TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA
AN. K USIA 15 BULAN DENGAN ISPA RINGAN DI PMB THOIFFAH
ASTUTI
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 23 Desember 2020
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : PMB Thoiffah astuti
IDENTITAS
a. Identitas Balita
Nama : An.K
Tanggal/Jam lahir : 19-09-2019 / 05.00 WIB
Jenis kelamin : Perempuan
b. Identitas Orang tua
Nama ibu : Ny. P Nama suami : Tn.T
Umur : 25 Tahun Umur : 25 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : semarang Alamat : semarang
1. DATA SUBYEKTIF
a. Alasan Datang : Ibu mengatakan ingin memeriksakan anaknya
yang sejak kemarin batuk, pilek dan juga ibu mengatakan anaknya
sudah diberi obat penurun panas
b. Riwayat Kesehatan:
1) Dahulu : Ibu mengatakan An.K tidak pernah mengalami kejang,
diare berkepanjangan, TBC ,pilek, batuk, dan panas yang tak
kunjung sembuh.
2) Sekarang : Ibu mengatakan An.K sedang mengalami pilek,
batuk, dan demam sejak kemarin
3) Keluarga: Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang
mempunyai riwayat penyakit Jantung, Hipertensi, DM, asma, TBC,
Hepatitis.
2. DATA OBYEKTIF
a. Pemeriksaan Umum:
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Vital sign:
N = 90x/mnt
RR = 33x/mnt//
T = 36,8 0C
b. Pengukuran antropometri:
BB lahir/sekarang : 2,95kg/8,4 kg
Lingkar kepala/ LK : 33/ 45 cm
PB : 48/ 86 cm
LILA : 11/ 15 cm
c. Status Present:
Kepala : Mesocephal, kulit kepala bersih, rambut hitam, tidak
mudah rontok
Muka : Tidak pucat
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
Hidung : Simetris, terdapat lendir berwarna jernih dan
encer, kulit hidung bagian luar tampak kemerahan
Mulut : Bibir lembab, tidak sariawan, tenggorokan kemerahan,
tumbuh gigi seri sebanyak 4 buah bagian atas, 2 buah bagian bagian
bawah, tidak ada caries gigi
Telinga : Simetris, tidak ada serumen
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar limfe, dan
kelenjar tiroid
Dada : Pengembangan simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Pulmo/COR : Tidak ada wheezing, tidak ada ronchi
Abdomen : Simetris, tidak kembung, tidak ada nyeri tekan
Genetalia : Tidak ada kelainan
Punggung : Tidak ada kelainan tulang belakang
Anus : Tidak haemoroid
Ekstremitas : Normal, jumlah jari kaki dan jari tangan lengkap
Kulit : Turgor kulit baik
B. INTERPRETASI DATA
1. Diagnosa kebidanan
An. K usia 15 bulan dengan ISPA ringan
2. Masalah
Anak batuk, pilek dan rewel
3. Kebutuhan
- Beritahu ibu agar anaknya istirahat cukup
- Anjurkan ibu untuk memberi rasa nyaman pada anaknya
- Memberi penkes dan cara pijat common cold untuk meringankan
keluhan
C. DIAGNOSA POTENSIAL
ISPA sedang
D. ANTISIPASI/TINDAKAN SEGERA
Memberikan terapi secara mandiri berupa pijat common cold
E. PERENCANAAN
1. Beritahu ibu tentang keadaan anaknya
2. Anjurkan pada keluarga/ibu untuk tetap memberikan nutrisi yang
seimbang pada anaknya
3. Anjukan pada ibu untuk menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
4. Anjurkan pada keluarga/ ibu untuk membersihkan hidung jika anak pilek
5. Beritahu ibu tentang cara melakukan pijat common cold dan anjurkan
dilakukan secara mandiri di rumah
6. Anjurkan ibu untuk membawa anaknya kontrol ulang jika terjadi tanda
bahaya pada anak, diantaranya kejang, sesak napas dan demam yang tidak
kunjung turun.
F. PENATALAKSANAAN
1. memberitahu ibu tentang keadaan anaknya bahwa anaknya mengalami
ISPA ringan
hasil : ibu mengerti mengenai keadaan anaknya
2. menganjurkan pada keluarga/ibu untuk tetap memberikan nutrisi yang
seimbang pada anaknya yaitu yang mengandung karbohidrat, protein,
vitamin dan mineral.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia tetap memberikan nutrisi seimbang
pada anaknya
3. Anjukan pada ibu untuk menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
Hasil : ibu mengerti dan bersedia
4. Menganjurkan pada keluarga/ ibu untuk membersihkan hidung jika anak
pilek untuk mempercepat kesembuhan dan menghindari komplikasi yang
lebih parah
Hasil : ibu mengerti dan bersedia
5. Memberitahu ibu tentang cara melakukan pijat common cold dan
anjurkan dilakukan secara mandiri di rumah. Pijat common cold
merupakan salah satu bentuk dari terapi sentuh yang berfungsi sebagai
salah satu teknik pengobatan ISPA dengan meningkatkan kualitas tidur,
daya tahan tubuh anak dan meningkatkan kapasitas vital dan fungsi paru.
Praktik ini dilakukan dengan pandangan untuk membuat bayi sehat,
karena dengan sentuhan (terutama pijat) dapat menghasilkan perubahan
fisiologis (berkaitan dengan zat hidup seperti organ, jaringan atau sel)
yang menguntungkan dan dapat diukur secara ilmiah seperti kadar
hormon stress dan gelombang otak bayi (Bidan dan Dosen Kebidanan
Indonesia, 2017),(Subakti, 2008).
Hasil : ibu mengerti, bisa mempraktikan pijat common cold dan bersedia
melakukan secara mandiri di rumah.
6. Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya kontrol ulang jika terjadi
tanda bahaya pada anak, diantaranya kejang, sesak napas dan demam
yang tidak kunjung turun.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia