BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mioma uteri merupakan jenis tumor uterus yang paling sering. Disangka bahwa 20 % dari weanita
berumur 35 tahun menderita mioma uteri, walaupun tidak disertai gejala-gejala.
Mioma uteri tidak pernah terjadi setealah menopausae, bahkan yang telah adapun biasanya mengecil
mendekati masa menoipause. Bila mioma uteri bertambah besar pada masa post menopause, harus
dipikirkan kemungkinan terjadinya degenanerasi maligna (sarcoma ).sering disebut fibroid walaupun
asalnya dari jaringan otot. Dapat bersifat tunggal atau ganda, dan mencapai ukuran besar (100 pon).
Konsistensi keras dengan batas kapsel yang jelas, sehingga dapat dilepaskan dari sekitarnya.
Pada mioma uteri juga ditemukan beberapa akibat, misalnya nyeri, penekanan kandung kemih,
penekanan pada rektum, penekanan pada limfe dan Vena cava inferior di panggul.
Ditemukan mioma uteri setelah dilakukan beberapa pemeriksaan misalnya: pada palpasi bisa ditemukan
pembesaran uetrus , USG , rontgen, dan pemerikasaan bimanual. Berdasarkan uraian diatas , penulis
tertarik untuk mengangkat masalah pada Ny “S” P3003 Ab000 dengan mioma uteri untuk dilakukan
asuhan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menyusun asuhan kebidanan ini, mahasiswa dapat membuat manajemen asuhan kebidanan
secara komprehensif.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu :
a. Melakukan pengkajian pada Ny. “S” P3003 Ab000 dengan mioma uteri.
e. Membuat evaluasi pada Ny. “S” P3003 Ab000 dengan mioma uteri.
C. Metode Penulisan
1. Observasi.
2. Wawancara
Mengadakan tanya jawab langsung pada klien guna mengetahui keluhan yamg dirasakan, sehingga
dapat dilakukan intervensi yang tepat
3. Praktek
4. Studi Pustaka
Membaca sumber-sumber buku dan mencari referensi lainnya yang kiranya membantu dalam
melaksanakan asuhan.
D. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan metode penulisan dan sistematika penulisan
- Konsep anemia yang terdiri dari definisi, etiologi, bentuk-bentuk anemia , tanda dan gejala,
patofisiologi dan penatalaksaan
- Konsep manajemen kebidanan yang terdiri dari : pengkajian, indentifikasi masalah, intervensi,
implementasi dan evaluasi
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
Mioma uteri adalah pertumbuhan tumor jinak dari sel-sel otot polos imatur yang namanya diberikan
sesuai dengan lokasinya di uterus.
Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat sekitarnya, sehingga
dalam kepustakaan dikenal juga istilah fibroma mymoa leimioma ataupun fibroid.
(Sarwono,2010)
Mioma uteri adalah tumor jinak otot rahim, yang berdasarkan besar dan lokasinya dapat memberikan
gejala klinis. Nama lain leimioma uteri, fibro miomi uteri, uterine fibroid.
(Manuaba, 2010)
2. Etiologi
a. Penyebab
(1) Teori genefoblas yaitu pada wanita ekstrogenik yang menyebabkan sel-sel otot yang imatur / belum
matang.
b. Predisposisi
(2) Jarang ditemukan pada wanita berumur 20 tahun, paling banyak pada umur 35-45 tahun (kurang
lebih 25 %)
(Sarwono, 2010)
(2) Nyeri
Nyeri ditimbulkan gangguan sirkulasi peredaran yang disertai nekrose setempat / proses peradangan
dengan perlekatan omentum.
(c) Penekanan pada limfe dan vena cava inferior di panggul (odem tungkai dan nyeri panggul).
b. Gejala sekunder
(1) Anemia
(2) Lemah
(3) Pusing
4. Pemeriksaan penunjang
b. Hysterogrami / hyesteroscopy
c. ECG : normal
d. Hasil RD : tampak tumor padat mendorong ke depan dan tidak tampak gambar cyste.
e. Golongan darah O.
5. Komplikasi
(Sarwono,2010)
6. Patogenesis
Pada wanita akan menghasilkan estrogen dimana dengan keadaan estrogen tersebut dapat
menyebabkan sel-sel otot imatur / tidak matang yang dapat merangsang pertumbuhan dari miomi.
