Oleh :
NIM. 2082B0104
Buol, 2021
Mahasiswa
SUMARNI S.Tr.,Keb
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayah-Nya yang di limpahkan, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Asuhan
Kebidanan Kehamilan Fisiologi di Puskesmas Biau.
Penyusunan laporan Asuhan Kebidanan Holistik ini merupakan tugas yang
di wajibkan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Bidan IIK
STRADA INDONESIA KEDIRI yang akan menyelesaikan pendidikan akhir
program. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu dalam penyusunan Asuhan Kebidanan ini terutama :
1. Dr. Byba Melda Suhita, S.Kep,Ns.,M.Kes selaku Dekan Fakultas
Keperawatan dan Kebidanan IIK STRADA Indonesia.
2. Yenny Puspitasari S.Kep,Ns., M.Kes selaku Ka Prodi Pendidikan Profesi
Bidan IIK STRADA Indonesia.
3. Nita Dwi Astikasari, S.ST.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing Akademik
Buol, 2021
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
DAFTAR SINGKATAN......................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan.....................................................................................................3
1.3 manfaat...................................................................................................4
3.4 Intervensi..............................................................................................50
3.5 Implementasi........................................................................................52
3.6 Evaluasi................................................................................................55
Pendokumentasian.....................................................................................56
iv
BAB 4 Pembahasan
4.1 Pembahasan...........................................................................................59
5.1 Kesimpulan..........................................................................................71
5.2 Saran.....................................................................................................72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR SINGKATAN
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
LATAR BELAKANG
terjadi pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat fisiologis, bukan
patologis. Oleh karenanya, asuhan yang diberikan pun adalah asuhan yang
Pada tahun 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia 228 per
tahun 2012. AKI terakhir dari data survei antara sensus (SUPAS) tahun 2015
Anemia merupakan salah satu kelainan darah yang umum terjadi ketika
kadar sel merah (eritrosit) dalam tubuh menjadi terlalu rendah. Kadar
pria, anemia biasanya kadar hemoglobin kurang dari 13,5 gram/100ml dan
2011: 1). Anemia pada kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar Hb < 11,00
gr. Pada trimester I dan III atau kadar Hb < 10,5 gr% pada trimester II, karna
ada perbedaan dengan kondisi wanita tidak hamil karna hemodilusi terutama
ekonomi yang buruk, pola makan yang buruk baik kuantitas maupun
1
2
kualitasnya, kurang sehat dan kesadaran gizi, dan tingginya tingkat penyakit
masa remaja pada anak perempuan, dan semakin intensif selama masa
kehamilan ini adalah gangguan kekurangan nutrisi yang paling umum terjadi
melaporkan prevalensi anemia pada ibu hamil yang tertinggi adalah Asia
wilayah Pasifik Barat, Amerika dan Karibia (40%). Meskipun anemia sudah
(Indahswari 2011).
Pada tahun 2011, terdapat 32.4 juta ibu hamil usia 15-49 tahun di dunia
Indonesia mengalami anemia. Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan
(50,5%), ibu nifas sebesar (45,1%) dan usia 19- 45 tahun sebesar (39,5%).
Wanita mempunyai resiko anemia paling tinggi ( Kemenkes RI, 2013). Pada
tahun 2013, menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS), ibu hamil
ibu hamil di Buol pada tahun 2019 sebesar (9,5%) (Profil Dinas Kesehatan
Kota palu, 2020). Berdasarkan data yang di ambil dari puskesmas Biau Dari
kelahiran prematur, berat badan lahir rendah atau BBLR, bayi lahir dengan
hambatan. Sedangkan dampak anemia bagi ibu dapat terjadi persalinan lama,
1.2 Tujuan
1. Tujuan Khusus
ibu hamil
4
1.2.2 Manfaat
1. Institusi Pendidikan
2. Bidan
bermutu.
3. Mahasiswa
kepada ibu dan bayi sejak bayi berada dalam kandungan hingga pada
profesi.
7
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Kehamilan
dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung
2009).
4. Pingsan
6. Lelah (fatigue)
membesar.
pengaruh hormonsteroid
12. Pemekaran vena-vena (varises) dapat terjadi pada kaki, betis, dan
1. Uterus
2. Serviks
Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan
3. Ovarium
folikel baru juga di tunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat
ditemukan di ovarium.
jelas pada kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga pada
Chandwick.
5. Kulit
6. Payudara
(Saiffudin, 2014).
1. Trimester I
2. Trimester II
ibunya.
3. Trimester III
(Walyani, 2015).
