Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, seluruh unit pelayanan yang ada dan
seluruh pegawai berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan peduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung, masyarakat dan
pegawai yang bekerja di UPTD PKM Langsa Barat.
Pelayanan kesehatan masyarakat merupakan pelayanan yang bersifat publik
(Public goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan kesehatan.
Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain Promosi Kesehatan,
Pemberantasan Penyakit, Penyehatan Lingkungan, Perbaikan Gizi, Peningkatan
Kesehatan Keluarga, Keluarga Berencana, Kesehatan Jiwa Masyarakat serta
berbagai program kesehatan masyarakat lainnya. (Depkes RI, 2004)
Data survei kesehatan nasional menunjukkan bahwa jumlah Puskesmas
yang tersebar diseluruh Indonesia mencapai 7.277 unit, termasuk didalamnya
Puskesmas Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten/Kota. Data lain menunjukkan
lebih dari 30% penduduk Indonesia yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di
Puskesmas. Hal tersebut memperlihatkan bahwa Puskesmas sebagai penyelenggara
layanan kesehatan untuk jenjang tingkat pertama atau paling dekat dengan
masyarakat. Puskesmas untuk tingkat kelurahan memiliki unit pelayanan kesehatan
dasar yaitu unit pelayanan kesehatan poli umum, Ibu dan Anak, Gizi dan Gigi.
Sedangkan Puskesmas Kecamatan dan Kabupaten/Kota memiliki unit pelayanan
kesehatan tambahan seperti fasilitas rawat inap dan bersalin.(SniMed, 2013).
Jumlah kunjungan pasien ke UPTD PKM Langsa Barat pada tahun 2014
lebih kurang sebanyak 28.886 pasien dan tahun 2015 sebanyak 29.276 pasien maka
terjadi peningkatan sebesar 1,4%.
Program mutu dan keselamatan pasien merupakan program yang wajib
direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan di tindak lanjuti diseluruh
jajaran yang ada di UPTD PKM Langsa Barat, kepala Puskesmas, penanggung
jawab pelayanan klinis dan seluruh pegawai UPTD PKM Langsa Barat
Oleh karena itu perlu disusun program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien yang menjadi acuan dalam penyusunan program program mutu dan
keselamatan pasien di unit kerja untuk di laksanakan pada tahun 2016.
UPTD PKM Langsa Barat merupakan salah satu puskesmas yang berada di
wilayah pemerintahan Kota Langsa, yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat dalam bentuk promosi kesehatan, pencegahan penyakit serta
pengobatan, yang meliputi pelayanan kesehatan di dalam gedung dan di luar
gedung puskesmas.

B.Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di UPTD Puskesmas langsa
barat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu pelayanan klinis
b. Meningkatkan mutu manajemen
c. Meningkatkan pemenuhan sasaran sasaran keselamatan pasien

C. Sasaran
1. Kinerja pelayanan klinis di ukur pada semua unit pelayanan
2. Tercapainya sasaran keselamatan pasien
3. Tidak terjadi kematian ibu pada tahun 2016
4. Tidak terjadi kesalahan pemberian obat dan tidak terjadi kesalahan
pemeriksaan
5. Laboratorium

D. Ruang Lingkup
Pelayanan Kesehatan di UPTD PKM Langsa Barat memiliki unit pelayanan
rawat jalan antara lain :
Tata Usaha
Ruangan yang melayani administrasi Puskesmas.

Ruang Kartu
Pasien saat datang untuk berobat, mengambil nomor antrian terlebih dahulu,
kemudian di panggil sesuai urutan antrian untuk di catat datanya, serta di carikan
rekam mediknya, selanjutnya diarahkan ke poliklinik tertentu sesuai keluhannya.
Poli Klinik Umum
Tempat periksa pasien yang datang berobat ke PKM Langsa Barat yang meliputi
anamnesa, pemeriksaan fisik sampai tegaknya diagnosa.
Poli klinik KIA
Tempat pemeriksaan pasien yang memeriksa kehamilan dan kesehatan ibu serta
pelayanan KB.
Poli Klinik Gigi dan mulut
Tempat pemeriksaan gigi dan mulut.
Laboratorium
Laboratorium puskesmas Langsa Barat melayani pemeriksaan darah seperti :
HB, Golongan darah, Malaria, KGD (kadar gula darah), Asam urat, Kholesterol
dan pemeriksaan urine.
Ruang Farmasi
Tempat penyimpanan obat dan pengambilan resep obat pasien.
IGD ( Instalasi Gawat Darurat)
Instalasi Gawat Darurat melayani pasien dengan kondisi gawat darurat selama
24 jam.
Unit Bersalin
Unit yang melayani persalinan dan melayani selama 24 jam.
Ruang Rujukan
Tempat untuk melayani pasien yang akan di rujuk ke Rumah Sakit. Fasilitas
kesehatan tingkat lainya
Ruang Imunisasi
Tempat untuk melayani pemberian imunisasi.
E. Batasan Operasional

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
a. Penilaian kinerja Memilih dan menetapkan indikator mutu pelayanan
pelayanan klinis klinis, Sasaran Keselamatan Pasien dan menyusun profil
indikator
Menyusun panduan penilaian kinerja pelayanan klinis
Mencatat data melalui rekam medis harian
Melaksanakan penilaian kinerja pelayanan klinis
Melakukan analisis kinerja pelayanan klinis
Melaksanakan tindak lanjut hasil analisis kinerja
pelayanan klinis
b. Sasaran Membuat panduan system pencatatan dan pelaporan
Keselamatan insiden keselamatan pasien (IKP)
Pasien Memonitor capaian sasaran keselamatan pasien
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan sentinel,
kejadian tidak diharapkan (KTD), dan kejadian nyaris
cedera (KNC)
Melakukan analisis kejadian KTD dan KNC
Melakukan tindak lanjut
c. Manajemen risiko Melaksanakan identifikasi risiko pelayanan obat
Melakukan analisis risiko pelayanan obat
Menyusun rencana tindak lanjut
Melaksanakan tindak lanjut
d. Kontrak kerja Menyusun panduan seleksi dan evaluasi
terkait pelayanan kontrak/perjanjian kerja
klinis Melaksanakan evaluasi kontrak/perjanjian kerja
e. Diklat PMKP Menyusun rencana diklat peningkatan mutu klinis dan
ekternal dan keselamatan pasien (PMKP)
internal Melaksanakan diklat peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien (PMKP)
Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan diklat
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
(PMKP)
f. Peningkatan mutu Identifikasi risiko pelayanan laboratorium
pelayanan Analisis risiko dan tindaklanjutnya
laboratorium Pengendalian bahan berbahaya dan beracun di
laboratorium
Pemantauan penggunaan alat pelindung diri (APD) di
laboratorium
Pelaksanaan pemantapan mutu internal
Pelaksanaan pemantapan mutu eksternal
g. Peningkatan mutu Identifikasi risiko pelayanan obat
pelayanan obat Analisis risiko dan tindaklanjutnya
Pemantauan kebersihan penyediaan obat
h. Peningkatan mutu Monitoring pelaksanaan prosedur antenatalcare (ANC)
pelayanan ANC Meningkatkan kemampuan deteksi dini risiko persalinan
Meningkatkan kemampuan dalam persiapan rujukan dari
polindes, dan dari puskesmas ke rumah sakit
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola
dengan baik, baik kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang
digunakan. Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan
bermutu, serta dapat menjawab kebutuhan mereka, oleh karena itu upaya
peningkatan mutu, manajemen resiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan
dalam pengelolaan Puskesmas dan memberikan pelayanan kesehatan yang
komprehensif kepada masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat dan
swasta.
Seluruh Staf puskesmas wajib berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan
kesehatan mulai dari Kepala Puskesmas, Penanggung jawab usaha kesehatan
perorangan (UKP), Penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat (UKM), dan
seluruh staf. Penanggung jawab UKP merupakan koordinator dalam
penyelenggaraan kegiatan pelayanan kegiatan di Puskesmas.

