1.1 Pendahuluan
dipersiapkan secara intensif agar dapat menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas, baik jasmani, psikis, sosial dan intelektual. Hal tersebut tidak terjadi
begitu saja, namun dipersiapkan sedini mungkin mulai dari masa kehamilan. Kualitas
seorang anak dinilai dari proses tumbuh kembang. Pertumbuhan dan perkembangan
mengalami peningkatan pesat pada usia dini, yaitu dari 0 sampai 5 tahun. Masa ini
sering disebut sebagai fase “Golden Age”. Fase ini merupakan masa yang sangat
penting untuk memperhatikan anak secara cermat agar sedini mungkin dapat
struktur tubuh. Indikatornya adalah berat badan, panjang badan, tinggi badan, lingkar
kepala dan lingkar lengan atas. Pertumbuhan merupakan suatu indikator sensitif
kesehatan, status nutrisi dan latar belakang genetik anak. Penyimpangan rata-rata
tinggi badan dan berat badan dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan. Proses
Salah satu gangguan pertumbuhan yang terjadi pada anak adalah gagal
tumbuh (Failure to thrive). Gagal tumbuh (failure to Thrive) adalah suatu keadaan
1
yang ditandai dengan kenaikan berat badan yang tidak sesuai dengan seharusnya,
tidak naik (flat growth) atau bahkan turun dibandingkan pengukuran sebelumnya
(diketahui dari grafik pertumbuhan). Gagal tumbuh merupakan tanda yang paling
sering terjadi pada anak yang mengalami gizi kurang. Berat badan dan tinggi badan
gagal untuk bertambah dengan kecepatan yang diharapkan. Hal ini dapat terjadi
karena satu atau kombinasi dari berbagai faktor, seperti asupan gizi tidak adekuat,
absorbsi zat gizi terganggu, kegagalan penggunaan zat gizi, dan meningkatnya
kebutuhan zat gizi. Faktor-faktor utama yang ikut mempengaruhi gagal tumbuh
adalah kemiskinan, kurangnya asuhan emosional dan sosial serta infeksi terutama
Prevalensi gagal tumbuh pada anak secara pasti tidak diketahui karena anak
Amerika Serikat, diperkirakan gagal tumbuh terjadi pada 5 sampai 10 persen dari
populasi anak kecil dan sekitar 3 sampai 5 persen dari anak tersebut dibawa ke rumah
berkisar antara sekitar 20 sampai lebih dari 50 persen per propinsi dan mayoritas
propinsi lebih dari sepertiga dari anak usia 6 sampai 15 tahun terganggu
Gagal tumbuh paling sering didiagnosis 18 bulan pertama kehidupan, hal ini
disebabkan penambahan berat badan maupun panjang badan yang tidak sesuai
dengan potensi genetiknya. Jika terdapat pergeseran persentil yang tidak sesuai
2
dengan faktor potensi genetiknya atau menetap setelah usia 18 bulan, maka perlu
kemudian hari, oleh karenanya setiap dokter harus dapat mengenal dan menangani
gagal tumbuh secara tepat untuk menurunkan risiko atau komplikasi jangka panjang.4
Tujuan penulisan referat ini adalah untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik di
bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang dan meningkatkan
Referat ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk menambah pengetahuan dan
berbagai literatur.