9
klien: hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir. Berdasarkan hasil
keluarnya kolostrum.
4. Diagnostik
2) Palpasi abdomen
3) Leopold I
4) Leopold II
benda yang rata, tidak teraba bagian kencil, terasa ada tahanan,
bagian yang kecil dan menonjol, maka itu adalah bagian kecil
janin).
5) Leopold III
bagian yang bulat, besar, lunak dan sulit digerakan, maka ini
letakmelintang.
6) Leopold IV
5. Kebutuhan
1) Kebutuhan fisik
a. Diet makanan
sebagainya.
b. Kebutuhan energi
c. Obat –obatan
h. Kebersihan tubuh
j. Eleminasi
k. Seksual
m. Imunisasi
(Sulistyawati,2009).
lain.
psikologis.
(Sulistya(Sulistyawati, 2009)
r. Kunjungan ulang
I, 1 kali pada trimester II, dan 2 kali pada trimester III. Namun
kehamilan (Sulistyawati,2009)
b) Demam tinggi
kejang
t. Kebutuhan psikologis
b) dukungan keluarga
H,2009).
payudara.
atau milk production reflect yang membuat ASI tersedia bagi bayi.
Dalam hari - hari dini, laktasi refleks ini tidak dipengaruhi oleh
keadaan emosi ibu bila ia merasa takut, lelah, malu, merasa tidak
bayi. Gerakan ASI dari sinus ini dinamakan let down reflect atau
dalam payudara.
refleks ini akan berhenti berfungsi dan laktasi akan berhenti. Cairan
mineral, dan antibodi, daripada ASI yang telah “matur”. ASI mulai
bayi dan kolostrum berubah menjadi ASI yang matur kira - kira 15
hari sesudah bayi lahir. Bila ibu menyusui sesudah bayi lahir dan
puting, areola dan kelenjar areola tumbuh lebih besar dan menonjol
dari sebelumnya.
9. Persiapan-persiapan Menyusui
1) Pengertian
Niat
bagi bayi.
sebelumnya.
23
baginya.
f. Jika ibu yakin bisa menyusui, ASI yang keluar pasti banyak.
payudara.
3) Menghilangkan Stress
tentang kehamilan.
petugas kesehatan.
lain sebagainya.
diingat bahwa pola makan yang sehat pada saat hamil juga akan
25
Antara Lain :
c. Cukup istirahat.
bulan.
anaknya kelak.
perkiraankelahiran.
2012).
2.2.1 Pengertian
1. Anemia adalah penyakit yang sering dialami oleh ibu hamil , entah
karena zat besi yang kurang atau karena asupan makanan yang tidak
(Rukiyah 2013:114)
11gr/dl (Nugroho:2014).
2.2.2 Etiologi
a. Genetik
b. Nutrisi
c. Perdarahan
d. Immunologi
a. Kurang gizi(malnutrisi)
danlain-lain
Gejala dan tanda anemia adalah antara lain pusing, rasa lemah, kulit
1. Gejala
ditemukan.
2. Tanda
Pucat pada kulit dan membran mukosa dapat dilihat, dan mungkin
menjadi:
terjadi pada wanita usia subur dan ibu hamil. Gejala beragam, dari
30
sesak napas atau gejala gagal curah jantung tinggi. Pada manusia,
folat perikonsepsi dan defek tuba neural, celah bibir (bibir sumbing)
3. Gangguan selsabit
nyeri saat gejala dan memberi keuntungan pada fetus secara tidak
4. Talasemia
31
perdarahan akibatoperasi.
(asam folat, vitamin B12 dan zat besi), gangguan fungsi sumsun
ginjalkronik.
Hb < 12 g/dl, wanita hamil dengan kadar Hb <11 g/dl, anak umur
32
6-14 tahunn dengan kadar Hb <12 g/dl dan anak umur 6 bulan-6
kehamilan apa bila kadar Hb < 11 g/dl (pada trimester I dan III)
atau < 10,5 g/dl (pada trimester II) (Kemenkes Ri, 2013: 160).
berikut:
a) AnemiaRingan : Hb 9 – 10gr%
b) Anemia : Hb 7- 8gr%
1. Anemia Ringan
b. Penurunan energi
c. Sesak napas
d. Lesu yang berkepanjangan
e. Tampak pucat
2. Anemia Sedang
e. Konjungtiva pucat
3. Anemia Berat
c. Frekuensi pernafasancepat
e. Nyeridada
f. Sakitkepala
h. Sesak nafas.
b. Persalinan prematurus
infeksi
mengejan
atonia uteri
beban kerja jantung yang harus bekerja lebih berat dalam masa hamil,
perifer berkurang pula, sehingga tekanan darah tidak naik. Kedua, pada
anemia jika sedang hamil atau mecoba menjadi hamil. Makan makanan
yang tinggi kandungan zat besi (seperti sayuran berdaun hijau, daging
1. Tatalaksana Umum
suplementasi besi dan asam folat. Tablet yang saat ini banyak
mg besi elemental dan 250 μg asam folat. Pada ibu hamil dengan
anemia.
2. Tatalaksana khusus
2) Infeksikronik
permenit).
pada tahap yang diinginkan, karena sangat efektif dimana satu tablet
suplemen zat besi, vitamin B12, asam folat, atau vitamin dan
mineral lainnya.
2.3.1. Menurut jurnal “Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari
prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 41,8
%.Salah satu penyebab anemia pada kehamilan yaitu paritas dan umur
wanita. Umur reproduksi yang sehat dan aman adalah umur 20 –35
zat –zat gizi selama kehamilannya. Sedangkan pada usia > 35 tahun
Adverti sement
2016).
40
berarti.
post partum.
1. Definisi
(Varney’s 2010).
2. Langkah-langkah
6) Langkah VI (Tindakan/Implementasi)
asuhan.
dan diagnosis.
3. SOAP
2. O : Obyektif
3. A : Assesment
langkah varney.
4. P : Planning
45
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN FISIOLOGI PADA NY. L
TAHUN 2020
Di : Puskesmas Biau
Suku : Buol/Makassar
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : SMA/ SD
Pekerjaan : IRT/Wiraswasta
kehamilannya.
keguguran
Anak pertama ibu lahir pada tahun 2017, umur kehamilan 9 bulan,
diabetes
obatan terlarang
keluarganya
Swt
1. Pemeriksaan fisik
b. Kesadaran :composmentis
f. Lila : 25 cm
g. Tanda-tanda vital
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 24 x/ menit
2. Pemeriksaan khusus
a. Kepala
Kulit dan rambut bersih, tidak rontok, tidak ada benjolan sekitar
b. Wajah
Tampak ibu sedikit lelah, tidak ada cloasma gravidarum, tidak ada
c. Mata
d. Hidung
e. Mulut/gigi
f. Leher
g. Payudara
50
ada benjolan sekitar payudara, tidak ada nyeri tekan pada payudara
h.Abdomen
5) Lingkar perut : 89 cm
130x/menit.
i. Ekstremitas
Tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada varises, reflex
j. Pemeriksaan laboratorium
3.4 INTERVENSI
3. Gizi pada ibu hamil tentang kebutuhan kalori, protein, zat besi,
Rasional: kebutuhan gizi pada ibu hamil penting dan lebih dari
pertolongan).
pada keluarga).
1) SF 1 x 1 tablet/hari
2) Vitamin B kompleks
3) Vitamin C
3.5 IMPLEMENTASI
janin baik, kepala berada di bawah, DJJ terdengar jelas kuat dan teratur
lelah, sesak napas merupakan akibat dari penurunan Hb dalam darah yang
jumlahnya 9.2 gram/dl. Hal ini diatasi dengan komsumsi makanan yang
bergizi dan Fe seperti ikan, daging, tahu, tempe, telur, dan sayur-sayuran
sayuran.
2) Kebutuhan protein dapat diperoleh dari telur, tahu, tempe, ikan dan
susu.
3) Zat besi yang diperlukan setiap hari dapat diperoleh dari daging,
b. Demam
d. Penglihatan kabur
j. Kejang
janin dalam rahim terganggu. Sedangkan pada masa persalinan dapat terjadi
gangguan his sehingga kala satu dan dua dapat berlangsung lama. Pada masa
Ibu mengerti dengan apa yang telah dijelaskan tentang komplikasi anemia yang
tangga akan diserahkan pada adiknya apabila kelahiran sudah hampir tiba.
a. Fe 1 x1 tablet/hari
b. B com 3x 1/hari
c. Vit C 3 x 1/hari
Ibu mengerti dan akan mengkomsmsi obat-obat yang tela diberikan sesuai
Januari 2021, tetapi bila ada keluahan ibu boleh datang kapan saja. Ibu
3.1.6 EVALUASI
b. Tanda-tanda vital
3) Suhu : 36,4 C
4) Pernapasan : 24 x/menit
2. Bayi dalam kondisi yang baik dan DJJ terdengar jelas kuat, dan teratur
Data Subjektif
2. Ibu mengurangi pekerjaan dan sudah tidak terlalu lelah ketika sudah
beraktifitas
Data objektif
b. Nadi : 80x/menit
c. Suhu : 36.8 c
d. Pernapasan : 22x/menit
9. Palpasi abdomen
b. Leopold II : puka
d. Leopold IV : BAP
klien.