B. Distribusi Ketenagaan

1. Ruang Kartu

NO NAMA JABATAN Pendidikan


D III
1 Cut Nurhafni, AMK Penanggung Jawab Ruang Kartu
Keperawatan
2 Fitria Ainsyah, S.kep Staf Ruang kartu S1 Keperawatan
3 Zulaidah SH Staf Ruang kartu S1 Hukum
4 Emi susanti Staf Ruang kartu SMA
5 Agustina Staf Ruang kartu SMA

2. Ruang Poli Umum / Rawat Jalan

NO NAMA JABATAN Pendidikan


Penanggung Jawab Ruang
1 Cut Wan Radiah SPK
P.Umum
2 dr.Hj. Zuraida Dokter Poli Umum S 1 Kedokteran
3 Rosalinda Staf Poli Umum Amd.Keb
4 Halijah Staf Poli Umum Amd.keb
5 Nila wati Staf Poli Umum Amd.keb
6 Juwita Staf Poli Umum Amd.keb
7 Maulidar,S.Kep Staf Poli Umum S1 Keperawatan
8 Sumarni, S.Kep Staf Poli Umum S1 Keperawatan
D III
9 Staf Poli Umum
Eka putri AMK Keperawatan
D III
10 Staf Poli Umum
Rini rahayu AMK Keperawatan
D III
11 Masyitah AMK Staf Poli Umum
Keperawatan
12 Nurhayati Staf Poli Umum SPK

3. Ruang Rujukan

NO NAMA JABATAN Pendidikan


Sri Ayu Melani, Penanggung Jawab Ruang
1 S1 Keperawatan
S.Kep Rujukan
2 Aida Sari SKM Staf Rujukan S1 kemasyarakatan

4. Ruang Laboratorium

NO NAMA JABATAN Pendidikan


1 Wahyuni Penanggung Jawab Ruang Lab. Analis Kesehatan
Nathalia D
2 Staf Laboraturium S1 Keperawatan
Endarwati, S.Kep
3 Jamila, S.Kep Staf Laboraturium S I Keperawatan
4 Sri Elfiyanti Staf Laboraturium D I Kebidanan

5. Ruang IGD

NO NAMA JABATAN Pendidikan


1 Paridah, S.Kep Penanggung Jawab Ruang IGD S1 Keperawatan
S2 Magister
2 dr. H. Eddi M.kes Dokter IGD
Keperawatan
3 Esy Arisandi, S.Kep Staf IGD S 1 Keperawatan
4 Venny Nora, S.Kep Staf IGD S 1 Keperawatan
5 Rosmawati AMK Staf IGD D III Keoerawatan
6 Vira Diana AMK Staf IGD D III Keperawatan
7 Dien Novita AMK Staf IGD D III Keperawatan
8 Marlina Staf IGD SPK

6. Ruang poli gigi

NO NAMA JABATAN Pendidikan


Sahreni Harahap Penanggung Jawab Ruang
1 D III Perawat Gigi
AMKG P.Gigi
2 drg.Indira Apriantika Dokter P.Gigi S I Kedokteran Gigi
4 Ruawaida Staf P.Gigi SPRG
5 Basyariah Staf P.Gigi SPRG

7. Ruang Imunisasi/Gizi

NO NAMA JABATAN Pendidikan

1 Yulia, Amd.Keb Penjab Ruang Imunisasi/Gizi D III Kebidanan

2 Desti Aminarsi Staf Imunisasi D III Kebidanan


Roro desi Malinda,
3 Pengelola Program GIZI D III GIZI
AMDG
4 M.Teguh Subakhti Staf Gizi D I GIZI

