Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN FOTO THERAPI PADA BAYI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 03 / 10 / 2011 1/2
TK. IV PONTIANAK
Ditetapkan Oleh :
KARUMKIT BHAYANGKARA
Tanggal Terbit : TK. IV PONTIANAK
PROSEDUR TETAP
Oktober 2011

Drg. SUGIYATO
KOMPOL NRP 66050671

PENGERTIAN Suatu proses dimana therapy mendekomposisikan billirubin.

Umum :
Menurunkan kadar billirubin bayi dalam batas normal sesuai
indikasi tanpa adanya komplikasi dari terapi fototerapi.

Khusus :
TUJUAN
1. Mempertahankan kekuatan kondisi mata bayi.
2. Mempertahankan kekuatan kondisi daerah genital bayi.
3. Mempertahankan status intergumen bayi.
4. Mempertahankan thermoregulasi bayi.
5. Mempertahankan status hidrasi bayi.

1. Persiapan Alat
1.1. Plastik dan kertas karbon untuk menutup kelamin.
1.2. Plester dan gunting.
1.3. Kain hitam penutup alat fototerapi.
1.4. Box bayi.
1.5. Alat fototerapi.
1.6. Pelindung mata.
PROSEDUR
2. Persipan Pasien :
PERSIAPAN
2.1. Jelaskan tindakan yang akan dilakuakn pada orang tua
bayi.
2.2. Informad Concern.
2.3. Siapkan bayinya.

3. Bidan / Perawat
3.1. Pakai schort / celemek.
3.2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
PENATALAKSANAAN FOTO THERAPI PADA BAYI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 2/2
TK. IV PONTIANAK
1. Pra Foto Terapi
1.1. Persipan Alat Foto Terapi
 Pastikan bahwa lampu menyala sesuai standar.
 Atur jarak foto terapi dengan tempat tidur bayi
antara 30 – 40 cm.
1.2. Memasang pelindung mata
 Siapkan pelindung mata.
 Tutup mata sebelum menggunakan pelindung mata.
 Yakinkan bahwa eye protector dapat menutup mata
tanpa menyakiti bayi.
2. Saat Terapi Sinar
2.1. Posisi
 Letakkan bayi telanjang (kecuali daerah mata dan
kelamin) dibawah alat terapi sinar biru.
 Catat durasi dari terapi, tipe lampu terapi yang
digunakan, jarak dari lampu kepada bayi,
penggunaan kain penutup.
 Rubah posisi bayi secara teratur sehingga seluruh
tubuh bayi terekspos oleh terapi sinar biru
(terutama pada jam-jam awal terapi diberikan).
2.2. Menjaga bayi dari injuri
PROSEDUR
 Yakinkan penutup mata adekuat melindungi mata
PELAKSANAAN
bayi, tanpa menekan terlalu keras pada daerah
hidung.
 Buka penutup mata setiap memberi minum
memandikan dan tindakan perawatan lainnya, atau
setidaknya 1x setiap 4 – 6 jam.
 Rubah posisi bayi secara teratur sehingga seluruh
tubuh bayi terekspos oleh terapi sinar biru
(terutama pada jam-jam awal terapi diberikan).
2.3. Menjaga status hidrasi bayi
 Bayi beri minum sesuai dengan kebutuhan.
 Pertahankan rute minum bayi, yakinkan porsi yang
diberikan adekuat.
 Observasi status hidrasi, awasi tanda-tanda
kekeringan pada kulit bayi, seperti kulit pecah-
pecah, kemerahan dan lain-lain.
 Catat jumlah minum yang diberikan, frekuensi
BAB, karakteristik faesces.
2.4. Menjaga keadekuatan thermoregulasi bayi
 Observasi suhu dan warna kulit bayi secara teratur.
 Hindari penggunaan minyak / lotion pada tubuh
bayi yang sedang mendapatkan foto terapi.

Anda mungkin juga menyukai