Anda di halaman 1dari 41

Steven Setiawan Santoso/ 42180291

Pembimbing:
dr. Dedy Afandi Cahyo Nugroho, M.Sc, Sp.A
IDENTITAS PASIEN

• Nama : An. A K I
• No. RM : 1291**
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Tanggal Lahir : 14 Juli 2011
• Usia : 8 tahun
• Alamat : Banguntapan, Bantul
• Masuk rawat inap : Senin, 11 November 2019
• Ruang perawatan : Ruang Parkit / 14
ANAMNESIS

Anamnesis dilakukan dengan


pasien dan ibu pasien pada
hari ke 3 pasien dirawat inap
(Rabu, 14 November 2019)

•Keluhan Utama:
Demam
RIWAYAT PENY. SEKARANG
3 HSMRS (Jumat, 8 November 2019)
Pada malam hari pasien tiba-tiba mengeluhkan merasa kedinginan dan menggigil sehingga
meminta ibu pasien untuk mematikan semua air conditioner maupun kipas angin di rumahnya.
Setengah jam kemudian ibu pasien merasakan bahwa pasien badannya demam.
2 HSMRS (Sabtu, 9 November 2019)
Pasien demam tinggi, lalu pagi hari pasien dibawa untuk periksa ke dokter umum di dekat rumah
dengan keluhan demam tinggi dan mual. Pasien muntah 2 kali berupa makanan. Pasien susah
makan. Pasien diberikan obat penurun panas dan anti mual dari dokter.
1 Hari SMRS (Minggu, 10 November 2019)
Pasien masih demam tinggi, demam tidak dirasakan turun meskipun sudah diberi obat
penurun panas.

HMRS (Senin, 11 November 2019)


Pada pagi hari pasien masih demam, lalu dibawa kembali ke dokter umum di dekat
rumah pasien untuk diperiksa dan cek laboratorium darah rutin. Dari dokter tersebut
diagnosis banding mengarah ke demam dengue, namun hasil laboratorium darah rutin
trombosit pasien masih dalam batas normal. Pasien disarankan untuk opname di
rumah sakit. Pasien mulai rawat inap di rumah sakit pada hari Senin pagi.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Allo anamnesis dengan ibu pasien (13 November 2019)
Pasien mengeluhkan demam sejak hari jumat malam, lalu dibawa untuk mondok
pada hari senin pagi. Pasien demam tinggi tidak kunjung turun meskipun sudah
diberikan obat penurun panas. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada perutnya.
Gangguan BAB maupun BAK tidak dikeluhkan pasien. Nafsu makan pasien
menurun, namun masih tetap mau makan sedikit. Pasien mengeluhkan sering bersin
sejak hari rabu ini, namun tidak ada keluhan batuk maupun pilek. Hari ini demam
pasien sudah dirasakan menurun.
RIWAYAT PENYAKIT
Riwayat Penyakit Dahulu
Asma (-), Alergi (-), Kejang (-), Keluhan Serupa (-)

Riwayat Penyakit Keluarga dan sekitar


Asma (-), Alergi (-), Keluhan Serupa (-), Kejang (-), Hipertensi
(-), Diabetes (-)

Di lingkungan sekitar perumahan pasien sudah ada 4 tetangga


yang opname namun kurang diketahui penyebabnya.
Di sekolah tidak diketahui apakah ada yang mengalami keluhan
serupa.
GENOGRAM

: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien (usia 8 tahun)
: Tinggal se rumah
RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN

•Masa kehamilan
P2A0.
Masa kehamilan 38 minggu
Tidak ada riwayat Infeksi, trauma, Hipertensi, maupun Diabetes.
Pemeriksaan ANC rutin dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara di Klaten

•Masa persalinan
Persalinan normal, aterm.
Bayi menangis kuat, air ketuban jernih, gerakan aktif, tonus otot baik, dan warna bayi
lahir kemerahan
BBL = 3200 gram dan PB = 48 cm
RIWAYAT PEMBERIAN ASI
Bayi mendapat ASI selama 1 tahun 11 bulan
Bayi mendapat ASI saja selama 6 bulan, lalu setelah 6 bulan baru mulai diberi
makanan penyerta.
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

 BBL : 3200 gram, PB : 48 cm

 BB sekarang : 26 kg

 TB sekarang : 120 cm
IMT TERHADAP USIA

26kg
= 18,05
1,2 x 1,2

Kesan :IMT/U berada di garis


Lebih dari 1 SD,
Menunjukkan anak termasuk
kedalam kategori overweight.
TINGGI BADAN TERHADAP USIA

