisereh
SUBJEKTIF
a. Riwayat persalinan yang lalu
N Tahun Tempat Usia Jenis Penolong Penyulit Anak Laktasi
o Partus partus kehamilan partus BB PB JK Asi keluhan
ekslusif
Tidak Tidak
1. 2016 BPM 38 minggu Spontan Bidan 2700 49 L Ya
ada ada
Tidak Tidak
2. 2022 PMB 38>5 hari Spontan Bidan 3000 50 L Ya
ada ada
OBJEKTIF :
1. Pemeriksaan Umum
Berat badan : 3000 gr
Panjang badan : 50 cm
Suhu : 36.6 oC
Lingkar kepala : 33 cm
Lingkar dada : 34 cm
Lingkar perut : 30 cm
2. Pemeriksaan Sistematis
Kepala :
Bentuk : (+) Bulat (-) Kaput (-) Cepal
Hematon Ubun-ubun : Besar : 2.1 cm belum
menutup
Kecil : 0,6 cm belum menutup
Sutura : belum menyatu
Molase : tiak ada
Departemen Kebidanan STIKIM
Mata : Posisi bola mata
(-) Kotoran
(-) Perdarahan
Konjungtiva : Tidak
anemis
Sclera : Tidak ikterik
Telinga : Posisi daun
telinga
(+) Lubang
telinga
(-) Kotoran
Kelainan :
Tidak ada
Mulut : (+) Simetris
(+) Palatum mole
(+) Palatum
hidung
Kelainan :
Tidak ada
Hidung : (+) Lubang hidung
(-) Pengeluaran secret Pergerakan dada : (Normal)
(-) Pernafasan cuping hidung / positif
Leher : (+) Pergerakan leher Denyut jantung
: 142
Dada : (-) Asimetris
(-) Retraksi x/menit,
teratur/tidak teratur
Bunyi nafas : Normal
Pernafasan : 48 x/menit
Perut : (-) Penonjolan sekitar tali pusatpada saat
menangis
(-) Pendarahan tali pusat
(-) Benjolan/tumor
Tali pusat Sudah lepas, tidak berbau, tidak ada
kemerahan
Kelainan :
Tidak ada
Punggung : Keadaan tulang punggung : Simetris/Asimetris
Kelainan tulang punggung : Tidak ada
Ekstremitas : Posisi tangan : Normal
Posisi kaki : Normal
Jari tangan : Normal kelainan : Tidak ada
Jari kaki : Normal kelainan : Tidak ada
Pergerakan : aktif/tidak aktif
ANALISA DATA:
By. Ny S usia 8 hari Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan
PENATALAKSANAAN :
1. Petugas melakukan cuci tangan
2. Petugas memakai APD level 1
3. Memberitahu kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan
bayinya dalam keadaan sehat. Suhu: 36.6 0c, Pernafasan: 48 x/menit, DJJ:142
x/menit
4. Evaluasi : pasien sudah mengerti tentang keadaan bayi nya dan merasa senang
keadaan bayi nya sehat.
5. Memberitahu ibu kembali untuk lebih sering lagi menyusui bayinya setiap 2 jam
sekali dan tetap diberikan ASI walaupun bayi sedang tertidur. Meyakinkan ibu
(Teti Herawati)
A. DATA SUBYEKTIF
BIODATA
2. Riwayat Persalinan
a. Tempat melahirkan : pmb mitass
b. Ditolong oleh : Bidan
c. Jenis persalinan : Spontan
d. Lama persalinan
- Dipimpin Meneran : 19.00 Wib
- Kala I : 5 jam
- Kala II : 1jam menit
- Kala III : 10 menit
e. Ketuban pecah pukul : 19.30 Wib
f. Amniotomi : Ya / Tidak
g. Banyak air ketuban : ±1000 cc
h. Komplikasi dalam persalinan : Ada / tidak, Jelaskan jika ada …………..
