IDENTITAS MAHASISWA
belum tersaji dengan optimal, sehingga perlu kritik dan saran demi
Fastabiqulkhaerat.
TTD
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pengalaman belajar klinik pada mahasiswa dalam
lingkup asuhan remaja yang meliputi kesehatan fisik, mental
pranikah, persiapan kehamilan sehat dan kesehatan reproduksi
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada pranikah dan prakonsepsi secara
holiktis, komprehensif dan berkesinambungan yang didukung kemampuan
berpikir kritis, rasionalisasi klinis dan reflektif
b. Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan, didukung
kemampuan berpikir kritis dan rasionalissi klinis sesuai lingkup asuhan
reproduksi.
c. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi
d. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan
kebidanan sesuai kode etik profesi (pranikah dan prakonsepsi)
e. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi, kehidupan berkeluarga sehat antara lain; perilaku reproduksi sehat,
perencaan keluarga, persiapan menjadi orang tua, pemunahan hak asasi manusia,
keadilan dan kesetaraan gender
f. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan
g. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan
berdasarkan pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
1. Konseling pranikah
6. Imunisasi pranikah
9. Kolaborasi dan atau rujukan secara tepat pada wanita atau ibu
dengan gangguan sistem reproduksi
D. TARGET
1. CBD 1
2. BST 2
3. Refleksi Kasus 1
4. Journal Reading 2
5. OMP 1
LAPORAN CASE BASED DISCUSSION (CBD)
STASE PRA NIKAH/PRA KONSEPSI
ASUHAN KEBIDANAN PADA NN”S”
DENGAN DISMENORE
TAHUN AKADEMIK
2022-2023
Disususn Oleh :
Harsani Soraya
202210037
Nama: Resky Devi Akib,S.ST.,M.Keb Nama: Ika Destari,S.ST Nama: Harsani Soraya
NIDN: 0917079403 NIP:199412242019032022 NIM: 202210037
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut (Maryanah, 2019) masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh
aktivitas. Masa remaja menurut (Nurhayati,2016) adalah suatu hal formatif yang dialami
oleh seorang remaja yaitu peralihan dari anak-anak menjadi dewasa, dan merupakan proses
menuju kematangan mulai dari aspek fisik, psikologis, mental, emosional dan social yang
sering disebut dengan masa pubertas. Menurut WHO dalam (Windiyaningsih,2018) remaja
adalah penduduk yang berusia 10-19 tahun. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 4
Pada umumnya menstruasi terjadi mengikuti pola yang teratur dan tidak memiliki
masalah, namun demikian ada beberapa wanita yang mengalami beberapa kelainan pada
saat tertentu. Kelainan-kelainan yang paling umum adalah rasa sakit saat menstruasi (nyeri
haid) dan sindrom pre menstruasi. Sekitar sepertiga wanita mengalami menstruasi akan
Pada saat haid, sebagian perempuan ada yang mengalami berbagai gangguan haid
dari yang ringan, sedang sampai yang cukup berat. Misalnya ada sebagian yang mengalami
kram karena kontraksi otot-otot halus pada rahim, sakit kepala, sakit perut, merasa lemas
hingga nyeri yang luar biasa. Nyeri yang berlebihan pada perut bagian bawah sering terjadi
Menurut data dari Worl Health Organization (WHO) tahub 2012 didapatkan
kejadian dismenorea sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita mengalami dismenorhea dengan
10-15% mengalami dismenorhea berat. Angka kejadian dismenorhea di dunia sangat besar
rata-rata hampir lebih dari 50% wanita mengalami (Studi et L., 2019). Prevalensi disetiap
Negara berbeda-beda . adapun prevalensi di Negara Amerika Serikat kurang lebih sekitar
85%, di Italia sebesar 81,1%, serta di Australia sebesar 80%. Prevalensi rata-rata di Asia
kurang lebih sekitar 84,2% dengan spesifikasi 68,7% terjadi di Asia Timur laut, 74,8% di
Asia Timur Tengah dan di Asia Barat laut sekitar 54,0%. Prevalensi di Negara Asia
Tenggara juga berbeda adapun angka kejadia dismenorhea di Malasyia mencapai 69,4%,
Indonesia 2013 terdiri dari 54,89% dismenorhea primer dan 9,36% dismenorhea sekunder
(Studi et al., 2019). Berdasarkan profil kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2018
angka kejadian dismenorhea cukup tinggi yaitu tingkat nyeri ringan sebesar 57,7%, nyeri
sedang 38,5%. Hal ini menunjukkan bahwa banyaknya remaja putri yang mengalami
B. Tujuan
2. Untuk memenuhi laporan case based discussion stase pra nikah dan pra konsepsi
A. Pengertian Dismenore
Dismenore (dysmenorrhea) berasal dari kata dalam bahasa Yunani Kuno (Greek)
kata tersebut berasal kata dys yang berarti sulit, nyeri abdomen abnormal, meno yang
berarti bulan dan rhea yang berarti aliran atau arus. Secara singkat dismenore dapat
didefinisikan sebagai aliran menstruasi yang sulit atau menstruasi yang mengalami nyeri
(Sari,2017). Disminore adalah nyeri perut yang berasal dari kram Rahim dan terjadi
menstruasi yang dikarakteriristik sebagai nyeri singkat sebelum atau selama menstruasi
nyeri itu berlangsung. Dismenore merupakan rasa nyeri saat menstruasi yang
Dismenore atau nyeri haid merupakan salah satu keluhan ginekologi yang paling
umum pada perempuan muda yang dating ke klinik atau dokter. Hampir semua
perempuan mengalami rasa tidak nyaman selama haid, seperti rasa tidak enak di perut di
bagian bawah dan biasanya juga disertai dengan mual, pusing, bahkan pingsan
(Apriyanti, 2018). Dismenore dapat mengakibatkan nyeri tajam intermiten atau nyeri
tumpul yang pegal dan biasanya ditandai nyeri kram ringan sampai sedang pada bagian
punggung atau abdomen bagian bawah, dapat menjalar sampai ke paha dan sakram
bawah. Nyeri ini biasanya terjadi beberapa hari sebelum haid atau bisa bersama-sama
dengan menstruasi. Dismenore umumnya mencapai puncak setelah 24 jam dan mereda
Dismenore menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke
punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul
atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada. Biasanya nyeri mulai timbul sesaat
sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah
Sedangkan menurut (Jakson,2014) tanda dan gejala yang akan dirasakan saat nyeri
haid atau dismenore adalah kram dari kontraksi uterus kecil berupa mual karena
fluktuasi kadar hormone, sakit kepala karena turunnya kadar hormone dalam tubuh.
