Anda di halaman 1dari 8

Kegawatdaruratan

Obstetri

“GAWAT JANIN”
DEFINISI

– Gawat janin (Fetal Distress) didefinisikan sebagai


adalah keadaan ketidak seimbangan antara
kebutuhan oksigen dan nutrisi janin sehingga
menimbulkan perubahan metabolisme janin
menuju metabolisme anaerob
– Kondisi gawat janin merupakan manifestasi
patologis dari hasil produk konsepsi,yang terjadi
selama kehamilan dan persalinan dikarenakan
perubahan dari faktor-faktor intrauterin
ETIOLOGI

Penyebab dari gawat janin terbagi menjadi:


1. Faktor maternal
2. Faktor Plasenta
3. Patologi dari tali pusar
4. Faktor Janin
Faktor Resiko
Diagnosa

– Gawat janin merupakan salah satu faktor utama


dilakukannya Sectio Caesarea di obstetrik dan ginekologi.
– Gawat janin dapat didiagnosa selama periode antenatal
atau selama persalinan. Gawat janin dapat menyebabkan
kematian janin atau masalah jangka panjang seperti
serebral palsi
– Kondisi janin selama persalinan umumnya dapat diketahui
dari denyut jantung janin (FHR) dan pemeriksaan adanya
tidaknya mekonium di cairan ketuban
Diagnosa

Beberapa marker ante- dan intrapartum pada


gawat janin adalah :
1. Kelainan denyut jantung janin (deselerasi lambat
berulang, undulting baseline, bradikardia)
2. Penurunan po2 pada darah janin
3. Meconium-staining pada cairan ketuban
4. Nilai ph yang rendah atau peningkatan laktat pada kulit
kepala janin
Diagnosa

Beberapa marker ante- dan intrapartum pada


gawat janin adalah :
– Cardiotocography (CTG) adalah teknik untuk memonitor
kesehatan janin yang telah dipakai luas
– Denyut jantung janin (FHR) merupakan indeks penting
untuk mengetahui kejadian gawat janin
– Fetal scalp blood sampling (FBS) juga digunakan untuk
memonitor gawat janin
Tatalaksana

1. Monitor secara intensif


2. Resusitasi intrauterin
3. Amnioninfusion
4. Persalinan segera baik secara pervaginam
maupun seksio sesaria

Anda mungkin juga menyukai