5 Rosmaniati, AMKG Staf Gizi D III GIZI

8. Ruang Program

NO NAMA JABATAN Pendidikan


Penanggung Jawab Ruang
1 Marlina, S.Kep Program Dan Bidan S1 Keperawatan
Koordinator
2 Fransiska, S.Kep Pengelola Promkes S 1 Keperawatan
S1 Kesehatan
3 Mutia Endayani, Pengelola Program UKS
Masyarakat
SKM

Yenni Kartika,
4 Pengelola Program Ibu D III Kebidanan
Amd.Keb
5 Siti Halimah, AMK Pengelola Surveilens D III Keperawatan
6 Birawati, AMKL Pengelelola Program Kesling D III Kesling
7 Mahdin Staf Ruang Program
9. Ruang Apotik

NO NAMA JABATAN Pendidikan


Penanggung Jawab Ruang
1 Yusra, Amd.Far D III FARMASI
Apotik
2 Yusnani, Amd.Far Staf Apotik D III FARMASI
3 Yeti Oktora Staf Apotik SAA
Epi Yunita,
4 Staf Apotik D III Kebidanan
Amd.Keb
5. Nila Wati Staf Apotik SPK

10. Ruang KIA/KB

NO NAMA JABATAN Pendidikan


Penanggung Jawab Ruang
1 Asmawati,AMK D III Keperawatan
KIA/KB

2 Marlina, Amd.Keb Staf P.KIA/KB D III Kebidanan


3 Rosita,Amd.Keb Staf P.KIA/KB D III Kebidanan
4 Iffah Staf P.KIA/KB D I Kebidanan

11. Tata Usaha

NO NAMA JABATAN Pendidikan


1 Suadah Kasubag Tata Usaha D I Kebidanan
Penanggung Jawab
2 Ratna Juita, AMK D III Keperawatan
Kepegawaian
Finci Miranda Fona,
3 Pengelela SP 2 TP D III Kebidanan
Amd.Keb
4 Fauziah, AMK Staf Tata Usaha D III Keperawatan
5 Nur Hanifah, AMK Pengelelo Dana BOK D III Keperawatan
Irinna Masyitah,
Pengelelo Dana BPJS S1 Keperawatan
6 S.Kep
Andrean Sandra,
Pengelelola Inventaris S I Keperawatan
7 S.Kep

12. Ruang Bersalin Dan Poned

1 Trisna Wani Penanggung Jawab Poned D I Kebidanan


2 dr. Ainul Mardiah Dokter Ruang Poned S1 Kedokteran
Melda Susila,
3 Staf Ruang Poned D III Kebidanan
Amd.Keb
4 Nurliana, SST Staf Ruang Poned D IV Kebidanan
5 Rina Susanti Staf Ruang Poned D I Kebidanan
6 Isra Wita Staf Ruang Poned D I Kebidanan
7 Rismaida Wati Staf Ruang Poned D I Kebidanan
Sari Dewi
8 Staf Ruang Poned D I Kebidanan
Damayanti

C. Jadwal Kegiatan
Dalam rangka memenuhi salah satu fungsi puskesmas yaitu sebagai pusat
pelayanan kesehatan strata I, maka UPTD PKM Langsa Barat memiliki fasilitas
untuk upaya kesehatan perorangan yaitumelayani pasien setiap hari kerja antara lain
senin sampai dengan hari kamis dengan jam pelayanan dari pukul 08.00 wib sampai
dengan pukul 14.45 wib, pada hari jumat dari pukul 08.00 wib sampai dengan
pukul 12.00 wib serta hari sabtu dari pukul 08.00 wib sampai dengan 13.15 wib.
Kecuali IGD yang melayani pasien selama 24 jam.
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruangan Puskesmas


LANTAI BAWAH

Kamar Kamar Kamar


Ruang Tunggu Konseling Mandi Mandi Mandi

Ruang Ruang
Mushala
Konseling KIA/KB

Ruang Ruang
Bendahara Laboratorium
Poli Gigi
Kamar
Ruang mandi
Ruang BPJS
Imunisasi

