Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KOMPREHENSIF

ASUHAN KEBIDANAN
KUNJUNGAN NIFAS KE-3 (KF 3)
PADA IBU NIFAS FISIOLOGIS

Dosen Pengampu : Ns. Jasmawati, S. Kep, M. Kes


Kelompok 2
1. ANDI SITI RIDHA 14. NURMI
2. CANDRA DEWI 15. NURUL FATHONAH
3. ENDRA K. 16. PENINA I.
4. FIFIN NAIMA 17. RESTI REFIANI A.
5. JENS V.L. 18. RISNA CHASANAH
6. LEA ELY YUESYA 19. RUSDIANI
7. MARISSA DEBBY A. 20. SHERLY MARLINA
8. MUSTIKA SYARIFA B. 21. SRI ENDAH
9. NAOMI 22. SURIYANI
10. NETTY FRANSISKA S. 23. YENI MARIA S.
11. NIRFALASARI 24. YULI FITRIANI
12. NOOR AGUS FITRIA S. 25. WARTINI
13. NORLINAH
NIFAS
Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan
berakhir ketika organ-organ rahim kembali ke
keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung
sekitar 6 minggu, namun semua organ reproduksi
kembali ke keadaan sebelum hamil hanya dalam
waktu 3 bulan (Prawirohardjo, 2009; Saifuddin,
2002).
Tahapan Masa
Nifas
1. Periode immediate postpartum
2. Periode early postparum (24 jam-1 minggu)
3. Periode late postpartum (1 minggu sampai 5 minggu)
Perubahan Adaptasi Fisiologis
Masa Nifas
1. Perubahan Sistem Reproduksi
a. Uterus
b. Lochea
2. Perubahan pada Serviks dan Vagina
3. Perineum
4. Perubahan Payudara
5. Tanda vital nadi, suhu, pernapasan, dan tekanan darah
6. Sirkulasi Darah
7. Sistem Kardiovaskuler
8. Sistem Hematologi
9. Sistem Pencernaan
10. Sistem Muskuloskeletal
11. Sistem Endokrin
Perubahan Adaptasi
Psikologi

1.Fase taking in
2.Fase taking hold
3.Fase letting go
Kebutuhan Dasar Nifas
Kebutuhan
Kebutuhan Nutrisi Personal Hygiene

Kebutuhan Kebutuhan Seksual


Eliminasi
Kunjungan Nifas
• Menurut Kemenkes RI 2013, pelayanan ibu nifas dibagi dlm 4
kunjungan :
Kunjungan pertama (KF 1) : 6 jam – hari ke-2
Kunjungan kedua (KF 2) : hari ke-3 – hari ke-7
Kunjungan ketiga (KF 3) : hari ke-8 – hari ke-28
Kunjungan keempat (KF 4) : hari ke-29 – hari ke-42
Tujuan KF 3
Tujuan KF 3 sama seperti kunjungan kedua (KF 2), yaitu :
a. Pemeriksaan tanda-tanda vital
b. Memastikan involusi uterus berjalan normal
c. Menilai adanya tanda-tanda infeksi, demam dan perdarahan/pengeluaran pervaginam
yg abnormal
d. Memastikan ibu menyusui bayinya dengan baik dan tdk ada kesulitan
e. Memberikan konseling KB secara mandiri
f. Memastikan ibu cukup nutrisi dan istirahat
g. Memberikan konseling perawatan bayi sehari-hari.
Konseling dan tujuannya
 Adalah proses pemberian bantuan dari seorang konselor kepada seseorang/ klien agar
dapat memahami masalahnya dan dapat mengambil keputusan dalam menyelesaikan
masalah tersebut.
 Tujuan :
1) Memberi dukungan bagi mereka yang sedang menghadapi masalah
2) Membantu klien mengenali masalahnya dan membantu menemukan cara penyelesaian
masalah
3) Memberikan pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan setiap alternatif
pemecahan masalah
Tinjauan
Kasus
Tinjauan
Kasus
Tinjauan
Kasus
Pembahasan
Ny. YM, 31 tahun melahirkan anak ketiga secara spontan pada tanggal 03 Oktober 2021
pukul 05.20 telah melakukan kunjungan nifas KF3 pada hari kesepuluh post partum dan
ditemukan keadaan umum ibu nifas baik, tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka perineum
dan perdarahan nifas normal.
Pada pemeriksaan fisik Ny. YM, didapatkan bahwa pengeluaran ASI ibu lancar dan bayi
memiliki perlekatan yang baik saat menyusu.
Setelah dilakukan edukasi kepada ibu, ibu memutuskan akan menggunakan KB AKDR
(Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)/IUD pada kunjungan berikutnya.
Pada tahap perencanaan asuhan pada Ny. YM, P3003 dengan Nifas Normal Hari-10
antara lain pemberian asuhan sejumlah 6 yaitu: KIE Nutrisi Ibu Nifas, KIE ASI Eksklusif, KIE
Personal Hygiene, KIE KB, KIE hubungan seksual pasca nifas dan KIE Imunisasi bayi. Dan
ke 6 asuhan yang direncanakan, telah diberikan seluruhnya
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai