Nama : Yulia Manawean

Tugas Makalah Mini

TANDEM NURSING
Menurut AAP (American Academy of Pediatrics) merekomendasikan memberi ASI
eksklusif untuk bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan bahan lain dan melanjutkan
merawat bayi sampai usia 1 tahun atau lebih. Selama masa menyusui ASI ekslusif hal yang
paling tidak disukai oleh para ibu adalah saat hamil lagi. Namun hal itu sering terjadi dimana
sang ibu hamil disaat anaknya masih membutuhkan ASI. Ada sebagian ibu memilih untuk
tetap memberikan ASI kepada anaknya disaat hamil atau yang biasa disebut tandem
nursing.
1. Apa itu tandem nursing ?
Tandem nursing adalah suatu kegiatan ibu menyusui anaknya saat hamil atau
biasa disebut hamil adik. Dimana seorang ibu hamil disaat memiliki anak yang
masih membutuhkan pemberian ASI.
2. Apa yang menjadi faktor terjadinya tandem nursing ?
Seorang ibu akan memutuskan untuk melakukan tandem nursing karena
beberapa faktor yaitu:
- Usia anak kurang dari 2 tahun,
- Usia anak yang belum siap untuk disapih
- Keinginan ibu untuk tetap menyusui anaknya karena rasa kasihan
Jadi kebanyakan keputusan tandem nursing adalah keputusan pribadi ibu.
3. Apakah keuntungan dan kerugian tandem nursing ?
Keuntungan :
- si kakak dapat menerima asupan ASI hingga genap 2 tahun atau lebih
- si kakak turut mendapatkan manfaat ASI serta mengurangi rasa cemburu
kakak terhadi adiknya yang ada dalam kandungan.

kakak dapat memecahkan masalah menyusui seperti engorgement (payudara

penuh) yang terjadi di hari-hari awal menyusui / penyumbatan saluran ASI dan

juga kedekatan batiniah yang timbul dari pemberian ASI.

Kerugian :
- Karena menyusui lebih dari satu bayi, ibu akan merasa lebih cepat haus dan
-

lapar
Ibu akan menjadi mudah lelah

4. Apa Bahaya dari tandem nursing terhadap janin?

Menyusui dapat menyebabkan stimulasi puting yang bisa terjadinya kontraksi
rahim yang akan mempengaruhi janin misalnya bisa terjadinya kelahiran bayi
prematur (preterm ) jadi sebaiknya ibu berkonsultasi terhadap dokter ahli kandungan
tentang rencana tandem nursing.
5. Kapan tandem nursing tidak boleh dilakukan ?
Tandem nursing tidak boleh dilakukan pada ibu yang beresiko tinggi dan
berkomplikasi atau apabila ibu memiliki riwayat perdarahan dan keguguran. Untuk itu
para ibu harus selalu berkonsultasi kepada ahli kandungan tentang keadaan janin dan
keadaan ibu saat hamil.
6. Bagaimana pengaruh terhadap asupan ASI terhadap si kakak selama hamil?
Tubuh ibu akan mulai membuat kolustrum selama masa kehamilan terutama
pada trimester terakhir kehamilan untuk itu pemberian ASI terhadap kakak bisa
dihentikan sementara dengan cara pemberian UHT sebagai pelengkap asupan gizi
pada si kakak.
7. Persiapan apa yang harus dilakukan ibu sebelum melakukan tandem nursing?
Persiapan yang harus dilakukan oleh ibu saat memutuskan untuk melakukan
tandem nursing adalah menjaga makanan yang di konsumsi oleh ibu. Hal ini karena
semakin banyak kebutuhan nutrisi ibu yang menyusui kedua anaknya disaat yang
beramaan. Memilih makanan yang memiliki nutrisi tinggi untuk mencukupi energi
dalam tubuh ibu sebelum melakukan tandem nursing.
8. Apa yang dirasakan si kakak ?
Ketika sang ibu berfikiran positif untuk melakukan tandem nursing, ibu dapat
mengontrol emosi dan tetap menjaga nutrisi. Hal tersebut dapat mempengaruhi
perasaan si kakak. Karena apapun yang dirasakan ibu akan menurun kepada anaknya.
Jadi tetaplah berfikir positif.

9. Apa yang bisa dilakukan jika di adik sudah lahir?

Disaat si adik sudah lahir maka pemberian ASI tetap bisa dilakukan pada
kedua anak. Dengan cara memberikan ASI bersamaan atau bergantian. Pelan-pelan si
kakak diberi pengertian tentang hal ini sehingga si kakak bisa beradaptasi untuk
meminum ASI bersama si adik.
10. Apa yang dilakukan jika ibu memutuskan untuk melakukan penyapihan si kakak?
Jika ibu memutuskan untuk melakukan penyapihan terhadap si kakak yang
berusia kurang dari 1 tahun bisa dikonsultasikan terlebih dahulu. Ada beberapa cara
untuk melakukan penyapihan terhadap si kakak. Awalnya dengan cara memberikan
ASI pompa melalui gelas atau mencoba memberi susu lewat botol susu. Jika si kakak
berusia lebih dewasa, ibu bisa menjelaskan kepada anak bahwa si kakak sudah besar
dan memberi pengertian pelan-pelan agar si kakak akhirnya mengerti dan
menghentikan keinginan untuk meminum ASI. Sehingga kita tidak harus
membohongi si kakak.