Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT

UMUM DAERAH PREEKLAMPSIA


KOTA CILEGON

No. Dokumen
Halaman
266/PPK-PP- No. Revisi
1/4
YAN/RSUD-CILEGON

Ditetapkan Oleh
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Cilegon
PANDUAN Tanggal Terbit
PRAKTIK KLINIS 28 November 2016

Dr. H. Zainoel Arifin, M. Kes


Nip. 19591104 198511 1 001

Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai


dengan adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya
inflamasi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Penyebab
pasti terjadinya preeklampsia masih belum diketahui. Diagnosis
preeklampsia ditegakkan berdasarkan adanya hipertensi dan proteinuria
pada usia kehamilan diatas 20 minggu. Edema tidak lagi dipakai sebagai
DEFINISI kriteria diagnostik karena sangat banyak ditemukanpadawanitadengan
kehamilan normal. 1,2,3,4,5
Derajat hipertensi berdasarkan tekanan darah diastolik pada saat datang,
dibagi menjadi ringan (90-99 mmHg), sedang (100-109 mmHg), dan
berat ( 110 mmHg). Definisi hipertensi berat adalah peningkatan
tekanan darah sekurang-kurangnya 160 mmHg sistolik atau 110 mmHg
diastolik.

Gejala yang timbul ialah edema pada bagian tungkai. Timbulnya


hipertensi dan proteinuria merupakan gejala yang paling penting, namun
penderita seringkali tidak merasakan perubahan ini. Biasanya datang
gejala pada kondisi yang sudah cukup lanjut atau preeklamsi berat,
ANAMNESIS seperti gangguan penglihatan, sakit kepala hebat, nyeri perut bagian atas.
Faktor risiko preeclampsia yang dapat dinilai dari anamnesis pada
kunjungan pertama :1,2,3,4,5
1. Umur > 40 tahun
2. Nulipara
3. Multipara dengan riwayat preeklampsia sebelumnya
RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH PREEKLAMPSIA
KOTA CILEGON

No. Dokumen
Halaman
266/PPK-PP- No. Revisi
2/4
YAN/RSUD-CILEGON

4. Multipara dengan kehamilan oleh pasangan baru


5. Multipara yang jarak kehamilan sebelumnya 10 tahun atau lebih
6. Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan
7. Kehamilan multipel
8. IDDM (Insulin Dependent Diabetes Melitus)
9. Hipertensi kronik
10. Penyakit Ginjal
11. Sindrom antifosfolipid (APS)
12. Kehamilan dengan inseminasi donor sperma, oosit atau embrio
13. Obesitas sebelum hamil

Faktor risiko preeclampsia: 1,2,3,4,5


PEMERIKSAAN 1. Indeks masa tubuh 35
FISIK 2. Tekanan darah diastolik 80 mmHg

Pemeriksaan laboratorium:
1. Proteinuria (dipstick +1 pada 2 kali pemeriksaan berjarak 6 jam atau
secara kuantitatif 300 mg/24 jam)
2. Darah rutin
PEMERIKSAAN 3. Liver function test: SGOT, SGPT
PENUNJANG 4. Renal function test: Ureum, Creatinin

Pemeriksaan USG dan Kardiotokografi janin:


Digunakan untuk melengkapi diagnosis untuk menilai kesejahteraan dan
tumbuh kembang janin.

Kriteria minimal preeclampsia:


KRITERIA 1. TD 140/90 mmHg setelah kehamilan 20 minggu
DIAGNOSIS 2. Ekskresi protein dalam urin 300 mg/24 jam atau +1 dipstik, rasio
protein:kreatinin 30 mg/mmol

RUMAH SAKIT PREEKLAMPSIA


UMUM DAERAH
KOTA CILEGON
No. Dokumen
Halaman
266/PPK-PP-YAN/RSUD- No. Revisi
3/4
CILEGON

Kriteria preeclampsia berat(preeclampsia dengan minimal satu gejala


dibawah ini):
1. TD 160/110 mmHg
2. Proteinuria 5 g/24 jam atau +2 dipstik
3. Ada keterlibatan organ lain:
4. Hematologi: trombositopenia (<100.000/ul), hemolisis mikroangiopati
5. Hepar: peningkatan SGOT dan SGPT, nyeri epigastrik atau kuadran kanan
6. Neurologis: sakit kepala persisten, skotoma penglihatan
7. Janin: pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion
8. Paru: edema paru dan/atau gagal jantung kongestif
9. Ginjal: oliguria ( 500 ml/24 jam), kreatinin 1,2 mg/dL

O14Pre-eclampsia
O14.0Mild to moderate pre-eclampsia
DIAGNOSIS KERJA
O14.1Severe pre-eclampsia
O14.2HELLP syndrome
O14.9Unspecified pre-eclampsia
DIAGNOSIS 1. Hipertensi kronis pada kehamilan
BANDING 2. Sindroma nefrotik pada kehamilan
Manajemen aktif:
- 73.4 Induksi Persalinan(Medical induction of labor)
- 74.1 SCTP(Low cervical cesarean section)
- 88.78 USG Kehamilan
- 75.34 Other fetal monitoring
TERAPI
Antepartum fetal nonstress test
Fetal monitoring, not otherwise specified
Manajemen ekspektatif:
- Akselerasi pematangan paru janin
- Prosedur tetap PEB
EDUKASI Komplikasi kehamilan dan proses persalinan terhadap ibu dan janinnya
RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH PREEKLAMPSIA
KOTA CILEGON
No. Dokumen No. Revisi Halaman
266/PPK-PP-YAN/RSUD- 4/4
CILEGON
Tidak ada edema pulmo
Tidak ada HELLP syndrome (SGOT dan SGPT <35, trombosit
INDIKATOR MEDIS
>100.000
Bebas kejang 2x24jam

- Untuk ibu tergantung dari onset dan komplikasi


PROGNOSIS
- Untuk janin tergantung skor apgar

1. dr. Zaenuri Miltas, SpOG


PENELAAH KRITIS 2. dr. Ida Winarti, SpOG
3. dr. Indiarto Wityawan, SpOG

1. PNPK Preeclampsia, POGI 2014


2. Panduan Penatalaksanaan Kasus Obstetri, Himpunan
Kedokteran Fetomaternal 2012
3. Obstetrics & Ginaecology, An Evidence-Based Text for MRCOG,
DAFTAR RUJUKAN
Hodder Arnold 2010
4. Williams Obstetrics 24th Edition, Mc Graw Hill 2014
5. Obstetric Evidence Based Guidelines, Vincenzo Berghella,
Informa 2008

Anda mungkin juga menyukai