Anda di halaman 1dari 36

MENGATASI MUAL MUNTAH

DALAM KEHAMILAN

Putri Mirani

Divisi Fetomaternal Bagian/ KSM Obstetri dan Ginekologi


RSUP dr. Mohammad Hoesin/
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang
01 Definisi

DAFTAR ISI 02 Epidemiologi

03 Etiologi

04 Diagnosis

05 Tatalaksana

06 Komplikasi
DEFINISI
HEG
Mual dan muntah yang berat selama kehamilan
sehingga menyebabkan BB menurun dengan atau
tanpa dehidrasi dan atau imbalans elektrolit

Mual dan muntah selama kehamilan


Mual, muntah dan atau dehidrasi dalam kehamilan
ketika tidak terdapat diagnosis yang memungkinkan
lainnya, pada TM I

South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
PENDAHULUAN
HEG merupakan bentuk mual dan muntah yang berat yang mempengaruhi 1%
wanita hamil dan termasuk tanda dehidrasi, imbalans elektrolit dan BB menurun

BB menurun > 5% BB termasuk signifikan

Onset biasanya pada TM I, puncak pada 12 minggu dan pada mayoritas


wanita biasanya akan sembuh pada UK 20 minggu

HEG dapat menyebabkan sekuele jangka panjang pada wanita dan menjadi
beban emosional, fisik, dan ekonomi serta BBLR

South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
PENDAHULUAN
Epidemiologi HG berat
Mempengaruhi 50 – 80% Termasuk gangguan
wanita. metabolik seperti
Dampak fisik dan emosional penurunan KH,
menyebabkan kecemasan ttg dehidrasi, imbalans
pengaruhnya pada janin elektrolit

Faktor risiko

Definisi
Kehamilan multipel, mola
Muntah persisten dan hidatidiform, janin perempuan,
berlebihan dimulai KMK, dan skor APGAR rendah
sebelum usia kehamilan 22 Berhubungan dgn keturunan
minggu dan digolongkan maternal, kehamilan
menjadi ringan atau berat sebelumnya, IMT rendah,
gangguan mood dan psikiatri

Campbell K, Rowe H, Azzam H, Lane CA. The Management of Nausea and Vomiting of Pregnancy. J Obstet Gynaecol Can 2016;38(12):1127-1137
ETIOLOGI

• Ulkus
• Kolesistitis/kolelitiasis • Torsi ovarium
• Gastroenteritis/IBD/ • Gangguan metabolic
gastroparesis • Gangguan neurologi
• Hepatitis • Neuronitis vestibuler
• Pankreatitis • Vertigo posisional
• Penyakit tiroid • Pengaruh obat-obatan
• Kondisi genitourinaria (ISK • Helicobacter pylori
& pielonefritis)

South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
PATOGENESIS
MULTIFAKTORIAL
Gastrointestinal,
genitourinaria, SSP,
metabolik
Elektrolit, TSH, fungsi
ginjal dan hepar, kadar 01
obat, USG

SISTEM SKORING
02
Pregnancy-unique
quantification of emesis
and nausea scoring
system
(PUQE or PUQE-24)
Monitor progresi dan terapi
Campbell K, Rowe H, Azzam H, Lane CA. The Management of Nausea and Vomiting of Pregnancy. J Obstet Gynaecol Can 2016;38(12):1127-1137
SISTEM SKORING

• Sistem skoring direkomendasikan oleh SOMANZ.


• Beberapa alat lainnya yang digunakan yaitu Rhodes score dan Motherisk
Pregnancy – Unique Quantification of Emesis and Nause (PUQE)
• PUQE-24 dinilai selama 24 jam dan dapat menjadi indicator akurat untuk
kesejahteraan wanita

Derajat Skor
Ringan Wanita dengan HEG dengan skor 4 – 6
Moderat Wanita dengan HEG dengan skor 7 -12
Tinggi Wanita dengan HEG dengan skor > 13
South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
SISTEM SKORING