i. Plasenta
- Lahir spontan : Ya/ Tidak
- Dilahirkan dengan indikasi : Ya / Tidak, Jelaskan jika ada ……………
- Lengkap, ukuran : 20 cm
- Berat : 500 gr
- Panjang tali pusat : 50 cm
- Kelainan : Tidak ada
Departemen Kebidanan STIKIM
- Sisa plasenta : ada / tidak
j. Perineum
- Utuh : Ya / tidak
- Robekan : Ya /tidak,
- Episiotomi : Ya / tidak
- Anastesi : Ya / tidak
- Jahitan dengan : Tidak
k. Perdarahan
- Kala I : 30 ml
- Kala II : 50 ml
- Kala III : 100 ml
- Kala IV : 60 ml
l. Tindakan lain : Tidak ada
m. B ayi
- Lahir pukul : 20.00 Wib
- BB : 3000 gr
- PB : 50 cm
- Nilai Apgar : 9/10
- Cacat bawaan : Ya / tidak
- Masa gestasi : 40 mg
n. Komplikasi
- Kala I : Tidak ada
- Kala II : Tidak ada
o. Air ketuban banyaknya : 1000 cc Warna : Jernih
Pola Nutrisi
- Makan : 3x sehari dengan Nasi, sayur, dan lauk pauk
- Minum : 4-7 gelas dalam sehari
B. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Keadaan emosional : Stabil
c. Tanda – tanda vital :
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 82 x/i
- Suhu tubuh : 22 Oc
- Pernapasan : 36,4 x/i
2. Pemeriksaan Fisik
a. Payudara
- Pengeluaran : Tidak ada
- Puting susu : Menonjol
- Benjolan : Tidak ada
- Konsistensi : Lembut
b. Uterus
- TFU : 3 jari dibawah pusat
- Konsistensi uterus : Keras
Departemen Kebidanan STIKIM
- Kontraksi uterus : Baik
- Posisi uterus : Normal
c. Pengeluaran lochea
- Warna : Merah kehitaman
- Bau : anyir
- Jumlah : 15 Cc
- Konsistensi : Cair
d. Perineum : Tidak ada laserasi
e. Kandung kemih : Kosong
f. Ekstremitas
- Oedema : Tidak
- Kemerahan : Tidak
- Tanda Homan : Tidak
3. Pemeriksaan Penunjang
- HB : Tidak dilakukan
- Protein urin : Tidak dilakukan
- Glukosa urin : Tidak dilakukan
- Golongan darah : Tidak dilakukan
C. ANALISIS DATA
Ny.S usia 30 tahun P2A0 6 jam post partum
D. PENATALAKSANAAN :
1. Petugas melakukan cuci tangan
2. Petugas memakai APD level 1
3. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaan baik TTV normal TD: 120/80 mmHg, n:
82 x/m, R 22 x/m, S. 36.4 o C. pengeluaran darah nifas normal TFU: 3 jari
dibawah pusat.
4. Evaluasi : ibu sudah mengetahui keadaan nya dan ibu merasa lega setelah
Melahirkan
5. menjelaskan kepada ibu bahwa rasa mulas yang dirasakan ibu adalah hal
yang normal karena rasa mulas itu adalah proses dimana uterus berproses
kembali ke bentuk semula.
6. Evauasi : Ibu mengerti aa yang dijelaskan oleh bidan
7. Menganjurkan ibu untuk memenuhi nutrisi ibu dengan nasi lauk pauk serta
buah karena tenaga ibu telah terpakai saat proses persalinan dan agar robekan
yang ibu alami menjadi cepat kering
8. Evaluasi : ibu mengerti dan bersedia melakukannya
9. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI Ekslusif kepada bayinya selama 6
bulan tanpa memberikan makanan tambahan lainnya dan menganjurkan ibu
agar menyusui bayinya sesering mungkin minimal 10 kali dalam waktu 24
jam dan menyusui tidak dibatasi sesuai kebutuhan bayi, agar bayi
mendapatkan kolostrum yang banyak mengandung antibody, selain itu
hisapan bayi juga dapat membantu mempercepat pengembalian uterus seperti
semula karena dipengaruhi oleh hormone oksitosin.
