Anda di halaman 1dari 6

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR NEONATUS


ATERM DENGAN ASFIKSIA BERAT

DATA SUBYEKTIF (tanggal 28 Maret 2022 pukul 14.15 wita)


PENGKAJIAN KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
TGL : 28 Maret 2022 JAM :14.15 wita No RM : 442120
DATA SUBJEKTIF
A. BIODATA ANAK
Nama : Bayi Ny SO
Umur/tgl/jam lahir : 0 Hari / 28-03-2022/ 14.15 wita
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Anak ke- : III
Status Anak : Kandung
DATA SUBJEKTIF
B. BIODATA ORANG TUA
Ibu Bapak
Nama: Ny. SO Nama : Tn ZA
Umur : 25 tahun Umur : 28 tahun
Suku Bangsa : NTT/ Indonesia Suku Bangsa : NTT / Indonesia

Agama : Kristen Agama : Kristen

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA


Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai toko
Alamat Rumah : Iyameli Alor, Nusa Tenggara Timur
No. Hp/Rumah : 082146061xxx No. Hp/Rumah : 082146061xxx

A. Riwayat prenatal
Ibu mengatakan bahwa ini merupakan anak ketiga, anak pertama umur 4
tahun, lahir secara operasi caesar di RS dan ibu pernah mengalami keguguran satu
kali tahun 2020. Ibu melakukan pemeriksaan ANC rutin di puskesmas dan di
dokter SpOG. Ibu mendapatkan terapi yaitu SF, Asam folat, B6, DHA, dan
Kalsium. Ibu teratur minum obat yang diberikan yaitu 1 hari sekali .Ibu dan
keluarga tidak memiliki kebiasaan buruk yang daapat mempengaruhi kehamilan
ibu seperti perokok, minuman obat tanpa resep dokter, narkoba/NAPZA. Ibu tidak
menggunakan alat kontrasepsi
B. Riwayat Persalinan
1. Penolong : Dokter dan Bidan Tempat Lahir : RSD Badung Mangusada
2. Kala I selama : 1 jam , Penyulit/Komplikasi : Keluar air ketuban, berwarna
hijau
3. Kala II selama : 10 menit
Cara lahir : Spontan belakang kepala, tidak ada komplikasi
Bayi lahir pukul : 14.15 wita Jenis Kelamin : Laki-Laki
Keadaan saat lahir: Tidak segera menangis dan gerak tidak aktif
4. Kala III selama : 5 menit, tidak ada komplikasi
5. Kala IV tidak ada komplikasi
C. Riwayat Postnatal
Bayi dilahirkan dengan APGAR Skor : 4, 5, 6, Tidak segera menangis dan
gerak tidak aktif, warna kulit pucat. Berat bayi lahir dengan berat badan yaitu
2800 gram, PB: 50 cm, LK/LD: 34/32 cm. HR : 145 x/menit, suhu : 36,3 oC, RR :
40x/menit, saturasi O2 : 99%
D. Riwayat bio-psiko-spritual
1. Biologis
a. Pernapasan : ada keluhan saat bernafas yaitu retraksi
b. Nutrisi : bayi belum minum
c. Eliminasi : bayi belum BAB dan sudah BAK 1 kali dengan warna
kuning jernih
d. Aktivitas dan pergerakan : tidak aktif
2. Psikologi : orang tua dan keluarga menerima dan mendukung kehadiran
anak dikeluarganya
3. Sosial
a. Pengambilan keputusan dalam keluarga : suami dan istri
b. Pola asuh anak : dilakukan oleh orang tua
c. Dominasi pengasuh : Orang tua
d. Kehidupan sosial anak baik
e. Sibling : ada
f. Spritual : kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan anak : tidak ada
g. Kondisi keluarga yang mempengaruhi kesehatan anak : tidak ada
h. Kebiasaan dalam keluarga yang mempengaruhi kesehatan anak : tidak ada

