DARURATAN PADA
KEHAMILAN,
PERSALINAN, DAN NIFAS
RSUD Kepahiang
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan tatalaksana
kehamilan, persalinan, dan nifas
1. TATA LAKSANA
KEGAWATDARURATAN DASAR
PADA KEHAMILAN, PERSALINAN,
DAN NIFAS
A. Henti Nafas dan Jantung
Tatalaksana umum
1. Panggil bantuan tim respon awal emergensi
2. Lakukan penilaian awal cepat kondisi keadaan umum,
hemodinamik dan keadaan yang mendukung kepada
penegakan diagnosis
3. Lakukan langkah-langkah penatalaksanaan sesuai
dengan algoritme
4. Berikan informasi yang jelas kepada keluarga situasi
yang sedang terjadi serta upaya yang sedang dilakukan
oleh tim
Tatalaksana khusus
Resusitasi Jantung Paru
(RJP) :
30x kompresi
2x bantuan nafas
Chest trust
4. Cek nadi Ada/Tidak
8. Ventilasi 2x → Gunakan
• Gangguan kronik otak dengan ciri timbulnya gejala-gejala yang datang dalam
serangan-serangan, berulang.
• Kejang muncul tidak dipengaruhi kehamilan.
Tatalaksana :
Penyakit sistem respirasi yang ditandai dengan episode sesak dan mengi
berulang
Diagnosis:
Sesak/sulit bernapas
Mengi (wheezing)
Batuk berdahak
Ronkhi
Pada persalinan
Asma dapat memburuk selama persalinan sehingga persalinan harus dilakukan di rumah
sakit.
Penanganan asma akut saat persalinan sama dengan saat kehamilan.
Persalinan per vaginam disarankan kecuali jika terdapat indikasi obstetri untuk seksio
sesarea.
JANGAN beri prostaglandin, untuk mencegah perdarahan pasca salin manajemen aktif kala
3 dan ergometrin 0,2 mg IM jika dianggap perlu
D2. Edema Paru Akut
Terkumpulnya cairan di ruang interstisial paru dan alveoli, yang
mencegah terjadinya difusi baik oksigen maupun karbondioksida
Tatalaksana
• Posisikan ibu dalam posisi tegak
• Bila produksi urin masih rendah (<30 ml/jam dalam 4 jam), pemberian
Dehidrasi,
Ketidakseimbangan
elektrolit
Ondansetron
Jika dehidrasi, pasang kanula intravena dan berikan cairan, serta:
2. Pemberian uterotonika
mendadak, riwayat
amenorea, perdarahan
pervaginam)
Keadaan klinis pasien tidak
3. Syok
Diagnosis
• Perdarahan dengan nyeri intermiten atau menetap
• Warna darah kehitaman dan cair, tetapi mungkin ada bekuan jika solusio
relatif baru
• Syok tidak sesuai dengan jumlah darah keluar (tersembunyi)
• Anemia berat
Diagnosis
1. Persalinan yang terjadi >
20 minggu dan usia
kehamilan < 37 minggu
2. Kontraksi 4 kali dalam 20
menit atau 8 kali dalam
60 menit
3. Pembukaan serviks ≥ 2
cm
Persalinan Preterm
Tatalaksana :
1. Umum : RUJUK !!
2. Khusus : Tokolitik, kortikosteroid,
dan antibiotik profilaksis
3. Bila lahir di klinik/puskesmas :
Cegah hipotermia !!
RUJUK !!!
Pada kondisi dimana terjadi
distosia pada PK1 (Perawat
Klinis 1) aktif dengan his yang
kuat maka berikan tokolitik
untuk mencegah ruptur uteri
dengan cara sebagai berikut :
Nifedipin 3x20 mg/hari atau
MgSO4 4 gram IV dosis
awal dilanjutkan 4 gram/ 6
jam
G. Kelainan Letak dan Malpresentasi dalam
Persalinan
MALPOSISI
Tata Laksana :
Jika terdapat tanda
persalinan macet,
segera lakukan rujukan
Malpresentasi
1. Presentasi Dahi
2. Presentasi Muka
3. Presentasi Majemuk
4. Presentasi Bokong (sungsang)
5. Letak Lintang
Tata Laksana :
Segera Lakukan Rujukan
H. Distosia Bahu
Kepala dilahirkan, bahu
anterior tidak dapat lewat
di bawah simfisis pubis.