Kesan :
TB/U = titik berada
diantara garis -1 dan -2 SD,
menunjukkan tinggi badan
kurang
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
USIA MOTORIK KASAR BAHASA MOTORIK HALUS SOSIAL

3 bulan Berbalik dari telungkup ke terlentang, Mengeluarkan suara Menggenggam Tersenyum ketika
mempertahankan kepala tegak dan stabil gembira bernada tinggi pensildan meraih benda melihat mainan/beda
yang menarik

6 bulan Duduk sendiri Bersuara tanpa arti (oh, Merangkak meraih Bermain tepuk tangan
wa) mainan atau mendekati dengan orang lain
orang

9 bulan Belajar berdiri selama 30 detik dengan Mengulang atau Menggenggamm erat Mengenal anggota
berpegangan pada tembok/meja menirukan bunyi yang pensil, memasukkan keluarga, takut pada
didengarkan, menyebut benda ke mulut orang asing
2-3 suku kata tanpa arti

18 Berdiri sendiri tanpa berpegangan dan Menyebut 3 suku kata Memegang cangkir Belajar makan dan
bulan berjalan 5-10 langkah lalu terjatuh sendiri, melambai- minum sendiri
lambai
20 Berjalan tanpa terhuyung-huyung Menyebut 3-6 kata yang Menyusun menara dari Menirukan pekerjaan
bulan punya arti kubus rumah tangga
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
USIA MOTORIK KASAR BAHASA MOTORIK HALUS SOSIAL

2-3 tahun Dapat berlari, Menyebutkan nama- Menggambar Dapat bermain dalam
melompat, dan nama benda dan lingkaran kelompok anak-anak
menendang anggota keluarga

3-6 tahun Mulai belajar Dapat berbicara Dapat memakai baju Dapat bermain dan
mengendarai sepeda dengan runtun dan menyisir rambut belajar dengan teman
dengan roda sendiri seumuran
tambahan
6-8 tahun Mengendarai sepeda Dapat berbicara Dapat menulis huruf Dapat bersosialisasi
roda 2 dengan fasih dan kalimat dan dengan orang baru di
angka sekolah maupun di
rumah

Tumbuh kembang sesuai waktu, tidak ada keterlambatan


JADWAL IMUNISASI
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
HB-0 14/07/2011

BCG 08/2011

Polio 1 09/2011

DPT-HB-Hib 1 09/2011

Polio 2 10/2011

DPT-HB-Hib 2 10/2011

Polio 3 11/2011

DPT-HB-Hib 3 11/2011

Campak 04/2012

Imunisasi lengkap sesuai dengan waktunya


RIWAYAT IMUNISASI
Dari allo anamnesis dengan ibu pasien, didapatkan pasien mendapat imunisasi
lengkap dan sesuai dengan waktunya.
PEMERIKSAAN FISIK

Pasien diperiksa di bangsal Parkit RSPAU dr.Hardjolukito

Status Generalis:
KU : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis (E4V5M6)

Vital Sign
Suhu : 36,7oC
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 88x/menit
Nafas : 22 x/menit
PEMERIKSAAN FISIK
Status Lokalis:

Kepala
Normocepali, konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), mata cekung (-),
napas cuping hidung (-), bibir kering (-), pucat (-), sianosis (-)

Leher
limfonodi <0,5 cm, pembesaran kelenjar tiroid (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thorax
Pulmo
Inspeksi : dinding dada simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi
dinding dada (-), penggunaan otot bantu napas (-)
Palpasi : tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi : tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+) ,rhonki (-/-), wheezing (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK

Cor
Inspeksi : tidak dilakukan pemeriksaan
Palpasi : tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi : tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi :S1 - S2 reguler, bising jantung (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Inspeksi : Abdomen nampak supel, Distensi (-), jejas/massa (-)
Auskultasi : Peristaltik usus (+) normal, 8x/menit
Perkusi :
Hepar : pekak, tidak membesar
Limpa : timpani, tidak membesar
Usus : timpani
Palpasi :
Hepar : tidak teraba dan tidak nyeri tekan
Limpa : tidak teraba dan tidak nyeri tekan
Ginjal : tidak teraba
Turgor kulit dalam batas normal
PEMERIKSAAN FISIK

Genital
Tidak dilakukan pemeriksaan.

Ekstremitas
Nadi teraba kuat angkat, reguler, akral teraba hangat, capillary refill <2 detik,
edema(-), ruam (-), petechie (-)
RESUME

• Pasien anak perempuan usia 8 tahun dengan keluhan utama demam hari ke
4 saat MRS disertai mual dan nyeri pada perut, dan pasien tidak dapat makan
dan minum sejak 1 HSMRS.