C. Klasifikasi Dismenore
primer dan dismenore sekunder. Dismenore primer yaitu nyeri haid yang dijumpai tanpa
kelainan alat-alat genitalia yang nyata, sedangkan dismenore sekunder yaitu nyeri haid
menjadi 2 yaitu ;
Dismenorea primer merupakan salah satu rasa sensai nyeri pada saat
mengalami dismenora atau nyeri saat menstruasi (Inayati, 2017). Dismenorea primer
biasanya dimulai pada saat seorang wanita berumur 2-3 tahun setelah menarche dan
adalah salah satu mediator kimia atau hormone yang ada di dalam tubuh yang dapat
menimbulkan terjadinya kontraksi pembuluh-pembuluh darah dan penurunan aliran
darah sehingga menyebabkan terjadinya proses ischemia dan necrosisi pada sel-sel
2. Dismenore Sekunder
yang berusia sebelum 25 tahun dan dapat terjadi pada wanita 25%wanita yang sering
dan dinding rahim pada daerah di luar rahim seperti (Tuba fallopi atau
D. Derajat Dismenore
Setiap menstruasi menyebabkan rasa nyeri, terutama pada awal menstruasi namun
dengan kadar nyeri yang berbeda-beda. Sedangkan menurut (Casteli,2013), ditinjau dari
1. Dismenore ringan
Yaitu dismenore dengan rasa nyeri yang berlangsung beberapa saat sehingga perlu
2. Dismenore sedang
Yaitu dismenore yang memerlukan obat untuk menghilangkan rasa nyeri, tanpa
3. Dismenore berat
vasokonstriksi pada myometrium sehingga terjadi iskemia dan nyeri pada bagian bawah
perut. Adanya kontraksi yang kuat dan lama pada dinding Rahim, hormone proaglandin
yang tinggi dan pelebaran dinding Rahim saat mengeluarkan darah haid sehingga
terjadilah nyeri saat haid. Bentuk dismenore yang banyak dialami oleh remaja adalah
kelebihan atau ketidak seimbangan dalam jumlah sekresi prostaglandin (PG) dari
menyebabkan dismenorea yang terjadi karena kontraksi uterus yang berkepanjangan dan
1. Menarche
seorang wanita. Pada penelitian Charu et al, bahwa rata-rata usia menarche
umumnya pada umur 12-14 tahun. Wanita dengan usia menarche dibawah 12 tahun
atau menarche dini memiliki 23% lebih tinggi kesempatan terjadi dismenore
dibandingkan dengan wanita dengan menarche pada usia 12-14 tahun. Dismenore
disebabkan karena hoormon prostaglandin yang lebih lama sehingga menyebabkan
menderita dismenore memiliki keluarga dengan keluhan dismenore seperti ibu atau
saudara kandung. Maka terdapat hubungan yang kuat antara riwayat keluarga
dengan dismenore. Hal ini disebabkan adanya faktor genetik yang mempengaruhi
psikis wanita tersebut. Pada penelitian Mool Raj et al, pada wanita dengan riwayat
angota keluarga (ibu atau saudara) dengan keluhan dismenore memiliki 3 kali
keluarga dismenore. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Malisa (2018) mengenai
hubungan usia menarche dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri kelas
VIII SMP juga menunjukkan hasil ada hubungan yang bermakna antara usia
mendapatkan menarche pada usia yang capat atau <12 tahun yaitu sebnayak 37
Salah satu pengukuran status gizi yaitu berdasarkan indeks masa tubuh (IMT).
Wanita dengan indeks masa tubuh (IMT) kurang dari berat badan normal dan
kelebihan berat badan (overweight) lebih mungkin untuk menderita dismenore jika
gizi tidak normal (gemuk dan kurus), 75,8% diantaranya mengalami dismenore.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa status gizi berkaitan erat dengan tingkat kejadian
dismenore (Alatas,2016). Status gizi seperti penelitian Jud an timnya bahwa wanita
dengan Indeks Masa Tubuh(IMT) kurang berisiko 1,34 kali mengalami dismenore
dan gizi berlebih berisiko 1,33 kali yang diduga adanya interaksi antara lemak tubuh
dengan berat badan lebih terdapat jaringan lemak yang berllebihan sehingga dapat
menjadi faktor terjadinya dismenore. Hasil penelitian Zsasha Nisa (2016), dari 87
responden dengan IMT normal, dan 52 responden dengan IMT overweight dan
obesitas. Hasil analisis uji bivariate didapatkan p=0,025 (p,0,05) yang artinya
4. Kopi
Mengkonsumsi kopi juga dapat mencetuskan nyeri saat haid, hal tersebut
menyebabkan kram. Namun, belum ditemukan penelitian kadar kafein yang dapat
antara dismenore dengan wanita yang terkena asap rokok secara pasif. Dilaporkan
pada wanita terpapar asap rokok secara pasif menderita dismenore dengan waktu
yang lebih lama dibandingkan yang tidaak terpapar. Pengaruh merokok pasif pada
dismenore diamati terjadi peningkatan sebesar 30% dibandingkan dengan yang tidak
cepat saji memiliki kandungan gizi yang tidak seimbangyaitu tinggi kalori, tinggi
lemak, tinggi gula, dan rendah serat. Kandungan asam lemak yang terdapat di dalam
makanan cepat saji dapat mengganggu metabolism progesterone pada fase luteal
dari siklus menstruasi, akibatnya terjadi peningkatan kadar prostaglandin yang akan
(Alatas,2016).
7. Lama Haid
Durasi pendarahan saat haid normalnya emoat sampai lima hari. Pada
penelitian Kural et al, dilaporkan dari 100 wanita yang menderita dimenore
didapatkan 20% wanita tersebut memiliki durasi perdarahan lebih dari 5 sampai 7
menderita dismenore. Lama durasi haid dapaat disebabkan oleh faktor psikologis
wanita yang labil ketika akan haid. Sementara secara fisiologi lebih kepada
kontraksi otot uterus yang berlebihan atau dapat dikatakan sangat sensitive terhadap
prostaglandin yang lebih tinggi. Semakin lama durasi haid, maka semakin sering
kompres air hangat membuat sirkulasi dan vaskularisasi darah lancar, dengan cara
menggunakan buli-buli panas yang dibungkus dengan kantong. Cara pemindahannya secara
konduksi dimana terjadi pemindahan panas dari buli-buli ke dalam perut bagian bawah
sehingga terjadi vasodilatasi yang membuat relaksasi pada otot. Kompres air hangat dengan
suhu 42 - 50,50C mengakibatkan terjadinya vasodilatasi di daerah simphisis pubis yang bisa
membuka aliran darah membuat sirkulasi darah lancar kembali sehingga terjadi relaksasi
pada otot mengakibatkan kontraksi otot menurun dan nyeri berkurang (Amrina dkk,2020).
