PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, seluruh unit pelayanan yang ada dan
seluruh pegawai berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan peduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung, masyarakat dan
pegawai yang bekerja di UPTD PKM Langsa Barat.
Pelayanan kesehatan masyarakat merupakan pelayanan yang bersifat publik
(Public goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan kesehatan.
Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain Promosi Kesehatan,
Pemberantasan Penyakit, Penyehatan Lingkungan, Perbaikan Gizi, Peningkatan
Kesehatan Keluarga, Keluarga Berencana, Kesehatan Jiwa Masyarakat serta
berbagai program kesehatan masyarakat lainnya. (Depkes RI, 2004)
Data survei kesehatan nasional menunjukkan bahwa jumlah Puskesmas
yang tersebar diseluruh Indonesia mencapai 7.277 unit, termasuk didalamnya
Puskesmas Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten/Kota. Data lain menunjukkan
lebih dari 30% penduduk Indonesia yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di
Puskesmas. Hal tersebut memperlihatkan bahwa Puskesmas sebagai penyelenggara
layanan kesehatan untuk jenjang tingkat pertama atau paling dekat dengan
masyarakat. Puskesmas untuk tingkat kelurahan memiliki unit pelayanan kesehatan
dasar yaitu unit pelayanan kesehatan poli umum, Ibu dan Anak, Gizi dan Gigi.
Sedangkan Puskesmas Kecamatan dan Kabupaten/Kota memiliki unit pelayanan
kesehatan tambahan seperti fasilitas rawat inap dan bersalin.(SniMed, 2013).
Jumlah kunjungan pasien ke UPTD PKM Langsa Barat pada tahun 2014
lebih kurang sebanyak 28.886 pasien dan tahun 2015 sebanyak 29.276 pasien maka
terjadi peningkatan sebesar 1,4%.
Program mutu dan keselamatan pasien merupakan program yang wajib
direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan di tindak lanjuti diseluruh
jajaran yang ada di UPTD PKM Langsa Barat, kepala Puskesmas, penanggung
jawab pelayanan klinis dan seluruh pegawai UPTD PKM Langsa Barat
Oleh karena itu perlu disusun program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien yang menjadi acuan dalam penyusunan program program mutu dan
keselamatan pasien di unit kerja untuk di laksanakan pada tahun 2016.
UPTD PKM Langsa Barat merupakan salah satu puskesmas yang berada di
wilayah pemerintahan Kota Langsa, yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat dalam bentuk promosi kesehatan, pencegahan penyakit serta
pengobatan, yang meliputi pelayanan kesehatan di dalam gedung dan di luar
gedung puskesmas.
B.Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di UPTD Puskesmas langsa
barat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu pelayanan klinis
b. Meningkatkan mutu manajemen
c. Meningkatkan pemenuhan sasaran sasaran keselamatan pasien
C. Sasaran
1. Kinerja pelayanan klinis di ukur pada semua unit pelayanan
2. Tercapainya sasaran keselamatan pasien
3. Tidak terjadi kematian ibu pada tahun 2016
4. Tidak terjadi kesalahan pemberian obat dan tidak terjadi kesalahan
pemeriksaan
5. Laboratorium
D. Ruang Lingkup
Pelayanan Kesehatan di UPTD PKM Langsa Barat memiliki unit pelayanan
rawat jalan antara lain :
Tata Usaha
Ruangan yang melayani administrasi Puskesmas.
Ruang Kartu
Pasien saat datang untuk berobat, mengambil nomor antrian terlebih dahulu,
kemudian di panggil sesuai urutan antrian untuk di catat datanya, serta di carikan
rekam mediknya, selanjutnya diarahkan ke poliklinik tertentu sesuai keluhannya.
Poli Klinik Umum
Tempat periksa pasien yang datang berobat ke PKM Langsa Barat yang meliputi
anamnesa, pemeriksaan fisik sampai tegaknya diagnosa.
Poli klinik KIA
Tempat pemeriksaan pasien yang memeriksa kehamilan dan kesehatan ibu serta
pelayanan KB.
Poli Klinik Gigi dan mulut
Tempat pemeriksaan gigi dan mulut.
Laboratorium
Laboratorium puskesmas Langsa Barat melayani pemeriksaan darah seperti :
HB, Golongan darah, Malaria, KGD (kadar gula darah), Asam urat, Kholesterol
dan pemeriksaan urine.
Ruang Farmasi
Tempat penyimpanan obat dan pengambilan resep obat pasien.
IGD ( Instalasi Gawat Darurat)
Instalasi Gawat Darurat melayani pasien dengan kondisi gawat darurat selama
24 jam.
Unit Bersalin
Unit yang melayani persalinan dan melayani selama 24 jam.
Ruang Rujukan
Tempat untuk melayani pasien yang akan di rujuk ke Rumah Sakit. Fasilitas
kesehatan tingkat lainya
Ruang Imunisasi
Tempat untuk melayani pemberian imunisasi.
E. Batasan Operasional
B. Distribusi Ketenagaan
1. Ruang Kartu
3. Ruang Rujukan
4. Ruang Laboratorium
5. Ruang IGD
7. Ruang Imunisasi/Gizi
8. Ruang Program
Yenni Kartika,
4 Pengelola Program Ibu D III Kebidanan
Amd.Keb
5 Siti Halimah, AMK Pengelola Surveilens D III Keperawatan
6 Birawati, AMKL Pengelelola Program Kesling D III Kesling
7 Mahdin Staf Ruang Program
9. Ruang Apotik
C. Jadwal Kegiatan
Dalam rangka memenuhi salah satu fungsi puskesmas yaitu sebagai pusat
pelayanan kesehatan strata I, maka UPTD PKM Langsa Barat memiliki fasilitas
untuk upaya kesehatan perorangan yaitumelayani pasien setiap hari kerja antara lain
senin sampai dengan hari kamis dengan jam pelayanan dari pukul 08.00 wib sampai
dengan pukul 14.45 wib, pada hari jumat dari pukul 08.00 wib sampai dengan
pukul 12.00 wib serta hari sabtu dari pukul 08.00 wib sampai dengan 13.15 wib.
