Anda di halaman 1dari 2

a Hernia Femoralis, yaitu: suatu penonjolan organ intestinal yang masuk melalui kanalis

femoralis yang berbentuk corong dan keluar pada fosa ovalis di lipat paha. Hernia
femoralis umumnya dijumpai pada perempuan tua. Insidensinya pada perempuan kira-
kira 4 kali lelaki.

b Hernia Umbilikus, yaitu: suatu penonjolan (prostrusi) ketika isi suatu organ abdominal
masuk melalui kanal anterior yang dibatasi oleh linea alba, posterior oleh fasia
umbilicus, dan rektus lateral. Hernia ini terjadi ketika jaringan fasia dari dinding
abdomen di area umbilicus mengalami kelemahan.

c Hernia Skrotalis, yaitu: hernia inguinalis lateralis yang isinya masuk ke dalam skrotum
secara lengkap. Hernia ini harus cermat dibedakan dengan hidrokel atau elevantiasis
skrotum.

F. PATOFISIOLOGI HERNIA INGUINALIS LATERALIS


Kanalis inguinalis dalam kanal yang normal pada fetus. Pada bulan ke-8 dari kehamilan,
terjadi desensus vestikulorum melalui kanal tersebut. Penurunan testis akan menarik peritoneum
ke daerah scrotum sehingga terjadi tonjolan peritoneum yang disebut dengan prosesus vaginalis
pritonea. Bila bayi lahir umumnya prosesus telah mengalami obliterasi, sehingga isi rongga perut
tidak dapat melalui kanalis tersebut. Tetapi dalam beberapa hal sering belum menutup, karena
yang kiri turun terlebih dahulu dari yang kanan, maka kanalis inguinalis yang kanan lebih sering
terbuka. Dalam keadaan normal, kanal yang terbuka ini akan menutup pada usia 2 bulan.1,2
Bila prosesus terbuka sebagian, amka timbul hidrokel. Bila kanal terbuka terus, karena
rosesus tidak berobliterasi maka akan timbul hernia inguinalis lateral kongenital. Biasanya hernia
pada orang dewasa ini terjadi karena dengan bartambahnya umur, organ dan jaringan tubuh
mengalami proses degenerasi. Pada orang tua kanalis tersebut telah menutup. Namuan karena
daerah ini merupakan locus minoris resistance, maka pada keadaan yang menyebabkan tekanan
intraabdominal meningkat seperti batuk-batuk kronik, bersin yang kuat dan mengangkat barang-
barang berat, mengejan. Kanal yang sudah tertutup dapat terbuka kembali dan timbul hernia
inguinalis lateralis karena terdorongnya sesuatu jaringan tubuh dan keluar melalui defek tersebut.
Akhirnya menekan dinding rongga yang telah melemas akibat trauma, hipertrofi prostat, asites,
kehamilan, obesitas, dan kelainan kongenital dan dapat terjadi pada semua.2
Pria lebih banyak dari wanita, karena adanya perbedaan proses perkembangan alat
reproduksi pria dan wanita semasa janin. Potensial komplikasi terjadi perlekatan antara isi hernia
dengan dinding kantong hernia sehingga isi hernia tidak dapat dimasukkan kembali. Terjadi
penekanan terhadap cincin hernia. Akibat semakin banyaknya usus yang masuk cincin hernia
menjadi sempit dan menimbulkan gangguan penyaluran isi usus. Timbulnya edema bila terjadi
nekrosis. Bila terjadi penyumbatan dan perdarahan akan timbul perut kembung, muntah,
konstipasi. Bila inkaserata dibiarkan, maka lama kelamaan akan timbul edema sehingga terjadi
penekanan pembuluh darah dan terjadi nekrosis.2

Anda mungkin juga menyukai