Sumber kalsium utama adalah susu dan hasil olahan susu, seperti keju, ikan dimakan
dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik. Sereal, kacang-
kacangan, tahu dan tempe dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga,
tetapibahan makanan ini mengandung banyak zat yang menghambat penyerapan kalsium
seperti serat, fitat dan okasalat, susu nonfat merupakan sumber terbaik kalsium, karena
tersediaan biologinya yang tinggi. Es krim modisco susu kedelai dengan penambahan buah
dapat menjadi makanan alternative. Kebutuhan kalsium akan terpenuhi bila kita makan
makanan alternative. Faktor yang dapat membantu penyerapan kalsium didalam tubuh ialah
vitamin D, laktosa, keasaman lambung, dan kebutuhan tubuh akan kalsium. Kalsium
merupakan salah satu mineral yang sangat penting bagi manusia salah satunya berperan
dalam pergerakan otot. Apabila kalsium dalam tubuh tidak tercukupi, maka otot sulit untuk
Aktifitas fisik merangsang produksi berbagai bahan kimia dalam otak seperti
memicu sekresi endofrin, yaitu molekul-molekul protein hasil produksi beta- lipotropin
yang ditemukan di kelenjar pituitary, yang akan meningkatkan ambang batas nyeri sehingga
menurunkan sensitivitas terhadap nyeri atau relaksasi dan berhubungan dengan perasaan
bahagia. Berolahraga secara teratur setidaknya 30-60 menit setiap 3-5 kali perhari
perminggu dan banyak bergerak akan memperlancar aliran darah dan tubuh akan terangsang
untuk memproduksi endofrin yang bekerja mengurangi rasa sakit dan menimbulkan rasa
merupakan salah satu cara relaksasi yang sangat dianjurkan untuk mengurangi nyeri haid
(dismenore) yang dialami oleh beberapa wanita tiap bulannya. Senam dismenore adalah
senam yang fokusnya membantu peregangan seputar otot perut panggul dan pinggang,
selain itu senam tersebut dapat memberikan sensasi rileks yang berangsur-angsur serta
mengurangi nyeri jika dilakukan secara teratur. Saat melakukan senam, tubuh akan
hormon kuat yang terdiri dari asam lemak esensial. Hormone endorphin yang semakin
tinggi akan menurunkan atau meringankan nyeri yang dirasakan seorang sehingga
seseorang menjadi lebih nyaman, gembira, dan melancarkan pengiriman oksigen ke otot.
Senam dismenore yang dilakukan selama 3 hari sebelum menstruasi ini memiliki
tingkat emosional remaja putri yang labil ketika baru menstruasi dan faktor fisiologis
mengarah pada kontraksi otot uterus yang bekerja berlebihan terhadap hormone ini sehingga
terbentuk dari asam lemak tidak jenuh yang disintetis oleh seluruh sel yang ada di dalam
tubuh . jika lamanya menstruasi terjadi lama, maka hormone prostaglandin yang
dikeluarkan semakin banyak sehingga, akan timbul rasa nyeri yang berlebihan saat
Saat wanita sedang menstruasi yang disertai dengan rasa nyeri maka rasa stress pun
akan muncul karena terjadinya pelepasan hormone corticotropic releasing hormone atau
CRH yang berasal dari hipotalamus yang mengakibatkan terhambatnya sekresi GnRh di
nucleusarkuata. Rasa nyeri akibat adanya hormone prostaglandin yang membuat otot uterus
berkontraksi. Nyeri haid dapat diatasi dengan terapi non farmakologi seperti ramuan jahe
merah termasuk tanaman herbal, memiliki rimpang berwarna merah dan lebih kecil
mengandung 2-3% minyak atsiri. Hal ini menunjukkan adanya hubungan penurunan nyeri
haid dengan penggunaan jahe merah yang mana kandungan di dalam jahe merah sangat
A. Data Subjektif
1. Identifikasi
Umur : 24 tahun
Suku : Bugis
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
2. Keluhan Utama
Datang berkunjung untuk suntik TT untuk persiapan menikah dan ibu mempunyai
keluhan nyeri pinggul dan perut dirasakan pada saat menstruasi 2 hari yang lalu,
sehari-hari.
menular seksual.
Didalam keluarga ibu maupun suami tidak ada yang sedang/memiliki riwayat
penyakit hepatitis, jantung, asma, tekanan darah tinggi, operasi, TBC,, ginjal dan
penyakit lain yang menular, dan keluarga tidak memiliki riwayat keturunan kembar.
5. Riwayat Menstruasi
siklus menstruasi teratur 30 hari, lama menstruasi kurang lebih 6 hari, nyeri haid
mulai dirasakan 1 tahun terakhir perut bagian terasa kram, ganti pembalut sebanyak
3 kali sehari, warna darah merah encer kadang disertai gumpalan. Klien megalami
nyeri haid sejak pertama kali haid, nyeri terjadi pada hari ke 1-3 saat haid. Nyeri
yang dirasakan seperti diremas. Nyeri yang dirasakan tidak terlalu mengganggu
aktifitas sehari-hari.
a Pola Nutrisi
Makan 3-4 kali/hari dengan porsi makan nasi, lauk pauk, dan sayur
Minum 7-8 gelas/hari. Tidak ada keluhan dalam pemenuhan nutrisi klien, nafsu
makan baik.
b Eliminasi
c Istirahat
dialaminya.
isteri
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
b Kesadaran : Composmentis
N : 82x/menit
P : 20x/menit
S : 36.6 C
e Berat Badan : 50 kg
2. Pemeriksaan fisik
oedema.
d Mulut :Bibir lembab, tidak pucat, tidak ada stomatitis, tidak terdap
peregangan.
berlebihan
i Abdomen :Tidak tampak pembesaran perut dan tidak teraba massa, tidak
terdapat luka bekas operasi tidak terdapat nyeri tekan pada perut
bagian bawah.