3
BAB 2
struktur tubuh, adapun indikatornya adalah berat badan, panjang badan, tinggi badan,
lingkar kepala dan lingkar lengan atas. Pertumbuhan bersifat kuantitatif sehingga
dapat diukur dengan satuan berat (gram, kilogram) dan satuan panjang (centimeter,
meter).1
Fase pertumbuhan tercepat terjadi pada masa intrauterin. Berat badan lahir
bayi cukup bulan rata-rata 3,3 kg, sedangkan panjang badan rata-rata 50 cm. Pada
beberapa hari pertama berat badan akan turun 10% disebabkan karena kehilangan
1. Bayi
Pada fase ini terjadi pertumbuhan yang cepat dari berat badan, panjang badan
dan lingkar kepala bayi. Rata-rata pertambahan panjang badan adalah 25 cm pada
tahun pertama, 12 cm pada tahun kedua dan 8 cm pada tahun ketiga. Diantara usia 2
sampai 3 tahun panjang badan anak telah mencapai 50% tinggi badan akhir. Berat
badan pada 3 bulan pertama bertambah sebesar 1 kg/bulan, pada usia 3 sampai 6
bulan bertambah sebesar 0,5 kg/bulan, pada usia 6 sampai 9 bulan bertambah sebesar
0,33 kg/bulan dan pada usia 9 sampai 12 bulan sebesar 0,25 kg/bulan. Saat usia 5
bulan berat badan bayi bertambah dua kali lipat dari berat badan lahir, menjadi tiga
kali lipat dari berat badan lahir pada usia 1 tahun dan empat kali lipat pada usia 2
4
tahun. Pada fase ini pertumbuhan kepala mengalami pertambahan yang cepat yaitu
kedua kehidupan sehingga pada akhir tahun kedua ukuran lingkar kepala anak telah
mencapai 80% ukuran lingkar kepala dewasa, sedangkan pada bayi prematur harus
menggunakan usia koreksi. Catch up lingkar kepala tercapai pada usia 18 bulan, berat
badan pada usia 24 bulan dan tinggi badan pada usia 40 bulan. Setelah batas waktu
ini maka perlu diperhitungkan usia koreksi dan pertumbuhan bayi dipantau dengan
menggunakan kurva pertumbuhan anak normal. Pada beberapa bayi, dengan berat
badan lahir sangat rendah, catch up tidak terjadi sampai awal usia sekolah
(endokrinologi).
2. Anak
Pada fase ini pertumbuhan relatif konstan yaitu sebesar 5-7 cm per tahun
sampai menjelang usia pubertas. Pada akhir fase ini, tinggi badan anak telah
mencapai 85% tinggi akhir. Berat badan pada fase ini bertambah 2,3-2,5 kg per tahun.
(endokrinologi)
3. Pubertas
Pubertas di mulai pada usia 10-18 tahun untuk wanita dan 12-20 tahun pada laki-
laki (TUMBANG, IDAI). Pada fase ini terjadi grow spurt yang ditandai dengan
maka akan terjadi perlambatan dan akhirnya pertumbuhan akan berhenti. Kecepatan
tumbuh pada anak perempuan dapat mencapai 8,5 cm/tahun sedangkan pada anak
laki-laki 9,5 cm/tahun. Selama fase pubertas tinggi badan anak perempuan dapat
5
2.1.1 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Normal
pertumbuhan anak.7
1. Faktor Genetik
Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses
2. Faktor Lingkungan
tidaknya potensi bawaan. Faktor lingkungan ini secara garis besar dibagi
menjadi:
a. Faktor Prenatal
lahir, seperti gizi ibu ketika masa kehamilan, hormon yang berperan pada
b. Faktor Postnatal
6
2.1.2 Parameter Penilaian Pertumbuhan
tinggi/panjang badan (TB) terhadap umur (TB/U), lingkar kepala (LK) terhadap umur
terhadap TB (LILA/TB).
berikut.
A. Berat Badan
setiap kesempatan memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur. Berat
badan merupakan hasil peningkatan/ penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh,
antara lain tulang, otot, lemak, dan cairan tubuh. Berat badan dipakai sebagai
indikator yang terbaik pada saat ini untuk mengetahui keadaan gizi dan pertumbuhan
anak. Sensitif terhadap perubahan yang sedikit saja, pengukuran objektif dan dapat
diulangi, dapat digunakan timbangan apa saja yang relatif murah, mudah dan tidak
7
memerlukan banyak waktu. Indikator berat badan di manfaatkan dalam klinik sebagai
bahan informasi untuk menilai keadaan gizi baik yang akut maupun yang kronis,
B. Tinggi Badan
Keuntungan indikator tinggi badan ini adalah pengukurannya obyektif dan dapat
diulang, alat dapat dibuat sendiri, murah dan mudah dibawa, merupakan indikator
yang baik untuk gangguan pertumbuhan fisik. Kerugiannya adalah perubahan tinggi
badan relatif pelan, sukar mengukur tinggi badan yang tepat, kadang diperlukan lebih
dari seorang tenaga dan dibutuhkan 2 macam teknik pengukuran (pada anak umur
kurang dari 2 tahun dengan posisi tidur telentang dan pada anak umur lebih dari 2
C. Lingkar Kepala
pertumbuhan otak. Apabila otak tidak tumbuh normal maka kepala akan kecil
sehingga pada lingkar kepala (LK) juga akan kecil dari normal. Sampai saat ini yang
dipakai sebagai acuan untuk LK adalah kurva LK dari Nellhouse yang diperoleh dari
14 penelitian di dunia, dimana tidak terdapat perbedaan yang bermakna terhadap suku
dari 34 cm pada waktu lahir menjadi 44 cm pada umur 6 bulan. Sedangkan umur 1
tahun 47 cm, 2 tahun 49 cm dan dewasa 54 cm. Jadi pertambahan lingkar kepala pada
8
6 bulan pertama adalah 10 cm, atau sekitar 50% dari pertambahan lingkar kepala dari
dan otot yang tidak terpengaruh oleh cairan tubuh dibandingkan dengan berat badan.
