BAB I
PENDAHULUAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak, merupakan suatu
naftokuinon yang berperan dalam modifikasi dan aktivasi beberapa protein yang
berperan dalam pembekuan darah, seperti faktor II,VII,IX,X dan antikoagulan
protein C dan S, serta beberapa protein lain seperti protein Z dan M yang belum
banyak diketahui peranannya dalam pembekuan darah. Diketahui juga diawal
bahwa bentuk-bentuk vitamin K ini ada berbagai macam. Ada tiga macam yaitu
vitamin K1 (phytonadione), vitamin K2 (menaquinone), vitamin K3
(menadione). Untuk pemberian vitamin K pada bayi yang baru lahir adalah
dengan cara suntikan. Untuk lokasi yang jauh dari rumah sakit atau bidan pun
tetap harus diberikan suntikan vitamin K agar mengurangi angka kematian pada
bayi dan kecatatan. Untuk itu vitamin K suntik dosis 10 mg/1 ml.
Sedangkan Imunisasi HB0 adalah suatu tindakan pemberian kekebalan
kepada tubuh bayi terhadap penyakit hepatitis dengan uniject secara
intramuscular pada bayi usia 0-7 hari. Yang bertujuan agar anak mempunyai
daya tahan terhadap penyakit hepatitis.
Vitamin K biasanya 1 jam setelah melahirkan dan HB0 diberikan 2 jam
setelah melahirkan. Suntikan diberikan pada paha kiri bayi secara intra muscular,
dan HB0 diberikan pada paha kanan bayi, Kemudian tanda vital bayi di periksa
untuk mengetahui adanya efek akibat pemberian imunisasi ini setelah 1 jam
pemberian obat.
Dengan demikian, pentingnya pemberian vitamin K dan HB0 pada bayi
sudah diketahui. Untuk itu jagalah ibu hamil serta masa persalinan dan bayi serta
balita anda untuk tumbuh kembang sehat serta terhindar dari berbagai macam
jenis kecatatan fisik maupun mental serta jauh dari penyakit.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka di sarankan :
Perlu peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi tentang imunisasi di
kalangan paramedis sehingga pelayanan kesehatan khususnya imunisasi dapat
diberikan sesuai dengan standar asuhan pelayanan kesehatan.
Perlu pemberian pendidikan kesehatan kepada masyarakat yang sebenarnya
tentang pentingnya imunisasi dan hal-hal yang berkaitan sehingga masyarakat
tidak perlu takut membawa anaknya imunisasi.
Bagi setiap Ibu agar selalu memperhatikan kesehatan bayinya yaitu harus
selalu aktif ke posyandu atau tenaga kesehatan terdekat. Karena dengan di beri
Imunisasi dapat mencegah bayi dalam berbagai penyakit
PENUNTUN BELAJAR PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B 0
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai
berikut:
PENUNTUN BELAJAR
KASUS
NO LANGKAH/ TUGAS
0 1
1. Mempersiapkan alat dan bahan.
Menjelaskan kepada ibu mengenai prosedur yang akan
2.
dilakukan dan meminta pertujuan ibu.
3. Mencuci tangan sebelum tindakan dan keringkan.
4. Mempersiapkan posisi bayi.
Mengambil uniject dari dalam termos vaksin/lemari
5.
pendingin.
Membuka kantong aluminium/plastik dan
6.
mengeluarkan uniject.
Memegang uniject pada leher dan tutup jarum dengan
7.
memegang keduanya diantara jari telunjuk dan jempol.
8. Mendorong tutup jarum kearah lateral dengan tekanan.
Meneruskan mendorong sampai tidak ada jarak antara
9.
tutup jarum dan leher.
10. Membuka tutup jarum.
Memegang uniject pada bagian leher dan memasukkan
jarum pada paha bayi dengan sudut 90 derajat. Pada
11. imunisasi jenis uniject tidak diperlukan aspirasi.
Sewaktu penyuntikan usahakan bayi berada dalam
keadaan tenang.
Memijat reservoir dengan kuat untuk memasukkan
vaksin, setelah reservoir kempis cabut uniject dari
12.
paha bayi dengan cepat. Pastikan seluruh vaksin
masuk ke tubuh bayi.
Membuang uniject yang sudah tidak terpakai di tempat
13.
benda tajam (safety box).
14. Membereskan alat-alat yang telah digunakan.
Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun
15. dan air mengalir lalu keringkan.
PARAF PEMBIMBING
PENUNTUN BELAJAR PEMBERIAN INJEKSI VIT.K PADA BAYI BARU
LAHIR
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai
berikut:
PENUNTUN BELAJAR
KASUS
NO LANGKAH/ TUGAS
0 1
1. Mempersiapkan alat dan bahan.
Menjelaskan kepada ibu mengenai prosedur yang akan
2.
dilakukan dan meminta pertujuan ibu.
3. Mencuci tangan sebelum tindakan dan keringkan.
4. Mempersiapkan posisi bayi.
Masukkan vitamin K1 ke dalam spuit sekali pakai
5.
steril 1 ml
Pilih daerah otot yang akan disuntik. Untuk
memudahkan identifikasi suntikan vitamin K1 di paha
6.
kiri dan suntikan imunisasi HB0 di paha kanan.
PARAF PEMBIMBING
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta:
Salemba Medika.