Assesment
intra uteri, tunggal, hidup, keadaan janin baik, keadaan ibu baik.
Planning
a. Gizi pada ibu hamil dengan memenuhi kebutuhan kalori, protein, kalsium,
Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene itu sangat penting terutama
c. Istirahat
59
yang berlebih, dan ibu sudah mengerti dengan apa yang disampaikan.
segera ke tempat pelayanan kesehatan terdekat jika mengalami salah satu tanda
tangga akan diserahkan pada adiknya apabila kelahiran sudah hampir tiba.
6. Menganjurkan ibu periksa kembali sesuai tanggal yang ditentukan, dan ibu
bersediadanmengerti.
BAB IV
PEMBAHASAN
kepala, punggung kanan, terdengar denyut jantung janin jelas, kuat dan
teratur dengan frekuensi 130x/ menit, janin intrauterine,tunggal, hidup,
keadaan janin baik dan ibu dengan anemia ringan. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasi kadar hemoglobin 9,2 gr/dL.
Kunjungan kedua dilakukan klien di puskesmas dengan keluhan yang
dirasakan ibu tidak merasakan pusing lagi dan ibu mengurangi pekerjaan
sehingga tidak mudah lelah lagi setelah beraktifitas. Didapatkan hasil
keadaan umum ibu baik, kesadran komposmentis, berat badan 61kg,
pemeriksaan tanda- tanda vital didapatkan hasil tekanan darah 120/80
mmHg, nadi 80x/ menit, suhu 370C, dan pernapasan 22x/ menit. Pada
pemeriksaan fisik tampak konjungtiva ibu tampak masih sedikit pucat, skelra
tidak ikterus, pemebesaran perut sesuai dengan usia kehamilan dengan
Tinggi Fundus Uteri( TFU) 30 cm, dengan gestasi 31 minggu 2 hari ( 31-32
minggu) dengan teraba bokong pada bagian fundus, presentasi kepala,
punggung kanan, tidak ada edema pada tungkai dan tidak ada nyeri tekan.
Telah dilakukan pemeriksaan laboratorium pada tanggal 4 Januari 2021
dengan hasil kadar Hemoglobin 11,2 gram/dl.
Anemia adalah suatu kondisi dimana terdapat kekurangan sel darah
merah atau hemoglobin. Diagnosis pada anemia apabila Kadar Hb < 11 g/dl
(pada trimester I dan III) atau < 10,5 g/dl (pada trimester II) (Kemenkes RI
2013: 160)
Adapun tanda dan gejala anemia menurut teori yaitu, seperti kelelahan,
keletihan iritabilitas, dan sesak napas saat melakukan aktifitas merupakan
gejala yang paling sering ditemukan. Tanda- tanda orang yang mengalami
anemia, pucat pada kulit dan membran mukosa dapat dilihat, dan mungkin
tampak pada tekapak tangan dan konjungtiva (Purwoastuti 2015).
Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh cepat lelah, sering
konsentrasi hilang, nafas pendek (pada anemia parah) dan keluhan mual
kurang dari 12,5 g/dl pada pria dewasa dan kurang dari 11,5 g/dl, pada
wanita dewasa, untuk wanita hamil apabila Hb kurang dari 10,0 g/dl
(Proverwati 2011). Gejala yang mungkin timbul pada anemia adalah keluhan
lemah, pucat dan mudah pingsan walaupun tekanan darah masih dalam batas
pemeriksaan didapatkan keluhan berupa ibu merasa pusing dan mudah lelah,
konjungtiva ibu tampak sedikit pucat, dan pada pemeriksaan darah Hb 9,2
gram/dl.
gejala yang timbul pada kasus anemia pada masa kehamilan. sehingga saya
tidak ada hambatan yang berarti karena pada saat pengumpulan data baik
klien maupun keluarga dalam hal ini ibu selalu terbuka untuk memberikan
kasus.
trimester satu dan tiga atau kadar <10,5 g% pada trimester dua. Sedangkan
menurut (Nugroho 2014) anemia untuk wanita hamil apabila Hb kurang dari
ibu sebelum hamil berkisar 11 gr% maka dengan terjadinya hemodilusi akan
mengakibatkan anemia hamil fisiologis dan Hb ibu akan menjadi 9,5-10 gr%.
muntah hebat pada ibu hamil, dan cepat lelah. Pemeriksaan yang perlu
(Aziz 2011).