LiLA dapat dipakai untuk menilai keadaan gizi atau pertumbuhan pada kelompok
umur pra sekolah. Kecepatan pertumbuhan LiLA dari 11 cm pada saat lahir menjadi
a. Keseluruhan fisik
Dilihat dari bentuk tubuh, perbandingan bagian kepala, badan dan anggota
gerak tubuh
b. Jaringan tubuh
Pertumbuhan otot diperiksa pada lengan atas, pantat, dan paha dengan cara cubitan
tebal
c. Jaringan Lemak
Jaringan lemak diperiksa pada kulit dibawah trisep dan subskapular dengan cara
cubitan tipis
d. Rambut
Pada rambut yang diperiksa adalah pertumbuhannya, warna, diameter (tebal atau
tipis), sifat (keriting atau lurus), dan akar rambut (mudah dicabut atau tidak).
9
e. Gigi-geligi
Saat erupsi gigi susu, saat tanggal, dan erupsi gigi permanen.7
tulang (bone age) biasanya dilakukan kalau ada kecurigaan gangguan pertumbuhan.7
2.2.1 Definisi
Gagal tumbuh (failure to Thrive) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan
kenaikan berat badan yang tidak sesuai dengan seharusnya, tidak naik (flat growth)
pertumbuhan). Istilah yang lebih tepat adalah fail to gain weight, tidak tepat jika
diterjemahkan sebagai gagal tumbuh, karena dalam hal ini yang dinilai hanyalah berat
badan terhadap umur pada minimal 2 periode pengukuran, sedangkan tinggi badan
dan lingkar kepala yang juga merupakan parameter pertumbuhan mungkin masih
normal. Oleh sebab itu definisi yang tepat adalah perpindahan posisi berat badan
terhadap umur yang melewati lebih dari 2 persentil utama atau 2 standar deviasi ke
bawah jika diplot pada grafik BB menurut umur. Gagal tumbuh juga belum tentu gizi
10
Gagal tumbuh bukan merupakan suatu diagnosis tersendiri, akan tetapi gagal
tumbuh dapat menggambarkan bahwa seorang anak yang tidak dapat mencapai
potensi pertumbuhan sesuai usianya. Meskipun hal ini sering ditemukan pada usia di
bawah 2 tahun, tetapi gagal tumbuh dapat terjadi kapan saja pada masa anak-anak.4
Semua peneliti sepakat bahwa gagal tumbuh pada anak dapat dinilai secara
pertumbuhan. Sejauh ini, belum ada konsensus yang membahas mengenai kriteria
menyimpulkan bahwa gagal tumbuh dapat ditentukan dengan berat badan dibawah
persentil 3 untuk umur pada kurva pertumbuhan atau lebih dari dua standar deviasi
dibawah rata-rata untuk anak dengan umur dan jenis kelamin yang sama atau skor Z
berat badan untuk umur (berat badan untuk tinggi badan) lebih kecil dari -2 SD.3
seorang anak dengan gagal tumbuh. Ada tiga kriteria umum untuk menentukan gagal
1. Anak umur kurang dari 2 tahun dengan berat badan di bawah persentil ke-3 sesuai
2. Anak umur kurang dari 2 tahun dengan berat badan per umur kurang dari 80%
3. Anak umur kurang dari 2 tahun dengan penurunan berat badan memotong 2
11
Insiden gagal tumbuh pada anak belum diketahui karena banyak anak dengan
bahwa gagal tumbuh terjadi pada 5–10% dari populasi anak kecil dan sekitar 3–5%
dari anak tersebut di bawa ke rumah sakit. Mitchel et al, menemukan bahwa hampir
menderita gagal tumbuh. Sekitar 5% dari rawatan dokter anak di Amerika Serikat
menderita gagal tumbuh. Prevalensi gagal tumbuh pada anak bahkan lebih besar di
negara berkembang dengan angka kemiskinan dan angka malnutrisi yang tinggi.