Pertumbuhan mioma sub mucosa mempunyai ciri sebagai tumor yang berkonsistensi kenyal, berwarna
putih yang terdiri dari bekas otot polos dan jaringan ikat yang tersusun seperti konde / pusaran air
(whort like trabeculation) dengan pseudoscapsule yang terjadi dari jaringan ikat longgar yang terdesak
karena pertumbuhan mioma.
a. Atrofi
b. Degenerasi hyalin
Sering terjadi pada penderita usia lanjut dimana tumor kehilangan struktur aslinya menjadi homogen.
c. Degenerasi kistik
Mioma menjadi cair sehingga terbentuk ruangan-ruangan yang tidak teratur berisi agar-agar dengan
konsistensi lunak.
Adanya necroses sub acut sebagai gangguan vaskularisasi infeksi yang hebat maupun karena torsi dari
tangkai tumor.
f. Degenerasi lemak
9. Penanganan
- tanpa keluhan
- menjelang menopause
c. Histerektomi
- radiasi
- pasang radium
- hanya dilakukan pada pasien yang tidak dapat operasi (bad risk patent)
A. Pengkajian
Dilakukan tanggal………..jam……..WIB
A. Data Subjektif
(1) Biodata
Nama
Umur
Umur 35-45 tahun mempunyai resiko terkena mioma (25 %) dan jarang terjadi setelah menopause,
karena pada menopause kadar estrogen menurun. Suku bangsa kulit hitam lebih banyak beresiko
terkena mioma daripada kulit putih.
Agama
Pendidikan
=
Pekerjaan
Alamat
Pada mioma yang sering dirasakan oleh penderita oleh karena adanya perdarahan yang dapat berupa
hipermenorrhe, menorrhagia, ataupun metrorhagia, nyeri perut bagian bwah, teraba tumor di bagian
bawah dan gangguan BAK ( polkis uria, disuria, dan retensi uria), gangguan BAB (obstipasi/tenesmi dan
adanya oedem pada tungkai akibat penekanan oleh mioma).
Pada mioma uteri sering ditemukan pada penderita yang sering mengalami perdarahan
(hypermenorrhe, menorrhagia, metrorhagia) yang lama dan terus menerus dan kadang-kadang disertai
rasa nyeri pada perut bagian bawah dan riwayat kontak berdarah dan dyspareuria.
Anggota keluarga pasien (ibu, kakak) yang pernah menderita penyakit yang sama seperti pasien yang
berupa perdarahan yang terus menerus dan lama karena predisposisi dan dyspareuria.
(a) Kehamilan
Pada mioma kemungkinan menurunkan fertilisasi, pengaruh mioma uteri pada kehamilan harus segera
diwaspadai dengan ibu riwayat kehamilan yang sering abortus, kelainan letak, plasenta previa dan pada
riwayat persalinan ibu sering mengalami persalinan yang lama karena mioma.
(b) Persalinan
Menghalangi jalan lahir serta timbulnya perdarahan post partum pada ibu nullipara / kurang subur
kemungkinan terkena mioma lebih besar dibanding dengan ibu yang pernah hamil.
Sering ditemukan adanya hypermenorrhea, menorrhagia, dan disertai dengan dysmenorrhea yang hebat
harus diwaspadai terjadinya mioma pada ibu dan kapan HPHT untuk mengetahui ibu dalam siklus haid /
hamil dengan perdarahan abortus.
(7) Riwayat KB
Penggunaan KB hormonal dengan kadar estrogen yang tinggi merupakan pencetus terjadinya mioma
karena estrogen lebih tinggi kadarnya daripada wanita yang menggunakan KB non hormonal, KB
hormonal dengan kadar estrogen tinggi antara lain pil (kombinasi, sequental) dan suntik (cyclofem).
Pada pola kebiasaan sehari-hari terutama pada pola eliminasi ibu akan mengalami gangguan BAK yang
dapat berupa polakis uria, dysuria, dan kadang terjadinya retensio urine dan gangguan BAB seperti
obstipasi dan renesmi. Pola seksual ibu dalam berhubungan seksual adanya kontak berdarah dan
dyspareunia karena adanya mioma pada alat genetalia interna dapat menyebabkan libido ibu menurun.
Pola aktivitas terganggu akibat rasa nyeri yang timbul.
Ibu mengalami kecemasan karena dampak dari penyakitnya seperti perdarahan, ada benjolan
perdarahan yang terus menerus dan lama.
Ibu merasa terganggu dalam menjalankan ibadah terutama pada agama Islam karena adanya
perdarahan yang terus menerus dan lama.
B. Data Objektif
Kesadaran ibu dapat composmentis sampai samnolen karena adanya perdarahan yang banyak yang
dapat menimbulkan gangguan keseimbangan cairan dan penampilan ibu tampak menyeringai karena
merasakan nyeri perut.
(2) Tanda-tanda vital
a) Suhu
Dapat normal dan dapat mengalami peningkatan apabila ditemukan adanya infeksi atau dehidrasi berat
( N = < 380C)
b) Nadi
Dalam keadaan syok lipotemik akan dehidrasi berat dan akan terjadi takikardi akibat dari terjadinya
perdarahan ( N = < 100 x/menit)
c) TD
Dalam keadaan syok hipolemik / dehidrasi berat karena perdarahan akan terjadi penurunan tensi
d) Pernafasan
Mengalami peningkatan sehubungan dengan gejala sekunder yaitu sesak nafas karena gangguan
sirkulasi 02 dalam darah kurang dengan adanya penurunan kadar Hb oleh perdarahan sehingga kadar
Co2 dalam darah meningkat ( N = < 16 x/menit)
a) Muka
:
Tampak pucat sebagai tanda adanya anemia serta akan keluar keringat dingin bila terjadi shock.
b) Mata
Conjungtiva pucat oleh karena adanya anemia akibat dari perdarahan yang terus menerus, banyak dan
lama.
c) Mulut
Mukosa mulut dan bibir tampak pucat dan keadaan ini sesuai keadaan anemisnya.
d) Hidung
dan telinga
e) Dada dan
mammae
:
Gerakan nafas cepat karena adanya usaha untuk memenuhi kebutuhan 02 akibat kadar CO2 dalam
darah yang tinggi, pada mammae tidak ada pembesaran dan benjolan abnormal.
f) Abdomen
Teraba tumor di bagian bawah, keras / kenyal, bentuk tidak teratur, gerakan bebas, tidak sakit, tetapi
kadang-kadang ditemui nyeri bila telah terjadi infeksi.
g) Genetalia
Adanya perdarahan pervaginam yang banyak, encer sampai bergumpal-gumpal, adanya varises yang
pecah, pembesaran kelenjar bartholini, condiloma acuminata dan adanya bau pada daerah genetalia.
h) Anus
Akan timbul hemorroid, luka dan varises pecah karena keadaan obstipasi akibat penekanan pada mioma
pada rectum.
i) Ekstremitas
Odem pada kaki karena adanya tekanan pada vena cava inferior dan pada limfa oleh mioma pada
panggul.
Pada mioma uteri akan teraba benjolan pada perut bagian bawah, terletak di garis tengah maupun agak
kesamping dan seringkali teraba benjolan-benjolan dan kadang-kadang terasa sakit.
b) Sondage
b) Histeografi / histeroscopi
a) Hb
Akan terjadi penurunan apabila disertai perdarahan serta penurunan Hb yang berat maka akan terlihat
adanya gambaran perdarahan yang hebat
b) P4
Pada pemeriksaan tidak terdapat keganasan maka akan dilakukan pengobatan sesuai dengan prosedur
terapi mioma dan bila terjadi keganasan akan dilakukan prosedur pengobatan kanker seperti
cystostatika, dll.
Ds : - Umur 35 tahun
- Menggunakan KB hormonal
- Suhu N = 380C
- TD turun
tidak teratur, gerakan bebas, adanya varises yang pecah, pembesaran kel. Bartholini, condiloma
acuminata dan adanya bau pada daerah genetalia.
- Anus : timbul hemorroid, luka dan varises pecah.
Masalah :
Do : ibu menyeringai kesakitan saat5 dilakukan pemeriksaan dalam nyeri tekan saat palpasi
2. anemia.
Do : -
Do : -
5. Dismenorhea
Do : -
Do :
7.Sterilisasi
Ds : ibu merasa sedih, stress, bingung, mengeluh lemas dan susah punya anak
KH : - KU : baik
- RR : (12-20x/mnt)
Intervensi :
R : Psikologis ibu yang baik dan tenang akan memperlancar tindakan petugas
IV. Implementasi
V. Evaluasi
Nutriclub Logo
Home
Products
Tools
Recipe
A-Z
AllergyExpert
Kehamilan
Bayi
Balita
NUTRISI
AKTIVITAS
KESEHATAN KEHAMILAN
article
kehamilan
kesehatan kehamilan
Page 1 / 1
Timbulnya penyakit tentu menimbulkan kekhawatiran bagi Ibu, apalagi jika ini terjadi di masa
kehamilan. Bila Ibu mengalami penyakit tertentu saat menjalani kehamilan, seperti miom, pada
kenyataannya ini akan terkait juga dengan kesehatan janin.
