Fisiologi
o Fungsi jantung, napas, imun
Psikologi
o Intelektual anak dan respon emosi
o Setiap ketemu pasien lihat apakah ada tanda-tanda kegawatan identifikasi
lakukan pertolongan
Lihat prioritas harus menetapkan kegawatan secara cepat dengan
sistematika pendekatan yang benar
ABC – ABCDE approach
o Initial assessment / penilaian awal
Tujuan menjaga anak tetap hidup dan mengalami
perbaikan
Tidak perlu mencari diagnosa
Tentukan problem atasi problem stabil
lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik
dan penunjang secara lengkap tentukan
diagnosis
Sebelum melakukan intervensi, lakukan evaluasi
dulu apakah ada kegawatan/ tidak
Lama menentukan pasien itu gawat
secepatnya ( 1 menit sudah harus
menentukan kegawatan)
o Primary survey
o Secondary survey
o Tersier survey
Pada saat melakukan evaluasi segera kumpulkan data problem
dan monitor ECG dan saturasi oksigen
Setelah melakukan ABCDE Selalu evaluasi secara berulang
o Pakukan pertolongan pada pasien yang memiliki tanda-
tanda mengancam jiwa sebelum melakukan assessment)
Setelah intervensi lihat efek terapi yang diberikan
o Kalau butuh bantuan pertolongan panggil orang sekitar
(kerja tim)
o Kondisi-kondisi mengancam jiwa
Respiratori berat
Gangguan Kardiovaskuler
Gangguan neurologi
Terkadang gabungan / kombinasi
Pasien harus dilakukan pendekatan secara sistematika sehingga
tidak salah menentukan problem dan tidak salah melakukan
interfensi
o Cara pendekatannya (Sistematika):
Evaluasi
Initial assessment PAT (ABC)
o Appearance, Breathing, Circulation Identifikasi
intervensi
Primary survey ABCDE
o Airway, Breathing, Circulation, Disability, Exposure
identifikasi intervensi
Secondary survey SAMPLE
o Sign and symptom allergy Medicamentose Past
medical History Last meal Events identifikasi
intervensi
Tersier survey Tes laboratorium
o Problem ditemukan (identifikasi) lakukan intervensi
evaluasi kembali tindakan yang diberikan:
Apakah tindakan yang diberikan bermanfaat baik/
tidak ada respons sama sekali
Tidak membaik/ respons/ belum bisa
menentukan masalah utamanya lakukan
evaluasi lanjutan untuk menentukan
problem yang benar
Identifikasi
Kategorikan tingkat kegawatan dan keparahannya (severity)
o Level 1 Resucitative / Resusitatif (segera ditangani)
o Level 2 Emergent / Darurat
o Level 3 Urgent / Gawat
o Level 4 Less Urgent / Kurang gawat
o Level 5 Non-urgent / Tidak Gawat – darurat / stabil
Problem utama
o Respiratori
Tipe
Obstruksi jalan napas atas
Obstruksi jalan napas bawah
Penyakit jaringan paru
Gangguan dalam mengatur nafas
Keparahan (severity)
Distress nafas / Respiratory Distress
o Ringan Terapi oksigen
o Sedang
o Berat Support napas (sungkup)
Gagal nafas / Respiratory Failure
o Sirkulasi
Tipe
Syok hipovolemik
Syok distributive
Syok kardiogenik
Syok obstruktif
Keparahan (severity)
Syok kompensasi
Syok dekompensasi
o Reversible
o Irreversible
Syok hipotensi
o Neurologi
o Gabungan
Cardiopulmonary failure Cardiac arrest
o Kegawatan pada anak tidak pernah terjadi secara mendadak
biasanya akibat dari penyakit-penyakit sebelumnya
Diare gangguan pernafasan Cardiopulmonary
failure Cardiac arrest
Nafas cepat (anak sadar, saturasi bagus, tidak ada
sianosis, nadi masih kuat_ tidak dikasih oksigen
gangguan pada jantung (jantung butuh oksigen
untuk kontraksi)
Intervensi
Terus Evaluasi: apakah Intervensi ada hasil/tidak?
Intervensi sesuai dengan keadaannya
o Mengancam jiwa Bantuan hidup dasar
o Tidak mengancam jiwa Mencari diagnosis
ABCDE
o Airway
Pertahankan dan bebaskan/patenkan jalan napas
tetap paten
Pertahankan usaha napasnya
Apabila anak nyaman dengan posisi duduk tetap
pada posisi ternyaman anaknya
Apabila anak tidak sadar Head tilt chin lift
anak tetap sesak bersihkan jalan napas masih
sesak tidur dimiringkan
o Breathing
Berikan terapi oksigen dan ventilasi sesuai dengan
kondisi anak
Tentukan apakah masalah oksigensai atau
ventilasinya
o Circulation
Pertahankan sirkulasi berjalan dengan baik
Persiapkan sirkulasinya aman
Gangguan irama jantung Pasang IV line /
infus
Ada masalah di sirkulasi seperti syok atasi
syoknya
o Drugs
Kasih obat-obatan tergantung kondisi anaknya
o Evaluation
o PAT (Pediatric Assessment Triangle)
Segitiga Penilaian Pediatrik
Hanya melihat pasien dalam waktu yang cepat mulai pasien itu datang
Evaluasi ABC
Appearance Penampilan menggambarkan fungsi susunan saraf
pusat, otot, posisi tubuh (TICLS)
o Tonus gerakan (apakah anak aktif/tidak)
Hiperaktif, hipoaktif
o Interactiveness interaksi
Sadar/tidak
Apakah ada respon terhadap lingkungan
Bisa melihat ibunya atau dokternya
o Consolability mampu ditenangkan/ tidak, glisah
Agitasi/ tidak
Anak yang nangis gelisah terus takut
karena pemeriksaan, suasana atau adanya
agitasi gangguan SSP kekurangan
oksigen ke otak
Gelisah dapat ditenangkan tidak ada agitasi
Gelisah tidak daoat ditenangkan ada agitasi
o Look/ gaze cara pandangannya/ paras muka
Pandangan kosong/ tidak
Muka tampak depresi. Tidak
Matanya terbuka/ tertutup
o Speech/ cry
Nangisnya kuat/ tidak
Suara pelo/ cadel
Breathing Upaya napas menggambarkan fungsi ventilasi dan
oksigenasi
o Suara napas abnormal
Wheezing, gurgling, parau, stridor, inspirasi, stridor
ekspirasi
o Posisi abnormal
Tidur biasa
Tripoding anak tidak mau ditidurkan, anak harus
duduk
Sniffing anak harus mengangkat kepalanya
o Retraksi
Suprasternal, subcostal, intercostal
o Napas cuping hidung
Nasak flaring
Circulation Sirkulasi kulit menggambarkan perfusi ke perifer
o Pucat
Sudah sangat sedikit aliran darah tanda syok
o Motled
Ada yang sianosis, ada yang tidak ada darahnya, ada
yang berwarna (seperti memar)
o Sianosis
Masih ada darah yang mengalir tapi kurang O 2
Identifikasi setelah dilakukan PAT
Apakah pasien stabil, distress napas, atau gagal napas?
o ABC bagus Stabil
o B abnormal Respiratory distress
Nasal flaring, grunting, stridor, wheezing, retraksi
o AB abnormal Respiratory failure (C bisa apneu/ tidak)
Pasien dengan syok
o C abnormal Syok kompensasi
Sirkulasi pucat, cemas
o AC abnormal Syok dekompensasi/ hipotensif (B bisa
normal/abnormal)
Penurunan kesadaran, sirkulasi pucat, motled
Gangguan lain
o A abnormal Gangguan Susunan Saraf Pusat
o ABC abnormal Cardiopulmonary Failure
Intervensi
Respiratory Dsitress
o A Posisi nyaman untuk bernapas
o B Terapi oksigen sesuai kondisi (Oksigen nasal 2 L/menit)
o C normal, pertahankan sirkulasi
o D berikan obat-obatan
o E evaluasi
Respiratory Failure
o A Kesadaran menurun open airway (head tilt chin lift),
benda asing dikeluarkan, intubasi
o B O2 100%, kasih bantuan napas dengan tekanan positif
o C normal, pertahankan sirkulasi
o D berikan obat-obatan
o E periksa radiologi
Syok Kompensasi
o A Posisi nyaman untuk bernapas
o B Terapi oksigen
o C vaskular akses, IV line/ infus, resusitasi cairan
o D berikan obat-obatan
o E evaluasi
Syok Dekompensasi
o A Kesadaran menurun open airway (head tilt chin lift)
o B Terapi oksigen (Simple mask 5 L/menit)
o C segera pasang akses intravena, IV line/ infus
o D berikan obat-obatan
o E evaluasi
Metabolik
o A open airway
