KESEJAHTERAAN JANIN
Kelompok 18
DIAGNOSIS PRENATAL
Berbagai teknik dan prosedur yang dilakukan selama
kehamilan untuk mengidentifikasi adanya abnormalitas
pada struktur dan/atau fungsi organ pada janin yang
sedang tumbuh.
Tes kelainan janin.
1. Skrining pemeriksaan tidak dilakukan untuk
menegakkan D/ tetapi untuk menapis ibu hamil.
2. Diagnostik merupakan lanjutan dari pemeriksaan
skrining. Semakin dini kelainan janin di D/, semakin
baik pengelolaan perinatal, semakin baik bagi ibu
untuk mengambil keputusan mengenai kehamilan (
determinasi atau dilanjutkan).
Tujuan Skrining Prenatal Tujuan Diagnosis Prenatal
Untuk mengetahui apakah janin mempunyai Untuk mengetahui secara pasti bahwa janin
resiko mengalami kelainan genetik dan/atau tersebut benar-benar mengalami kelainan
kelainan kongenital tertentu. genetik dan/atau kelainan kongenital tertentu.
Dapat dilakukan di setiap kehamilan yang Memperoleh informasi yg maksimal agar ortu
mungkin mengalami gangguan kelainan dapat mengambil keputusan.
genetik atau kelaian bawaan tertentu,
termasuk kecurigaan gangguan pertumbuhan
janin.
Memberi kesempatan kepada ortu utk
menyiapkan kelahiran bayinya, bila mereka
memutuskan melanjutkan kehamilan.
Variabel N (nilai 2)
Abnormal (nilao 0)
Skor max. 10
Doppler Velosimetri
Diagnostik doppler velocimetry:
Suatu pemeriksaan dengan menggunakan efek
ultrasonografi dan efek doppler.
Doppler velosimetri memperlihatkan arah &
karakteristik aliran darah dalam berbagai
arteri, dapat digunakan untuk memeriksa
sirkulasi uteroplasenta atau fetoplasenta.
Doppler Velosimetri
Pemeriksaan ini lakukan atas indikasi tertentu:
-Perkembangan janin terhambat
-Kelainan tali pusat
-Oligohidramnion
-Pre-eklamsia
-Dugaan kelainan jantung janin
Ratio Lesitin Sphyngomyelin (L-S)
Interprestasinya :
1. Matang 50.000/uL
2. Tansisional > 15.000 sampai < 50.000/uL
3. Belum matang 15.000/uL
Analisis Sitogenetik
Untuk menyingkirkan aneuploidi.
Sel yang didapat melalui teknik di atas kemudian dikultur
hingga sel-selnya cukup bermitosis untuk menegakkan
diagnosis sitogenetik.
Hasil kultur baru diperoleh 2-3 minggu kemudian.
Hasil dapat diperoleh lebih cepat menggunakan fluorescence
in situ hybridization (FISH)
Diagnosis prenatal kelainan kromosom 13, 18, 21, dan XY
dapat segera diketahui melalui analisis DNA dan analisis
biokimia (enzim, protein alfa-feto)