1. Dalam 24 jam terakhir, selama berapa lama Anda mengalami mual atau nyeri
lambung?
Tidak sama 1 jam atau 2-3 jam 4-6 jam >6 jam
sekali kurang
(1) (2) (3) (4) (5)
2. Dalam 24 jam terakhir, apakah Anda pernah muntah?
Tidak muntah 1-2 kali 3-4 kali 5-6 kali 7 atau lebih
(1) (2) (3) (4) (5)
3. Dalam 24 jam terakhir, selama berapa kali Anda mengalami mual tanpa muntah?
Tidak ada 1-2 kali 3-4 kali 5-6 kali 7 atau lebih
(1) (2) (3) (4) (5)

South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
DIAGNOSIS
Diagnosis HEG ditegakkan
setelah eksklusi dari
patologis lainnya

ANAMNESIS
Riwayat termasuk penyakit ibu PEMERIKSAAN FISIK
Dehidrasi termasuk
termasuk mual dan muntah, R/
observasi, BB, tanda
HEG, R/ eksklusi penyebab
dehidrasi dan muscle wasting
lainnya

EKSKLUSI SKORING
Singkirkan kemungkinan hamil Hitung penilaian HEG
mola atau multipel menggunakan skoring

South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Mikrourine dan kultur dan urinalisis dipstick (ketonuria kuantitatif 1+ atau


lebih)
• Darah: urea, elektrolit dan kreatinin serum (hipokalemia/hiperkalemia,
hiponatremia, dehidrasi dan penyakit ginjal)
• Darah lengkap (infeksi, anemia, hematokrit)
• Monitor gula darah (singkirkan KAD jika diabetes)
• Uji fungsi hati (serologi hepatitis spesifik jika diindikasikan, batu empedu
dan monitor malnutrisi)

South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Hormon tiroid, kadar fT4 untuk eksklusi tirotoksikosis


• Amilase serum jika pankreatitis dipertimbangkan
• USG obstetric untuk konfirmasi kehamilan dan eksklusi kehamilan multipel
atau penyakit tropoblastik
• BNO 3 posisi jika obstruksi usus dicurigai
• Pada wanita dengan riwayat MRS atau tidak respon terhadap terapi,
pertimbangkan: fungsi tiroid, kalsium dan fosfat, amilase untuk
menyingkirkan pankreatitis, AGD untuk eksklusi gangguan metabolic
untuk monitor keparahan

South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
MODIFIKASI DIET & GAYA HIDUP
REKOMENDASI
Memisahkan makanan Hindari makanan yang
padat dan cair, makan pedas, asin, snack tinggi
sedikit tapi sering, protein/kering
Minuman dingin lebih

01
menghindari makanan
ditolerir jika dingin,

02
berlemak, hindari
minuman dingin, kue, karbonasi, asam
dan minuman manis diminum sedikit-sedikit
di antara makanan

VITAMIN
Vitamin B kompleks, GAYA HIDUP
Kelelahan dapat
04
iodin, asam folat yang
mengeksaserbasi HEG
dikonsumsi prekonsepsi

03
Kebutuhan tidur
dan awal kehamilan
meningkat pada awal
Hindari suplementasi zat
kehamilan
besi pada TM I
Campbell K, Rowe H, Azzam H, Lane CA. The Management of Nausea and Vomiting of Pregnancy. J Obstet Gynaecol Can 2016;38(12):1127-1137
South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
TERAPI NON FARMAKOLOGIS

03
02
01 AKUPUNTUR
DAN
PSIKOTERAPI

JAHE
AKUPRESSURE
Zingiber
officinale
Mindfulness based cognitive
Jahe bekerja sebagai antagonis
Stimulasi titik P6 (Nei Guan) therapy (MBCT)
dopamin dan serotonin sehingga
Titik akupuntur: 3 jari proksimal MBCT selama 3 minggu +
menyebabkan perbaikan motilitas
pergelangan tangan antara tendon piridoksin 40 mg/hari
lambung
palmaris longus dan m. flexor carpi Penurunan gejala HEG,
radialis ansietas, depresi
Dosis: 4x250 mg per hari, maks 2g/hari

Campbell K, Rowe H, Azzam H, Lane CA. The Management of Nausea and Vomiting of Pregnancy. J Obstet Gynaecol Can 2016;38(12):1127-1137
Titik P6 (Nei Guan)