Anak yang lahir dari ibu remaja dan ibu yang bekerja dalam waktu lama berisiko utuk
menderita gagal tumbuh. Risikonya juga sama pada anak yang tumbuh di lembaga
seperti panti asuhan, dengan angka kejadian diperkirakan sekitar 15%. Sembilan
puluh lima persen dari kasus gagal tumbuh disebabkan oleh tidak adekuatnya
makanan yang tersedia atau yang dimakan dan hal ini disebabkan oleh faktor
kemiskinan. Kejadian gagal tumbuh pada anak antara umur 9 – 24 bulan tanpa
perbedaan gender yang signifikan. Mayoritas anak yang gagal tumbuh berumur
2.2.3 Klasifikasi
Pada gagal tumbuh non organik, tidak diketahui kondisi medis yang
12
kemiskinan, masalah psikososial di dalam keluarga, kurangnya pengetahuan
tentang nutrisi dan cara pemberian makan anak, penelantaran anak, dan single
parent.
traktus urinarius (infeksi saluran kemih, gagal ginjal kronik), penyakit jantung
Dilihat dari literatur tentang FTT terdapat 12-34% anak FTT tidak
1. Penyebab prenatal
13
b. Paparan uterus terhadap toxic agents seperti alkohol, rokok, obat-obatan
2. Penyebab postnatal
pada anak yang paling banyak. Pada anak usia di bawah 8 minggu, gangguan
intake (cara hisapan atau cara menelan yang salah) dan gangguan menyusui
merupakan penyebab terbanyak. Pada anak yang lebih besar, perubahan pola
makan ke makanan padat, ASI yang tidak lagi mencukupi, konsumsi susu
formula, dan orang tua yang menghindari pemberian makanan tinggi kalori
adekuat pada anak, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan akan
nutrisi dan masalah keuangan keluarga, yang tidak kalah pentingnya, child
menyebabkan sering muntah seperti intoleransi makanan, alergi susu sapi atau
14
c. Peningkatan kebutuhan kalori
hipertiroidisme.
15
Kelainan Hipofisis
Defisiensi GH
Lain lain Kanker
Sindrom Diensefalik
Penyakit Rematik
Keracunan timbal
bersama orang tuanya, tumbuh kembang anak sudah dapat dideteksi dengan
pandangan matanya, suara, cara bicara, berjalan, perilaku, aktivitas dan interaksi
2.2.4.1 Anamnesis
mereka. Oleh karena itu anamnesis secara teliti penting dilakukan untuk
mengevaluasi gagal tumbuh pada anak. Anamnesis yang perlu diperhatikan adalah8 :
susu formula, makanan lunak atau makanan lain, jumlah asupan yang
16
ketika ibu hamil, konsumsi alkohol ketika ibu hamil, komplikasi ketika
3. Perilaku anak: gangguan tidur pada anak, pola makan anak, perilaku
penolakan.
pengasuh terhadap prilaku anak ketika bermain atau menangis dan interaksi
1. Tinggi badan
pengukuran tinggi badan jika dikaitkan dengan hasil pengukuran berat badan akan
memberikan informasi yang bermakna tentang status nutrisi dan pertumbuhan fisis
anak.9
ditidurkan terlentang tanpa sepatu dan topi di atas tempat tidur yang keras,
diusahakan agar tubuh bayi dalam keadaan lurus. Panjang badan bayi dapat diukur
secara akurat dengan melekatkan verteks bayi pada kayu yang tetap, sedangkan kayu
yang dapat bergerak menyentuh tumit bayi. Pada anak tinggi badan diukur dalam
17
posisi berdiri tanpa sepatu dan telapak kaki dirapatkan dengan punggung bersandar
pada dinding.9
perkiraan tinggi akhir anak tersebut dengan potensi tinggi akhir genetiknya. Perkiraan
tinggi akhir anak dilakukan dengan melanjutkan kurva pertumbuhan anak tersebut
dengan menarik garis lengkung sampai memotong garis umur 19-20 tahun sejajar
dengan kurva terdekat. Penghitungan prediksi tinggi akhir anak sesuai dengan potensi
genetiknya berdasarkan data tinggi badan orang tua dengan asumsi bahwa semuanya
tumbuh optimal sesuai dengan potensinya. Potensi tinggi akhir genetik anak dihitung
dari rata-rata tinggi badan kedua orangtua dengan rumus di bawah ini5:
18
2. Berat badan
dan di ulang dan merupakan indeks untuk status nutrisi sesaat. Ukuran berat badan
dipetakan pada kurva standar berat badan/umur (BB/U) dan berat badan/tinggi badan
(BB/TB).10
Interpretasi :
>120% : Obesitas
110-120% : overweight
90-110% : normal
70-90% : gizi kurang
<70% : gizi buruk
pada anak menggunakan timbangan berdiri. Bayi ditimbang dalam posisi terlentang
19
atau duduk tanpa menggunakan pakaian sedangkan anak ditimbang dalam posisi
Sampai usia 1 tahun bayi ditimbang tiap bulan, kemudian akan ditimbang
setiap tiga bulan hingga usia tiga tahun dan akan dilanjutkan dua kali dalam setahun
sampai usia 5 tahun. Di atas 5 tahun penimbangan dilakukan setiap tahun, kecuali
bila terdapat kelainan atau penyimpangan berat badan. Dalam keadaan normal berat
badan bayi umur 4 bulan sudah mencapai dua kali berat badan lahirnya dan pada
umur satu tahun sudah mencapai tiga kali berat badan lahirnya.10
3. Kepala
Lingkar kepala pada waktu lahir rata-rata 34 cm dan besarnya lingkar kepala
ini lebih besar dari lingkar dada. Pada anak umur 6 bulan, lingkar kepala rata-ratanya
adalah 44 cm, umur 1 tahun 47 cm, 2 tahun 49 cm dan dewasa 54 cm. Jadi
pertambahan lingkar kepala pada 6 bulan pertama adalah 10 cm atau sekitar 50% dari
pertambahan lingkar kepala dari lahir sampai dewasa terjadi pada 6 bulan pertama
kehidupan.7
sebaliknya. Pertumbuhan otak yang tercepat terjadi pada trimester ketiga kehamilan
sampai 5 – 6 bulan pertama setelah lahir. Pada trimester ketiga terjadi pembelahan
sel-sel otak yang pesat, setelah itu pembelahan melambat dan terjadi pembesaran sel-
sel otak saja. Sehingga pada waktu lahir berat otak bayi seperempat berat otak
dewasa, tetapi jumlah sel nya sudah mencapai 2/3 jumlah sel otak dewasa.7
20
4. Lingkar lengan atas
dan otot yang tidak terpengaruh oleh cairan tubuh dibandingkan dengan berat badan.
LiLA dapat dipakai untuk menilai keadaan gizi atau pertumbuhan pada kelompok
umur pra sekolah. Kecepatan pertumbuhan LiLA dari 11 cm pada saat lahir menjadi
anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan labor meliputi darah perifer lengkap,
laju endap darah, urinalisis, kultur urin, tinja untuk melihat parasit dan malabsorbsi,
ureum dan kreatinin serum, analisa gas darah, elektrolit, tes fungsi hati. Pemeriksaan
lain misalnya skrining celiac dilakukan bila ada indikasi sesuai dengan hasil temuan
kelainan paru dapat dilakukan pemeriksaan foto rontgen dan uji Mantoux. Jika
dicurigai kelainan endokrin atau tulang dapat dilakukan pemeriksaan usia tulang dan
bone survey. Jika dicurigai kelainan neurologis dapat dilakukan pemeriksaan CT-
Scan kepala.7
Untuk menentukan seorang anak mengalami gagal tumbuh maka harus dilakukan
Menilai penanganan diet, pemberian makan atau kebiasaan makan, respon anak
21
terhadap pemberian makanan
Riwayat kelahiran (berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala saat lahir serta
data riwayat kehamilan ibu
Data tinggi badan orang tua untuk menilai tinggi potensi genetik anak
Data pertumbuhan sebelumnya, riwayat perkembangan, gambaran pola tidur
anak, riwayat kesehatan anak untuk mengetahui apakah terdapat penyakit kronis,
penyakit genetik, alergi atau adanya suatu sindrom atau adanya gangguan gizi
sebagai penyebab dari gagal tumbuh
Riwayat pengobatan sebelumnya maupun pengobatan yang didapat pada saat ini
Faktor sosial keluarga, interaksi ibu dan anak, serta lingkungan tempat anak
dibesarkan.
Anak dengan perawakan pendek, kurva pertumbuhannya sering kali sangat dekat
dengan presentil 3. Anak tersebut memiliki kecepatan pertumbuhan dan rasio berat
badan menurut tinggi badan yang normal. Kurva pertumbuhan anak dengan
perawakan pendek masih paralel dengan kurva pertumbuhan normal. Selain itu, usia
growth spurt), dan penurunan sekresi insulin-like growth factor-1. Tinggi anak
dengan constitutional growth delay pada umumnya tidak akan mencapai tinggi
22
potensial genetik pada saat dewasa, namun beberapa kasus dapat mencapai tinggi
Bayi preterm dan bayi yang mengalami intra uterine growth restriction (IUGR)
biasanya akan menunjukkan tanda-tanda gagal tumbuh langsung pada masa postnatal,
tetapi catch-up pertumbuhan akan terjadi pada 2-3 tahun pertama kehidupan. Selama
4. Sindrom Diensefalik
kehidupan dengan tampilan klinis gagal tumbuh, kurus, peningkatan nafsu makan,
euforia, dan pergerakan mata nystagmoid. Secara klinis, sindrom diensefalik berbeda
dengan failure to thrive karena disamping kondisi fisiknya yang kurang baik, anak
dengan sindrom diensefalik aktif, dapat berinteraksi dengan mudah, dan tidak
depresi.13
kebiasaan makan yang tidak biasa. Kedua hal ini bertanggung jawab dalam
perubahan linkungan psikososial anak. Biasanya onset sindrom ini di antara usia 18
23
bulan dan 24 bulan. Anak yang mengalami psychosocial dwarfism biasanya pemalu,
2.2.6 Tatalaksana
keluarga mengenai kebutuhan gizi dan cara pemberian makan pada anak sangat
penting dalam tatalaksana anak dengan gagal tumbuh. Anak yang tidak respon
terhadap modifikasi nutrisi dan perilaku membutuhkan evaluasi lebih lanjut. Ada dua
hal utama yang dibutuhkan anak dengan gagal tumbuh yaitu kebutuhan akan diet
tinggi kalori untuk tumbuh kejar dan pemantauan minimal satu kali sebulan sampai
kecuali jika gagal dengan tatalaksana rawat jalan, pada gagal tumbuh yang berat atau
Gagal tumbuh pada bayi dan anak harus diintervensi sesegera mungkin
terutama jika kurva pertumbuhan berat badan berdasarkan panjang badan dibawah
70%. Malnutrisi yang terjadi pada usia yang lebih dini dapat berakibat buruk pada
pertumbuhan, pola makan, interaksi dan ciri bayi dan anak. Dahulu observasi ini
dilakukan di rumah sakit, tetapi saat ini akan lebih baik dilakukan di lingkungannya
24
Terapi ditujukan pada penyebab yang mendasari terjadinya gagal tumbuh.
Terapi substitusi hormon tiroid perlu diberikan jika gagal tumbuh disebabkan oleh
hipotiroid, demikian juga apabila disebabkan karena penyakit sistemik maka diatasi
penyakitnya tersebut. Terapi gagal tumbuh bersifat multifaktorial dan secara umum
dibagi menjadi pengobatan jangka panjang dan jangka pendek, melibatkan ibu dan
lingkungan serta interaksi ibu dan bayi. Pengobatan pada bayi termasuk nutrisi, terapi
perkembangan dan tingkah laku, serta mengatasi komplikasi yang terjadi. Pendekatan
tatalaksana pada ibu dan lingkungan memerlukan identifikasi dan modifikasi stressor
lingkungan dan perbaikan sistem perlindungan. Perbaikan interaksi ibu dan anak juga
Gagal tumbuh memiliki efek yang serius, terutama pada perkembangan otak.
Jika malnutrisi menjadi berat dan kronik pada setahun pertama kehidupan,
perkembangan neurologis anak akan terpengaruh secara permanen. Deteksi dini dan
dalam penatalaksanaan anak dengan gagal tumbuh. Tim multidisiplin yang terlibat
terdiri dari gastroenterolog anak, ahli gizi, terapis okupasi, fisioterapis, psikolog dan
tatalaksana FTT. Pada periode catch-up anak membutuhkan kalori tambahan sekitar
sindrom re-feeding. Sindrom re-feeding bisa mengancam nyawa. Salah satu dampak
dari re-feeding yang terlalu cepat adalah perubahan biokimia mendadak di dalam
25
Tabel 2. Perkiraan kebutuhan energi dan protein dari lahir hingga 48 bulan.3
Age REE EER DRI Protein Protein
(Month) (kcal/kg/day) (kcal/day) (kcal/kg/day) (g/day) (g/kg/day)
0-3 52 610 102 9,1* 1,52
4-6 52 490 82 9,1* 1,52
7-12 55 720 80 11,0** 1,20
13-35 56 990 82 13,0** 1,05
36-48 64 1000 85 13,0** 1,05
Sumber : Cemeroglu AP, Kleis L and Robinson-Wolfe B. Failure to Thrive, 2011
*Adequate Intake
**Recommended Daily Allowance (RDA)
REE: Resting Energy Expenditure, EER: Estimated Energy Requirements, DRI: Dietary Reference Intake.
usia (kcal/kg/hari) x berat ideal berdasarkan usia (kg) / [berat sekarang (kg)]
Makanan dengan kalori tinggi dapat diberikan selama periode catch-up. Anak
yang lebih besar dapat diberikan, selai kacang, keju, buah kering, dan saus krim.
Pemberian makanan selama periode catch-up harus sangat diperhatikan, sebab anak
Untuk orang tua yang menyusui anaknya, evaluasi pemberian ASI pada bayi
dengan cara memperbaiki manajemen laktasi, selalu pastikan jumlah asupan serta
berkisar 8-12 kali dalam 24 jam dengan lama pemberian minimal 10 menit disetiap
payudara. Atasi masalah ibu dalam pemberian ASI. Kebutuhan ASI pada balita
kurang lebih 1/3 dari total kebutuhan kalori dalam sehari. Makanan pendamping
dapat diberikan pada bayi di atas 6 bulan. Pastikan pemberian makanan cukup,
pemberian makanan pada balita sebaiknya 3 kali makan, 3 kali snack bergizi per hari,
26
susu sebanyak 480-960 ml/hari. hentikan pemberian jus, punch, dan soda sampai
2.2.7 Komplikasi
Malnutrisi berat yang lama dan timbul dini berhubungan dengan gangguan
2.2.8 Prognosis
tergantung dari penyebab gagal tumbuh itu sendiri. Intervensi dini sangat penting
timbulnya gangguan tumbuh dan makin berat penyakit yang mendasarinya maka
prognosisnya makin kurang baik. Gangguan pertumbuhan selama bayi dan anak
jika kebutuhan medis, nutrisi dan psikososial anak serta keluarga tercukupi.4
27
BAB 3
KESIMPULAN
nutrisi dan latar belakang genetik anak.Adapun indikatornya adalah berat badan,
panjang badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lingkar lengan atas.Pertumbuhan
bersifat kuantitatif sehingga dapat diukur dengan satuan berat (gram, kilogram) dan
Gagal tumbuh (failure to Thrive) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan
kenaikan berat badan yang tidak sesuai dengan seharusnya, tidak naik (flat growth)
pertumbuhan).Gagal tumbuh merupakan tanda yang paling sering terjadi pada anak
yang mengalami gizi kurang.Berat badan dan tinggi badan gagal untuk bertambah
anamnesis, pemeriksaan fisik dan skrining perkembangan yang sistematis agar lebih
obyektif.
28
29
DAFTAR PUSTAKA
2005:1-7.
2011;54(7):277-81.
30
8. Cole Z, Sarah, Lanham, Jason S. Failure to Thrive: An Update. Am Fam
Physician. 2011;83(7):829-34.
10. Allen DB, Cuttler L. Short stature in childhood–challanges and choices. N Engl
J Med. 2013;368:1220-8.
12. Kuttesch JF Jnr, Ater JL. Brain tumours in childhood. Dalam: Kleigman RM,
31
Lampiran (grafik CDC dan Z score)
32