10. Evaluasi : Ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan
melakukannya
(Teti Herawati)
A. DATA SUBYEKTIF
BIODATA
3. Riwayat Persalinan
a. Tempat melahirkan : pmb mitas
b. Ditolong oleh : Bidan
c. Jenis persalinan : Spontan
d. Lama persalinan
- Dipimpin Meneran : 19.00 Wib
- Kala I : 5 jam - menit
- Kala II : 1 jam menit
- Kala III : 10 menit
e. Ketuban pecah pukul : 19.30 Wib
f. Amniotomi : Ya / Tidak
g. Banyak air ketuban : ±1000 cc
h. Komplikasi dalam persalinan : Ada / tidak, Jelaskan jika ada …………..
i. Plasenta
- Lahir spontan : Ya/ Tidak
- Dilahirkan dengan indikasi : Ya / Tidak, Jelaskan jika ada ……………
- Lengkap, ukuran : 20 cm
- Berat : 500 gr
-
Departemen Kebidanan STIKIM
- Panjang tali pusat : 50 cm
- Kelainan : Tidak ada
- Sisa plasenta : ada / tidak
j. Perineum
- Utuh : Ya / tidak
- Robekan : Ya /tidak
- Episiotomi : Ya / tidak
- Anastesi : Ya / tidak
- Jahitan dengan : tidak
k. Perdarahan
- Kala I : 30 ml
- Kala II : 50 ml
- Kala III : 100 ml
- Kala IV : 60 ml
l. Tindakan lain : Tidak ada
m. B ayi
- Lahir pukul : 20.00 Wib
- BB : 3000 gr
- PB : 50 cm
- Nilai Apgar : 9/10
- Cacat bawaan : Ya / tidak
- Masa gestasi : 39 mg
n. Komplikasi
- Kala I : Tidak ada
- Kala II : Tidak ada
o. Air ketuban banyaknya : 1000 cc Warna : Jernih
Pola Nutrisi
- Makan : 3x sehari dengan Nasi, sayur, dan lauk pauk
- Minum : 4-7 gelas dalam sehari
B. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Keadaan emosional : Stabil
c. Tanda – tanda vital :
- Tekanan darah : 110/80 mmHg
- Nadi : 82 x/i
- Suhu tubuh : 24 oC
- Pernapasan : 36,6 x/i
2. Pemeriksaan Fisik
a. Payudara
- Pengeluaran : ASI
- Puting susu : Menonjol
- Benjolan : Tidak ada
- Konsistensi : Lembut
b. Uterus
Departemen Kebidanan STIKIM
- TFU : 3 jari dibawah pusat
- Konsistensi uterus : Keras
- Kontraksi uterus : Baik
- Posisi uterus : Normal
c. Pengeluaran lochea
- Warna : berwarna merah kuning berisi darah dan lendir
- Bau : tidak ber bau
- Jumlah : 2 Cc
- Konsistensi : Cair
g. Perineum : tidak ada laserasi
h. Kandung kemih : Kosong
i. Ekstremitas
- Oedema : Tidak
- Kemerahan : Tidak
- Tanda Homan : Tidak
3. Pemeriksaan Penunjang
- HB : Tidak dilakukan
- Protein urin : Tidak dilakukan
- Glukosa urin : Tidak dilakukan
- Golongan darah : Tidak dilakukan
C. ANALISIS DATA
Ny.S usia 30 tahun P2A0 4 hari post partum
D. PENATALAKSANAAN :
1. Petugas melakukan cuci tangan
2. Petugas memakai APD level 1
3. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaan baik TTV normal TD: 110/80 mmHg, n: 82
x/m, R 24x/m, S 36.6 o C. pengeluaran darah nifas normal TFU: pertengahan
pusat sympisis.
4. Evaluasi : ibu sudah mengetahui keadaan nya
5. Menganjurkan ibu kembali untuk memberikan ASI Ekslusif kepada bayinya
selama 6 bulan tanpa memberikan makanan tambahan lainnya dan
menganjurkan ibu agar menyusui bayinya sesering mungkin minimal 10 kali
dalam waktu 24 jam dan menyusui tidak dibatasi sesuai kebutuhan bayi, agar
bayi mendapatkan kolostrum yang banyak mengandung antibody, selain itu
hisapan bayi juga dapat membantu mempercepat pengembalian uterus seperti
semula karena dipengaruhi oleh hormone oksitosin.
