Kehamilan ektopik merupakan kelainan yang mengancam nyawa pada >10%
kasus, dan >1% pasien-pasien ini meninggal karena perdarahan interna dan syok atau karena komplikasi lanjut. Jarang sekali janin dapat tetap hidup pada kehamilan ini. Kehamilan ektopik dapat berulang pada sekitar 15% kasus, tetapi kebanyakan pasien yang pernah mengalami satu kali kehamilan ektopik selanjutnya akan mengalami kehamilan normal. Pada kehamilan ganda di luar rahim dan di dalam rahim, biasanya hanya salah satu yang akan terdiagnosis (jarang keduanya). Umunya, kehamilan di luar rahim akan mati dan 60% dalam rahim akan terus hidup. DAFTAR PUSTAKA 1. Kehamilan Ektopik. Dalam: Cunningham, Leveno, Bloom, dkk, editor. Obstetri Williams. Edisi 23. Volume 1. Jakarta: EGC, 2013.H. 251-61
2. Prawirohardjo,Sarwono.2009.Ilmu Kebidanan.Jakarta:PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirahardjo. H. 474-487
3. Hakimi M. Radang dan beberapa penyakit lain pada alat genital. Dalam: Anwar M, Baziad A, Prabowo P. Ilmu kandungan. Edisi ketiga. Jakarta:PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2011.h.227-31
4. Pedoman diagnosis dan terapi obstetri dan ginekologi RS DR.Hasan
Sadikin.bagian pertama (obstetri).Bandung:Bagian obstetri dan ginekologi fakultas kedokteran universitas padjajaran ,2005.H 53-55