Anda di halaman 1dari 10

BAB III

TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI

BY R UMUR 5 BULAN DENGAN KEBUTUHAN IPV

DI BPM ARTATI NURJANAH S.ST Keb

I. PENGKAJIAN

Tanggal : 20 Juni 2017

Waktu : 07.30 WIB

Tempat : BPM Artati Nurjanah

II. IDENTITAS

a. Identitas Bayi

Nama : By.R

Tanggal/Jam lahir : 19 januari 2016 / 21.00

Jenis kelamin : Laki-Laki

b. Identitas Orang tua


Nama ibu : Ny. F Nama suami: Tn. R
Umur : 22 th Umur : 24 th

Agama : Islam Agama : Islam


Pendidikan: SMA Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Buruh
Alamat : Wonokasihan Alamat : Wonokasihan
III. DATA SUBYEKTIF

1. Alasan Datang : Ibu mengatakan ingin bayinya diimunisasi IPV

Keluhan Utama : Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada kondisi


bayinya

2. Riwayat Kesehatan:

Dahulu : Ibu mengatakan anaknya tidak pernah sakit sampai di rawat di


rumah sakit.
Sekarang : Ibu mengatakan saat ini anaknya dalam kondisi sehat, tidak
mengalami demam, kejang, batuk , flu, diare, muntah.
Keluarga : Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita
sesak nafas, penyakit gula,tekanan darah tinggi.

3. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas:

Dahulu : Ibu mengatakan kehamilan,persalinan dan nifas terdahulu


berjalan dengan lancar.

Sekarang:

Hamil Persalinan Nifas

Ke Komplik Tahu U Jenis Penolo Tempat Pen BB Jenis La Kom


asi n k ng yulit L kta plika
Kela
si si
min

1 Tidak 2016 39 Norm Bidan Puskesm Tida 320 Laki Ya Tida


Ada m al as k 0gr - laki k
g Ada Ada
4. Riwayat tumbang:

Pertumbuhan BB: BB Lahir : 3200 gr BB Sekarang : 7 kg

Perkembangan anak : Ibu mengatakan bayinya sudah bias mengatakan “ma-


ma” atau “da-da”, sudah dapat berguling dari telentang ke tengkurap dan
sebaliknya,sudah dapat menjerit atau menirukan suara.

Kelainan bawaan : Ibu mengatakan bayinya tidak mengalami kelainan


bawaan

5. Riwayat Imunisasi :

Jenis Imunisasi Pemberian Usia

Hb 0 Sudah 0 Hari

BCG Polio 1 Sudah 1 bulan

DPT-HB-HIB 1, Polio 2 Sudah 2 bulan

DPT-HB-HIB 2, Polio 3 Sudah 3 bulan

DPT-HB-HIB 3, Polio 4 Sudah 4 bulan

6. Pola kebiasaan sehari- hari:

Pola nutrisi : Ibu mengatakan anaknya hanya mengonsumsi ASI saja


selama 5 bulan ini tidak ada tambahan makanan atau minuman yang lainnya.
Frekuensinya 2 - 3 jam sekali dan jika bayi rewel.

Pola eliminasi : Ibu mengatakan anaknya BAB 3x sehari, konsistensinya


lembek, warnanya kuning, bau khas dan BAK 5x ,Tidak ada keluhan pada pola
eliminasi.
Pola Istirahat : Ibu mengatakan anaknya tidur siang selama ±3jam per hari
dan tidur malam ±11 jam per hari, dan bayinya tertidur setelah selesai menyusui

Pola Aktivitas : Ibu mengatakan anaknya selalu aktif dan sering


mengeluarkan suara ( mengoceh ) sendiri.

Personal Hygiene : Ibu mengatakan anaknya mandi 2x sehari, keramas setiap


hari, ganti baju 2 - 3x/ hari setelah mandi atau jika baju bayi sudah kotor, ganti
popok menyesuaikan dengan kondisi ( Setelah BAB & BAK ).

Pola Sosial-Ekonomi : Ibu mengatakan anaknya diasuh oleh orangtuanya dan


dibantu oleh neneknya. Ibu mengatakan penopang perekonomian keluarga adalah
bapak, penghasilan keluarga mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
anaknya.

IV. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan Umum:

Keadaan umum: Baik

Kesadaran :Composmentis

Vital signs : N = 120 x/mnt

T = 36,5℃

RR = 35 x / menit

2. Pengukuran antropometri:

BB : 7 KG PB : 59 CM
Lingkar kepala/ LK : 39 CM LILA : 11 CM

1. Status Present:

Kepala : Rambut hitam, mesochepal, tidak ada benjolan


abnormal,distribusi rambu merata

Muka : Tidak Pucat, tidak ada oedema atau kelainan

Mata : Simetris, Konjungtiva merah muda, Sklera tidak ikterik

Hidung : Tidak terdapat secret, tidak ada polip, simetris

Mulut : Simetris ,bibir lembab, gusi tidak berdarah, tidak ada


labioscisis dan tidak ada palatoscisis

Telinga : Tidak ada penumpukan serumen, tidak ada benjolan abnormal

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar limfe, dan


vena jugularis

Dada : Simetris, tidak ada tarikan dinding dada, tidak ada nyeri tekan

Pulmo/COR : Tidak ada wheezing, tidak ada ronkhii dan stridor, Denyut
jantung teratur

Abdomen : Tidak ada pembesaran limfa dan hepar, tidak kembung

Genetalia : Bersih, tidak ada infeksi

Punggung : Tidak ada kelainan tulang punggung, tidak ada ruam ruam
kulit
Anus : Bersih, tidak ada atresia ani