6. Evaluasi : Ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan
melakukannya
7. Evaluasi : Ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan mencobanya
8. Memberitahu ibu kembai tentang Tanda-tanda bahaya masa nifas, yaitu:
a. Perdarahan hebat atau peningkatan perdarahan secara tiba-tiba
(melebihi haid biasa atau jika perdarahan tersebut membasahi lebih
dari 2 pembalut dalam waktu setengah jam)
b. Pengeluaran cairan vaginal dengan bau busuk yang menyengat
Departemen Kebidanan STIKIM
c. Rasa nyeri di perut bagian bawah atau punggung
d. Sakit kepala yang terus menerus, nyeri epigastric, atau terdapat
masalah/gangguan penglihatan
e. Pembengkakan pada wajah dan tangan demam, muntah, rasa sakit
sewaktu buang air seni, atau merasa tidak enak badan
f. Payudara yang berwarna kemerahan, panas, dan/atau sakit
g. Kehilangan selera makan untuk waktu yang berkepanjangan
h. Rasa sakit, warna merah, kelembutan dan/atau pembengkakan pada
kaki
i. Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengurus diri-sendiri atau
mengurus bayi
j. Merasa sangat letih atau bernapas terengah-engah.
Evaluasi : ibu sudah mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan
13.menganjurkan kepada ibu untuk melakukan kontrol nifas yang ke 3 di
hari ke 8
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelakan oleh bidan dan akan
melakukannya.
Pandgelang, 28 april 2022
Pengkaji,
(Teti Herawati)
A. DATA SUBYEKTIF
BIODATA
E. ANALISIS DATA
Ny. S usia 30 tahun P2A0 8 hari post partum
F. PENATALAKSANAAN :
1. petugas melakukan cucitangan
2. petugas memakai APD level 1
3. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaan baik TTV normal TD: 120/80 mmHg, n: 81
x/m, R
4. 22x/m,S 36.7 o C. pengeluaran darah nifas normal TFU: pertengahan pusat
sympisis.
Evaluasi : ibu sudah mengetahui keadaan nya
5. Mengingatkan pada ibu kembali untuk menjaga kebersihan diri khususnya
sesudah BAB dan BAK dengan cara membasuh vagina dari arah depan
kebelakang, lalu mengeringkan vagina dan sersering mungkin mengganti
pembalut. Ibu mengerti dan akan menjaga kebersihan dirinya.
Evaluasi : Ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan
melakukannya
6. Menganjurkan ibu kembali untuk memberikan ASI Ekslusif kepada bayinya
selama 6 bulan tanpa memberikan makanan tambahan lainnya dan
menganjurkan ibu agar menyusui bayinya sesering mungkin minimal 10 kali
dalam waktu 24 jam dan menyusui tidak dibatasi sesuai kebutuhan bayi, agar
bayi mendapatkan kolostrum yang banyak mengandung antibody, selain itu
hisapan bayi juga dapat membantu mempercepat pengembalian uterus seperti
semula karena dipengaruhi oleh hormone oksitosin.
Evaluasi : Ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan
melakukannya
7. Menganjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi nutrisi seimbang seperti ikan,
daging, telur, sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung zat besi. Ibu
Departemen Kebidanan STIKIM
mengerti dan mau untuk mengkonsumsi nutrisi seimbang seperti ikan, daging,
elur, sayur-sayuran dan buah-buahan, yang mengandung zat besi.
Evaluasi : Ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan
melakukannya
8. Mengajarkan ibu tentang perawatan payudara yaitu mencuci tangan sebelum
melakukan kegiatan perawatan, menyiapkan handuk, kapas, baby oil dan
baskom berisi air hangat, kompres putting susu menggunakan kapas yang telah
diberi baby oil untuk mengangkat epitel yang menumpuk. Kemudian bersihkan
dan ketuk-ketuk puting susu dengan ujung jari.
9. Lakukan pengurutan dengan menuangkan baby oil ketelapak tangan lakukan
gerakan kecil mulai dari pangkal payudara dengan gerakan memutar dan
berakhir pada puting. Pengurutan berikut dengan mengurut dari tengah keatas
sambil mengangkat payudara dan meletakkannya dengan pelan. Kemudian
payudara dikompres dengan air hangat dan dingin secara bergantian selama 5
menit. Keringkan dengan handuk dan kenakan kembali bra yang menopang
payudara.
Evaluasi : Ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan
melakukannya.
10. Memberikan KIE penggunaan KB pada ibu dan suami sebagai upaya
penjarakan kehamilan dan menghindari paritas berlebih yang berisiko pada ibu
dan janin. Menjelaskan pada ibu macam-macam alat kontrasepsi yang dapat
dipilih oleh ibu untuk menjarangkan kehamilan yaitu Metode Alamiah,
Kondom, Pil, Suntikan, AKBK, AKDR. Memberikan penjelasan tentang
manfaat efek samping, keuntungan, dan kerugian dari KB.