Miom disebut juga dengan fibroid atau myoma, ini adalah sejenis tumor jinak yang terdapat di dinding
rahim. Bermula dari sel otot yang kemudian tumbuh secara abnormal menjadi tumor dan menempel
pada dinding rahim.
Umumnya miom berukuran kecil, mulai dari sebesar kacang polong hingga sebutir anggur. Miom
seringkali tidak dirasakan keberadaannya karena berkembang secara perlahan.
Tidak mengherankan bila banyak miom yang ditemukan secara kebetulan, seperti pada saat melakukan
USG kehamilan. Namun, ada pula miom yang berkembang dengan pesat. Perlu diketahui, sebagian besar
kasus miom tidak berbahaya dan jarang berubah menjadi kanker
Lihat A-Z
- Penyebab Miom
Hormon adalah zat kimia yang terbentuk dalam satu organ ata...
Lihat A-Z
al, terutama hormon estrogen
Lihat A-Z
. Oleh karena itu, dalam masa kehamilan dimana kadar estrogen sangat tinggi, miom dapat berkembang
secara cepat. Hal-hal yang menimbulkan ketidakseimbangan hormonal diantaranya adalah makanan,
obesitas, stres
Lihat A-Z
dan daya tahan tubuh rendah. Faktor keturunan juga bisa berkontribusi untuk memicu timbulnya miom.
- Gejala Miom
Berikut adalah gejala-gejala yang umumnya terjadi apabila terdapat miom pada rahim Ibu.
Lihat A-Z
•Keguguran
•Gangguan haid seperti nyeri, haid tidak teratur, pendarahan lebih banyak dan lebih lama
Lihat A-Z
Jika miom tumbuh di dinding rahim, maka ini akan menghambat penanaman atau implantasi sel telur
yang telah dibuahi pada dinding rahim.
Pada trimester
Lihat A-Z
Janin atau fetus adalah nama yang diberikan untuk bayi yang...
Lihat A-Z
sehingga tidak dapat menempel dengan baik pada dinding rahim. Akibatnya, risiko terjadinya keguguran
semakin besar. Jika kehamilan berlanjut, miom dapat mendesak janin sampai plasenta
Lihat A-Z
Lihat A-Z
Apabila miom tumbuh menghalangi saluran makanan janin, maka pertumbuhan janin akan terganggu
karena kekurangan makanan dan oksigen, yang bisa berujung pada kematian. Miom yang terdapat pada
bagian atas rahim bisa membuat janin berada dalam posisi sungsang karena ia sulit bergerak kembali ke
posisi normal.
- Pencegahan Miom
Untuk pencegahan, teruslah menjaga kebersihan alat kelamin dan menjalani pola hidup sehat seperti
menerapkan diet sehat berimbang, rutin berolahraga, dan menjauhkan diri dari stres.
Jaga kondisi kesehatan Ibu agar tetap prima di masa kehamilan, juga agar janin dapat tumbuh dengan
optimal. Selalu konsultasikan kepada dokter mengenai kondisi yang Ibu alami selama masa kehamilan.
Penuhi kebutuhan nutrisi
Lihat A-Z
Pre Eklampsia
Air Susu Ibu adalah yang terbaik untuk bayi dan sangat bermanfaat. Penting bahwa dalam persiapan
untuk dan selama menyusui, Anda melakukan diet yang sehat dan seimbang. Menggabungkan
pemberian ASI dan botol pada minggu pertama kehidupan dapat mengurangi suplai ASI Anda, dan sulit
untuk dapat menyusui kembali bila telah berhenti. Konsultasikan kepada dokter, bidan atau ahli medis
lainnya untuk nasihat mengenai pemberian makan bayi Anda. Kalau Anda menggunakan formula bayi,
Anda harus mengikuti petunjuk fabrikan secara seksama.
Tentang Nutriclub
Hubung Kami
Sitemap
Disclaimer
Pernyataan Korporat
Email Nutriclub
Manuaba, Ida Bagus Gde. Ilmu Kebidanan dan KB. Jakarta: 2010
Diposkan oleh cha ningratz di 22.15 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Poskan Komentar
▼ 2013 (2)
▼ Juli (2)
Mengenai Saya
Foto saya
cha ningratz