Ruang Ruang
Gudang
Farmasi & Poli Umum
Apotik

Pintu Masuk Ruang


Kartu,Rujukan
Ruang Tunggu Poli Umum & BPJS

IGD

LANTAI ATAS

Tangga
Kamar
mandi

Ruang Kepala
Puskesmas
Ruang

Ruang Program

Tangga
Ruang
Aula
Tata Usaha

Tangga
Tangga
B. Standar Fasilitas

Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan


untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan/atau masyarakat.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
Puskesmas harus didirikan pada setiap kecamatan. Pendirian
Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana,
peralatan kesehatan, ketenagaan, kefarmasian dan laboratorium.
Lokasi pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan:
- Geografis
- Aksesibilitas untuk jalur transportasi
- Kontur tanah
- Fasilitas parkir
- Fasilitas keamanan
- Ketersediaan utilitas publik
- Pengelolaan kesehatan lingkungan
- Kondisi lainnya.

Bangunan Puskesmas yang memenuhi persyaratan, meliputi :


- Persyaratan administratif, persyaratan keselamatan dan
kesehatan kerja, serta persyaratan teknis bangunan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Bersifat permanen dan terpisah dengan bangunan lain.
- Menyediakan fungsi, keamanan, kenyamanan, perlindungan
keselamatan dan kesehatan serta kemudahan dalam memberi
pelayanan bagi semua orang termasuk yang berkebutuhan
khusus, anak-anak dan lanjut usia.
Puskesmas memiliki prasarana yang berfungsi paling sedikit terdiri atas
- Sistem penghawaan (ventilasi)
- Sistem pencahayaan
- Sistem sanitasi
- Sistem kelistrikan
- Sistem komunikasi
- Kendaraan ambulans

Peralatan kesehatan di Puskesmas yang memenuhi persyaratan :


- Standar mutu, keamanan dan keselamatan.
- Memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh institusi penguji dan
pengkalibrasi yang berwenang.

Sumber daya manusia Puskesmas terdiri atas Tenaga Kesehatan dan tenaga
non kesehatan. Jenis dan jumlah tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan
dihitung berdasarkan analisis beban kerja, dengan mempertimbangkan jumlah
pelayan yang diselenggarakan, jumlah penduduk dan persebarannya,
karakteristik wilayah kerja, luas wilayah kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah kerja, dan pembagian waktu kerja.

Jenis tenaga kesehatan terdiri atas:

- Dokter umum atau dokter layanan primer


- Dokter gigi
- Perawat
- Bidan
- Tenaga kesehatan masyarakat
- Tenaga kesehatan lingkungan
- Ahli teknologi laboratorium medik
- Tenaga gizi
- Tenaga kefarmasian.
Tenaga non kesehatan harus dapat mendukung kegiatan tatausahaan,
administrasi keuangan, sistem informasi, dan kegiatan operasional lain di
Puskesmas. Tenaga Kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar
profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi,
menghormati hak pasien, serta mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien
dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja. Setiap
Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus memiliki surat izin praktik
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pelayanan kefarmasian di Puskesmas harus di laksanakan oleh Tenaga


Kesehatan yang memiliki kompetensi dan kewenangan untuk melakukan pekerjaan
kefarmasian. Pelayanan laboratorium di puskesmas harus memenuhi kriteria
ketenagaan, sarana, prasarana, perlengkapan dan peralatan.
BAB IV

TATALAKSANA PELAYANAN

A. Ruang Lingkup Kegiatan

1. Pelayanan Rekam Medik


2. Pelayanan Gawat Darurat
3. Pelayanan KIA/ KB
4. Pelayanan Farmasi
5. Pelayanan Rawat jalan
6. Pelayanan Imunisasi
7. Pelayanan Kesehatan Gigi
8. Pelayanan Kesehatan Jiwa
9. Pelayanan Laboratorium
10. Pelayanan Rujukan
11. Tata Usaha
12. Konsling Gizi
13. Pelayanan PKPR