Evaluasi : Setelah dilakukan konseling ibu mengerti dan memilih setelah 40
hari ibu akan menggunakan metode suntik.
(Teti Herawati)
A. Data Subjektif
Nama Istri : Ny. S Nama Suami : Tn. O
Umur : 30 Tahun Umur : 30 Tahun
Suku : sunda Suku : sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : kp. cisereh
1. Alasan datang
Ibu mengatakan setelah masa nifas ibu ingin memasang KB dan ibu ingin
mengetahui kontrasepsi apa yang baik untuk menyusui.
2. Keluhan utama
Tidak Ada
3. Riwayat obstetri
a. Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 7 Hari
Banyak : 2 x sehari ganti pembalut
Sifat darah : Merah encer tidak bergumpal
Flour albus : -
HPHT : 23-04-2021
4. Riwayat ginekologi
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit sifilis, kanker kandungan, infeksi virus,
myoma dll.
5. Riwayat kesehatan
e. Riwayat Penyakit Yang Pernah Atau Sedang Di derita
- Jantung : Tidak Ada
- Tekanan Darah Tinggi : Tidak Ada
- Hepar : Tidak Ada
- Diabetes Mellitus : Tidak Ada
- Anemia Berat : Tidak Ada
- HIV/AIDS : Tidak Ada
- Campak : Tidak Ada
- Malaria : Tidak Ada
- Gangguan Mental : Tidak Ada
- Operasi : Tidak Ada
- Lain-lain : Tidak Ada
f. Prilaku Kesehatan
- Gangguan alkohol/ obat sejenisnya : Tidak Ada
- Obat/ jamu yang pernah dikonsumsi : Tidak Ada
- Merokok/ makan sirih : Tidak Ada
g. Riwayat Kesehatan Keluarga
- Jantung : Tidak Ada
- Asma : Tidak Ada
- TBC : Tidak Ada
- Hipertensi : Tidak Ada
- HIV/AIDS : Tidak Ada
- Hepatitis : Tidak Ada
6. Riwayat psikososial
Ibu mengatakan hubungan dalam keluarga dan dilingkungan rumah sangat baik
7. Riwayat KB
c) Pola eliminasi
Ibu mengatakan BAB 1-2x sehari dan BAK 3-5x sehari.
d) Pola nutrisi
Ibu mengatakan makan 3x sehari dan minum 6-7 gelas dalam sehari
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmetis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 82 kali/menit
Frekuensi nafas : 23 kali/menit
5. Pemeriksaan Penunjang
D. Penatalaksanaan
1. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaan secara umum dalam keadaan baik. Tekanan Darah:
120/80 mmHg,Denyut nadi: 84 kali/menit, Frekuensi nafas: 23 kali/menit ,Suhu tubuh: 36,7
0c.
Evaluasi : ibu sudah mengerti tentang keadaan nya.
2. Menjelaskan kepada ibu tentang pengertian KB dan Alat kontrasepsi
Keluarga Berencana (KB) adalah upaya untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas melalui
promosi, perlindungan, dan bantuan dalam mewujudkan hak-hak reproduksi serta
penyelenggaraan pelayanan, pengaturan dan dukungan yang diperlukan untuk membentuk
keluarga dengan usia kawin yang ideal, mengatur jumlah, jarak, dan usia ideal melahirkan
anak, mengatur kehamilan dan membina ketahanan serta kesejahteraan anak.
Alat Kontrasepsi adalah Upaya pencegahan kehamilan yang disengaja melalui penggunaan
berbagai perangkat, praktik seksual, bahan kimia, obat-obatan, atau prosedur bedah.
Penggunaan kontrasepsi bertujuan untuk mencegah wanita hamil dapat dianggap sebagai alat
kontrasepsi.