o B pasang pulse oksimetri
o C normal, pertahankan sirkulasi
o D berikan obat-obatan
o E cek gula darah (sering pada anak karena hipoglikemia),
lakukan pemeriksaan lain
o Primary Survey
Aiway
Jalan napas yang lurus kasih kain lipatan kecil di bawah leher,
head tilt chin lift
o Anak ≤ 10 tahun
Diganjal di leher
Tanpa ekstensi posisi laring lebih ke atas dan
lebih anterior kalau hiperekstensi, makan akan
tertekuk
Meluruskan kepala dan hidung
Gagal di umur ≤ 6 bulan
o Boleh diganjal di punggung dengan
sedikit kain tanpa maneuver apapun
di kepalanya
o Tanpa ekstensi kepala
Gagal di umur 6 bulan – 5 tahun
o Ganjal kain di kepala
o Tanpa ekstensi kepala
Gagal di umur 5 – 10 tahun
o Ganjal kain di kepala tanpa ekstensi
ATAU
o Ekstensi kepala (seperti orang
dewasa) tanpa diganjal dengan kain
o Anak > 10 tahun seperti orang dewasa
Diganjal di kepala
Sedikit ekstensi
Punggung jangan diganjal
Tanda kegawatan bstruksi Jalan Napas Atas Respiratory
emergency
o Usaha napas meningkat retraksi
o Suara napas abnormal stridor
o Ada episode tidak bernapas/ tidak ada suara napasnya
Obstruksi Jalan Napas Total
o Ada usaha napas yang sangat meningkat
o Tidak terdengar suara napas
o Tidak terasa aliran napas
o Tatalaksana sangat emergensi:
Kasih steroid
Pasang infus
Intubasi
Obstruksi Jalan Napas parsial
o Masih terdengar suara napas Stridor
Breathing
Perhatikan:
o Usaha napas
Retraksi, nasal flaring
o Hitung RR
Neonatus 30 – 60 x/menit
Hitunglah selama 1 menit apabila tidak
mengancam jiwa, kalau mengancam jiwa
tidak harus 1 menit
1 bulan – 1 tahun 25 – 50 x/menit
1 – 3 tahun 24 – 40 x/menit
Prasekolah
o Pola napas
Dalam, dangkal, ireguler
Tanda cheyne stokes pernapasan cepat & dalam
Apakah dinding dada simetris/ tidak
Breath hoalding, dispnea, eupnea, hipopnea,
hiperpnea, hiperventilasi, hipoventilasi
o Pergerakan kembang dada
o Apakah ada sentral sianosis bibir dan lidah
o Dengar suara napas dengan stetoskop
o Saturasi Oksigen Pulse Oksimetri
o Tanda-tanda trauma dada jika ada (flail chest)
Respiratory Mechanics
o Head bobbing, nasal flaring, retraksi, grunting, stridor,
wheezing atau ekspirasi prolong/ panjang
Napas Abnormal
o Paradoxial breathing
Biasanya berhubungan dengan sudah capek anak
bernapas
Kelemahan dari otot-otot diafragma
Napas jadi jungkat-jungkit
Abdomen mengembung pada saat inspirasi
o Biot’s Breathing
Ataxic breathing
o Cheyne-Stokes Breathing
Periodic stereotypical crescendo-decresendo
hypernoea followed by apnoea)
o Apneustic breathing
Periodic prolonged inspiratory hold
o Napas Asidosis
Napas cepat dan dalam
Gangguan pernapasan bukan hanya dari sistem pernapasan, bisa
juga berasal dari jantung, metabolik, susunan saraf pusat, ginjal, dsb
Circulation
Menilai perfusi ke organ-organ perifer
Melihat apakah ada kemungkinan dari circulatory failure
Mulailah pegang tangan anak dan sekitarnya
o Raba nadi arteri radialis Halus atau kuat
o Periksa capillary refill time
o Warna kulit dan suhu
Dingin atau hangat
Sianosis, pucat, motled
o Mendengarkan HR dan irama
Irama
Dari Monitor EKG melihat SVT, VT, dll
Dari Telinga irama ireguler atau tidak
o Tekanan darah terakhir yang diperiksa
Biasakan menilai performa dari perfusi dengan
memegang tangan, raba ujung tangan (hangat atau
dingin), CRT, dan nadi
Baru ambil stetoskop hitung HR, dengarkan irama
(reguler/ tidak atau ada bising/tidak), lihat monitor
EKG
o Keluaran urin/ Urine output dan derajat kesadaran
Jangan lupa ditanya
Nilai Urin Output (UO)
Syok tanyakan ke ibu kencing ada/ tidak?
o Tidak ada setelah challenge
cairan
o Masih syok pasang kateter
o Contoh kasus
Pasien nadi halus, akral dingin, anak sadar, kencing
ada
Kira-kira ada gangguan perfusi/ tidak?
