Anda di halaman 1dari 39

MINI CEX

Marselly Robot / 42180277

Pembimbing:
dr. Deddy Afandi Cahyo Nugroho, M.Sc, Sp.A
IDENTITAS PASIEN

• Nama : An. A K I
• No. RM : 1291**
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Tanggal Lahir : 14 Juli 2011
• Usia : 8 tahun
• Alamat : Banguntapan, Bantul
• Masuk rawat inap : Senin, 11 November 2019
• Ruang perawatan : Ruang Parkit / 14
ANAMNESIS

Anamnesis dilakukan dengan


pasien dan ibu pasien pada
hari ke 3 pasien dirawat inap
(Senin, 16 September 2019)

•Keluhan Utama:
Demam
RIWAYAT PENY. SEKARANG
2 HSMRS (Kamis, 12 September 2019)
Pasien tiba-tiba demam tinggi pada malam hari dengan suhu lebih dari 38 derajat celcius,
tidak menggigil maupun keringat dingin, namun pasien merasa lemas dan mual.

1 HSMRS (Jumat, 13 September 2019)


Pasien muntah > 10x sejak subuh, muntah makanan, terdapat sedikit warna merah pada
muntahan. Tidak dapat makan dan minum. Sore hari pasien dibawa ke IGD RSPAU dr.
Hardjolukito dan melakukan pemeriksaan darah serta NS1. Didapatkan hasil trombosit dan
Hematokrit normal,
namun hasil NS1 positif (AT 281.000/mm3 , HCT 42,6%). Orangtua pasien memutuskan untuk
kembali pulang setelah mendapat terapi antiemetik dan antipiretik di IGD.
RIWAYAT PENY. SEKARANG
HMRS (Sabtu, 14 September 2019)
Pasien masih demam, namun muntah berkurang, badan masih terasa lemas. Pasien dibawa
kembali ke IGD RSPAU dr. Hardjolukito dan melakukan pemeriksaan darah. Hasil pemeriksaan
didapatkan trombosit mulai turun dibanding pemeriksaan sebelumnya (AT 260.00/mm3) dan HCT
meningkat (43,1%) namun masih dalam angka normal. BAB lancar 1 kali sehari dengan
konsistensi lunak, BAK baik 6-7 kali/perhari.

Kesan : Pasien anak usia 12 tahun datang dengan demam hari ke 2 SMRS, disertai muntah
>10x/hari, tidak dapat makan dan minum. Hasil laboratorium menunjukkan hasil NS1 positif,
angka trombosit menurun dan hematokrit meningkat namun masih dalam angka normal.
RIWAYAT PENYAKIT
Riwayat Penyakit Dahulu
Asma (-), Alergi (-), Kejang (-), Trauma (-), Mondok (-)

Riwayat Penyakit Keluarga dan sekitar


Asma (-), Alergi (-), Diabetes (-), Kejang (-), Hipertensi (+) ayah
pasien

Di lingkungan sekitar rumah, sekolah, maupun tempat les pasien


tidak ada yang mengalami hal serupa, namun pasien
mengatakan tempat les pasien terdapat banyak nyamuk.
RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN
•Masa kehamilan
P2A0, hamil saat usia 24 tahun.
Masa kehamilan 38 minggu
Tidak ada riwayat Infeksi, trauma, Hipertensi, maupun Diabetes.
Pemeriksaan ANC rutin dilakukan di Rumah Sakit dan Puskesmas di Klaten
Vaksin TT dilakukan sebelum menikah

•Masa persalinan
Persalinan normal, aterm.
Bayi menangis kuat, air ketuban jernih, gerakan aktif, tonus otot baik, dan warna bayi
lahir kemerahan
BBL = 2750 gram dan PB = 50 cm

Kesan : Persalinan aterm, bayi lahir cukup bulan dan Bayi berat normal
ASI dan MPASI

Riwayat Menyusui dan Pemberian MPASI


Bayi mendapat ASI selama 2 tahun 4 bulan
MPASI dimulai sejak usia 4 bulan dengan makanan halus hingga usia 1 tahun
pasien mulai makan dengan makanan yang lebih bertekstur.