Evaluasi : ibu sudah mengeri apa yang dijelaskan oleh bidan
3. Melakukan konseling kb menggunakan media video untuk mengetahui Jenis-jenis Kontrasepsi
yaitu
1. implan/susuk KB
implan adalah alat kontrasepsi hormonal yang diletakan di bawah kulit lengan atas dan
terdiri 1 atau 2 batang plastik elastis yang aman dan efektif selama 3-4 tahun.
kelebihan implan yaitu : efektif 99%, ekonomis dan praktis, jangka panjang dan tidak
mengganggu hubungan seksual.
kekurangan implan yaitu : mempengaruhi haid, perubahan BB, Tidak melindungi IMS
2. IUD
IUD adlah kontrasepsi berbentuk T yang dimasukan kedalam rahim dan efektif selama 10
tahun. pemsangan dilakukan oleh petugas medis terlatih, sebaiknya dipasang saat haid, dan
pemasangan pasca salin lebih baik.
kelebihan IUD yaitu : efektif 99%, kontrasepsi Non hormonal
kekurangan IUD yaitu : perubahan siklus haid, tidak melindungi dari IMS
3. Vasektomi/ Sterilisasi pria/M.O.P
vasektomi adalah tindakan medis pemotongan /pengikatan saluran sperma pada pria.
(Teti Herawati)
Pada pembahasan bab ini didasarkan pada ada atau tidak adanya kesesuaian antara teori
dan realitas dilapangan pada asuhan kebidanan secara Continuity Of Care pada ny S usia 30
tahun G2P1A0 mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, serta bayi baru lahir yang dilakukan
sejak tanggal 07 April 2022 sampai tanggal 25 mei 2022 di PMB Mitass. Dengan
menggunakan standart asuhan kebidanan yang terdiri dari pengkajian data, perumusan
diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dilanjutkan dengan SOAP perkembangan.
Berdasarkan kasus Ny. S terdapat beberapa kesamaan dan kesenjangan antara teori dan praktik,
diantaranya sebagai berikut:
E. Asuhan KB
Pada tanggal 17 Mei 2022 yang dimana berdasarkan pengkajian yang penulis lakukan
ibu mengatakan setelah masa nifas ibu ingin memasang KB dan ibu ingin mengetahui
kontrasepsi apa yang baik untuk menyusui. hasil pengkajian dari data objektif didapatkan
bahwa keadaan ibu dalam batas normal. berdasaran analisa data ditetapkan bahwa Ny. S usia
30 tahun P2A0 Kebutuhan konseling KB. Asuhan yang diberikan melakukan melakukan
Departemen Kebidanan STIKIM
konseling KB pada Ny. S dengan menggunakan media Video. Pada kasus tersebut
Ny. S memilih untuk menggunakan KB suntik 3 bulan alasan menggunakan KB suntik 3
bulan karena
A. Kesimpulan
Berdasarkan penatalaksanaan menejemen asuhan kebidanan yang dimulai dari antenatal care,
persalinan, perawatan bayi baru lahir serta perawatan nifas yang dilakukan Di Pmb Mitass
pada tanggal 07 april 2022 sampai tanggal 25 mei 2022. Penulis menyimpulkan bahwa
asuhan kebidanan telah diberikan pada kasus sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan
teori manajemen asuhan kebidanan 7 langkah varney dan pendokumentasian SOAP maka
dapat diambil kesimpulan di antaranya :
1. Telah dilakukan Asuhan Kehamilan Pada kehamilan Ny. S dan tidak ditemukan kesenjangan
antara teori dan kasus nyata
2. Telah dilakukan Asuhan persalinan pada Ny. S tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan
kasus nyata
3. Telah dilakukan Asuhan nifas pada Ny. S tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus
nyata
4. Telah dilakukan Asuhan Bayi Baru Lahir pada bayi Ny. S tidak ditemukan kesenjangan antara
teori dan kasus nyata
5. Telah dilakukan Asuhan Keluarga Berencana pada Ny. S tidak ditemukan kesenjangan antara teori
dan kasus nyata
B. Saran
Sehubungan dengan simpulan di atas, maka penulis menyampaikan saran sebagai berikut :
1. Bagi Institusi Jurusan Kebidanan
Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa dengan penyediaan
fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan kompetensi mahasiswa
sehingga dapat menghasilkan bidan yang berkualitas.
2. Bagi PMB MITASS
Informasi bagi pengembangan program kesehatan ibu hamil sampai nifas atau asuhan
komprehensif agar lebih banyak lagi memberikan penyuluhan yang lebih sensitif kepada
ibu hamil sampai kepada ibu nifas dan bayi baru lahir serta dapat mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan kesehatan agar dapat menerapkan setiap asuhan kebidanan sesuai
dengan teori dari mulai kehamilan, persalinan, nifas dan BBL.
Departemen Kebidanan STIKIM
3. Bagi Profesi Bidan
Mendapat pelayanan asuhan kebidanan secara komprehensif yang sesuai dengan standar