Ekstremitas : Ekstremitas atas dan bawah pergerakan normal, tidak ada


oedema,jari – jari lengkap, kuku bersih, dan tidak pucat

Kulit : Turgor kulit baik

V. ANALISA :

By. R Laki-laki umur 5 bulan dengan imunisasi IPV bayi normal Jk laki-laki

VI. PENATALAKSANAAN (TANGGAL 20 Juni JAM 07.45 WIB)

1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa bayinya dalam keadaan sehat
dan dapat dilakukan imunisasi

Hasil : Ibu mengetahui hasil pemeriksaan bayinya dan tampak senang serta
mengucapkan Alhamdulillah

2. Menjelaskan kepada ibu tentang Imunisasi IPV yang berfungsi untuk mencegah
penyakit polio yang merupakan penyakit infeksi oleh virus yang menyebabkan
kelumpuhan

Hasil : Ibu mengangguk mengerti atas penjelasan yang diberikan

3. Memberitahu ibu mengenai efek samping imunisasi IPV yaitu sedikit bengkak
dan kemerahan pada daerah suntikan dan biasanya terjadi peningkatan suhu
(demam) namun efek samping seperti bengkak/kemerahan akan hilang sendiri
Hasil : Ibu mengatakan paham dan tidak khawatir jika terjadi efek samping
seperti yang dijelaskan
4. Menyiapkan Vaksin dan Menyuntikkan vaksin IPV 0,5 ml secara IM pada paha
anak
Hasil : Telah disuntikkan vaksin IPV dengan dosis 0,5 ml secara IM
1
5. Memberikan obat penurun panas ( parasetamol ) tablet dan meminta ibu untuk
5
segera diminumkanke anaknya sesampainya di rumah.
Hasil : Ibu bersedia memberikan anaknya obat penurun panas sesampainya di
rumah.
6. Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya ke posyandu pada saat anaknya
berusia 9 bulan untuk melakukan imunisasi Campak
Hasil : Ibu bersedia untuk membawa anaknya ke posyandu saat anaknya berusia 9
bulan untuk melaakukan imunisasi Campak

Jambu,Juli 2017

Pembimbing Klinik Mahasiswa

Artati Nurjanah, S.S.T.Keb Amanda Via Maulinda

P1337424415008

Mengetahui,

Pembimbing Akademik

Triana Sri Hardjanti, M.Mid

NIP.19670317 1989032 002


BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan, penulis akan membandingkan


asuhan yang diberikan antara teori dan praktek.

1. Pengkajian

PENGKAJIAN TEORI PRAKTE


K

Bayi : Nama, tanggal/jam lahir, Sesuai dengan


jenis kelamin teori
Identitas bayi dan Orangtua : Nama, Umur,
orang tua Agama, Pendidikan, Pekerjaan,
Suku Bangsa, Alamat
D Riwayat Kesehatan sekarang, dahulu, dan Sesuai dengan
S Kesehatan Ibu keluarga teori
Riw dan Keluarga

Riwayat Umur kehamilan, Abortus atau Sesuai dengan


kehamilan, tidak jenis partus, penolong, Teori
persalinan, penyulit, berat bayinya ketika
dan nifas ibu lahir, keadaan anak, dan
nifasnya

Pola Pola nutrisi, eliminasi, istirahat, Sesuai dengan


pemenuhan aktivitas Teori
kebutuhan
sehari – hari

Pemeriksaan KU, Kesadaran, Vital sign, Tanda vital hanya


Umum pengukuran antropometri suhu dan denyut
jantung.
D
Pengukuran
antropometri
D
hanya berat
O
badan saja

Status Present Head to toe dan refleks - refleks Hanya muka,


kulit, abdomen,
pulmo/COR saja

2. Analisa
Analisa / Diagnosa yang ditegakkan dalam praktek umumnya sesuai dengan
teori dan tidak ada perbedaan.

3. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang dilakukan sesuai dengan teori, dan tidak ada perbedaan
yang signifikan, ibu juga sudah dijelaskan efek samping setelah penyuntikan
vaksin IPV serta diberikan terapi obat penurun panas ( Paracetamol ). Hanya
saja penyampaian informasi tentang stimulasi tumbuh kembang pada ibu
dirasa masih kurang
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
1. Bahwa dalam menegakkan diagnose yang tepat maka haruslah
dilakukan pengkajian secara menyeluruh pada bayi yaitu meliputi
anamnesa pada orang tua, pemeriksaan fisik, pemeriksaan dalam dan
laboratorium.
2. Dalam memberikan asuhan kebidanan pada bayi dengan kebutuhan
imunisasi, maka penolong ( Bidan ) harus memahami kondisi fisik
bayi serta tetap memperhatikan faktor steril dan cara penyuntikkan
pada bayi, mengingat bahwa pada bayi gerakan masih sangat aktif,
sehingga seringkali mengganggu proses injeksi.
3. Tumbuh kembang bayi memerlukan pemantauan dan stimulasi yang
kontinu agar bayi tidak mengalami kegagalan perkembangan atau
keterlambatan perkembangan.

B. Saran
1. Sebagai mahasiswi kebidanan, sebaiknya memperhatikan teknik
penyuntikan yang benar dan aman.
2. Sebagai mahasiswi, sebaiknya lebih memeprhatikan dosis vaksin serta
mengerti kapan jadwal imunisasi berikutnya.
3. Sebaiknya dalam memberikan pelayanan terhadap anak – anak
( Bayi ), memperhatikan kebutuhan prinsip asah, asih, dan asuh.

Anda mungkin juga menyukai