Kesan : Anak tidak diberikan asi eksklusif (6 bulan), orangtua memberikan


MPASI dini diusia 4 bulan. tumbu
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

· BBL: 2750 gram, PB : 50 cm

· BB sekarang : 75 kg

· TB sekarang : 158 cm
IMT TERHADAP USIA

75 kg
= 30,04
1,58 x 1,58

Kesan :IMT/U berada di garis


Lebih dari 2 SD,
Menunjukkan anak termasuk
kedalam kategori obesitas
 
 
TINGGI BADAN TERHADAP USIA

Kesan :
TB/U = titik berada
diantara garis -2 dan -3 SD,
menunjukkan tinggi badan
terhadap kurang
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
Usia Motorik Kasar Bahasa Motorik Halus Sosial
Berbalik dari telungkup ke Mengeluarkan suara Menggenggam pensil, Tersenyum ketika
3 bln terlentang, mempertahankan gembira bernada tinggi meraih benda melihat mainan /
posisi kepala tegak dan stabil gambar yang menarik

Duduk sendiri Bersuara tanpa arti Merangkak meraih Bermain tepuk tangan,
6 bln (mamama, dadada) mainan atau mendekati mulai makan kue sendiri
seseorang
Belajar berdiri selama 30 detik atauMengulang menirukan Menggengam erat Mengenal anggota
9 bln berpegangan di kursi, dapat berjalan bunyi yangpensil, Memasukan keluarga, takut pada
jika dituntun didengarkan, menyebutbenda ke mulut orang yang belum
2-3 dikenal
suku kata tanpa arti Memegang cangkir
Berdiri sendiri tanpa berpegangan Menyebut 3 suku kata sendiri, melambai- Belajar makan minum
18 bln dan sudah dapat berjalan namun lambai sendiri
masih terjatuh setelah 5-10 langkah

Berjalan tanpa terhuyung-huyung Menyebut 3-6 kata yangMenyusun menara dari 4Menirukan pekerjaan
20 bln punya arti kubus rumah tangga
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
Usia Motorik Kasar Bahasa Motorik Halus Sosial
2-3 thn Dapat berlari, melompat, Menyebutkaan Menggambar Dapat bermain dalam
menendang nama-nama benda lingkaran kelompok anak-anak
dan nama anggota
keluarga
Mulai belajar mengendarai sepedaDapat berbicara denganDapat memakai baju Dapat bermain dan
3-6 thn dengan bantuan roda tambahan runtun dan menyisir rambut belajar dengan teman
sendiri seumurannnya
Dapat mengendarai sepeda roda 2 Dapat berbicara Dapat menulis hurufDapat bersosialisasi
6-8 thn dengan fasih dalam kalimat dan dapat dengan orang baru di
menulis angka kelas maupun disekitar
rumah
Dapat memakai memakai
Dapat melakukan aktivitas olahraga Memiliki kosakata
baju dengan kancing
8-10 seperti futsal, dan terampil dalam yang semakin banyak
thn menggunakan peralatan di rumah
maupun di sekolah
Dapat mengikat tali
10-12 sepatu sendiri
thn

Kesan : pertumbuhan dan perkembangan baik sesuai dengan usia


JADWAL IMUNISASI
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
HB-0 12/11/04                  

BCG  12/04                

Polio 1     01/05            

DPT-HB-Hib 1     01/05              

Polio 2       02/05          
DPT-HB-Hib 2       02/05            

Polio 3          03/05        
DPT-HB-Hib 3          03/05        

Campak                   09/05

Kesan : Imunisasi dasar lengkap sesuai usia.


PEMERIKSAAN FISIK

Pasien diperiksa di bangsal Parkit RSPAU dr.Hardjolukito


 

Status Generalis:
KU : Baik
Kesadaran : Compos Mentis (E4V5M6)

Vital Sign
Suhu : 36,9oC
Nadi : 90x/menit
Nafas : 20 x/menit
 
PEMERIKSAAN FISIK

Status Lokalis:

Kepala
Normocepali, konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), mata cekung (-),
napas cuping hidung (-), bibir kering (-), pucat (-), sianosis (-)

Leher
limfonodi <0,5 cm, pembesaran kelenjar tiroid (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thorax
Pulmo
Inspeksi : dinding dada simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi
dinding dada (-), penggunaan otot bantu napas (-)
Palpasi : nyeri tekan (-)
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+) ,rhonki (-/-), wheezing (-/-)
 
PEMERIKSAAN FISIK

Cor
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba di SIC 5 linea axillaris anterior sinistra.
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi :S1 - S2 reguler, bising jantung (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Inspeksi : Abdomen nampak supel, Distensi (-), jejas/massa (-)
Auskultasi : Peristaltik usus (+) normal, 5x/menit
Perkusi :
Hepar : pekak, tidak membesar
Limpa : timpani, tidak membesar
Usus : timpani
Palpasi :
Hepar : tidak teraba dan tidak nyeri tekan
Limpa : tidak teraba dan tidak nyeri tekan
Ginjal: tidak teraba
Turgor kulit dalam batas normal
PEMERIKSAAN FISIK

Genital
Tidak dilakukan pemeriksaan.

Ekstremitas
Nadi teraba kuat angkat, reguler, akral teraba hangat, capillary refill <2 detik,
edema(-), ruam (-), petechie (-)
RESUME

• Pasien anak laki-laki usia 12 tahun dengan keluhan utama demam sejak 2
HSMRS disertai mual muntah >10x isi makanan dan air ada sedikit warna
merah, dan pasien tidak dapat makan dan minum sejak 1 HSMRS.

• Pemeriksaan fisik menunjukan keadaan umum baik, kesadaran compos


mentis. Pada pemeriksaan kepala, thorax, abdomen, maupun ekstremitas
tidak didapatkan kelainan.
DIAGNOSIS BANDING

DIAGNOSIS BANDING
1. Dengue Fever
2. Dengue Haemorrhagic Fever
3. Gastroenteritis Akut
4. Dehidrasi Ringan-Sedang
5. Demam Thyphoid

 
PLANNING
- Terapi cairan
- Pemberian antipiretik dan antiemetic
- Pemeriksaan darah lengkap
- Evaluasi klinis dan vital sign
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin 13/9 = 15,1 g/dL 10,2-15.0
14/9 = 15,2
Leukosit 13/9 = 9.050 Ribu/mmk 5,0-11,0
14/9 = 4.240
HITUNG JENIS
Eosinofil 13/9 = 1 % 1-5
14/9 =
Basofil 13/9 = 0 % 0-1
14/9 =
Segmen neutrofil 13/9 = 78 % 32-52
14/9 =

Limfosit 13/9 = 8 % 23-53


14/9 =
Monosit 13/9 = 13 % 2-11
14/9 =
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Hematokrit 13/9 = 42,6 % 40,0-54,0


14/9 =

Eritrosit 13/9 = 5,11 Juta/mmk 4.00-5.30


14/9 =
MCV 13/9 = 83,44 fL 80.0-94.0
14/9 =
MCH 13/9 = 29,5 Pg 26,0-32,0
14/9 =
MCHC 13/9 = 35,4 g/dL 32.0-36.0
14/9 =
Trombosit 13/9 = 281.000 Ribu/mmk 150-450
14/9 = 260.000
16/9 = 239.000
17/9 = 195.000
DIAGNOSIS

Dengue Fever dengan Vomitus Profuse


TATALAKSANA
- Terapi Cairan
Maintainance = infus RL, dengan BB 75 kg
20ml/kgBB = 1500 ml
Antipiretik
Paracatamol tablet 500 mg
S 3 d d tab 1

- Antiemetik
Ondansetron injeksi 4 mg amp.No I
Simm
➢ Menjelaskan kepada orangtua bahwa demam
fever merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus. Salah satu faktor risiko dari penyakit ini
adalah tempat yang banyak nyamuk seperti terdapat
banyak genangan air

➢ Pastikan anak tetap mendapat nutrisi dan


cairan peroral.

➢ Minta orangtua untuk turut mengevaluasi klinis,


menginformasikan tanda-tanda bahaya yang dapat
terjadi.

➢ Anak istirahat yang cukup

PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanam : bonam
Quo ad fungsionam : bonam
DENGUE FEVER
DEFINISI

.
Demam dengue menyebabkan gangguan
merupakan infeksi yang virus masuk ke dalam pada pembuluh darah
disebabkan tubuh yaitu 2 kapiler dan pada sistem
oleh virus dengue ditularkan hari sebelum timbul pembekuan darah
melalui gigitan nyamuk demam sampai 5-7 hari sehingga menyebabkan
Aedes fase demam. perdarahan
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan darah tepi


✓ Anemia ringan – berat
✓ Trombositopenia
✓ Peningkatan Hematokrit

2. Pemeriksaan NS1

modalitas diagnostik yang mampu mendeteksi

infeksi virus dengue (sejak hari pertama demam)


PEMERIKSAAN PENUNJANG
3. Pemeriksaan imunoglobulin
Pemeriksaan antibodi IgG dan IgM yang spesifik berguna dalam diagnosis infeksi
virus dengue. Kedua antibodi ini muncul 5-7 hari setelah infeksi. IgM akan tidak
terdeteksi 30-90 hari setelah infeksi, sedangkan IgG dapat tetap terdeteksi seumur
hidup. Pemeriksaan IgG dan IgM ini juga bisa digunakan untuk membedakan
infeksi dengue primer atau sekunder.
DIAGNOSIS

Demam mendadak tinggi Penunjang:


selama 2 – 7 hari Pemeriksaan darah
Dapat disertai muntah, tepi, serologis, NS1
diare, nyeri otot, mimisan,
bintik merah
PENATALAKSANAAN

Non Medikamentosa:
Nutrisi :
Tirah Baring Makanan bergizi

Cairan Kompres Hangat


MEDIKAMENTOSA

Simptomatik
• Antipiretik

• Antiemetik
PENCEGAHAN

Gunakan lotion anti


Lakukan 3 M di nyamuk
lingkungan rumah

Menjaga kondisi Menggunakan obat


tubuh dengan makan pembasmi nyamuk di
makanan bergizi dan
ruangan
istirahat cukup
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai