DISUSUN OLEH :
REKSOYUDO DWI PRADIPO
40608024
PEMBIMBING :
dr. Zuhriah Hidajati, Sp.A, Msi.Med
dr. Slamet Widi Saptadi, Sp.A
dr. Lilia Dewiyanti, Sp.A, MSi.Med
dr. Neni Sumarni, Sp A
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien
: An. M
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tanggal lahir
: 25 Januari 2013
Usia
: 3 Tahun
Suku bangsa
: Jawa
Alamat
Agama
: Islam
IDENTITAS AYAH
Nama ayah
: Tn. A
Umur
: 40 tahun
Pendidikan terakhir
: SMP
Pekerjaan
: Buruh Bangunan
Alamat
IDENTITAS IBU
Nama ibu
: Ny. K
Umur
: 35 tahun
Pendidikan terakhir
: SMP
Pekerjaan
Alamat
No. CM
: 243009
Ruangan
Masuk RS
DATA DASAR
1. ANAMNESIS
Alloanamnesis dilakukan dengan ibu pasien pada hari Senin, 14 Maret 2016 pukul
09.00 WIB di ruang Nakula 4 RSUD Kota Semarang.
A. Keluhan Utama
Bengkak-bengkak di tubuh
B. Keluhan Tambahan
Demam, Diare
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum masuk rumah sakit
Pasien 2 bulan SMRS mengalami bengkak pada mata, bengkak diobati ke bidan
setempat dan diberikan obat tetes namun tidak ada perbaikan. Pasien mengalami bengkak
saat kelelahan dan saat kurang tidur, bengkak tidak gatal dan tidak terasa panas, 4 hari
SMRS pasien mengalami bengkak pada mata dan perut diikuti oleh diare lebih dari 8x,
diare dengan cair namun sedikit sedikit tanpa disertai ampas, kemudian pasien berobat ke
Poli Anak RSUD Kota Semarang. Pasien disarankan untuk rawat inap, namun karena
keterbatasan biaya keluarga pasien menolak untuk rawat inap dan diberi surat control
untuk 4 hari kemudian. Besoknya bengkak-bengkak diikuti pada lengan dan tungkai
kanan-kiri disertai demam, demam tidak terlalu tinggi dan segera dingin saat diberikan
Panadol.Pada kencing, pasien kencing lancar dan tidak ditemukan adanya darah yang
keluar.Pada pemeriksaan poli ditemukan kenaikan tekanan darah 120/70
Saat masuk rumah sakit
Pada tanggal 8 Maret 2016 Pasien control kembali ke Poli Anak RSUD Kota
Semarang.Keluhan bertambah dengan adanya bengkak-bengkak pada mata,perut, serta
lengan dan tungkai kanan kiri. Bengkak dirasakan menebal pada lengan dan tungkai kanan
dan kiri. Demam dirasakan pada pasien namun tidak tinggi,diare pada pasien masih
berlanjut namun keluarga pasien lupa sudah berapa kali pasien buang air besar. Keluarga
pasien setuju untuk dirawat di RSUD Kota Semarang. Pada H + 1 rawat, pasien masih
terdapat bengkak pada mata,perut,serta lengan dan tungkai kanan kiri pasien namun diare
sudah berkurang menjadi 3-4 kali sehari. Demam masih dirasakan namun hangat. H + 2
pasien di rumah sakit, bengkak berkurang pada perut dan mata pasien namun masih
terdapat bengkak pada lengan dan tungkai pasien, diare sudah tidak ada serta demam
sudah jarang. Pada H + 3 di rumah sakit, pasien mengalami perbaikan pada bengkak di
lengan dan tungkai kanan kiri pasien. Demam dan diare sudah tidak ada keluhan.
Pasien tidak pernah dirawat di Rumah sakit sebelumnya, pasien tidak ada riwayat
penyakit jantung, kejang dan asma. Pasien terdapat riwayat alergi terhadap makanmakanan telor dan ikan.
E. Riwayat keluarga
Riwayat penyakit keluarga/ Pada keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan yang
serupa. Riwayat penyakit seperti kejang, asma, alergi, keganasan maupun penyakit lainnya
disangkal oleh ibu pasien.
F. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Selama kehamilan ibu pasien mengaku rutin memeriksakan kehamilan di bidan
setempat. Ibu pasien mengaku tidak pernah mengalami sakit selama masa kehamilan.
Pasien merupakan anak pertama. Persalinan ditolong oleh bidan di RSUD Kota Semarang.
Lahir spontan dengan berat lahir 3000 gram, panjang badan pasien ibu lupa, cukup bulan,
saat lahir pasien langsung menangis, berwarna kemerahan, dan bergerak aktif.
Kesan : Riwayat kehamilan dan persalinan baik.
G. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan
Berat badan lahir 3000 gram, panjang badan lahir ibu lupa.
Berat badan sekarang 11,5 kg, panjang badan sekarang 94,5 cm.