j Genetalia :Vulva tidak odema, tidak teraba varices, tampak pengeluaran darah
C. Analisa Data
D. Penatalaksanaan
1. Jelaskan tentang pentingnya asupan kalsium yang cukup dapat mencegah terjadinya
dismenore
5. Menganjurkan untuk mengkonsumsi rebusan jahe merah untuk mengurangi nyeri haid
7. Jelaskan tentang personal hygiene dalam pemakaian pembalut pada saat menstruasi
diketahui tingkat nyeri menstruasi sebelum pemberian kompres hangat pada kelompok
eksprimen adalah rata-rata 4,69 dan pada kelompok kontrol rata-rata 4,81 terdapat pada
kategori nyeri sedang. Dan setelah pemberian kompres hangat pada kelompok yang
mendapatkan kompres hangat mengalami penurunan dari 4,69 ke 2,06 (nyeri ringan)
hangat terhadap responden. Sedangkan pada responden yang tidak mendapatkan terapi
kompres hangat rata-rata nyeri yaitu dari 4,81 ke 4,00 (nyeri sedang) dengan nilai selisih
0,81 yang berarti masih berada pada skala nyeri sedang (A Ridha, Al Shifa, Nur,
Sartika, 2020)
responden dengan asupan kalsium kurang merasakan nyeri haid dalam kategori sedang
yaitu sebesar 43,9%, sedangkan 66,6% responden dengan asupan kalsium baik, tidak
merasakan nyeri haid. Hasil uji statistic menunjukkan bahwa terdapat hubungan asupan
kalsium dengan tingkat nyeri haid pada remaja putri di SMK 4 Surakarta (Ghaniy
tristianti,dkk, 2021)
Hasil penelitian yang dilakukan pada Siswi Kelas XII SMK Negeri 2 Yogyakarta
diperoleh hasil bahwa sebagian besar Siswi kelas XII yang melakukan aktifitas fisik di
responden (47,1%) sedangkan siswi kelas XII yang mengalami dismenorea berat
sebanyak 22 responden (43,1%), dan yang mengalami dismenorhea ringan sebanyak 5
responden (9,8%).
menunjukkan sebagian besar responden mengalami nyeri nyeri sedang sebesar 46,7%
dismenore pada kelompok perlakuan sebagian besar responden mengalami nyeri ringan
sebesar 80% yaitu sebanyak 12 orang. Dari data ini menunjukkan bahwa ada
penurunan nyeri dismenore dari tingkat sedang ke tingkat ringan (Yeti trisnawati,
2020)
Raya diperoleh, nyeri haid yang terbanyak sebelum diberikan air rebusan jahe merah
yaitu nyeri haid sedang dengan 38 mahasiswi (52,1%) dan sesudah diberikan air rebusan
jahe merah nyeri haid terbanyajk yaitu nyeri haid ringan dengan 59 mahasiswi (80,8%)
Dismenore biasanya terjadi sebelum atau saat sedang menstruasi, dismenore paling
banyak terjadi pada masa remaja atau masa produktif. Remaja beresiko mengalami nyeri
haid karena pengaruh prostaglandin yang dikandung oleh endometrium berada pada jumlah
yang tinggi, hal ini disebabkan oleh progesterone selama fase luteal pada siklu haid,
kebidanan yang berbasis evidence based yang diberikan kepada remaja dapat membantu
Amrina Rosyada Amalia, dkk, 2020. Efektifitas Kompres Air Hangat Dan Air Dingin
Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Remaja Remaja Putri Dengan
Dismenore. Volume 1, Nomor 1, Januari 2020, pp 07-15. Journal
Apriyanti, F., Harmia, E.,& Andriani, R, (2018). Hubungan Status gizi Dan Usia
Menarche Dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri Di Sman 1 Bangkinang Kota
Tahun 2018 Fitri,74(5),751-756
Kowalak Jenifer ,P., & Hughes Audrey, S, (2010). Buku Saku tanda dan Gejala.
Jakarata:EGC.
Larasati, T.,& Alatas . F. (2016), Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore
Primer Pada Remaja Primary Dysmenorrhea and Risk Factor of Primary
Dysmenorrhea in Adolescent, Majority, 5(3), 79-84.
Made, N., & Dewi, S. (2013). Pengaruh Dismenorea Pada Remaja. Seminar
Nasional Fmipa Undiksa.https//doi.org/10.5194/hess-15-2205-2011
NIM : 202210037
1. Deskripsi
Ny. S usia 40 tahun P3A0 datang untuk melakukan pemeriksaan IVA dengan kemauan
sendiri. Keluhan utama Ny. S yaitu 3 hari terakhir mengalami keputihan bergumpal disertai
gatal-gatal pada area kewanitaan ibu. Keluhan tersebut membuat ibu merasa tidak nyaman
Setelah di anamnesa oleh bidan, Ny. S menandatangani surat informed consent untuk
melakukan pemeriksaan IVA lanjut di lakukan pemeriksaan fisik di ruang pemeriksaan. Bidan
melakukan pemeriksaan IVA didampingi oleh dokter. Hasil pemeriksaan terdapat keputihan
bergumpal dengan jumlah banyak, portio tampak normal. Dokter mengatakan keputihan
2. Emosi Pribadi
Ada rasa empati yaitu memahami perasaan dan kondisi yang dialami pasien saat dokter
3. Evaluasi
4. Analisis Kasus
Keputihan adalah semua pengeluaran cairan alat genetalia yang bukan darah. Keputihan
bukan penyakit tersendiri, tetapi merupakan manifestasi gejala dari hamper semua penyakit
kandungan.
Pada daerah kewanitaan terdapat bakteri yang baik yang disebut dengan basil doderlein.
Dalam keadaan normal jumlah basil ini cukup dominan dan membuat lingkungan vagina
bersifat asam sehingga vagina mempunyai daya proteksi yang cukup kuat. Disamping itu
vagina juga mengeluarkansejumlah cairan yang berguna untuk melindungi diri terhadap infeksi
Keputihan dibagi menjadi dua yaitu bersifat fisiologis (normal) adalah keputihan yang
terjadi pada masa ovulasi yaitu kurang lebih 12-14 hari setelah menstruasi. Pada saat terangsang
seksual atau mengalami stress emosional. Dimana gejalanya cairan yg keluar encer, berwarna
bening/krem/tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal. Keputihan seperti ini wajar terjadi
pada wanita. Dan yang bersifat patologis (abnormal atau penyakit keputihan) adalah gejala
keluarnya lender secara berlebihan, bersifat keruh dan kental berwarna putih susu, kekuningan,
keabu-abuan atau kehijauan dan berbau tidak sedap, busuk atau amis, menyisakan bercak pada
Penyebab keputihan yaitu jamur Candidas atau Monilia, Parasit Trichomonas Vaginalis,
Bakteri Gardnella, faktor Hygiene yang jelek, pemakaian obat-obatan (antibiotic) dalam waktu
lama, stress, alergi, penyakit organ kandungan, keluarnya mucus serviks (tidak haid). (Rosa
Mutianingsih, 2022)
5. Kesimpulan
Penanganan kasus keputihan di lahan sudah sesuai dengan teori yaitu mulai dilakukannya
anamnesa, informed consent, pemeriksaan fisik, diagnose, penatalaksanaan lalu diberi terapi
mengalami keputihan yang disebabkan oleh bakteri vagina dan jamur candidias.
pakaian dalam.
