PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang tua tentu berkeinginan agar anaknya dapat mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang terbaik sesuai dengan potensi genetik yang ada pada anak tersebut. Hal
ini dapat tercapai apabila kebutuhan dasar anak terpenuhi. Kebutuhan dasar ini mencakup
asah, asih dan asuh. Kebutuhan dasar tersebut harus dipenuhi sejak dini, bahkan sejak bayi
berada di dalam kandungan. Kebutuhan dasar yang baik dan cukup seringkali tidak bisa
dipenuhi oaleh seorang anak karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal
menyangkut keadaan ekonomi, sosial dan spiritual keluarga dan peran bidan. Sedangkan
faktor internal adalah faktor yang terdapat di dalam diri anak yang secara psikologis muncul
sebagai problema pada anak. Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah
kurangnya pengetahuan ibu mengenai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi pada masa
pertumbuhan dan perkembangan. Peran bidan dalam hal ini adalah memberi informasi yang
baik dan benar berkaitan dengan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak dan
luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosiobudaya
ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Citra budaya yang bersifat
memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang
layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya
yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup
mereka.Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk
mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang
lain.
Disadari atau tidak, faktor-faktor kepercayaan dan pengetahuan budaya seperti
konsepsi-konsepsi mengenai berbagai pantangan, hubungan sebab- akibat antara makanan
dan kondisi sehat-sakit, kebiasaan dan ketidaktahuan, seringkali membawa dampak baik
positif maupun negatif terhadap kesehatan ibu dan anak.
Aspek sosial budaya merupakan sesuatu yang mendasar berkaitan dengan akal dan
pemikiran manusia dalam kehidupan sosial. Karena aspek sosial budaya inilah, berkembang
yang namanya mitos dan fakta yang ada dalam kehidupan masyarakat. Aspek sosial budaya
ini berkaitan dengan bayi baru lahir dana anak prasekolah yang mana pada zaman dahulu
banyak mitos dan budaya dalam menanggapi hal ini.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dan anak prasekolah berbasis
budaya lokal dan pariwisata?
C. Tujuan
Untuk lebih memahami tentang asuhan kebidanan pada bayi, balita dan anak prasekolah
berbasis budaya lokal dan pariwisata
D. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah :
1. Penulis dan pembaca dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang asuhan
kebidanan pada bayi, balita dan anak prasekolah berbasis budaya lokal dan pariwisata.
2. Penulis dan pembaca diharapkan dapat memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dan
anak prasekolah berbasis budaya lokal dan pariwisata.
BAB II
KAJIAN TEORI
6. Jangan memeras kencang-kencang saat mencuci baju bayi, bayi akan gelisah
tidurnya.
Kalo di pikir secara logika jelas tidak masuk akal, mungkin bayi gelisah saat
tidur karena dia pipis, pub, gerah, atau ada faktor lain, jadi bukan karena saat
memeras pakaiannya, mungkin lebih masuk akal kalau jangan memeras terlalu keras
karena akan merusak pakaian si bayi yang kalau sudah koyak atau lepas jahitannya
akan membuat gelisah sang ayah karena harus membelikan pakaian yang baru lagi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Bagi Institusi
Diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan informasi bagi institusi pendidikan
dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang.
2. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat menambah wawasan keilmuan dan pengalaman serta
keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dan anak
prasekolah berbasis budaya lokal dan pariwisata.
3. Bagi Klien
Diharapkan klien dapat mengetahui dan mengerti asuhan yang diberikan kepada
bayinya serta pengetahuan tentang asuhan kebidanan pada bayi, balita dan anak
prasekolah berbasis budaya lokal dan pariwisata.
DAFTAR PUSTAKA
https://mitablora5.wordpress.com/2013/10/13/aspek-sosial-budaya-pada-bayi-baru-
lahir/&hl=id-ID
diakses pada tanggal 14 maret 2018 pukul 10.15 wita