DATA OBYEKTIF
A. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : lemah
2. Suhu :36.3 oC
3. HR :145x/menit
4. RR : 40 x/menit
5. Berat badan sekarang :2800 gram
B. Pemeriksaan Fisik Secara Sistematis
1. Inspeksi
a. Kulit : warna : pucat
b. Kepala : bentuk : normal, ubun-ubun : datar, sefal Hematoma: tidak
ada, caput succedaneum : tidak ada
c. Muka : Simetris dan pucat
d. Mata : Simetris, konjungtiva : merah muda, kelainan : tidak ada.
pengeluaran : tidak ada
e. Telinga : Simetris, pengeluaran : tidak ada, kelainan: tidak ada
f. Hidung : lubang hidung : ada, pengeluaran : tidak ada, pernafasan
cuping hidung : ada, kelainan : tidak aa
g. Mulut : normal, mukosa kemerahan, kelainan tidak ada
h. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, pembesaran
kelenjar tiroid, kelainan : tidak ada
i. Dada : ada retraksi otot dada, keadaan payudara :normal,
benjolan : tidak ada, pengeluaran : tidak ada
j. Abdomen : Normal, tali pusat segar.
k. Punggung : bentuk : normal, kelainan : tidak ada
l. Ekstremitas :
1) Tangan : simetris, jumlah jari : lengkap, pergerakan : tidak aktif,
kelainan: tidak ada
2) Kaki : simetris, jumlah jari : lengkap, pergerakan : tidak aktif,
kelainan: tidak ada
m. Genetalia
1) Laki-laki: testis sudah turun ke skroum, sudah adanya pigmentasi pada
skrotum, lipatan skrotum sudah ada. Kelainan : tidak ada
2) Anus : lubang : ada, kelainan : tidak ada
2. Palpasi
a. Kepala : tidak ada benjolan
b. Ubun-ubun : lunak
3. Auskultasi
a. Dada : irama jantung : teratur
C. Pemeriksaan Penunjang: belum dilakukan

ANALISIS
Diagnosis : Bayi Ny. SO bayi baru lahir dengan Asfiksia Berat
PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan keadaan bayi kepada orang tua bahwa bayi tidak segera
menangis dan akan dilakukan penanganan kepada bayi, orang tua paham.
2. Melakukan informed consent untuk penanganan pada bayi, orang tua setuju
dan telah menandatangi informed consent
3. Melakukan kolaborasi dokter jaga untuk penanganan bayi Ny.SO dengan
konsultasi dokter Sp.A dengan intrusksi yaitu:
a. Melakukan penanganan pertama pada bayi asfiksia berat yaitu dilakukan
resusitasi dengan mengeringkan dan membungkus bayi, membersihkan
jalan nafas melalui suction, kondisi bayi sudah mulai stabil.
b. Melakukan perawatan bayi baru lahir yaitu merawat tali pusat, melakukan
pemberian vitamin K 1 mg per IM dan pemberian Hb0 satu jam setelah
pemberian vitamin K, memberikan salep mata, perawatan bayi baru lahir
telah dilakukan
c. Melakukan cek laboratorium yaitu DL, IT Ratio, dan GDS, pemeriksaan
telah dilakukan
d. Melakukan pemeriksaan RO therapy, pemeriksaan telah dilakukan
e. Melakukan pemeriksaan analisis gas darah pada bayi
f. Melakukan perawatan diruang NICU, bayi telah dirawat diruang NICU
g. Melakukan pemasangan IVFD Dextrose 10 % 7 ml/jam, infus telah
terpasang ditangan kangan bayi
h. Melakukan loading NS 0,9% 28 cc dalam 30 menit
i. Memberikan ampicillin 2 x 140 mg per intravena
j. Memberikan Gentamicin 14 mg/ 36 jam,
k. Melakukan pemasangan Neo puff 7/40
4. Memberikan KIE kepada orang tua, sebelum dan sesudah memasuki ruang
bayi, orang tua harus mencuci tangan, agar bayi terhindar dari resiko infeksi.
Orang tua paham dengan KIE yang diberikan.
5. Melakukan dokumentasi pada rekam medis pasien, dokumentasi telah
tercatat di rekam medis pasien.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai