I. PENGKAJIAN
II. IDENTITAS
a. Identitas Bayi
Nama : By.R
2. Riwayat Kesehatan:
Sekarang:
5. Riwayat Imunisasi :
Hb 0 Sudah 0 Hari
1. Pemeriksaan Umum:
Kesadaran :Composmentis
T = 36,5℃
RR = 35 x / menit
2. Pengukuran antropometri:
BB : 7 KG PB : 59 CM
Lingkar kepala/ LK : 39 CM LILA : 11 CM
1. Status Present:
Dada : Simetris, tidak ada tarikan dinding dada, tidak ada nyeri tekan
Pulmo/COR : Tidak ada wheezing, tidak ada ronkhii dan stridor, Denyut
jantung teratur
Punggung : Tidak ada kelainan tulang punggung, tidak ada ruam ruam
kulit
Anus : Bersih, tidak ada atresia ani
V. ANALISA :
By. R Laki-laki umur 5 bulan dengan imunisasi IPV bayi normal Jk laki-laki
1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa bayinya dalam keadaan sehat
dan dapat dilakukan imunisasi
Hasil : Ibu mengetahui hasil pemeriksaan bayinya dan tampak senang serta
mengucapkan Alhamdulillah
2. Menjelaskan kepada ibu tentang Imunisasi IPV yang berfungsi untuk mencegah
penyakit polio yang merupakan penyakit infeksi oleh virus yang menyebabkan
kelumpuhan
3. Memberitahu ibu mengenai efek samping imunisasi IPV yaitu sedikit bengkak
dan kemerahan pada daerah suntikan dan biasanya terjadi peningkatan suhu
(demam) namun efek samping seperti bengkak/kemerahan akan hilang sendiri
Hasil : Ibu mengatakan paham dan tidak khawatir jika terjadi efek samping
seperti yang dijelaskan
4. Menyiapkan Vaksin dan Menyuntikkan vaksin IPV 0,5 ml secara IM pada paha
anak
Hasil : Telah disuntikkan vaksin IPV dengan dosis 0,5 ml secara IM
1
5. Memberikan obat penurun panas ( parasetamol ) tablet dan meminta ibu untuk
5
segera diminumkanke anaknya sesampainya di rumah.
Hasil : Ibu bersedia memberikan anaknya obat penurun panas sesampainya di
rumah.
6. Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya ke posyandu pada saat anaknya
berusia 9 bulan untuk melakukan imunisasi Campak
Hasil : Ibu bersedia untuk membawa anaknya ke posyandu saat anaknya berusia 9
bulan untuk melaakukan imunisasi Campak
Jambu,Juli 2017
P1337424415008
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
PEMBAHASAN
1. Pengkajian
2. Analisa
Analisa / Diagnosa yang ditegakkan dalam praktek umumnya sesuai dengan
teori dan tidak ada perbedaan.
3. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang dilakukan sesuai dengan teori, dan tidak ada perbedaan
yang signifikan, ibu juga sudah dijelaskan efek samping setelah penyuntikan
vaksin IPV serta diberikan terapi obat penurun panas ( Paracetamol ). Hanya
saja penyampaian informasi tentang stimulasi tumbuh kembang pada ibu
dirasa masih kurang
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. Bahwa dalam menegakkan diagnose yang tepat maka haruslah
dilakukan pengkajian secara menyeluruh pada bayi yaitu meliputi
anamnesa pada orang tua, pemeriksaan fisik, pemeriksaan dalam dan
laboratorium.
2. Dalam memberikan asuhan kebidanan pada bayi dengan kebutuhan
imunisasi, maka penolong ( Bidan ) harus memahami kondisi fisik
bayi serta tetap memperhatikan faktor steril dan cara penyuntikkan
pada bayi, mengingat bahwa pada bayi gerakan masih sangat aktif,
sehingga seringkali mengganggu proses injeksi.
3. Tumbuh kembang bayi memerlukan pemantauan dan stimulasi yang
kontinu agar bayi tidak mengalami kegagalan perkembangan atau
keterlambatan perkembangan.
B. Saran
1. Sebagai mahasiswi kebidanan, sebaiknya memperhatikan teknik
penyuntikan yang benar dan aman.
2. Sebagai mahasiswi, sebaiknya lebih memeprhatikan dosis vaksin serta
mengerti kapan jadwal imunisasi berikutnya.
3. Sebaiknya dalam memberikan pelayanan terhadap anak – anak
( Bayi ), memperhatikan kebutuhan prinsip asah, asih, dan asuh.