Pembimbing:
dr. Hartono, Sp.A
dr. Slamet Widi, Sp.A
dr. Z. Hidajati, Sp.A
Dr. Lilia Dewiyanti, Sp.A
Disusun Oleh :
Aisyah Ratna N (01.208.5585)
2013
1
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama
: An. A
Umur
: 9 bulan
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pendidikan
:-
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Alamat
Nama Ayah
: Tn. R
Umur
: 23 tahun
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Pendidikan
: SMA
Nama Ibu
: Ny. R
Umur
: 19 tahun
Pekerjaan
Pendidikan
: SMP
Bangsal
: Parikesit
No CM
: 26.04.48
Masuk RS
: 22 Juli 2013
B. DATA DASAR
1. Anamnesis
Alloanamnesis dengan ibu penderita dilakukan pada tanggal 23 Juli 2013 pukul
10.00 WIB di ruang Parikesit dan didukung dengan catatan medis.
Keluhan utama
: Mencret
biasa. Muntah 4x, berisi susu, jumlahnya 1/5 gelas belimbing. Anak tampak
kehausan tiap diberikan minum ASI.
1 hari SMRS mengalami BAB lembek 4x dalam sehari, berwarna
kuning, ada ampas, tidak nyemprot, tidak berlendir, tidak ada darah, volume
sekitar 1/5 gelas belimbing. Berbau amis dan tengik disangkal, dan anak
tidak menangis sebelum dan sewaktu buang air besar dan saat membersihkan
dubur tidak tampak kemerahan. Buang air kecil seperti biasa. Muntah 5x,
berisi susu, jumlahnya 1/5 gelas belimbing. Anak tampak kehausan tiap
diberikan minum ASI.
12 jam SMRS pasien mengalami BAB lembek 8x dalam sehari,
berwarna kuning, tidak terdapat ampas, tidak nyemprot, tidak berlendir, tidak
ada darah, volume sekitar 1/5 gelas belimbing. Berbau amis dan tengik
disangkal, dan anak tidak menangis sebelum dan sewaktu buang air besar dan
saat membersihkan dubur tidak tampak kemerahan. Ibu pasien juga mengeluh
anaknya muntah-muntah. Muntah 5x, berisi susu. Malam hari setelah mencret
anak semakin demam, tidak menggigil, tidak kejang, tidak mengigau. Ibu
mengaku anaknya menjadi lebih rewel dan minum ASI lebih banyak dari
biasanya. Tidak ada keluhan batuk dan pilek. BAK berkurang dari biasanya.
Riwayat makan atau minum minuman yang sudah basi disangkal oleh ibu.
Karena khawatir dengan kondisi anaknya, kemudian orangtuanya membawa
anaknya ke UGD RSUD Kota Semarang, dan disarankan oleh dokter jaga
UGD untuk mondok.
1 hari setelah masuk RS, anak masih demam, BAB 2x lembek pada
pagi hari jumlah sama seperti sebelumnya, ampas (+), lendir (-), darah (-),
warna kuning, tidak nyemprot, dan tidak berbau amis. Pasien masih muntahmuntah tiap minum air susu, jumlah 1/5 gelas belimbing.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Penyakit
Diare
Batuk
Kejang
Jantung
Alergi
Lain-lain
Pernah/Tidak
Diakui
Diakui
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Berat badan lahir 3000 gram, panjang badan 50 cm. Berat badan sekarang 7,4 kg,
panjang badan sekarang 70 cm.
Perkembangan :
Tersenyum
: ibu lupa
Tengkurap
: ibu lupa
Gigi keluar
: 6 bulan
Duduk
: 7 bulan
Berdiri
: 9 bulan
DPT
Polio
Hepatitis B
Kesan
Ayah
1
17 th
Islam
SMA
Sehat
Ibu
1
21 th
Islam
SMP
Sehat
Data Perumahan :
Kepemilikan rumah : rumah orang tua pasien.
Keadaan rumah : dinding rumah tembok, 2 kamar tidur, tiap kamar terdapat
jendela dan lubang ventilasi, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 dapur. Limbah
dibuang ke selokan sekitar. Sumber air minum adalah air tanah yang direbus
sendiri, sumber air untuk mencuci juga dari air tanah.
Keadaan lingkungan : jarak antar rumah berdekatan kurang lebih dua meter.