Campbell K, Rowe H, Azzam H, Lane CA. The Management of Nausea and Vomiting of Pregnancy. J Obstet Gynaecol Can 2016;38(12):1127-1137
REHIDRASI INTRAVENA

• Tiamin (100 mg) IV dengan cairan rehidrasi awal dan kemudian setiap hari
selama 2-3 hari, ditambah multivitamin iV direkomendasikan untuk wanita
yang membutuhkan rehidrasi IV dan mereka yang sudah muntah selama
> 3 minggu untuk mencegah ensefalopati Wernicke.
• Infusi Dekstrosa tidak direkomendasikan kecuali wanita memiliki kadar
natrium serum normal dan telah diberikan tiamin (untuk mencegah
ensefalopati Wernicke)

South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
REHIDRASI INTRAVENA
Cairan Kuantitas/kecepatan Rekomendasi
NaCl 0,9% 1 – 2L Berikan cairan IV, kec 1L/1-2
Kecepatan awal 1L/ jam (atau lebih lembat) untuk
jam koreksi dehidrasi dan elektrolit
Dekstrosa 4% dan NaCl 1– 2 L Pertimbangkan pilihan ini jika
0,18% dan Dekstrosa 5% Kecepatan awal 1L/ 2 wanita memiliki asupan oral
jam yang minimal, kelaparan atau
mual yang tidak terkontrol.
HANYA setelah koreksi
defisiensi tiamin dan eksklusi
hiponatremia

South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
ELEKTROLIT
Elektrolit Kuantitas/kecepatan Rekomendasi
Kalium klorida 30 – 40 mmol/L Berikan secara hati-hati sesuai
Kecepatan infus protocol RS. Produk yang
maksimum 10 mmol/L diberikan 30 mmol Kcl dalam 1
selama 1 jam liter NaCl 0,9%. Gunakan akses
vena perifer atau sentral yang
besar.
Magnesium sulfat 10 – 20 mmol/hari Larutkan dengan 100 mL NaCl
selama 20 – 40 menit 0,9%. Gunakan akses vena
perifer atau sentral yang besar.

South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
ALUR TERAPI
(RCOG)
TERAPI FARMAKOLOGIS
Antagonis Reseptor Antagonis Reseptor
Vitamin Antihistamin
Dopamin Dopamin
• Piridoksin (vit B6) • Doksilamin/piridoksin • Metoklopramid • Fenotiazin
• Non teratogenik: • Antagonis reseptor • Stimulan motilitas GI • Cth: klorpromazin,
hingga dosis 200 H1 yang menghambat perphenazine,
mg/hari • Dosis awal: 4 tab/hari, reseptor dopamine prochlorperazine,
• Monoterapi piridoksin aman hingga 5-12 dan blok reseptor promethazine,
atau kombinasi tab/hari serotonin pada SSP trifluoperazine
doksilamin/piridoksin • Sebaiknya tapering (pada dosis yang • ES: gejala
 1st line off lebih tinggi) ekstrapiramidal
• Antagonis H1 lain • ES: rasa ngantuk,
(dimenhidrinat, mulut kering, gejala
difenhidramin) aman ekstrapiramidal
selama kehamilan

Campbell K, Rowe H, Azzam H, Lane CA. The Management of Nausea and Vomiting of Pregnancy. J Obstet Gynaecol Can 2016;38(12):1127-1137
TERAPI FARMAKOLOGIS
Antagonis serotonin 5-HT3 Kortikosteroid
• Ondansentron (FDA: B) • Efektivitas CS untuk terapi rendah
• ES TM I: defek kongenital (palatoskizis dan • Prednisolon memiliki onset kerja yang lebih
anomali jantung) lambat dan lebih superior dalam manajemen
• Obat ini dipertimbangkan sebagai terapi lini jangka panjang karena efek samping yang
terakhir ketika kombinasi obat-obatan gagal lebih minimal
• Ondansentron mengurangi muntah • ES: labioskizis
dibandingkan dengan doksilamin/piridoksin • CS sebaiknya sebagai terapi lini terakhir
dan metoklopramid untuk kehamilan berusia < 10 minggu dan jika
• ES: rasa ngantuk dan mulut kering keuntungan maternal > risiko pada janin
• 4 laporan kasus obstruksi usus dengan
penggunaan ondansentron selama kehamilan
• Penting untuk menjaga status hidrasi dan
terapi konstipasi
• Interaksi obat perlu diperhatikan