B. Metode

C. Langkah Kegiatan
1. Pelayanan Rekam Medik
- Menyapa pasien
- Menerima nomor register kartu puskesmas
- Mencari kartu pasien
- Mencatat identitas pasien
- Mencatat kunjungan pasien ke blangko laporan
- Mengantar kartu ke ruang poli umum
- Mengentri data
- Menyusun kartu

2. Pelayanan Gawat Darurat


- Menyambut pasien yang datang
- Melihat dan anamnese pasien mengenai penyakit / luka yang diderita
- Menyiapkan alat
- Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien
- Mencuci tangan
- Melakukan Vital sign
- Melakukan tindakan sesuai dengan keadaan pasien
- Membereskan alat
- Mencuci tangan
- Menginformasikan kepada pasien mengenai penyakit/luka yang
diderita
- Memberikan resep obat
3. Pelayanan KIA/KB
Pemeriksaan Antenatal ( ANC )
Langkah langkah :
- Pasien datang disambut ramah
- Ucapkan salam
- Persilahkan pasien duduk
- Memperkenalkan diri dengan pasien
- Tanyakan alasan kunjungan
- Informasikan kepada pasien tentang prosedur yang akan
dijalaninya serta tujuan dilakukan pemeriksaan tersebut.
- Minta persetujuan dari pasien dengan penandatanganan informed
consent
- Lakukan anamnesa (pengkajian data subjektif)
- Siapkan alat untuk pemeriksaan kehamilan dan dekatkan alat
ketempat pemeriksaan
- Cuci tangan
- Lakukan pemeriksaan TB, BB
- Lakukan pemeriksaan tekanan darah, suhu, nadi dan pernafasan.
Pasien duduk di kursi, posisi jantung sejajar dengan lengan atas
- Lakukan pengukuran lingkar lengan atas (Lila) dengan cara ; ukur
dari sendi bahu ke siku dalam centimeter lalu bagi 2 kemudian
ukur lingkar lengan atas
- Lakukan pemeriksaan menyeluruh atas sampai bawah / (head to
toe)
- Palpasi

Pertolongan persalinan
Langkah langkah Persalinan Normal :
- Mengenali Gejala dan Tanda Kala II
- Menyiapkan Pertolongan Persalinan
- Memastikan Pembukaan Lengkap Dan keadaan Janin Bayi
- Menyiapkan Ibu Dan Keluarga Untuk Membantu proses pimpinan
meneran
- Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi
- Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi
- Penanganan Bayi Baru Lahir
- Penatalaksanaan Aktif Persalinan Kala III
- Mengeluarkan Plasenta
- Menilai Perdarahan
- Melakukan Prosedur paska persalinan
- Evaluasi
- Kebersihan Dan keamanan
- Pendokumentasian

Pelayanan KB yang berkualitas


Pelayanan yang dilakukan di UPTD PKM Langsa Barat :
- Pemberian Pil
- Suntikan
- Kondom
- Pemasangan Inplant/ Pencabutan Inplant
- Pemasangan IUD/Pencabutan IUD
- Konseling untuk semua peserta kontrasepsi

4. Pelayanan Farmasi
Penerimaan resep dari pasien yang berobat:
- Pemeriksaan kelengkapan administrative resep (nama pasien,
umur, tanggal berobat, nama obat, dosis dan cara pemakaian obat.
- Pertimbangan klinik (alergi, efeksamping, interaksi dan kesesuaian
dosis)
- Konsultasi dengan dokter apabila di temukan keraguan pada resep
atau obat nya tidak tersedia.
Peracikan Obat:

- Setelah menerima resep dilakukan hal hal sebagai berikut :

- Pengambilan obat yang di butuhkan pada rak penyimpanan


menggunakan alat dengan memperhatikan nama obat, tanggal
kadaluarsa dan keadaan fisik obat.

-Meracik obat

- Memasukkan obat kedalam wadah yang sesuai dan terpisah untuk


obat yang berbeda untuk menjaga mutu obat dan penggunaan yang
salah.