2. Pemeriksaan Fisik
Tanggal 22 Juni 2013 pukul 10.00 WIB.
Anak perempuan usia 9 bulan, berat badan 7,4 kg, panjang badan 70 cm.
Keadaan umum : tampak sakit sedang, composmentis, gizi baik, aktif, tandatanda dehidrasi (+), tidak ditemukan nafas kusmaul.
Tanda vital :
Tekanan darah
: tidak dilakukan
HR (Nadi)
: 38,3oC (axilla)
Suhu
Status Internus
o Kepala
o Rambut
o Mata
o Telinga
: discharge -/-
o Mulut
agak kering.
o Tenggorokan
granulasi (-)
o Leher
o Thoraks
o Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
gallop (-)
o Paru - paru
Inspeksi
Palpasi
: tidak dilakukan
Perkusi
Auskultasi
o Abdomen
Inspeksi
: datar
Auskultasi
o Alat kelamin
o Anorektal
o Ekstremitas
:
Superior
-/-/-/<2
Akral dingin
Akral sianosis
Oedem
CRT
Inferior
-/-/-/<2
3. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 22 Juli 2013 pukul 10.00 WIB
Darah
Hb
: 12,4 gr/ dl
Leukosit
: 9.300/ mm3
Trombosit
: 442.000/mm3
Hematokrit
: 34,1 %
: kuning
Bau
: khas
Konsistensi
: lembek
Lendir
:-
Pemeriksaan mikroskopik:
Telur cacing : Amoeba
:9
Karbohidrat
:-
Lemak
:-
Eritrosit
: 1-2/LPB
Leukosit
: 10-15/LPB
Bakteri
:+
: 1 mm/jam
: kuning muda
Kejernihan
: jernih
Bau
pH
:7
Pemeriksaan mikroskopik:
Eritrosit
: 0-1/LPB
Silinder
:-
Kristal
:-
Epitel
: 1-2
Leukosit
: 0-2/LPB
Gula
:-
Protein
:-
: 7,4 kg
Panjang badan : 70 cm
Pemeriksaan status gizi (Z score) :
WAZ = BB median = 7,4 - 9,2 = - 1.8 (normal)
SD
1
10
2,60
0,8
Tekanan darah
: tidak dilakukan
HR (Nadi)
Suhu
: 38,3oC (axilla)
Status Internus
o Kepala
o Mata
o Mulut
o Abdomen
Inspeksi
: cembung
Auskultasi
Pemeriksaan Penunjang
12
D. DIAGNOSIS BANDING
1) Diare Akut Dehidrasi Sedang
o Menurut Patofisiologi
Diare Sekretorik
Diare Osmotik
o Menurut Etiologi
Infeksi
Enteral (gastroenteritis) :
Non Infeksi
Psikis
Makanan
Konstitusi
13
E. DIAGNOSIS SEMENTARA
I.
Infus RL 10 tpm
Inj. Cefotaxim 3 x 125 mg iv
Po/
Oralit 50cc tiap kali BAB
Paracetamol syr 3 x 3/4 cth
Zinc 1 x 20 mg
Diet :
Program :
BBI : 9 kg
Prot : 18 gram/hari
G. PROGNOSIS
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad sanam
: ad bonam
Quo ad fungsionam
: ad bonam
H. USULAN
Cek Elektrolit (Na, K, Ca)
Kultur Feses
Sudan III (atas indikasi)
Clini Test (atas indikasi)
BGA (atas indikasi)
I. NASEHAT
14
Di rumah :
1. Edukasi kepada orang tua agar lebih menjaga kebersihan
2. Jika panas, minum obat penurun panas, jika panas tidak turun, segera bawa ke
pelayanan kesehatan.
3. Minum obat yang diberikan sesuai anjuran dokter.
4. Jaga kebersihan anak dan lingkungan.
5. Biasakan mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan minuman, dan
setelah buang air besar dan buang air kecil.
6. Air harus diambil dari sumber terbersih yang tersedia
7. Biasakan BAB dan cebok di atas jamban yang langsung mengalir ke septic
tank.
8. Edukasi orangtua tentang oralit dan cara pemberian oralit
9. Berikan imunisasi campak segera setelah anak sembuh
J. LAMPIRAN
15
16