Anda di halaman 1dari 12

Ahdatul Islamiah, S.Tr.Keb., M.

Keb
IUGR &
IUFD
 Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)  BB
di bawah presentil ke-10 pada standard
Intrauterine Growth Chart Of Low Birth
INTRA UTERINE Weight untuk masa kehamilan  janin
GROWTH tidak dapat mencapai ukuran genetik yang
RETARDATION (IUGR) optimal  berat kurang dari 90% dari
keseluruhan janin dalam usia kehamilan
yang sama.
 Umumnya akan lahir prematur (<37
minggu) atau dapat atterm (>37 minggu).
 Bila berada di bawah presentil ke-7 maka
disebut Small For Gestational Age (SGA),
di mana bayi mempunyai berat badan kecil
yang tidak menimbulkan kematian
perinatal.
KOMPONEN PENTING PJT

• Berat badan lahir di bawah presentil ke-10


• Adanya faktor patologis yang menyebabkan
gangguan pertumbuhan.

KOMPONEN PENTING SGA

• Berat badan lahir di bawah presentil ke-7


• Tidak adanya proses patologis.
• PJT  Pseudomature, Small For Date,
Dysmature, Fetal Malnutrition Syndrome,
Chronic Fetal Distress, IUGR Dan Small For
Gestational Age (SGA).
• Kurus, pucat dan kulitnya kering. Tali pusat
lebih sering terlihat tipis dan suram tidak tebal
dan bersinar.
• Pandangan mata yang lebar. Beberapa bayi tidak
mempunyai penampilan kelainan gizi, tetapi
secara keseluruhan kecil.
• Masalah  Penurunan O2, Rendah nilai Apgar,
Aspirasi meconium, Hypoglycemia, Kesulitan
mempertahankan suhu tubuh normal,
Polycythemia.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB IUGR

FAKTOR IBU FAKTOR JANIN

• TD tinggi • Kehamilan twins, triplets,


• Penyakit ginjal kronis dll
• Diabetes • Infeksi
• Jantung atau penyakit • Lahir cacat
pernafasan
• Kekurangan gizi, anemia
• Keabnormalan
• Infeksi
• Penyalahgunaan alkohol,
obat-obatan, merokok
PENCEGAHAN
• Bed rest memungkinkan bayi
menerima aliran darah yang terbaik 
kesempatan untuk memperbaiki
pertumbuhan.
• Retardasi mental ini meningkatkan
risiko janin meninggal di dalam
kandungan  pentingnya kontrol
teratur ke dokter.
• Apabila Ibu mengalami IUGR maka
segera dicari penyebabnya, hentikan
merokok, alkohol, obat-obatan, dan
perbaiki gizi Ibu.
INTRA UTERINE
FETAL DEATH
(IUFD)
 Kematian janin dalam
rahim atau stilbirth 
kelahiran hasil konsepsi
dalam keadaan mati yang
telah mencapai UK 28
minggu (berat badan lahir
≥1000gr).
PENYEBAB IUFD
FAKTOR IBU (HIGH RISK
MOTHERS) FAKTOR BAYI (HIGH
RISK INFANTS)
FAKTOR PLASENTA
• Status sosial ekonomi yang
rendah • Bayi dengan infeksi • Insufisiensi plasenta
• Umur ibu > 30 tahun atau < 20 antepartum dan • Infark plasenta
tahun kelainan congenital
• Primipara atau Multipara
• Solusio plasenta
• Bayi dengan diagnosa • Plasenta previa
• Kehamilan di luar perkawinan IUGR
• Kehamilan tanpa ANC
• Polihidramnion/Oligo
• Bayi dalam keluarga hidroamnion
• Ganggguan gizi dan anemia yang mempunyai
dalam kehamilan problema sosial
• Ibu dengan riwayat • Janin kembar
kehamilan/persalinan
sebelumnya tidak baik seperti
bayi lahir mati
• Preeklamsia/eklamsia
DIAGNOSA
• Ibu tidak merasakan gerakan janin
selama 3 hari
• Perut tidak bertambah besar
USG
Anamnesis • Kadang ada bercak cairan
kecoklatan dari vagina, payudara • Badan dan tungkai janin tidak terlihat
melembut bergerak, ukuran biparietal janin setelah
30 minggu terlihat tidak bertambah
panjang pada setiap minggu, tidak
Inspeksi • Tidak tampak gerakan janin
terlihat struktur janin.
• Tanda Gernard  hiperekstensi kepala
• TFU lebih rendah dari UK janin, terlihat penumpukan tulang
Palpasi • Tidak teraba gerakan janin tengkorak, dan reduksi cairan yang
abnormal 
• Tanda Spalding  overlapping sutura
Auskultasi • DJJ (-)
MANAJEMEN PENCEGAHAN IUFD

1. Memberikan nasehat pada waktu ANC


mengenai keseimbangan diet makanan, jangan
merokok, tidak meminum minuman
beralkohol, obat-obatan dan hati-hati terhadap
infeksi atau bahan-bahan yang berbahaya.
2. Mendeteksi secara dini faktor-faktor
predisposisi IUFD dan pemberian pengobatan.
3. Medeteksi gejala awal IUFD atau tanda fetal
distres.
MANAJEMEN PADA SAAT IUFD TERJADI

1. Pasien di rujuk ke dokter segera


setelah diketahui IUFD
2. Bila setelah terdiagnosa pasti, bidan
dapat melahirkan bayinya di bawah
pengawasan dokter
3. Bidan memberikan dukungan
emosional kepada pasien maupun
keluarga pasien
MANAJEMEN SETELAH PERSALINAN

1. Setelah bayi lahir kemudian diperiksa dan ditimbang, membran dan


plasenta diperiksa
2. Bidan memberikan dukungan emosional pada pasien dan keluarganya
3. Dokter melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab kematian
4. Melakukan kunjungan rumah untuk melihat KU pada masa postpartum
 laktasi, involusio rahim, dan perencanaan KB.

Anda mungkin juga menyukai