6. Tindak Lanjut
b Jika keputihan bertambah banyak anjurkan untuk konsul kembali dan disarankan untuk
c Melakukan rujukan ke dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan jika terdapat gejala CA
Serviks.
Langkah Pelaksanaan OMP
Pemeriksaan penunjang :
Pemeriksaan IVA
Terapi : Metronidazole
3x1
Dll: Menganjurkan ibu
untuk menjaga personal
Hygiennya dengan cara
mengganti pakaian dalam
jika terasa lembab
2. Saran Perbaikan
keterampilan oleh
pembimbing untuk
Mahasiswa
Hasil
Lakukan sesuai SOP
Disususn Oleh :
Harsani Soraya
202210037
Nama: Resky Devi Akib,S.ST.,M.Keb Nama: Ika Destari,S.ST Nama: Harsani Soraya
NIDN: 0917079403 NIP:199412242019032022 NIM: 202210037
KATA PENGANTAR
Fastabiqulkhaerat.
TTD
PENDAHULUAN
A. Masalah
Dismenore dalam bahasa Indonesia adalah nyeri menstruasi, sifat dan derajat rasa
nyeri ini bervariasi. Mulai dari yang ringan sampai yang berat. Keadaan yang hebat dapat
meninggalkan pekerjaan atau cara hidup sehari-hari untuk beberapa jam atau beberapa hari.
Hampir semua wanita mengalami rasa tidak enak pada perut bagian bawah saat menstruasi.
Uterus atau Rahim terdiri atas otot yang juga berkontraksi dan relaksasi. Umumnya,
kontraksi otot uterus tidak dirasakan, namun kontraksi yang hebat dan sering menyebabkan
B. Skala
tinggi di seluruh dunia. Rata-rata insidensi terjadinya dismenore pada wanita muda antara
Dengan pravelensi terendah di Bulgaria (8,8%) dan tertinggi mencapai 94% di Negara
Finlandia. Prevalensi dismenore di Indonesia sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89%
dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder. Dismenore primer dialami oleh 60-75%
remaja, dengan tiga perempat dari jumlah remaja tersebut mengalami nyeri ringan sampai
C. Kronologi
Menstruasi merupakan perdarahan dari Rahim yang berlangsung secara periodik dan
siklik. Hak tersebut akibat dari pelepasan (deskuamasi) endometrium akibat hormone
ovarium (estrogen dan progesterone) yang mengalami perubahan kadar pada akhir siklus
ovarium, biasanya dimulai pada hari ke-14 setelah ovulasi. Menstruasi merupakan proses
alamiah yang terjadi pada setiap perempuan sebagaai tanda bahwa organ reproduksi sudah
berfungsi matang. Akan tetapi hal ini akan menjadi masalah jika terjadi gangguan
menstruasi. Salah satu gangguan menstruasi yang sering terjadi pada kebanyakan
D. Solusi
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dismenore (nyeri haid) yaitu
dengan melakukan kompres hangat. Kompres hangat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
rasa nyaman, mengurangi atau mencegah spasme otot dan memberikaan rasa hangat pada
Kompres hangat dapat mengatasi nyeri haid karena kompres hangat berfungsi untuk
melebar, sehingga akan memperbaiki peredaran darah di dalam jaringan tersebut. Melalui
cara ini penyaluran zat asam dan makanan ke sel-sel diperbesar dan pembuangan dari zat-
zat diperbaiki, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri yang disebabkan suplai darah ke
endometrium berkurang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Telaah jurnal
Berikut tabel reading jurnal:
Jurnal Judul Populasi Intervensi Comparasion Outcome Time
1. Window of 1. Pengaruh Populasi Terapi Pembanding Ada pengaruh Tidak
Public Health Kompres dalam Kompres pada jurnal pemberian dijelaskan
Journal, Vol 2 Hangat penelitian ini Hangat ini dengan kompres
No. 2 (Agustus, Terhadap adalah melakukan hangat
2021) : 1086- Penurunan seluruh siswi kompres terhadap
1094 E-ISSN Itensitas Madrasah hangat dan penurunan
2721-2020 Dismenore Aliyah DDI tidak intensitas
Penulis : A. Pada Remaja Mangkoso dilakukan dismenore
Ridha Al Shifa, Putri Di yang pada remaja pada remaja
Nur Ulmy Madrasah mengalami dismenore putri di
Mahmud, Sartika Aliyah DDI dismenore. untuk Madrasah
2. Journal oF Mangkoso Teknik menurunkan Aliyah DDI
Healthcare Kabupaten sampling intensitas Mangkoso
Technology and Barru yang nyeri haid Kabupaten
medicine Vol. 5 2. Efektifitas digunakan Barru
No. 2 Oktober Pemberian peneliti
2019 Universitas Kompres adalah
Ubudiyah Hangat purposive
Indonesia Terhadap sampling
E-ISSN : 2615- Penururnan dan jumlah
109X Intensitas sampel yang
Penulis : Ulfa Dismenore didapatkan
Husna Dhira, Pada Remaja sebanyak 32
Aris Natri Sutami Putri Di responden
3. Journal Vokasi SMAS dengan 16
Keperawatan Inshafuddin responden
Vol. 3 No. Banda Aceh pada
1(2020) : Juni 3. Pengaruh masing-
E-ISSN :2654- Kompres masing
511X Hangat kelompok
Penulis : Rina Terhadap eksperimen
Delfina, Penurunan dan
Nurmukaromatis, Nyeri Haid kelompok
Saleha, (Dismenore) kontrol.
Sardaniah Pada
Mahasiswi
Program Studi
DIII
Keperawatan
FMIPA
Universitas
Bengkulu
pengaruh kompres hangat terhadap penurunan intesitas nyeri yang dirasakan berkurang yang
tadinya mengeluh nyeri sedang dan mulai berkurang menjadi nyeri ringan.
