Anda di halaman 1dari 4

Genteng, 21 juli 2011

Kepada,
Yth. Chief Executive Officer
RS Al-huda Genteng

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bersama ini kami sampaikan laporan dan analisa pelaksanaan rawat gabung di Ruang
Syukur tahun 2008, 2009, 2010..
Pelaksanaan rawat gabung merupakan bagian dari peningkatan pelayana perinatal
Resiko tinggi.
Mohon saran dan tanggapan.

Demikian atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Penanggung jawab
Pelayanan perinatal Resiko Tinggi

(dr. Karel Anggrek Sp.A)


DATA RAWAT GABUNG PELAYANAN PERINATAL RESIKO TINGGI
TAHUN 2008, 2009 DAN 2010

ANALISA:
Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. pada th 2008 jumlah kelahiran hidup 1060 bayi (95%) RG dan (5%)
tidak rawat gabung.
2. pada th 2009 jumlah kelahiran hidup 1213 bayi, (96%) RG dan (4%)
tidak rawat gabung.
3. pada th 2010 jumlah kelahiran hidup 1326 bayi, (91%) RG dan (9%)
tidak rawat gabung.
DAFTAR PENYEBAB BAYI TIDAK DILAKUKAN
RAWAT GABUNG TH 2008, 2009, 2010

Analisa:
Dari data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab terbesar bayi tidak
dapat dilakukan rawat gabung pada tahun 2008 adalah Asfiksia berat, pada
tahun 2009 adalah BBLR dan pada tahun 2010 adalah BBLR.
EVALUASI DAN ANALISA
RAWAT GABUNGPELAYANAN PERINATAL RESIKO TINGGI
TAHUN 2008, 2009, 2010

Nama kegiatan:
Evaluasi pelayanan rawat gabung.

Tujuan:
1. Agar bayi segera mendapat colostrom.
2. Bayi memperoleh stimulasi mental dini demi tumbuh kembang anak.
3. Bayi mendapat ASI setiap diinginkan.
4. Ibu mendapat pengalaman cara menyusui yang benar dan cara merawat bayi
baru lahir.

Evaluasi:
1. Pada tahun 2008, jumlah kelahiran bayi sebesar 1060 bayi, 1005 dilakukan
rawat gabung dan 55 bayi tidak dilakukan rawat gabung.
2. Pada tahun 2009, jumlah kelahiran bayi sebesar 1213 bayi. 1169 bayi
dilakukan rawat gabung dan 44 bayi tidak dapat dilakukan rawat gabung.
3. Pada tahun 2010, jumlah kelahiran bayi sebesar 1326 bayi, 1208 dilakukan
rawat gabung dan 118 bayi tidak dapat dilakukan rawat gabung.

Analisa:
Pada tahun 2008, 2009, 2010, bayi yang tidak dapat dilakukan rawat gabung
disebabkan karena:
1. Bayi dengan asfiksia dan perlu
kendapat cairan infuse.
2. Bayi dengan beratbadan lahir rendah
yang perlu parawatan incubator
3. Bayi dengan kelainan
konginental/cacat bawaan.
4. Bayi dengan malas minum dan
ikterus.
5. Bayi dengan VE.

Genteng, 21 juli 2010


Penanggung jawab
Pelayanan perinatal resiko tinggi

dr. Karel Anggrek Sp.A

Anda mungkin juga menyukai