Pembimbing
dr. Supriyanto, SpA
Disusun oleh
Prakosa Jati P G4A014111
Kejadia PENDA
n AIHA? HULUAN
AIHA ?
Anemia
?
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Autoantibod Sistemkomplemen
Autoimun Hemolisis dan
Jara i
Bias retikulooendotelial
Dapat
B. ng
Epidemiologi anya diikuti
terja setel peny
di, ah akit
0.2/ infek siste
mik
100. si lain
C. Etiologi
Secara pasti masih belum diketahui penybab terjadinya AIHA tetapi dapat
dijelaskan dengan mekanisme central dan peripheral tolerance
D. Klasifikasi
Anemia autoimun hemolitik dapat
diklasifikasikan sebagai berikut
(Russell. E. W. 2016):
AIHA tipe hangat idiopatik
●
sekunder
●
sekunder
●
Hemoglobinuri sekunder
●
AIHA transfusi
E. Patomekanisme
Kerusakan sel-sel eritrosit diperantarai oleh antibodi melalui aktivasi
sistem komplemen, aktivasi mekanisme selular, atau kombinasi
keduanya.
F. Penegakan Diagnosa
Diagnosa anemia hemolitik autoimun secara pasti dapat dilakukan
dengan pemeriksaan deteksi autoantibodi pada eritrosit.
F. Penegakan Diagnosa
1. Gejala dan tanda
Anemia hemolitik gejala
gejala anemia
●
●
anemia berlangsung
berlangsung perlahan
perlahan cenderung
cenderung berat,
berat,
ikterik,
ikterik, dan
dan demam,
demam, Urin
Urin berwarna
berwarna gelap,
gelap, organomegali
tipe hangat organomegali
anemia
saat suhu
suhu permukaan
permukaan 2222 +
+ 10C,
10C, hemolisis
hemolisis berjalan
berjalan kronik,
kronik,
anemia biasanya ringan Hb 9-12 g/dl. Sering disertai dengan akrosianosis
biasanya ringan Hb 9-12 g/dl. Sering disertai dengan akrosianosis
Mekanisme
hapten hemolisis
hemolisis ringan
ringan sampai
sampai sedang
sedang
Mekanisme ternaryhemolisis
ternaryhemolisis akan
akan terjadi
terjadi secara
secara berat,
berat, mendadak,
mendadak, dan
dan
●
●
Coombs positif
hemoglobinuri
G. Penatalaksanaan
Anemia hemolitik Anemia hemolitik Anemia hemolitik
Paroxysmal cold
autoimun tipe autoimun tipe imun diinduksi
hemoglobinuri
hangat dingin obat
I. Prognosis
Prognosis AIHA dipengaruhi oleh usia pasien,
perjalanan penyakit, dan pengobatan yang dijalani.
Hanya sebagian kecil pasien yang mengalami
sembuh sempurna dan sebagian besar memiliki
perjalanan penyakit yang berlangsung kronik,
namun terkendali. Survival 10 tahun berkisar 70%.
Mortalitas selama 5-10 tahun sebesar 15-25%. Pada
kasus AIHA sekunder tergantung dari penyakit yang
mendasari
III. KESIMPULAN
Anemia hemolitik autoimun adalah penyakit autoimun
yang ditandai dengan adanya autoantibodi yang
mengikat eritrosit pasien sendiri, sehingga sel darah
merah dapat mengalami kerusakan (hemolisis).
Etiologi secara pasti terjadinya anemia hemolitik
autoimun masih belum diketahui
Terdapat dua pemeriksaan penunjang yang digunakan
untuk memastikan diagnosa anemia hemolitik
autoimun yaitu Direct antiglobulin test (direct coomb’s
test) dan Indirect antiglobulin test (Indirect coomb’s
test)
Terapi pada anemia hemolitik autoimun tergantung dari
jenis anemia hemolitik autoimun tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Aladjidi N, Leverger G, Leblanc T, et al. 2011. New insights into childhood autoimmune hemolytic anemia: a French national observational study of 265 children.
Haematologica; 96:655.
Becca, G and Rebekah W. 2014. Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA). Immunology; 1 (1)
Elias P dan Kartika W.T. 2009. Anemia Hemolitik Autoimun. Jakarta:Interna Publishing
Erin, Q., and Scott K. 2015. Autoimmune Hemolytic Anemia and Red Blood Cell Autoantibodies. Arch Pathology Lab Med. Vol 139.
Hoffman PC, Gertz MA, Brodsky RA. 2006. Immune Hemolytic Anemia-Selected Topic. Haematology:1-6
Kliegman, Behrman, Jenson, Stanton. 2015. Nelson Textbook of Pediatrics 20th Edition. Jakarta. Elsevier
Maria C.L.A., Benigna. M.O., Mitiko.M. Zilma. M. V., Leticia. T. G., Marcos. B. V.2006. Clinical Course of Autoimmune Hemolytic Anemia: anObservational Study.
Jornal de Pediatria. Vol. 82. No 1
Nazan S., Suar.C.K., Emine.Z., Sema.A.G. 2011. Management of Autoimmune Hemolytic Anemia in Children and Adolescents: A Single Center Experience. Turkey:
Kocaeli University
Norton A, Roberts I. 2006. Management of Evans syndrome. Br J Haematology; 132:125
Provan D, Butler T, Evangelista ML. 2007. Activity and Safety Profile of Low Dose Rituxzimab for the Treatment of Autoimmune Cytopenias in Adults.
Haematologica; 92: 1695-1698
Reardon JE, Marques MB. 2006. Laboratorium Evaluation and Tranfusion Support of Patient with Autoimmune Hemolytic Anemia. Am J Clin Pathol: 125: S71-S77
Rosse WF, Schrier SL. 2004. Pathogenesis of Autoimmune Hemolytic Anemia: Cold Agglutinin Disease. Uptodate. 12: 2
Rosse WF. 2004. Paroxysmal Cold Hemoglobinuria. Uptodate:12 :2
Russell. E. W. 2016. Autoimmune HemolyticAnemia In Children: Classification, Clinical Features, and Diagnosis. Uptodate. 1
Thomas G.DeLoughery. 2013. Hematology “Board Review Manual: Autoimmune Hemolytic Anemia”. Hematology. Vol 8 (1)
Vaglio S, Arista MC, Perrone MP, et al. Autoimmune hemolytic anemia in childhood: serologic features in 100 cases. Transfusion 2007; 47:50.
Walters Kluwer. 2014. Wintrobe’s Clinical Hematology13th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Zanella, A. And Wilma. B. 2014. Treatment of Autoimmune Hemolytic Anemias. Haematologica; 99 (10)
TERIMAKASIH BANYAK