PREGNANCY
ABSTRAK
• Gangguan hipertensi kehamilan (HDP) tetap menjadi
salah satu masalah yang paling signifikan dan menarik
yang belum terpecahkan dalam kebidanan.
• Di India, prevalensi HDP adalah 7,8% dengan pre-
eklampsia pada 5,4% dari populasi penelitian.
Judul jurnal
• Dalam aturan penulisan karya ilmiah, judul harus spesifik,
ringkas dan jelas, terdiri dari 10-15 kata. Pada jurnal ini terdiri
dari 4 kata
Abstrak
• Abstrak pada jurnal ini tersusun dari 115 kata. Pada abstrak dipaparkan
latar belakang, tujuan, namun tidak mencantumkan metode penelitian,
hasil dan kesimpulan. Dijelaskan isi dari jurnal dengan baik.
Simpulan
• Pada jurnal ini tidak dijabarkan kesimpulan, namun menjelaskan
dengan baik ringkasan isi jurnal.
Referensi
• Jurnal ini diterbitkan oleh penerbit Indian Journal of Anaesthesia pada
tahun 2018. Pada jurnal ini terdapat 28 referensi.
Daftar pustaka
• penulisan daftar pustaka berdasarkan kaidah Vancouver Style
PICO
• Problem :Populasi dalam jurnal ini adalah ibu hamil dengan
gangguan hipertensi dalam kehamilan dengan kejadian
preeklampsia, eklampsia dan sindrom HELLP. Selain itu,
pentingnya tatalaksana dengan segera agar dapat
menghindari komplikasi ke janin. Masalah anestesi dalam HDP
mungkin karena efek sistemik, sehingga diperlukan untuk
pemilihan anastesi yang tepat selama persalinan baik secara
normmal atau SC.
Intervention
Intervensi yang diberikan adalah obat-obat antihipertensi yang aman untuk ibu
hamil dan janin dalam menurunkan tekanan darah ibu. Pada jurnal ini obat-obat
yang diberikan yaitu
• Labetolol dengan dosis bolus intravena 20 mg diikuti dengan 40 mg jika tidak
efektif dalam 20 menit, diikuti oleh 80 mg setiap 20 menit hingga dosis
maksimum 300 mg.
• Hydralazin diberikan dengan dosis 5-10 mg pada interval 15-20 menit sampai
tercapai respons yang memuaskan.
• Nifedipine, 10 mg oral untuk diulang dalam 30 menit. Namun, memiliki efek
antihipertensi yang kuat dan cepat, dan beberapa wanita dikhawatirkan
mengalami hipotensi.
• Magnesium sulfat adalah agen antikonvulsan yang efektif pada pre-eklampsia
dan eklampsia yang parah, tanpa menghasilkan depresi sistem saraf pusat baik
pada ibu maupun bayi, pemberian dosis perumatan magnesium sulfat secara
intravena / intramuskular.
Comparison
• Pengobatan menggunakan Sodium nitroprusside tidak
dianjurkan kecuali jika tidak ada respons terhadap hydralazine,
labetalol atau nifedipine. Hipertensi yang terus-menerus atau
terbiasa dengan obat-obatan tersebut mungkin memerlukan
Perawatan yang efektif dengan penambahan diuretik.
• Terapi aspirin dosis rendah telah dicoba untuk pencegahan
morbiditas dan mortalitas akibat pre-eklampsia. Dosis harian
yang diberikan dalam percobaan ini adalah 60–150 mg.
Outcome
• Tujuan manajemen dasar harus memfasilitasi kelahiran bayi
yang kemudian tumbuh subur dan memulihkan kesehatan ibu.
Ini terdiri dari manajemen kebidanan, pengawasan janin yang
memadai, manajemen antihipertensi, terapi antikonvulsan,
manajemen anestesi persalinan dan analgesia aman untuk
persalinan dan anestesi untuk persalinan.
TERIMAKASIH