Campbell K, Rowe H, Azzam H, Lane CA. The Management of Nausea and Vomiting of Pregnancy. J Obstet Gynaecol Can 2016;38(12):1127-1137
TERAPI FARMAKOLOGIS
Obat-obatan Dosis Rekomendasi
Agen lini pertama (gejala ringan – skor PUQE-24 4 -6)
Jahe 250 mg PO hingga 4 • Dosis maksimum 2 gram/hari
kali/hari • Dapat menyebabkan refluks asam
Piridoksin (vitamin B6) 10 mg - 25 mg PO, hingga • Lebih efektif ketika
Tablet 25 mg 3 -4 hari/hari dikombinasikan dengan
FDA pregnancy: A Maksimum 200 mg/hari doksilamin
• Dosis tinggi prolong berhubungan
dengan neuropati perifer
(berhubungan dengan dosis >
500 mg/hari)
Doksilamin 6,25 mg - 25 mg PO • Dapat menyebabkan sedasi
Tablet 25 mg hingga 3 kali/hari, • Dikombinasikan dengan piridoksin
FDA pregnancy: A maksimum 50 mg/hari • Produk kombinasi Doksilamin dan
Piridoksin (10 mg/10 mg) disetujui
di Kanada, UK, dan AS untuk HEG

South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
TERAPI FARMAKOLOGIS
Obat-obatan Dosis Rekomendasi
Agen lini kedua (gejala moderat – skor PUQE-24 7-12)
Cyclizine 12,5 mg – 50 mg PO hingga 3x/hari, Dapat menyebabkan sedasi
Tablet 50 mg maksimum 150 mg/hari
FDA pregnancy: B
Prometazin 10 mg - 25 mg PO, hingga 3 -4 hari/hari • Dosis tinggi diberikan mendekati persalinan
Tablet 10 mg, 25 mg dapat menyebabkan gangguan neurologis
50 mg/2 ml injeksi 25 mg IM 3 – 4 kali/hari, maksimum 100 prolong pada janin
FDA pregnancy: C mg/hari • Sedasi
• Pemberiian IV tidak direkomendasikan.
Prometazin sangat kaustik dan injeksi cepat
dapat menyebabkan hipotensi
Proklorperazin 5 mg – 10 mg PO, hingga. 3 – 4 kali/hari • Dosis tinggi diberikan mendekati persalinan
Tablet 5 mg maksimum 30 mg/hari dapat menyebabkan gangguan neurologis
12,5 mg/ml injeksi prolong pada janin
FDA pregnancy: C 12,5 mg iM 3x/hari • Sedasi

5 mg-10 mg IV 3-4 kali/hari


N: utk IV, injeksi selama 2 menit

South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
TERAPI FARMAKOLOGIS
Obat-obatan Dosis Rekomendasi
Agen lini kedua (gejala moderat – skor PUQE-24 7-12)
Metoklopramid 10 mg PO 3 kali/hari Rekomendasi durasi maksimum yaitu 5 hari
Tablet 10 mg
Injeksi 10 mg/ 2 mL 10 mg IM atau iV 3 kali/hari
FDA pregnancy: A Maksimum 30 mg/hari

Domperidon 10 mg PO, selama 3 kali/hari maksimum • Pemberiannya tidak melebihi 1 minggu untuk
Tablet 10 mg 30 mg/hari terapi mual muntah akut. Untuk indikasi lainnya,
FDA pregnancy: B durasi awal terapi sekitar 4 minggu
• Terdapat data yang terbatas pada wanita hamil,
domperidon sebaiknya hanya digunakan dalam
kehamilan jika memang dibutuhkan
Ondansentron 4 – 8 mg PO, 2 -3 kali/hari • Agen lini kedua
Tablet 4 mg, 8 mg • Penggunaan pada TM I berhubungan dengan
Bubuk 4 mg, 8 mg 4 – 8 mg IV, tiap 8 – 12 jam (maksimum risiko defek jantung dan labioskizis yang
Injeksi 4 mg/ 2 mL 16 mg/ hari) meningkat
Injeksi 8 mg/ 2 mL • Pertimbangkan laksatif dan edukasi pasien
FDA pregnancy: B mengenai konstipasi
• Dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing

South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
TERAPI FARMAKOLOGIS
Obat-obatan Dosis Rekomendasi
Agen lini ketiga (gejala berat – skor PUQE-24 > 13)
Hidrokortison 100 mg IV 2 kali/hari • Jika terdapat perbaikan klinis,
Injeksi 100 mg/ 2 ml ganti ke prednisolon oral
FDA pregnancy: C
Prednisolon 40 mg – 50 mg PO • Terbatas pada wanita dengan
Tablet 1 mg, 5 mg, 25 mg sekali/hari mual dan muntah yang
Secara perlahan dosis menetap
Cairan oral 5 mg/mL diturunkan hingga dosis • Terdapat laporan mengenai
FDA pregnancy: C terendah untuk labioskizis jika digunakan pada
mengurangi risiko TM I
• Pastikan bahwa CS tidak
digunakan dalam jangka waktu
lama
• Pantau kadar gula darah

South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
TERAPI PENEKAN ASAM
Obat-obatan Dosis Rekomendasi
Antasida Sesuai yang dibutuhkan dan untuk gejala • Dosis tinggi – konstipasi/ diare
mengandung ringan
Magnesium,
Kalsium atau
Aluminium

Antagonis H2 Ranitidin 150 mg – 300 mg PO 2 kali/hari • Dapat ditoleransi dengan baik


FDA pregnancy: B Famotidine 20 mg PO, sekali/2 kali per
hari
PPI Omeprazol 20 mg sekali/ 2 kali per hari • Dapat ditoleransi dengan baik
FDA pregnancy: B, Esomeprazol 40 mg sekali/ 2 kali per hari • Omeprazol merupakan PPI yang
kecuali omeprazol: Lansoprazol 15 mg sekali/ 2 kali per hari lebih disukai selama kehamilan
C Rabeprazol 20 mg sekali/2 kali per hari karena lebih sering digunakan
Pantoprazol 40 mg sekali/2 kali per hari

South Australian Perinatal Practice Guidelines: Nausea and Vomiting in Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 1-16.
TERAPI ADJUVAN
GERD
REHIDRASI
Antasida  Mg, Ca, Al sebaiknya
digunakan sebagai terapi lini pertama untuk • Ketika dehidrasi dapat terjadi
refluks dalam kehamilan
Belum ada data teratogenik kapan saja selama evaluasi
I hope and I believe that this Template will
Antasida mengandung bikarbonat sebaiknya danyourterapi
Time, MoneyHEG, rehidrasi
and Reputation. Get a
dihindari dalam kehamilan karena berisiko 2019 modern PowerPoint Presentation that is
intravena dapat
beautifully designed. You candiberikan
simply
menyebabkan alkalosis metabolik dan impress your audience and add a unique
kelebihan cairan pada ibu dan janin • Perhatikan
zing and appeal imbalas elektrolit
to your Presentations.

• Dapat juga diberikan


Antagonis reseptor H2  simetidin, suplemen vitamin intravena
ranitidine, dan famotidine sering digunakan
bila antasida tidak efektif • Terapi parenteral di rumah
untuk HEG dapat diberikan
PPI  OMZ, lansoprazol, rabeprazol,
esomeprazol, dan pantoprazol
KAPAN TERMINASI KEHAMILAN?