• Pemeriksaan fisik menunjukan keadaan umum sedang, kesadaran compos


mentis. Pada pemeriksaan kepala, thorax, abdomen, maupun ekstremitas
tidak didapatkan kelainan.
DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS BANDING
1. Dengue Fever
2. Dengue Haemorrhagic Fever
3. Gastroenteritis Akut
4. Dehidrasi Ringan-Sedang
5. Demam Thyphoid

PLANNING
- Terapi cairan
- Pemberian antipiretik dan antiemetic
- Pemeriksaan darah lengkap
- Evaluasi klinis dan vital sign
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin 11/11 = 13,7 g/dL 10,2-15.0
12/11 = 12,4
13/11 = 12,9
Leukosit 11/11 = 4,5 Ribu/mmk 5,0-11,0
12/11 = 3,6
13/11 = 2,16
Segmen neutrofil 11/11 = 68,9 % 32-52

Limfosit 11/11 = 26,3 % 23-53


PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Hematokrit 11/11 = 39,8 % 40,0-54,0


12/11 = 36,6
13/11 = 36,6
Eritrosit 11/11 = 5,05 Juta/mmk 4.00-5.30
12/11 = 4,5
13/11 = 4,5
MCV 11/11 = 79,0 fL 80.0-94.0
12/11 = 82,0
13/11 = 81,8
MCH 11/11 = 27,1 Pg 26,0-32,0
12/11 = 27,9
13/11 = 28,8
MCHC 11/11 = 34,4 g/dL 32.0-36.0
12/11 = 34,0
13/11 = 35,2
Trombosit 11/11 = 156 Ribu/mmk 150-450
DIAGNOSIS

Dengue Fever dengan Vomitus Profuse


TATALAKSANA
- Terapi Cairan
Maintainance = infus RL, dengan BB 26 kg
5ml/kgBB/jam = 130 ml/jam
Antipiretik
Paracatamol tablet 500 mg
S 3 d d tab 1

- Antiemetik
Ondansetron injeksi 4 mg amp.No I
Simm
➢ Menjelaskan kepada orangtua bahwa dengue
fever merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus. Salah satu faktor risiko dari penyakit ini
adalah tempat yang banyak nyamuk seperti terdapat
banyak genangan air

➢ Pastikan anak tetap mendapat nutrisi dan


cairan peroral.

➢ Minta orangtua untuk turut mengevaluasi klinis,


menginformasikan tanda-tanda bahaya yang dapat
terjadi.

➢ Anak istirahat yang cukup

PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanam : bonam
Quo ad fungsionam : bonam
DENGUE FEVER
DEFINISI

.
Demam dengue menyebabkan gangguan
merupakan infeksi yang virus masuk ke dalam pada pembuluh darah
disebabkan tubuh yaitu 2 kapiler dan pada sistem
oleh virus dengue ditularkan hari sebelum timbul pembekuan darah sehingga
melalui gigitan nyamuk demam sampai 5-7 hari menyebabkan perdarahan
Aedes fase demam.
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan darah tepi


✓ Anemia ringan – berat

✓ Trombositopenia

✓ Peningkatan Hematokrit

2. Pemeriksaan NS1

modalitas diagnostik yang mampu mendeteksi

infeksi virus dengue (sejak hari pertama demam)


PEMERIKSAAN PENUNJANG
3. Pemeriksaan imunoglobulin
Pemeriksaan antibodi IgG dan IgM yang spesifik berguna dalam diagnosis infeksi
virus dengue. Kedua antibodi ini muncul 5-7 hari setelah infeksi. IgM akan tidak
terdeteksi 30-90 hari setelah infeksi, sedangkan IgG dapat tetap terdeteksi seumur
hidup. Pemeriksaan IgG dan IgM ini juga bisa digunakan untuk membedakan
infeksi dengue primer atau sekunder.
DIAGNOSIS

Demam mendadak tinggi Penunjang:


selama 2 – 7 hari Pemeriksaan darah tepi,
Dapat disertai muntah, serologis, NS1
diare, nyeri otot, mimisan,
bintik merah
PENATALAKSANAAN

Non Medikamentosa:
Nutrisi :
Tirah Baring Makanan bergizi

Cairan Kompres Hangat


MEDIKAMENTOSA

Simptomatik
• Antipiretik

• Antiemetik
PENCEGAHAN

Gunakan lotion anti


Lakukan 3 M di nyamuk
lingkungan rumah

Menjaga kondisi Menggunakan obat


tubuh dengan makan pembasmi nyamuk di
makanan bergizi dan
ruangan
istirahat cukup

Anda mungkin juga menyukai