Pada anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing mata
berkunang- kunang dan keluhan mual muntah lebih hebat pada ibu hamil.
alat sahli. Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama kehamilan,
(Aziz 2011) yaitu: letih, sering mengantuk, pusing, lemah, nyeri kepala, luka
pada lidah, kulit pucat, membran mukosa pucat (misal konjungtiva), bantalan
persamaan dalam diagnosa aktual yaitu ibu mengalami anemia ringan dengan
kadar Hb pada Ny “L” yaitu 9.2 gram/dl. Dengan demikian secara garis besar
tampak adanya persamaan antar teori dan tidak ada kesenjangan dengan
tindakan selajutnya.
besi elemental dan 250 μg asam folat. Pada ibu hamil dengan anemia, tablet
tersebut dapat diberikan 3 kali sehari. Bila dalam 90 hari muncul perbaikan,
lanjutkan pemberian tablet sampai 42 hari pascasalin.Apabila setelah 90 hari
pemberian tablet besi dan asam folat kadar hemoglobin tidak meningkat,
rujuk pasien ke pusat pelayanan yang lebih tinggi untuk mencari penyebab
anemia (Kemenkes RI 2013:161).
tertentu dan riwayat medis yang adekuat dan uji yang tepat. Memberikan
sulfat ferosa 200 mg 2-3 kali sehari. Sulfat ferosa diberikan 1 tablet pada hari
feses berwarna hitam), apabila tidak ada keluhan maka pemberian sulfat
asuhan dilakukan kunjungan rumah untuk memastikan bahwa ibu betul- betul
dengan 28 minggu usia kehamilan setiap 4 minggu, antara 28-36 minggu usia
minggu (Kusmiyati,2011).
hasil pada kunjungan pertama dengan keluhan sering pusing, mudah lelah
dan pada pemeriksaan fisik terfokus yang dilakukan didapatkan hasil tampak
konjungtiva ibu tampak sedikit pucat dan tidak icteru, pembesaran perut
69
sesuai dengan usia kehamilan dengan Tinggi Fundus Uteri (TFU) 28 cm,
ditandai dengan denyut jantung janin terdengar kuat dan tertur disatu sisi
bagian kuadran kanan bawah perut ibu dengan frekuensi 130x/ menit, dengan
keadaan janin baik dan ibu dengan keadaan anemia berdasarkan hasil
Pada kasus ini Ny “L”, 27 tahun dengan diagnosa anemia ringan pada
masa kehamilan. Pada kasus ini, diagnosis ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Penatalaksanaan
asuhan pada studi kasus Ny” L” dengan anemia ringan, semua tindakan yang
telah direncanakan dapat dilaksanakan seluruhnya dengan baik dan tidak
menemukan hambatan yang berarti karna adanya kerja sama dan penerimaan
yang baik dari klien dan keluarga yang kooperatif serta sarana dan fasilitas
yang mendukung dalam pelaksanaan tindakan di puskesmas Biau. Dalam
pelaksanaan tindakan asuhan kebidanan penulis tidak menemukan hambatan
71
yang berarti karena seluruh tindakan yang dilakukan sudah berorientasi pada
kebutuhan klien.
puskesmas Biau tanggal 23 desember 2020 dan 4 januari 2021, maka pada bab ini
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
secara dini dan teratur serta dapat mengenal tanda-tanda bahaya dalam
kehamilan.
yang diberikan.
yang baik antara klien ataupun keluarga sehingga tercapai tujuan yang
diinginkan.
Ningrum Angga Devi. Hubungan Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Anemia Pada
KehamilandiKabupatenModjokerto.2014.https://scholar.google.com/scholar?q=pdf.
+angka+kejadian+anemia+tahun+2 015&btnG=&hl=id. Di akses pada tanggal 13
Desember 2020 pukul 16.45 wita.
Ravishankar Suryanarayana, dkk. (2016). Prevalence of Anemia Among Pregnant
Women In Ruralpopulation Of Kolar District English Online. International Journal of
Medical Science and Public Health. Vol. 5 issue 3 Situs web:
http://www.ejmanager.com/mnstemps/67/67-1438595775.pdf. Di akses tanggal 21
Desember 2020 pukul 23.48 wita.
Saifudin Moh, Anjelina Dewi Ayuna. (2011) Jurnal Penelitian Dengan Judul
Hubungan Antara Paritas Dengan Kejadian Anemia Kehamilanan.. Lamongan.
Diakses tanggal 21 desember 2020 pukul: 10.50 wita.
DOKUMENTASI KEGIATAN