Hal ini sejalan dengan hasil reading jurnal yang telah dilakukan, didapatkan jurnal pertama
penelitian oleh A.Ridha Al Shifa (2021) yaitu pengaruh kompres hangat terhadap penurunan
intensitas dismenore pada remaja putri di Madrasah Aliyah DDI Mangkoso Barru dengan hasil
p<0,05 bahwa ada pengaruh kompres hangat terhadap dismenore. Kemudian didukung oleh
jurnal kedua, penelitian oleh Ulfa Husna Dhira (2019) yaitu efektifitas pemberian kompres
hangat terhadap penururnan intensitas dismenore pada remaja putri di SMAS Inshafuddin
Banda Aceh dengan hasil bahwa sesudah dilakukan kompres hangat terdapat penururnan
intensitas nyeri responden dalam skala 0,70 dan terdapat efektivitas pemberian kompres
hangat. Kemudian didukung jurnal ketiga, penelitian oleh Rina Delfina (2020) yaitu pengaruh
kompres hangat terhadap penurunan nyeri haid (dismenore) pada mahasiswi program DIII
keperawatan FMIPA Universitas Bengkulu dengan hasil bahwa adanyan penururnan rata-rata
nyeri haid sesudah dibandingkan dengan sebelum dilakukan kompres hangat sebesar 2,533.
Pokok bahasan dari asuhan kebidanan adalah kompres hangat memberikan rasa hangat
kepada pasien untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan cairan yang berfungsi untuk
melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan darah local dengan tujuan memberikan
1. Ada perbedaan signifikan secara statistik antara pemberian kompres hangat sebelum dan
2. Ada perbedaan signifikan secara statistik antara pemberian kompres hangat sebelum dan
sesudah pemberian kompres hangat dengan penurunans intensitas nyeri berat menjadi
nyeri sedang.
3. Ada perbedaan yang signifikan antar pemberian kompres hangat sebelum dan sesudah
terapi kompres hangat ada penurunan dan perbedaan nyeri pada setiap responden.
Dari hasil temuan kasus dengan hasil penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa kasus sesuai dengan hasil penelitian. Hal tersebut didukung oleh sebuah studi
prospektif yang dilakukan oleh Retiyana Saras Wati (2017) bahwa ada pengaruh
Demikian dengan teori yang mendukung, Hal ini sesuai dengan teori Gate
Control dari Melzack dan Wall, bahwa impuls nyeri dapat diatur atau bahkan dihambat
oleh mekanisme pertahanan di sepanjang sistem saraf pusat. Teori ini mengatakan pula
bahwa impuls nyeri dihantarkan saat sebuah pertahanan terbuka dan implus dihambat
saat sebuah pertahanan tertutup. Selain itu, prinsip kerja kompres hangat yaitu secara
konduksi dimana terjadi perpindahan panas dari buli-buli panas ke tubuh yang akan
yang peka terhadap panas pada hipotalamus dirangsang, sistem efektor mengeluarkan
BAB III
A. KESIMPULAN
Jurnal reading bertujuan melihat dan menilai hasil penelitian sebagai bekal dasar
bagi evidance based medicine. Dari hasil reading jurnal yang dilakukan dengan kasus
kebidanan dapat disimpulkan bahwa bidan sebagai pemberi asuhan kebidanan harus mampu
menilai secara kritis kesahihan informasi terkini dan menerapkan dalam pemberian asuhan
ilmiah hasil penelitian dan pengalaman praktik terbaik dari praktisi dari seluruh penjuru
dunia. Sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, dan pelayanan yang
B. SARAN
1. Diharapkan dengan adanya hasil reading jurnal, asuhan kebidanan yang diberikan pada
2. Dari hasil reading jurnal dan asuhan kebidanan yang diberikan pada kasus dismenore
diharapkan remaja putri dapat menerapkan terapi kompres hangat ini sebagai salah satu
DAFTAR PUSTAKA
Astari RY. Effect of Warm Compress, Ginger Drink and Turmeric Drink on The Decrease in The
Degree of Menstrual P. J. Kebidanan. 2020 Apr 30;10(1):68-74
A. Ridha AL S, Nur U, Sartika. Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Itensitas
Dismenore Pada Remaja Putri Di Madrasah Aliyah DDI Mangkoso Kabupaten
Barru.2020.Windows of Publich Health Journal, Vol 2.
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK PROFESI READING JURNAL TENTANG
PENGARUH KONSELING GIZI PRAKONSEPSI TERHADAP
PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA PRANIKAH
DI KECAMATAN BATANG KUIS
TAHUN AKADEMIK
2022-2023
Sinjai, 25 Januari 2023
Nama: Resky Devi Akib,S.ST.,M.Keb Nama: Ika Destari,S.ST Nama: Harsani Soraya
NIDN: 0917079403 NIP:199412242019032022 NIM: 202210037
KATA PENGANTAR
Fastabiqulkhaerat.
TTD
BAB I
PENDAHULUAN
A. Masalah
Salah satu penentu kualitas sumber daya manusia adalah terpenuhinya kecukupan
gizi individu. Seseorang yang mengalami kekurangan gizi maka akan berdampak pada
yang akan berakibat meningkatnya angka kesakitan dan kematian. Kecukupan gizi sangat
diperlukan oleh setiap individu sejak masih di dalam kandungan, bayi, anak-anak, masa
adalah wanita yang berbeda dengan periode umur antara 15-49 tahun. Wanita pranikah
merupakan bagian dari kelompok WUS perlu mempersiapkan kecukupan gizi tubuhnya,
karena sebagai calon ibu, gizi yang optimal pada wanita pranikah akan mempengaruhi
tumbuh kembang janin, kondisi kesehatan bayi yang dilahirkan dan keselamatan selama
Masa pranikah dapat dikaitkan dengan prakonsepsi, karena setelah menikah wanita
akan segera menjalani proses konsepsi. Masa prekonsepsi merupakan masa sebelum
kehamilan. Periode prakonsepsi adalah tentang waktu dari tiga bulan hingga satu tahun
sebelum konsepsi dan idealnya harus mencakup waktu saat ovum dan sperma matur, yaitu
sekitar 100 hari sebelum konsepsi. Status gizi WUS atau wanita pranikah selama tiga
sampai enam bulan pada masa prakonsepsi akan menentukan kondisi bayi yang dilahirkan.