Apakah sudah benar meriksa nadinya?
Apakah benar tangan anaknya dingin?
o Mungkin kedinginan duduk di depan
AC
o Mungkin ketakutan dengan
pemeriksa
Tidak bisa menetapkan gangguan perfusi
hanya dengan CRT saja, harus di cek semua
Tangan kaki anaknya dingin belum tentu
syok
Pasien akral kaki dingin, CRT memanjang, kpaan
kencing terakhir (UO tidak kencing sejak 6 jam, bayi
biasanya 4 jam sudah kencing)
Yang paling cepat dinilai respon cairan:
HR 150 120
Baru dilihat keluaran urin ngalir/ tidak
Menilai gangguan sirkulasi
o Bandingkan pulse antara nadi perifer dengan sentral
Nadi sentral
Anak remaja nadi karotis
Nadi femoral
Bayi/ infant Arteri Brakialis
Aksilaris
Nadi perifer
Nadi Radialis di pergelangan
Nadi dorsalis pedis di kaki
Tibialis posterior
Raba arteri radialis dan juga arteri brakialis agar
benar-benar jelas ada gangguan atau tidak
Biasanya kekuatan nadi a. radialis dan a.
brakialis sama
jika terdapat perbedaan tekanan ada
gangguan perfusi
Catatan Verdy
Gangguan sirkulasi (Perfusi/syok) Nadi
perifer
Arrest Nadi sentral
Perifer tidak teraba cek sentral
Perifer tidak teraba, sentral teraba
syok/bukan?
o Jangan langsung memutuskan syok
o Berikan cairan (Lakukan ABCDE)
Perifer dan sentral tidak teraba CPR
Rerspiratory Failure apakah masalah
oksigenasi/ sirkulasi
o Kasih oksigenasi dulu
Rumus cepat HR dan Tekanan Darah
o Maksimal HR = 150 – (5 x usia dalam tahun)
o Minimal Sistolik = 70 + (2 x usia dalam tahun)
Namun untuk menghindari risiko salah, jangan tepat
dengan rumus di atas, targetnya P50 – P90
P 50 80 + (2 x usia dalam tahun)
Periksa CPR (Capillary Refill Time)
o Tekan kuku Menekan kapiler di bawah kuku
o Tekan 5 detik, normal ≤ 2 detik
Warna putih jadi merah dalam waktu ≤ 2 detik
o Periksa di telapak tangan/ telapak kaki/ pergelangan
tangan/ pergelangan kaki
Identifikasi
o Syok kompensasi
HR cepat, nadi sentral normal, nadi perifer lemah,
kulit normal pucat, akral dingin, CRT 3 – 5 detik,
Tekanan Darah normal
o Diagnosis syok:
TD turun syok dekompensasi
TD normal syok kompensasi
Tetap terapi cairan, jangan menunggu
sampai dekompensasi
o CRT panjang namun akral hangat jangan cepat-cepat
menetapkan syok, harus semuanya di cek
Disability berhubungan dengan Susunan Saraf Pusat
Memeriksa status neurologi
Tingkat Kesadaran GCS/ AVPU
o GCS (Glasgow Coma Scale) lebih baik
o Alert, Voice, Pain, Unresponsive lebih cepat
Pupil Isokor/ anisokor
Postur
- Resume
o Anak bukan miniature orang dewasa
o PAT alat bantu menilai kegawatan pada anak
o Golden Rule
Wheezing tidak semuanya Asma
Edema pulmonary
Reaksi alergi
Pneumonia
Aspirasi benda asing
- Intraosseous (IO) needle placement
o IO neddle dilepas setelah akses IV alternatif bisa dilakukan
o IO neddle dilepat setelah 3 – 4 jam
o IO needles bisa dilepas setelah 72 – 96 jam, tapi risiko infeksi dan dislodgment
increase
o Insersi/ penempatan IO
1 – 2 cm distal dan sedikit medial dari tuberositas tibialis
Alternatif
Tibialis distal/ 1 – 2 cm proksimal dari melleolus medial
Distal femur, anterior midline, diatas epikondilus eksternal, 1 – 3 cm
diatas artikularis femoral (femoral plateau)