5. Pelayanan Rawat Jalan


- Petugas memanggil nama pasien sesuai dengan yang tertera pada kartu
rekam medic pasien yang telah diantarkan oleh petugas ruang kartu ke
ruang poli umum.
- Perawat mempersilakan pasien duduk dan menganamnese keluhan pasien.
- Perawat menjelaskan tindakan yang akan di lakukan.
- Perawat mencuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan.
- Perawat memeriksa tanda-tanda vital sign dan mencatat hasilnya pada
kartu rekam medic.
- Pada pasien usia 0 bulan 13 tahun dilakukan penimbangan berat badan.
- Sebelum melakukan pemeriksaan, dokter melakukan anamnesa tambahan,
bila diperlukan pasien dapat diperiksa dengan posisi berbaring diatas
tempat tidur.
- Apabila pasien membutuhkan pemeriksaan laboratorium, pasien diarahkan
untuk ke laboratorium.
- Dokter menegakkan diagnosa sesuai dengan hasil anamnesa dan
pemeriksaan penunjang, serta memberikan konseling tentang penyakit
yang diderita pasien.
- Apabila diperlukan tindakan medis, dokter mengarahkan pasien ke IGD
untuk dilakukan tindakan medis.
- Bila ada pasien yang tidak dapat ditangani oleh dokter di puskesmas, maka
pasien di rujuk ke Rumah Sakit untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.
- Dokter memberikan terapi sesuai dengan diagnosa dan mencatatnya di
kartu rekam medic pasien.
- Dokter menuliskan resep dengan jelas dan menyerahkan resep tersebut
kepada pasien.
- Perawat mengarahkan pasien menuju ke ruang farmasi (apotik).
- Dokter dan perawat mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan.
- Perawat mencatat identitas pasien, nomor registrasi, tanggal kunjungan,
diagnosa, terapi, kunjungan lama atau kunjungan baru pada buku registrasi
ruang poli umum.
6. Pelayanan Poli Gigi
- Petugas memeriksa kartu yang dibawa oleh pasien dari ruang rekam medis
dengan melihat tanggal, nama, umur, alamat dan jenis kelamin.
- Petugan memanggil nama pasien sesuai dengan yang tertera pada kartu
rekam medis pasien.
- Petugas mempersilakan pasien duduk dan menganamnesa keluhan utama.
- Petugas memberitahukan proses tindakan dan efek dari tindakan yang akan
di lakukan.
- Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien.
- Petugas mencatat hasil anamnesa pada kartu rekam medik.
- Petugas melakukan sterilisasi diri
- Petugas memeriksa tanda-tanda vital sign dan mencatat hasilnya pada kartu
rekam medik menurut kolom yang tersedia.
- Mengarahkan pasien ke laboratorium untuk pemeriksaan KGD sewaktu
sesuai riwayat penyakit pasien.
- Bagi pasien yang mempunyai riwayat penyakit jantung, hipertensi dan
diabetes yang kronis di rujuk ke Rumah Sakit.
7. Pelayanan Kesehatan Jiwa
- Pasien datang dengan membawa buku berobat keruang Kesehatan Jiwa
- Perawat CMHN memberi Salam, Senyum, Sapa
- Membina hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarga
- Melakukan anamnesa dengan mengisi blanko pasien kesehatan jiwa
a. Nama pasien
b. Umur
c. Alamat
d. Status perkawinan
e. Pendidikan
- Cuci tangan dengan sabun sebelum melakukan pemeriksaan terhadap
pasien
- Pasien diberitahukan dalam melakukan tindakan oleh perawat.
- Melakukan vital sign
- Mencatat hasil vital sign kebuku register.
- Menegakkan diagnosa keperawatan.
- Perawat CMHN berkolaborasi dengan dokter (GP+) dalam peresepan obat-
obatan dan kondisi pasien.
- Perawat CMHN kolaborasi dengan dokter (GP+) dalam pemberian rujukan
pasien ke RSUD.
- Perawat CMHN kolaborasi dengan apotik dalam pemberian obat.
- Melayani pasien rujuk dari poli-poli.
- Melakukan konseling terhadap keluarga sehat, gangguan psikologis dan
gangguan jiwa.
8. Pelayanan Laboratorium
- Mempersilahkan pasien duduk
- Mencatat nama dan jenis pemeriksan di buku pemeriksaan laboratorium
- Mengisi formulir permintaan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan
jenis pemeriksaan untuk laboratorium
- Menyediakan tempat penampungan sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan
- Petugas menjelaskan tentang tindakan yang akan di lakukan.
- Petugas mengambil spesimen darah/urine untuk di periksa
- Petugas laboratorium menulis hasil pemeriksaan di lembar hasil
pemeriksaan laboratorium
- Lembaran kertas hasil pemeriksaan pasien di rekatkan di status pasien
untuk dikembalikan ke poli
- Petugas laboratorium mencatat hasil di buku laporan ruang laboratorium
9. Pelayanan Rujukan
- Pelayanan rujukan dimulai dari menerima pasien yang telah mendapat
pelayanan dari poli
- Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien
- Pengiriman dan penyerahan blangko rujukan kepada pasien yang mau
melakukan rujukan ke rumah sakit menurut jenis penyakit.