Kecuali IGD yang melayani pasien selama 24 jam.
BAB III
STANDAR FASILITAS
Ruang Ruang
Mushala
Konseling KIA/KB
Ruang Ruang
Bendahara Laboratorium
Poli Gigi
Kamar
Ruang mandi
Ruang BPJS
Imunisasi
Ruang Ruang
Gudang
Farmasi & Poli Umum
Apotik
IGD
LANTAI ATAS
Tangga
Kamar
mandi
Ruang Kepala
Puskesmas
Ruang
Ruang Program
Tangga
Ruang
Aula
Tata Usaha
Tangga
Tangga
B. Standar Fasilitas
Sumber daya manusia Puskesmas terdiri atas Tenaga Kesehatan dan tenaga
non kesehatan. Jenis dan jumlah tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan
dihitung berdasarkan analisis beban kerja, dengan mempertimbangkan jumlah
pelayan yang diselenggarakan, jumlah penduduk dan persebarannya,
karakteristik wilayah kerja, luas wilayah kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah kerja, dan pembagian waktu kerja.
TATALAKSANA PELAYANAN
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
1. Pelayanan Rekam Medik
- Menyapa pasien
- Menerima nomor register kartu puskesmas
- Mencari kartu pasien
- Mencatat identitas pasien
- Mencatat kunjungan pasien ke blangko laporan
- Mengantar kartu ke ruang poli umum
- Mengentri data
- Menyusun kartu
Pertolongan persalinan
Langkah langkah Persalinan Normal :
- Mengenali Gejala dan Tanda Kala II
- Menyiapkan Pertolongan Persalinan
- Memastikan Pembukaan Lengkap Dan keadaan Janin Bayi
- Menyiapkan Ibu Dan Keluarga Untuk Membantu proses pimpinan
meneran
- Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi
- Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi
- Penanganan Bayi Baru Lahir
- Penatalaksanaan Aktif Persalinan Kala III
- Mengeluarkan Plasenta
- Menilai Perdarahan
- Melakukan Prosedur paska persalinan
- Evaluasi
- Kebersihan Dan keamanan
- Pendokumentasian
4. Pelayanan Farmasi
Penerimaan resep dari pasien yang berobat:
- Pemeriksaan kelengkapan administrative resep (nama pasien,
umur, tanggal berobat, nama obat, dosis dan cara pemakaian obat.
- Pertimbangan klinik (alergi, efeksamping, interaksi dan kesesuaian
dosis)
- Konsultasi dengan dokter apabila di temukan keraguan pada resep
atau obat nya tidak tersedia.
Peracikan Obat:
-Meracik obat
10.Pelayanan Imunisasi
- Menerima kunjungan bayi yang membawa Kartu Menuju Sehat (KMS)
setelah mendaftar di loket pendaftaran
- Memeriksa status imunisasi dalam Kartu Menuju Sehat (KMS)
- Menentukan jenis imunisasi
- Menanyakan keadaan bayi kepada orangtuanya (keadaan bayi yang
memungkinkan untuk diberikan imunisasi)
- Menimbang Berat Badan (BB) bayi
- Mencatat hasil penimbangan
- Mencatat tanggal imunisasi yang diberikan
- Menuliskan tanggal kembali
- Memberikan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) tentang efek samping
- Menyiapkan vaksin
- Melakukan tindakan imunisasi
- Mencatat identitas bayi pada buku register kunjungan bayi.
10. Tata Usaha
Mengorganisir Surat Keterangan Sakit / Istirahat
- Staf menerima kartu status dari pasien
- Staf memeriksa dan menanyakan kelengkapan identitas pasien yang
diperlukan, meliputi: Nama, Tempat tanggal lahir, Jenis Kelamin, Alamat,
Agama, Pekerjaan.
- Membuat Surat Keterangan Sakit / Istirahat sesuai dengan format dan
identitas pasien
- Dokter yang memeriksa menandatangani Surat Keterangan Sakit / Istirahat
- Kepala Puskesmas Langsa Barat atau Kepala Tata Usaha mengetahui dan
menandatangani Surat Keterangan Sakit / Istirahat.
- Meminta pasien menggandakan Surat Keterangan Sakit / Istirahat menurut
jumlah yang dibutuhkan
- Membubuhi Surat Keterangan Sakit / Istirahat dengan stempel Puskesmas
Langsa Baro pada tandatangan Kepala Puskesmas atau Kepala Tata Usaha.
- Memasukkan 1 lembar Surat Keterangan Sakit / Istirahat ke map arsip.
BAB.V
LOGISTIK
Dalam pelayanan kesehatan perlu ada nya sarana dan prasarana seperti
tersedianya obat, regentsia, alat-alat kesehatan yang memadai sehingga
tercapainya pelayanan yang optimal.
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
BAB.VIII
PENGENDALIAN MUTU
BAB.IX
PENUTUP
Demikianlah pedoman ini dibuat agar dapat digunakan seperlunya dan
sebagai acuan pedoman SOP.