Prasyarat gizi sempurna pada masa prakonsepsi merupakan kunci kelahiran bayi normal dan
kehamilan disebabkan karena gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal alat-alat
reproduksi seperti lancarnya proses pematangan telur, produksi sel telur dengan kualitas
baik, dan proses pembuahan yang sempurna. Gizi yang baik juga dapat berperan penting
dalam penyediaan cadangan gizi untuk tumbuh-kembang janin. Bagi calon ibu, gizi yang
cukup dan seimbang akan mempengaruhi kondisi kesehatan secara menyeluruh pada masa
konsepsi dan kehamilan serta akan dapat memutuskan mata rantai masalah kekurangan gizi
B. Skala
Kurang energi kronik (KEK) masih merupakan gizi utama yang sering menimpa
WUS. Seseorang dapat dikatakan KEK apabila hasil dari pengukuran lingkar lengan atas
(LILA) dibawah 23,5 cm. Prevalensi KEK pada WUS di Indonesia menurut Indeks
20,97% sementara provinsi Sumtera Utara sendiri sebesar 17,61% (IPKM, 2013).
Dampak dari wanita pranikah yang menderita KEK antara lain dapat mengakibatkan
terjadinya anemia, kematian pada ibu saat melahirkan, kematian janin, bayi berat lahir
rendah (BBLR), kelahiran premature, lahir cacat hingga kematian pada bayi (Stephanie dkk,
2016). Di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) masih tergolong besar yaitu 228 ibu per
100.000 kelahiran demikian juga dengan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 34 bayi per
mendefinisikan bahwa bayi yang dikatakan BBLR adalaah bayi yang terlahir dengan berat
kurang 2500 gram (WHO, 2014). Di Indonesia sendiri pravelensi BBLR pada tahun 2013
Bayi yang mengalami gangguan pertumbuhan selama masa janin, berwujud kecil
untuk masa kehamilan (small for gesttional age), beresiko tinggi untuk mengalami gagal
tumbuh dalam 2 tahun pertama kehidupan. Destimasi sekitar 20% yang mengalami stunting
ditandai oleh gangguan pertumbuhan selama masa janin. Gangguan pertumbuhan janin dan
pertumbuhan yang buruk di masa bayi saat ini diakui sebagai determinan penting dari
kematian neonatal dan bayi, stunting, berat badan lebih dan obesitas pada masa kanak-
kanak dan usia dewasa. Oleh karena itu, intervensi gizi harus ditekankan pada masa
sebelum hamil dan setelah hamil.
C. Kronologi
kehamilan. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalaah umur, pendidikan, dan status gizi.
kehamilan, derajat aktivitas fisik, komplikasi penyakit saat hamil, kondisi psikologis dan
asupan pangan.
optimal berupa pengetahuan dan sikap. Kurangnya pengetahuan terhadap gizi akan
mempengaruhi seseorang dalam memahami konsep dan prinsip serta informasi yang
D. Solusi
pendidikan gizi. Pendidikan gizi mendorong seseorang berupa pengetahuan, dan perubahan
sikap, pengetahuan mengenai pentingnya gizi bagi calon ibu dapat meningkatkan kesadaran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penatalaksanaan
1. Menjelaskan kepada
calon pengantin wanita
mengenai hasil
pemeriksaan bahwa
semuanya dalam batas
normal kecuali
didapatkan tanda-tanda
KEK
2. Memberikan konseling
kepada catin mengenai
pra nikah:
a Promosi kesehatan
pra nikah
b Persiapan pra nikah
c Pemeriksaan
kesehatan menjelang
pernikahan
d Manfaat
pemeriksaan
kesehatan menjelang
pernikahan
3. Menjelaskan mengenai
apa itu KEK, akibat
KEK sebelum, saat dan
sesudah kehamilan
4. Menjelaskan konseling
tentang gizi seimbang
5. Memberitahu kepada
catin untuk kembali jika
ada keluhan.
B. Telaah jurnal
Berikut tabel reading jurnal:
Jurnal Judul Populasi Intervensi Comparasion Outcome Time
1. Wahana 1. Pengaruh Penentuan Pemberian Pembanding Konseling Waktu
Inovasi:Jurnal Konseling Gizi sampel konseling pada jurnal yang penelitian
penelitian dan Prakonsepsi dilakukan gizi pra ini dengan dilakukan dilaksanak
Pengabdian Terhadap dengan konsepsi melakukan dengan tiga an bulan
Masyarakat IUSI Pengetahuan melakukan konseling kali november
Vol 8, No 1. Jan- Dan Sikap screening gizi pengulangan 2017
Juni (2019) Wanita sesuai dengan prakonsepsi dalam waktu sampai
ISSN : 2089- Pranikah Di kriteria dan tidak satu minggu maret
8592 Kecamatan inklusi(Fauziy mendapatkan memberikan 2018
Penulis : Lusyana Batang Kuis ah,2013) : konseling pengaruh
Gloria 2. Pengaruh a Kriteria gizi yang
Doloksaribu, Pemberian Inklusi prakonsepsi signifikan
Abdul Malik, Edukasi gizi untuk pengaruhnya (p=0,001)
Simatupang. Terhadap wanita/sam terhadap terhadap
2. Jurnal Riset Gizi, Pengetahuan pel pengetahuan peningkatan
Vol 7. No 2. Dan Sikap 1. Sudah dan sikap pengetahuan
2019 Mengenai terdaftar wanita dan sikap
e-ISSN : 2657- Anemia Pada resmi di wanita
1145 Remaja Putri KUA pranikah
Penulis : Rizqi 3. Pengaruh Kecamatan tentang gizi
Widyantori Edukasi Batang prakonsepsi
Hasanah Putra, J Terhadap Kuis di
Supadi, Wiwik Pengetahuan 2. Bersedia Kecamatan
Wijaningsih dan Sikap Ibu menjadi Batang Kuis
3. Jurnal Ilmu Dalam sampel
Kesehatan Pemenuhan penelitian
Masyarakat.2020 Nutrisi Balita 3. Dapat
; 1 (2): 95-101 Stunting. berkomuni
e-ISSN : 2354- kasi dengan
8185 baik.
Penulis : Resi b Kriteria
Putri Naulia, eksklusi
Hendrawati, La sampel
Saudi dalam
penelitian
ini adalah
tidak
mengikuti
atau
menghadiri
konseling
secara rutin
seluruh
populasi pada
penelitian ini
dijadikan
sampel (total
sampling)
Hasil asuhan kebidanan pada Nn Nurazizah di Puskesmas Samataring diketahui bahwa ada
pengaruh konseling gizi prakonsepsi terhadap pengetahuan dan sikap wanita pranikah, setelah
mendapatkan konseling gizi pranikah Nn Nurazizah tidak paham mengenai pentingnya gizi
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan mengkonsusmi gizi yang sehat untuk
persiapan kehamilan.