10.Pelayanan Imunisasi
- Menerima kunjungan bayi yang membawa Kartu Menuju Sehat (KMS)
setelah mendaftar di loket pendaftaran
- Memeriksa status imunisasi dalam Kartu Menuju Sehat (KMS)
- Menentukan jenis imunisasi
- Menanyakan keadaan bayi kepada orangtuanya (keadaan bayi yang
memungkinkan untuk diberikan imunisasi)
- Menimbang Berat Badan (BB) bayi
- Mencatat hasil penimbangan
- Mencatat tanggal imunisasi yang diberikan
- Menuliskan tanggal kembali
- Memberikan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) tentang efek samping
- Menyiapkan vaksin
- Melakukan tindakan imunisasi
- Mencatat identitas bayi pada buku register kunjungan bayi.
10. Tata Usaha
Mengorganisir Surat Keterangan Sakit / Istirahat
- Staf menerima kartu status dari pasien
- Staf memeriksa dan menanyakan kelengkapan identitas pasien yang
diperlukan, meliputi: Nama, Tempat tanggal lahir, Jenis Kelamin, Alamat,
Agama, Pekerjaan.
- Membuat Surat Keterangan Sakit / Istirahat sesuai dengan format dan
identitas pasien
- Dokter yang memeriksa menandatangani Surat Keterangan Sakit / Istirahat
- Kepala Puskesmas Langsa Barat atau Kepala Tata Usaha mengetahui dan
menandatangani Surat Keterangan Sakit / Istirahat.
- Meminta pasien menggandakan Surat Keterangan Sakit / Istirahat menurut
jumlah yang dibutuhkan
- Membubuhi Surat Keterangan Sakit / Istirahat dengan stempel Puskesmas
Langsa Baro pada tandatangan Kepala Puskesmas atau Kepala Tata Usaha.
- Memasukkan 1 lembar Surat Keterangan Sakit / Istirahat ke map arsip.

BAB.V
LOGISTIK
Dalam pelayanan kesehatan perlu ada nya sarana dan prasarana seperti
tersedianya obat, regentsia, alat-alat kesehatan yang memadai sehingga
tercapainya pelayanan yang optimal.

BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN

Dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan kesehatan perlu diperhatikan


keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala
kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya
pencegahan risiko terhadap pasien harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang
akan dilaksanakan.

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan kesehatan perlu diperhatikan


keselamatan para petugas Puskesmas Langsa Baro dengan melakukan identifikasi
risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan
kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap para petugas Puskesmas Langsa Barat
harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.

BAB.VIII
PENGENDALIAN MUTU

BAB.IX
PENUTUP
Demikianlah pedoman ini dibuat agar dapat digunakan seperlunya dan
sebagai acuan pedoman SOP.

Anda mungkin juga menyukai