• Respon yang gagal • Pada kasus yang kurang berat,


terhadap terapi keputusan untuk terminasi
kehamilan dibuat setelah
komprehensif HEG dapat
manajemen komprehensif
mengancam nyawa 
termasuk antiemetik &
terminasi kehamilan untuk kortikosteroid & pemberian
memperpanjang lama makanan enteral/ parenteral dapat
kehidupan ibu hamil. dipertimbangkan

Manajemen termasuk perawatan psikologis dalam lingkungan


multidisiplin
Society of Obstetric Medicine of Australia and New Zealand. Guideline for the management of NVP and Hyperemesis Gravidarum. 2019.
GANGGUAN MOOD

SSRI
Fluoxetine, fluvoxamine,
Terapi paroxetine, sertraline, citalopram

Antidepresan
Mirtazapin:
Efektif untuk mengurangi gejala HEG Antidepresan trisiklik
dan meningkatan asupan oral Amitriptilin, notriptilin, dan
Dosis: 7,5 – 15 mg, titrasi hingga 30 – imipramine
45 mg per hari, dimulai setelah UK 10 ES: kardiotoksisitas yang
minggu mengancam nyawa jika overdosis
dan efek antikolinergik yang berat
Campbell K, Rowe H, Azzam H, Lane CA. The Management of Nausea and Vomiting of Pregnancy. J Obstet Gynaecol Can 2016;38(12):1127-1137
HELICOBACTER PYLORI

• Bakteri gram negatif yang mempengaruhi


penyakit dalam kehamilan seperti HEG
• H. pylori pada biopsi mukosa lambung
merupakan baku emas untuk diagnosis
infeksi H. pylori
• P. diagnostik non invasif lainnya seperti
deteksi antibodi serum dan antigen feses,
carbon-labeled urea breath test
• Komplikasi terkait kehamilan akibat infeksi
H. pylori, eradikasi menggunakan terapi
tripel (PPI dengan 2 AB selama 2 minggu)

Campbell K, Rowe H, Azzam H, Lane CA. The Management of Nausea and Vomiting of Pregnancy. J Obstet Gynaecol Can 2016;38(12):1127-1137
KOMPLIKASI

Maternal Maternal Fetal


• Dehidrasi: risiko KAD • Defisiensi folat • IUFD
dan tromboembolisme • Disfungsi tiroid: • PJT/ KMK
meningkat pseudotirotoksikosis • Malnutrisi
• Gangguan elektrolit • Disfungsi ginjal
(alkalosis hipokloremia, • Disfungsi hepar
hipokalemia, • Esofagitis ulseratif
hyponatremia) • Morbiditas psikologis
• Malnutrisi protein-kalori
(PTSD)
• Defisiensi • Mallory-Weiss tears
vitamin/mineral
(defisiensi tiamin 
ensefalopati Wernicke

Institute of Obstetricians and Gynaecologists, Royal College of Physicians of Ireland and the Clinical Strategy and Programmes Division, Health Service
Executive. Hyperemesis and Nausea/Vomiting in Pregnancy. 2018: 1-26.
REKURENSI

Risiko rekurensi pada kehamilan berikutnya tinggi,


hingga 83% untuk EG

Risiko rekurensi pada kehamilan berikutnya 15-26%


untuk HEG

Society of Obstetric Medicine of Australia and New Zealand. Guideline for the management of NVP and Hyperemesis Gravidarum. 2019.
KRITERIA PULANG

Mampu makan
Tidak ada
dan minum tanpa
ketonuria
muntah

Pasien diedukasi
Terdapat
mengenai
antiemetik yang
manajemen diet
sesuai
dan gaya hidup
Institute of Obstetricians and Gynaecologists, Royal College of Physicians of Ireland and the Clinical Strategy and Programmes Division, Health Service
Executive. Hyperemesis and Nausea/Vomiting in Pregnancy. 2018: 1-26.
Institute of Obstetricians and Gynaecologists, Royal College of
Physicians of Ireland and the Clinical Strategy and Programmes
Division, Health Service Executive. Hyperemesis and
Nausea/Vomiting in Pregnancy. 2018: 1-26.
TAKE HOME MESSAGES
HEG umum terjadi pada TM I kehamilan dan akan berkurang pada UK 16
minggu

Pola makan: sedikit tapi sering dan minum 8 gelas per hari

Vitamin: asam folat sebaiknya diminum hingga UK 12 minggu

Tatalaksana: farmakologis, non farmakologis, adjuvan

Komplikasi: maternal dan fetal


Thank You
Thank You

Anda mungkin juga menyukai