Hal ini sejalan dengan hasil reading jurnal yang telah dilakukan, didapatkan jurnal pertama
penelitian oleh Lusyana Gloria Doloksaribu (2019) yaitu pengaruh konseling gizi prakonsepsi
terhadap pengetahuan dan sikap wanita pranikah di kecamatan batang kuis dengan hasil
p=0,0001 bahwa konseling yang dilakukan dengan tiga kali pengulangan dalam waktu satu
minggu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap
wanita pranikah tentang gizi prakonsepsi di Batang Kuis. Kemudian didukung oleh jurnal
kedua, penelitian oleh Rizqi Widyantori (2019) yaitu pengaruh pemberian edukasi gizi terhadap
pengetahuan dan sikap mengenai anemia pada remaja putri, dengan hasil Berdasakan uji
statistik didiapati nilai p= 0,000 (p<0,05) yang berarti bahwa pemberian edukasi gizi mengenai
anemia berpengaruh terhadap pengetahuan. Bedasarkan uji statistik di dapati p= 0,000 yang
berarti bahwa pemberian edukasi gizi mengenai anemia berpengaruh terhadap sikap siswi.
Kemudian didukung jurnal ketiga, penelitian oleh Resi Putri Naulia (2020) yaitu pengaruh
edukasi gizi terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam pemenuhan nutrisi balita stunting
dengan hasil bahwa penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara
pengetahuan (Pv=0,005) dan sikap ibu dalam pemenuhan nutrisi (Pv=0,046) sebelum dan
Pokok bahasan dari asuhan kebidanan adalah peran konseling prakonsepsi selama satu
minggu dengan tiga kali pengulangan materi mampu meningkatkan pengetahuan sampel secara
signifikan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauziyah (2012) bahwa
1. Ada perbedaan signifikan secara statistik antara pengetahuan dan sikap wanita pranikah
tentang gizi prakonsepsi sebelum dan sesudah pemberian konseling yang dilakukan
2. Ada perbedaan signifikan secara statistik antara peningkatan pengetahuan dan sikap
mengenai edukasi gizi anemia pada remaja sebelum dan sesudah pemberian edukasi.
3. Ada perbedaan signifikan secara statistic antara pengetahuan dan sikap ibu dalam
Dari hasil temuan kasus dengan hasil penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
kasus sesuai dengan hasil penelitian. . Hal tersebut didukung oleh sebuah studi prospektif
yang dilakukan oleh Khoirunnisa (2017) yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan
tingkat pengetahuan sebelum diberikan edukasi gizi dan sesudah diberikan edukasi
gizi.
dapat mengubah pola pikir menjadi lebih baik sehingga terjadi perubahan sikap. Hal
ini sesuai dengan teori yang dikemukan oleh Azwar bahwa pengalaman pribadi, budaya,
orang lain, media masa, lembaga atau lembaga keagamaan serta faktor emosional individu
merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan sikap. Rusmiati dan
dipersepsikan sebagai hal yang positif atau negatif, kemudian diinternalisasikan dalam diri
seseorang. Selain itu peningkatan sikap positif atau baik ini karena adanya informasi saat
untuk mencegah stunting itu penting. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan
dan sikap ibu setelah dilakukan intervensi edukasi gizi meningkat pada kelompok
A. KESIMPULAN
Dari hasil reading jurnal yang dilakukan dengan kasus kebidanan pengaruh
konseling gizi prakonsepsi terhadap pengetahuan dan sikap wanita pranikah yang
didapatkan dari berbagai jurnal bahwa ada pengaruh yg signifikan sebelum dan sesudah
diberikan konseling, terjadinya peningkatan pengetahuan dan sikap wanita pranikah tentang
gizi pranikah, dengan hasil ini didapatkan bahwa pentingnya asuhan prakonsepsi yang
diberikan dengan bentuk konseling pranikah yang berguna untuk mengidentifikasi hal-hal
yang berkaitan dengan masalah kesehatan, kebiasaan gaya hidup, atau masalah social yang
B. SARAN
wanita pranikah yang mendaftarkan diri agar mendapatkan konseling tentang gizi
prakonsepsi
2. Diharapkan dengan adanya hasil reading jurnal ini, bidan sebagai pemberi asuhan dapat
DAFTAR PUSTAKA
Lusyana Gloria Doloksaribu, Abdul Malik Simatupang. Pengaruh Konseling Gizi Prakonsepsi
Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Wanita Pranikah Di Kecamatan Batang Kuis. Wahana Inovasi
Volume 8 No 1, Jan-Juni 2019.
Rizqi Widyantori Hasanah Putra, J Supadi, Wiwik Wijaningsih. Pengaruh Pemberian Edukasi gizi
Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mengenai Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Riset Gizi, Vol 7.
No 2. 2019.
Resi Putri Naulia, Hendrawati, La Saudi. Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu
Dalam Pemenuhan Nutrisi Balita Stunting. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat.2020; 1 (2): 95-10.
2020.
Format Laporan Target Kompetensi (LogBook ASKEB)
Nama Mahasiswa: Harsani Soraya
Asuhan Kebidanan Pra konsepsi pada NY. T. dengan Perencanaan Kehamilan di PKM Samataring
Kab. Sinjai
Deskripsi Kegiatan Responsi Pembimbing TTD
CI
Tanggal: Subjektif TTD Mahasiswa:
25-01-2023 1. Keluhan utama
No RM: - Ibu ingin Hamil
Identitas Pasien: 2. Riwayat Kesehatan
Nama a Tidak pernah dan tidak sedang
Ny. Tri Utami menderita penyakit menurun
Tn. Riswan seperti tekanan darah tinggi,
Umur diabetes melitus,
Harsani Soraya
24 tahun asma,jantung, dan ibu tidak
25 tahun pernah menderita penyakit TTD CI Institusi:
Penatalaksanaan
1. Menjelaskan kepada calon
pengantin wanita mengenai
hasil pemeriksaan bahwa
semuanya dalam batas
normal kecuali didapatkan
tanda-tanda KEK
2. Memberikan konseling
kepada catin mengenai pra
nikah:
a Promosi kesehatan pra
nikah
b Persiapan pra nikah
c Pemeriksaan kesehatan
menjelang pernikahan
d Manfaat pemeriksaan
kesehatan menjelang
pernikahan
3. Menjelaskan mengenai apa
itu KEK, akibat KEK
sebelum, saat dan sesudah
kehamilan
4. Menjelaskan konseling
tentang gizi seimbang
5. Memebritahu kepada catin
untuk kembali jika ada
keluhan.