Pengertian
Pelayanan antenatal komprehensif dan
berkualitas yang diberikan kepada semua
ibu hamil
Tujuan Umum
Memenuhi hak setiap ibu hamil
Pelayanan Antenatal memperoleh pelayanan antenatal yang
berkualitas sehingga mampu menjalani
Terpadu kehamilan dengan sehat, bersalin dengan
selamat, dan melahirkan bayi yang sehat.
Tujuan Khusus
a. Menyediakan pelayanan antenatal terp
adu, komprehensif dan berkualitas
b. Menghilangkan “missed opportunity”
c. Mendeteksi secara dini
d. Melakukan rujukan kasus
Sasaran Pelayanan &
Pengguna Buku
Pedoman
Indikator
Sasaran pelayanan a. Kunjungan Pertama (K1)
Pengguna buku pedoman
Semua ibu hamil b. Kunjungan ke-4 (K4)
a. Tenaga kesehatan
c.Penanganan Komplikasi (PK)
b. Fasilitas kesehatan
pemerintah dan swasta
K1 K4 PK
2010 95 84 58
2011 96 88 63
2012 97 90 67
2013 98 93 71
2014 100 95 75
Jenis-jenis Pemeriksaan dalam Pelayanan
Antenatal Terpadu
Konsep Pelayanan
Pelayanan kesehatan pada ibu hamil tidak dapat dipisahkan dengan pelayanan persalinan,
pelayanan nifas dan pelayanan kesehatan bayi baru lahir. Dalam pelayanan antenatal terpadu,
tenaga kesehatan harus dapat memastikan bahwa kehamilan berlangsung normal, mampu
mendeteksi dini masalah dan penyakit yang dialami ibu hamil, melakukan intervensi secara
adekuat sehingga ibu hamil siap untuk menjalani persalinan normal.
Pelayanan antenatal terpadu dan berkualitas secara keseluruhan
meliputi hal-hal sebagai berikut:
Penanganan Pencatatan
Anamnesa Pemeriksaan dan tindak hasil
lanjut kasus pemeriksaan
Standar Pelayanan Antenatal
Terdapat enam standar dalam standar pelayanan antenatal
dari 25 standar pelayanan kebidanan
Standar 3: Identifikasi Ibu Hamil
Tujuan Khusus
Tujuan Umum
a. Terdatanya status ibu hamil
Meningkatkan cakupan dan
dan terpasangnya Stiker P4K
mutu pelayanan kesehatan bagi
disetiap rumah ibu hamil
ibu hamil dan bayi baru lahir
a. Adanya perencanaan persalinan,
melalui peningkatan peran aktif
termasuk pemakaian metode
keluarga dan masyarakat dalam
KB passca persalinan
merencanakan persalinan yang
a. Terlaksananya pengambilan
aman dan persiapan menghada
keputusan yang cepat dan
pi komplikasi dan tanda bahaya
tepat bila terjadi komplikasi
kebidanan bagi ibu sehingga
a. Meningkatnya keterlibatan
melahirkan bayi yang sehat.
tokoh masyarakat baik formal
maupun non formal
Manfaat
a. Mempercepat berfungsinya
Desa Siaga Sasaran
a. Meningkatkan cakupan
pelayanan ANC sesuai a. Penanggung jawab dan
standart pengelola program KIA
a. Meningkatnya cakupan Provinsi dan Kab/Kota
persalinan oleh tenaga keseha a. Bidan Koordinator
-tan terampil b. Kepala Puskesmas
a. Meningkatnya kemitraan c. Dokter
Bidan dan Dukun d. Perawat
a. Tertanganinya kejadian kompli e. Bidan
-kasi secara dini f. Kader
b. Meningkatnya peserta KB g. Forum peduli KIA (Forum P4K
pasca salinTerpantaunya kesaki /Pokja/Posyandu, dll).
tan dan kematian ibu dan bayi
a. Menurunnya kejadian kesakita
-n dan kematian ibu serta bayi
Dasar Hukum
Surat edaran Mentri Kesehatan No. 295 tahun 2008 tentang percepatan
pelaksanaan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K) dengan stiker.
Surat edaran Mentri dalam Negeri No. 441.7/1935.SJ tahun 2008 tentang
percepatan pelaksanaan program persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K).
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) dengan Stiker
Indikator Program
Peran Puskesmas
Peran Bidan
Melakukan Pemeriksaan ibu hamil (ANC) sesuai standar (minimal 4 kali
selama hamil)
Melakukan penyuluhan dan konseling pada ibu hamil dan keluarga
Melakukan kunjungan rumah
Melakukan rujukan apabila diperlukan
Pencatatan
Membuat laporan
Memberdayakan unsur-unsur masyarakat termasuk suami, keluarga,
dan kader untuk terlibat aktif dalam program perencanaan persalinan
dan pencegahan komplikasi.
Mendukung upaya partisipasi aktif Forum Peduli KIA dan dukun untuk
melaksanakan komponen-komponen P4K dengan stiker di wilayahnya
melalui pertemuan rapat koordinasi tingkat desa.
Peran Puskesmas, Bidan, Dukun,
Forum Peduli KIA
Peran Dukun
Peran Forum
Peduli KIA
Manajemen
Varney
Pendokumentasian
kebidanan
SOAPIER, SOAPIE,
SOAPIED
S= Subjektif.
O=Objektif.
A=Assesment.
P=Planning.
I=Implementation.
E=Evaluation.
R=Revised.
D = Dokumentasi
System Pencatatan dan Pelaporan dalam
Kebidanan serta Pendokumentasian SOAP
Contoh SOAPIER,
SOAPIE, SOAPIED
Data Subjektif
Identitas
Nama :
Keluhan Utama :
Umur :
Riwayat Menstruasi :
Suku/Bangsa : Riwayat Perkawinan :
Agama : Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu :
Pendidikan : Riwayat penyakit Keluarga :
Pekerjaan : Riwayat penyakit Gynekologi :
Alamat : Riwayat Keluarga Berencana :
Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari :
System Pencatatan dan Pelaporan dalam
Kebidanan serta Pendokumentasian SOAP
Data Objektif
Muka:
Keadaan Umum: Mata:
Kesadaran: Hemoglobin:
Mulut:
Keadaan Emosional: Gigi/Gusi:
Golongan darah:
Tinggi Badan: Leher: USG:
Berat Badan: Payudara: Protein urine dan
LILA: Perut: glukosa urine:
Tanda-tanda Vital: Inspeksi :
Palpasi :
Ano-Genetalia :
Ektremitas:
System Pencatatan dan Pelaporan dalam
Kebidanan serta Pendokumentasian SOAP
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
Dokumentasi