Pasien sering ditimbang di posyandu (ibu pasien mengatakan bahwa BB pasien selalu
berada di garis hijau)
Pertumbuhan dinilai secara cross sectional :
STATUS GIZI
WAZ = (BB median) / SD = (11,5 14.8) / (1.60) = 2,0 (BB normal)
HAZ = (TB median) / SD = (94,5 95,6) / (3.80) = 0,28 (TB normal)
WHZ = (BB-median) / SD = (11,5-14,2) / (1,2) = -2,25 (Kurus)
Kesan: BB normal, TB normal, dan Kurus
Perkembangan
Senyum
: 2 bulan
: 4 bulan
Duduk
: 7 bulan
Merangkak
: 8 bulan
Berdiri
: 10 bulan
Berjalan
: 12 bulan
Bicara
: 12 bulan
8
9
10
YA
Sosialisasi
&
kemandirian
TIDAK
Gerak halus
Gerak kasar
Bicara &
bahasa
Gerak kasar
Sosialisasi
&
kemandirian
Gerak halus
Gerak kasar
Bicara &
bahasa
Gerak halus
BCG
: 1x ( 0 bulan,scar +)
Hepatitis B
: 3x ( 0,1,2 bulan)
Polio
DPT
Campak
Pasien tinggal di rumah kontrakan dengan ayah dan ibu pasien. Ayah pasien saat
ini bekerja sebagai buruh bangunan, sedangkan ibu pasien merupakan ibu rumah tangga.
Biaya pengobatan pasien ditanggung oleh BPJS.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada hari Senin, 11 Maret 2016 pukul 09.00 WIB di
ruang Nakula 4 RSUD kota Semarang.
KESAN UMUM
Kesadaran
Kesan Sakit
Kesan Gizi
Keadaan klinis
: Compos Mentis
: Tampak sakit ringan
: Gizi baik
: Tanda dehidrasi (-), sesak (-)
TANDA VITAL
Nadi
Suhu
Pernapasan
Tekanan darah
DATA ANTROPOMETRI
Berat Badan
Panjang Badan
: 11,5 kg
: 94,5 cm
STATUS INTERNUS
1.
Kepala
Normochepali
Rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
2. Kulit
Tidak sianosis,turgor normal, ikterus (-)
3.
Mata
Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),mata cekung (-/-)
Pupil bulat isokor
Reflek cahaya langsung dan tidak langsung (+/+)
4.
Hidung
Telinga
Bentuk telinga normal
6.
Mulut
Bibir kering (-)
Bibir sianosis (-)
Lidah kotor (-)
Sariawan (-)
7.
Tenggorokan
Mukosa faring hiperemis (-)
Tonsil T1-T1 normal
8.
Leher
Kelenjar getah bening tidak teraba
9.
Thorax
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Batas atas
Batas kanan
Batas kiri
Auskultasi
Pulmo
Inspeksi
simetris
10.
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
: Teraba supel, defense muscular (-), hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi
11.
Genitalia
Laki-laki (dalam batas normal)
12.
13.
Ekstremitas
Akral dingin (-/-)
edema (+/+) pada tungkai kanan dan kiri
Tidak terdapat akral sianosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Haematologi :
Pemeriksaan
Lab
Hb
Ht
Leukosit
Trombosit
04/03/2016
10,9
30,10
16.000
445.000
Kimia klinik
Pemeriksaan Lab
Ureum/kreatinin
Cholesterol total
Total protein
Albumin/Globulin
Lab urin
PH
Protein
Reduksi
Eritrosit
Leukosit
Kristal
04/03/2016
9,9/0,1
127
4,5
1.5/3.0
04/03/16
6
2+
1-3
3-5
-
bidan dengan obat tetes namun tidak ada perbaikan. Kemudin bengkak dirasakan semakin
menyebar pada bagian perut kemudian diikuti oleh lengan dan tungkai kanan kiri pada pasien.
Pasien juga diikuti dengan demam sejak 3 hari SMRS, demam terus menerus namun dapat turun
ketika diberi obat penurun panas. Pasien juga mengalami diare SMRS sebanyak 8x dengan
konsistensi cair. Pasien terdapat alergi pada makan-makanan telor dan ikan
Pada pemeriksaan fisik ditemukan bengkak pada tungkai kanan dan kiri pasien, terdapat
perbaikan pada bengkak di wajah,perut,maupun lengan kanan dan kiri pasien saat masa
pengobatan di Rumah Sakit.
Data antoprometri pasien tidak ditemukan kelainan dan dalam batas normal
Pada pemeriksaan penunjang pada pasien ditemukan Hb 10,9, HT 30,10, trombosit
445.000, leukosit 16.000, Ureum/kreatinin: 9,9/0,1. Cholesterol total 127. Protein 4,5
Albumin/globulin 1,5/3,0. Pada pemeriksaan urin PH 6,0 Protein 2+, eritrosit 1-3, leukosit 3-5.
Didapatkan peningkatan leukosit dan hipoalbumin pada pasien. Gambaran Ro dalam batas normal
DIAGNOSIS BANDING
Sindrom nefrotik:
1. SN Bawaan
2. SN Sekunder : Malaria Kuartana,purpura anafilaktoid,glomerulonephritis
akut
3. SN
Idiopatik:
Kelainan
minimal,
nefropati
membranosa,
DIAGNOSIS SEMENTARA
-
Sindrom Nefrotik
Hipertensi
10
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa:
Prednison FD 3-2-1
Non medikamentosa
Tirah Baring
Makan-makanan bergizi
Tirah Baring
KOMPLIKASI
Infeksi
Trombosis
Hiperlipidemia
Hipokalsemia
Hipovolemia
Hipertensi
PROGNOSIS
Ad vitam
: dubia ad bonam
11
Ad functionam
: dubia ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad bonam
12