• Tanda distosia bahu yang
harus diamati penolong
persalinan adalah:
• Kesulitan melahirkan wajah STRETCHING
dan dagu
• Kepala bayi tetap melekat
erat di vulva atau bahkan
tertarik kembali (turtle sign)
• Kegagalan paksi luar kepala
bayi
• Kegagalan turunnya bahu
Penting
dipahami
I. Infeksi Nifas
Penyebab (terbanyak)
• Metritis : Infeksi pada uterus pasca salin
Skrining
preeklampsia
Tidak ada atau
tunda onset
preeklampsia
KEJANG = EKLAMPSIA
(Pastikan tidak ada riwayat
epilepsi atau perdarahan
intrakranial)
Tatalaksana Preeklampsia dan Eklampsia
1. Umum : Pantau tekanan darah, proteinuria, dan perkembangan janin
RUJUK !!
2. Khusus (bila kejang muncul) :
• Perhatikan A = Airway B = Breathing C = Circulation
Magee LA, Pels A, Helewa M, Rey E, von Dadelszen P, Magee LA, et al. Diagnosis, Evaluation, and Management of the Hypertensive
Disorders of Pregnancy: Executive Summary. Journal of Obstetrics and Gynaecology Canada. 2014 May;36(5):416–38.
Rekomendasi Tatalaksana PNPK POGI 2016
Chronic Hypertension in Pregnancy: ACOG Practice Bulletin, Number 203. Obstetrics & Gynecology. 2019 Jan;133(1):e28
Rekomendasi Tatalaksana PNPK POGI 2016
B. Perdarahan Pasca Salin (HPP/Hemorhagia Postpartum)
Diagnosis
• Perdarahan pascasalin adalah perdarahan ≥ 500 ml setelah bayi lahir
atau yang berpotensi mempengaruhi hemodinamik ibu
Penyebab yang
Gejala dan tanda
harus dipikirkan
Penyebab Atonia uteri A. Perdarahan segera setelah anak lahir
B. Uterus tidak berkontraksi atau lembek
Perdarahan
Retensio plasenta C. Plasenta belum dilahirkan dalam 30 menit setelah
Pasca Salin kelahiran bayi
Sisa plasenta D. Plasenta atau sebagian selaput (mengandung
pembuluh darah) tidak lengkap
E. Perdarahan dapat muncul 6-10 hari pascasalin disertai
subinvolusi uterus
Robekan Jalan F. Perdarahan segera
lahir G. Darah segar yang mengalir segera setelah bayi lahir
Ruptura Uteri H. Perdarahan segeraa (perdarahan intraabdominal
dan/atau pervaginam)
I. Nyeri perut yang hebat
J. Kontraksi yang hilang
Inversio Uteri K. Fundus uteri tidak teraba pada palpasi abdomen
L. Lumen vagina terisi massa
M. Nyeri ringan atau berat
Gangguan N. Perdarahan tidak berhenti, encer, tidak terlihat
Pembekuan Darah gumpalan darah
O. Kegagalan terbentuknya gumpalan pada uji pembekuan
darah sederhana
P. Terdapat faktor predisposisi: Solusio plasenta,
kematian janin dalam uterus, eklampsia, emboli air
ketuban
Penanganan
Perdarahan
Pasca Salin
• Lakukan rujukan!!! bila perdarahan tidak berhenti.
4. Rujukan Balik
Referensi
• JNPK-KR, 2007, Pedoman Pelatihan PONED
• WHO-Kemenkes 2013, Buku Saku Pelayanan Kesehatan
Ibu
• ACOG. Hemorrhagic syok. Educational Bulletin #235,
1997.
• Choi PT-L et al. Crystalloid vs. colloids in fluid
resuscitation: A systematic review. Critical Care Medicine.
1999;27:200-10.
• Scheirhout and Roberts.Fluid resuscitation with colloid or
crystalloid in critically ill patients: A systematic review of
randomized trials. BMJ. 1998;316:961-4.
• BPJS untuk sistem rujukan
TERIMA KASIH